Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 111922 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Fanggidae, Apriana H.J.
"Every tourism industry must decide where it wants to be in the future. Following marketing segmentation analysis, choices have to be made between alternative marketing strategies, segmentation, target markets, positioning approaches and marketing-mix elements. Making these decisions is part of planning. The service's product life-cycle stage and organization's competitive position influence the selection from among alternative approaches. Marketing research information provides the basis for these decisions. Having a marketing strategy is similar to having a map to help you get where you want to be. Even with a good map, some people get lost. More careful and detailed planning is necessary to get to the final destination.
"
2006
MUIN-XXXV-1-Jan2006-44
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang Sudarto
"ABSTRAK
Deregulasi di bidang moneter dan perbankan, khususnya
sejak Paket Oktober 1988 yang pada dasarnya menghilangkan entry
barriers industri perbankan, membuat kalangan usahawan
berlomba-lomba memasuki industri ini.
Dalam kurun waktu kurang dari 2 (dua) tahun, ratusan
cabang baru perbankan telah dibuka di seluruh Indonesia dan
jumlah itu akan terus membengkak.
Walaupun perekonomian Indonesia secara umum berkembang
relatif pesat, namun pertumbuhan industri perbankan membuat
situasi benar-benar menjadi buyers' market.
Dalam kondisi demikian, kalangan perbankan mudah sekali
diadu domba oleh para nasabah dalam seal suku bunga, apalagi
manajemen Bank pada umumnya sangat menekankan pada target
pertumbuhan yang pesat dari aktiva, sumber dana dan keuntungan
tanpa memberikan arah yang jelas tentang cara mencapainya.
Akibatnya setiap cabang sebuah Bank cenderung secara
membabi-buta menerima semua nasabah tanpa pandang bulu, bahkan
kalau perlu segera bersedia menderita kerugian. Akibatnya
keahlian pelayanan para personalia perbankan menjadi minimal.
Menghadapi situasi demikian, Bank Umum Nasional cabang
Warung Buncit, sebagai kasus dari studi ini, ternyata juga
cenderung mengikuti arus. Apalagi Bank Umum Nasional hanya
mengenal sistim pool rate berupa RPKP I RPKC dan prime rate
yang pada dasarnya tidak mungkin diterapkan untuk setiap dan
semua cabang mengingat masing-masing cabang memiliki
karakteristik cost dan revenue sendiri.
Dalam upaya menanggulangi masalah-masalah tersebut di
atas, diusulkan setiap cabang Bank Umum Nasional menghitung
Cost of Funds dan Prime Rate-nya sendiri-sendiri dengan
menggunakan metoda Historical Average Cost yang relatif mudah
dan murah digunakan.
Analisa Cost of Funds dan Prime Rate masing-masing
cabang ternyata merupakan alat yang ampuh untuk menyusun
strategi dalam upaya menanggulangi masalah yang muncul.
Dengan alat ini setiap cabang mampu menganalisa kelemahan dan
kekuatannya sendiri sehingga relatif dapat lebih mampu
mengendalikan bidang-bidang yang rawan melalui berbagai cara.
Sebagai contoh, Bank Umum Nasional cabang Warung
Buncit terbukti lemah dalam bidang pengembangan volume usaha
(loan) dan pengendalian Overhead Cost, tetapi kuat dalam hal
pengendalian kredit macet, pendanaan maupun Pendapatan Lain-
Lain.
Walaupun demikian, metoda Historical Average Cost dan
data yang dipakai memang mengandung beberapa kelemahan. Sebab
itu setiap cabang seyogyanya memahami kelemahan-kelemahan itu
dan tidak memakai basil perhitungan Cost of Funds dan Revenue
secara 'mati'.
Misalnya, prime rate pada bulan n sebesar 20,0% per
tahun, tetapi trend suku bunga secara umum sedang melambung.
Untuk itu suku bunga pinjaman harus ditentukan relatif agak
tinggi, katakanlah 24,0% per tahun.
Dengan menggunakan alat yang sama untuk tahun 1989,
dalam hal revenue Bank Umum Nasional cabang Warung Buncit
dianjurkan untuk meningkatkan volume usaha terutama ke arah
target pasar KPR I KKB dan perusahaan-perusahaan kecil
menengah dengn tetap memprioritaskan kualitas kredit. Pricingnya
disarankan berkisar 2,0% - 2,5% di atas prime rate.
Peningkatan volume usaha juga dapat dilakukan dengan
cara antar cabang Bank Umum Nasional saling memperkenalkan para
nasabahnya.
Dalam hal cost, manajemen harus selalu
mengkomunikasikannya dengan para karyawan agar setiap karyawan
perusahaan mempunyai kultur 'sadar biaya'.
Dalam hal sumber daya manusia, dianjurkan untuk
merekrut team pemasaran dengan kualifikasi yang relatif
sederhana mengingat target market-nya, mengurangi 'middle
manager' sebanyak-banyaknya dan menerapkan semacam 'matrix
organization' khususnya bagi personalia dari Bagian Customer
Service dan Kasir untuk dimanfaatkan secara optimal. "
1990
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Retno Windanarti
"ABSTRAK
Pembangunan pada bidang kesehatan telah dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat yang menyebabkan usia harapan hidup meningkat sehingga timbullah fenomena adanya perubahan struktur umur penduduk dimana makin banyak wanita yang memasuki usia menopause. Melihat potensi pasar yang cukup besar ini , 3 tahun yang lalu RSIA Hermina mendirikan klinik khusus menopause. Namun sampai saat ini belum menunjukkan utilisasi yang memuaskan.
Rumah sakit sebagai lembaga yang menyediakan pelayanan kesehatan telah berubah dari sosiomedis menjadi sosioekonomi. Pemasaran yang merupakan legitimasi dan penyebaran informasi mengenai pelayanan dirasakan semakin panting . Untuk meningkatkan utilisasi dan pendapatan rumah sakit maka diperlukan manajemen pemasaran dengan strategi pemasaran yang baik.
Tujuan penelitian adalah melakukan analisa terhadap situasi rumah sakit dan melakukan penyusunan strategi pemasaran bagi klinik menopause. Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian kualitatif dengan metode penelitiannya deskriptif analitik. Langkah-langkah yang dilakukan adalah dengan melakukan analisa SWOT, segmentasi pasar, menentukan pasar sasaran, penentuan posisi bersaing serta menentukan strategi bauran pemasaran bagi klinik menopause.
Dari hasil penelitian ditemukan bahwa fungsi manajemen pemasaran belum sepenuhnya dilakukan di RSIA Hermina . Dalam penentuan strategi pemasaran di rumah sakit , bila ditinjau dari segi Produk ,faktor yang sangat kritis dan terpenting adalah dokter spesialis , tenaga pelaksana serta adanya peralatan penunjang diagnostik di RSIA Hermina. Tarif harus diperhitungkan berdasarkan survei tim tarif untuk melihat apakah tarif yang ada cukup bersaing. Place (tempat) disamping lokasi yang sudah tidak dapat dirubah, maka dapat diupayakan faktor lain yang dapat ditingkatkan misalnya, sarana fasilitas pelayanan, waktu buka praktek , waktu tunggu pasien dan tersedianya tempat parkir yang memadai. Promosi perlu ditingkatkan dengan perencanaan strategi promosi yang tepat dan lebih menyentuh pasar sasaran dan dilakukan dengan intensif serta terus menerus.
Usulan strategi pemasaran bagi klinik menopause ini diharapkan dapat menjadi masukan yang berguna bagi pengembangan manajemen pemasaran rumah sakit di RSIA Hermina .
DAFTAR PUSTAKA : 38 (1980 - 1996).

ABSTRACT
Development on the Public Health sector was successfully increasing the quality of life of the society cause a raising the standard of the expected life time ages. This phenomenon changes the structure of the society age pyramid structure, there are increasing number of women that life through the menopause ages. Seeing this potential market area, Hermina Hospital, 3 years ago opened a special clinic for women who have a health disturbances on the menopause ages. Unfortunately this clinic could not show a good performance of utilization for the last 3 operational years.
The role of the hospital as institution that serve health services has been changing from sosio-medic on to sosio-economic form. Marketing activities which is the legitimation as well as distribution of the information on the health services becoming important factor to look after. A good marketing management with a well prepared marketing strategies is playing an important role to increase the utilization of the menopause clinic that will automatically increasing the hospital profitability.
The purpose this observation is to analyze the hospital situation and to build up a suitable marketing strategies for menopause clinic. This is a qualitative observation using analytic descriptive observation method on the observation stage, and at the marketing strategy planning stage the general procedure used are : SWOT analysis on the Hermina Hospital especially Menopause clinic, Segmenting, Targeting, Positioning, (STP) and developing the marketing mix for the menopause clinic.
Result on this observation shows that the marketing management function in Hermina Hospital is not fully operational yet. In the implementation of the hospital's marketing strategies, the critical product elements are : the medical specialist doctors, the supporting staffs, and the supporting diagnostic facilities. The price, which is set based on the survey done by the pricing team, is targeted to be reasonably competitive. The place, beside the location of the hospital which is relatively fixed, there are other attributes to the physical location of the hospital which are affecting the strategy that still can be qualitatively increase such as : facilities, the opening hour (service hour), patient waiting duration time, and the suitable parking area. The promotion is need to be increased with a good promotion planning strategy which is touching the target market and done constantly intensive.
The proposed marketing strategies is expected to be a helpful input for developing the marketing management on the Hermina hospital.
BIBLIOGRAPHY : 38 ( 1980 - 1996 )
"
Depok: Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Buchari Alma
Bandung: Alfabeta, 2007
658.8 Alm m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
I Gusti Ayu Astarina
"Tesis ini membahas mengenai pengembangan saluran pemasaran dan upaya untuk meningkatkan exposure brand Kopi XYZ melalui digital marketing dengan intervensi program business coaching. Data diperoleh dengan melakukan serangkaian wawancara dan observasi, kemudian dianalisis menggunakan analisis STP, Marketing Mix, BMC, SWOT, Porters Five Forces, Analisis Gap dan Pareto. Tujuan analisis adalah untuk menemukan permasalahan dengan tingkat urgensi tertinggi, terutama dalam bidang marketing. Dari hasil analisis ditemukan dua permasalan utama dari sisi marketing yang dihadapi oleh UMKM yaitu 1) kurangnya optimalisasi saluran pemasaran digital, dan) rendahnya exposure brand Kopi XYZ. Melalui program business coaching diharapkan dapat membantu Kopi XYZ dalam meningkatkan performanya dengan menggunakan digital marketing.

This study is about digital marketing channel, and brand exposure, with business coaching intervention. A series of structured interviews were conducted with the owner of Kopi XYZ in Jakarta.The data is collected by using interviews and observation method then analyzed using STP, Marketing Mix, BMC, SWOT, Porters Five Forces, Gap Analysis and Pareto Analysis. The purpose of the analysis is to find out the most urgent problem to be solved, especially in marketing. The finding showed that there were two main problems faced by MSMEs that could be solved in order to improve MSMEs performance, which were: 1) lack of optimization of digital marketing channels, 2) low exposure given by Kopi XYZ to potential consumers. Through the business coaching program, it is hoped that it can help Kopi XYZ to improve its performance by using digital marketing."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alexander, Ralph S.
Boston: Ginn and Co. , 1953
658.8 ALE m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Taufiq Rachman Hidayat
"Pandemi COVID-19 yang melanda Indonesia sejak Maret 2020 telah menyebabkan krisis ekonomi yang ditandai dengan penurunan perekonomian Indonesia sebesar 2,07%. Seperti halnya krisis ekonomi yang pernah dialami Indonesia sebelumnya, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) berperan penting dalam menyelamatkan Indonesia dari resesi ekonomi. Kajian yang dilakukan adalah penelitian kualitatif terhadap UMKM makanan dan minuman Indonesia, dengan analisis deskriptif menggunakan data primer yang dikumpulkan melalui wawancara dengan pemilik, observasi kondisi, survey ke pelanggan yang sudah ada, dan studi literatur untuk memetakan kondisi dan permasalahan UMKM. Kemudian permasalahan yang ditemukan adalah metode penjualan yang masih konvensional dan tidak mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki seperti saluran pemasaran digital dan saluran penjualan online sehingga penjualan tidak dapat tumbuh, dan eksposur merek yang rendah. Jadi, penelitian ini bertujuan untuk membantu mengoptimalkan pemasaran digital dan saluran penjualan online UMKM untuk mendapatkan penjualan lebih banyak dan meningkatkan eksposur merek. Sebagaimana diketahui bahwa jika pemasaran digital melalui media sosial dan penjualan online melalui e-commerce dikerahkan secara optimal dapat menjadi alat disruptif bagi UMKM untuk membangun brand awareness dan bersaing dengan kompetitor yang lebih besar.

COVID-19 pandemic that had hit Indonesia since March 2020 has caused an economic crisis as indicated by the Indonesian economy declining by 2.07%. As with previous economic crises that Indonesia had experienced, Micro, Small, and Medium Enterprises (MSME) play an important role in saving Indonesia from an economic recession. A study conducted qualitative research on Indonesian food and beverage MSMEs, with the descriptive analysis used primary data collected through interviews the owners, observations the conditions, survey to existing customers, and literature studies to map MSME's conditions and problems. Afterward, the problems found were that the sales method was still conventional and did not optimize their resources such as digital marketing channels and online sales channels so that sales cannot grow, and the brand’s exposure was low. So, this study aims to assist optimize MSME’s digital marketing and online sales channels to gain sales more and increase the brand exposure. As known that if digital marketing through social media and online sales through e-commerce optimally deployed can be disruptive tools for MSME to build brand awareness and compete with larger competitors."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Najwan Haikal Nazari
"Medan persaingan bisnis semakin ketat, perusahaan dituntut untuk selalu memikirkan strategi yang ampuh untuk meningkatkan penjualan. Sebagai langkah sederhana, perusahaan dapat meningkatkan minat beli dan penjualandengan menggunakan aspek pemasaran sederhana dari pemasaran yaitu bauran pemasaran atau marketing mix. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan teknik purposive sampling dan mendapatkan 189 orang responden yang merupakan masyarakat Jakarta dengan rentang usia 13-28 tahun (Generasi Z) serta mengetahui adanya brand kopi modern bernama Jago Coffee untuk mengisi kuesioner yang disebarkan melalui platform Google Form. Data yang telah terkumpul kemudian dianalisis menggunakan teknik uji mean dengan bantuan perangkat lunak IBM SPSS Statistics 29. Hasil analisis data dari penelitian ini menunjukkan bahwa seluruh dimensi marketing mix 4P (Product, Price, Place, Promotion) pada perusahaan Jago Coffee menunjukkan hasil dengan nilai yang sangat baik untuk meningkatkan penjualan.

The field of business competition is getting tighter, companies are required to always think about effective strategies to increase sales. As a simple step, companies can increase buying and selling interest by using simple marketing aspects of marketing, namely the marketing mix. This research is a quantitative research using a purposive sampling technique and obtained 189 respondents who were Jakarta residents with an age range of 13-28 years (Generation Z) and who knew about the existence of a modern coffee brand called Jago Coffee to fill out a questionnaire distributed via the Google Form platform. The data that has been collected is then analyzed using the mean test technique with the help of IBM SPSS Statistics 29 software. The results of data analysis from this research show that all dimensions of the 4P marketing mix (Product, Price, Place, Promotion) at the Jago Coffee company show high results for increasing sales."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>