Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 46060 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sonni
Jakarta: Elex Media Komputindo, 1998
658.8 Son l
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Sonni
Jakarta: Elex Media Komputindo, 1998
658.8 SON l
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Istijanto
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2005
380.1 IST a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmat Irawan
1986
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Chandradhy, Dwyono
Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 1984
658.8 Cha s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Chandradhy, Dwyono
Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 1984
658.8 Cha s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Richard Wiriahardja
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1982
S16686
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dedi Hermawan
"Salah satu elemen terpenting dalam sebuah industri adalah pemasaran. Keberhasilan sebuah produk kerap ditentukan pula oleh bagaimana produk tersebut dipasarkan. Demikian pula dengan industri media cetak. Jalur pemasaran dalam industri media cetak, khususnya majalah berita, berjalan lewat perantara pemasaran, mulai dari agen, sub agen dan pengecer. Seperti apa bentuk jalur pemasaran dan bagaimana pengaruhnya terhadap produk dalam industri ini belum pernah dijabarkan dalam sebuah karya ilmiah.
Penelitian ini mengkaji jalur pemasaran, khususnya posisi agen majalah sebagai perantara pemasaran dalam indusri majalah berita di Indonesia. Metodologi yang digunakan dalam tesis ini adalah kualitatif-deskriptif lewat wawancara mendalam dengan beberapa narasumber terkait seperti pihak majalah berita (Majalah Berita Mungguan Tempo dan Majalah Bisnis dan Hukum Trust) dan agen majalah (Aritonang, Saragih dan Harianja).
Untuk menganlisa data temuan, tesis ini menggunakan kerangka pemikiran pemasaran, khususnya jalur pemasaran produk konsumsi, yang meliputi fungsi, kegiatan dan tingkat jalur pemasaran. Penulis juga mencoba melihat posisi agen majalah dalam kerangka organisasi industri, dimana akan diketahui seperti apa hubungan agen dengan penerbit majalah berita.
Hasil kajian menunjukkan bahwa jalur pemasaran dalam industri media cetak memiliki kekhasan tersendiri. Agen tidak hanya berfungsi menjadi pengumpul atau wholesaler, namun bisa juga menjadi retailer. Karya akhir ini juga menunjukkan bahwa sebagian besar produk pada industri majalah berita di Indonesia dipasarkan secara eceran, dan penyebarannya hingga ke konsumen sebagian besar dilakukan oleh perantara pemasaran yaitu agen, sub agen dan pengecer. Namun demikian, dalam memasarkan produknya penerbit hanya berhubungan dengan perantara pemasaran tingkat pertama yaitu agen.
Karena dianggap mewakili selera pembaca, penerbit kemudian menggunakan informasi dari agen untuk menentukan strategi untuk kebijakan pemasaran maupun produk. Penerbit memposisikan agen sebagai pihak yang dianggap sangat kompeten dalam memberikan saran mulai dari saran untuk oplah, saran pada bentuk desain cover (sampul muka) majalah bahkan sampai berita yang hendak ditampilkan. Implikasinya, terjadi persinggungan antara fungsi sosial pers dan pers sebagai bagian dari sebuah industri yang menjadikan keuntungan sebagai tujuannya, di mana agen berada di antara persinggungan tersebut."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
T13753
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Detri Triyadi K. Samsi
"Industri alat berat di Indonesia mengalami pertumbuhan 900% dalam kurun waktu 10 tahun sejak tahun 1986, seiring dengan meningkatnya pertumbuhan ekonomi Indonesia. Dari keseluruhan permintaan alat berat, 40% adalah jenis alat Hydraulic Excavator (HEX), dimana 70% berukuran 20 ton. Perusahaan Caterpillar Inc. sebagai perusahaan pembuat alat besar terbesar di dunia, merupakan salah satu pemain HEX 20 ton di pasar Indonesia.
Ketidakstabilan ekonomi, politik dan sosial sejak tahun 1997, menyebabkan permintaan terhadap alat berat, khususnya HEX mengalami penurunan tajam. Dilain pihak tekanan-tekanan tersebut dapat mempengaruhi perilaku konsumen dalam mengambil keputusan pembelian. Oleh karena itu perusahaan Caterpillar harus mengidentifikasi posisi perusahaan di pasar Indonesia, kekuatan dan peluang yang dapat dimanfaatkan untuk persaingan di masa datang, sehingga dapat memformulasikan strategi pemasaran yang tepat.
Dengan menggunakan kerangka perencanaan pemasaran strategik, penelitian diawali dengan mengidentifikasi posisi perusahaan dengan menggunakan GE Matrik, yang penetuan derajat kepentingannya menggunakan metode Proses Hierarki Analitik (PHA). Dengan memprediksi posisi persaingan pada lima tahun mendatang, dan menentukan posisi yang diinginkan, maka dapat ditentukan strategi alternatif yang cocok untuk digunakan. Perencanaan strategi pemasaran ditentukan selaras dengan strategi alternatif yang dipilih.
Dari penelitian yang dilakukan, dihasilkan posisi perusahaan Caterpillar pada lima tahun mendatang pada posisi mempertahankan posisi. Berdasarkan hal tersebut, strategi alternatif yang cocok adalah penetrasi pasar, dan perusahaan dapat pula melakukan integrasi horisontal. Perencanaan strategi pemasaran dilakukan selaras dengan strategi alternatif tersebut.
Industri alat berat di Indonesia mengalami pertumbuhan 900% dalam kurun waktu 10 tahun sejak tahun 1986, seiring dengan meningkatnya pertumbuhan ekonomi Indonesia. Dari keseluruhan permintaan alat berat, 40% adalah jenis alat Hydraulic Excavator (HEX), dimana 70% berukuran 20 ton. Perusahaan Caterpillar Inc. sebagai perusahaan pembuat alat besar terbesar di dunia, merupakan salah satu pemain HEX 20 ton di pasar Indonesia.
Ketidakstabilan ekonomi, politik dan sosial sejak tahun 1997, menyebabkan permintaan terhadap alat berat, khususnya HEX mengalami penurunan tajam. Dilain pihak tekanan-tekanan tersebut dapat mempengaruhi perilaku konsumen dalam mengambil keputusan pembelian. Oleh karena itu perusahaan Caterpillar harus mengidentifikasi posisi perusahaan di pasar Indonesia, kekuatan dan peluang yang dapat dimanfaatkan untuk persaingan di masa datang, sehingga dapat memformulasikan strategi pemasaran yang tepat.
Dengan menggunakan kerangka perencanaan pemasaran strategik, penelitian diawali dengan mengidentifikasi posisi perusahaan dengan menggunakan GE Matrik, yang penetuan derajat kepentingannya menggunakan metode Proses Hierarki Analitik (PHA). Dengan memprediksi posisi persaingan pada lima tahun mendatang, dan menentukan posisi yang diinginkan, maka dapat ditentukan strategi alternatif yang cocok untuk digunakan. Perencanaan strategi pemasaran ditentukan selaras dengan strategi alternatif yang dipilih.
Dari penelitian yang dilakukan, dihasilkan posisi perusahaan Caterpillar pada lima tahun mendatang pada posisi mempertahankan posisi. Berdasarkan hal tersebut, strategi alternatif yang cocok adalah penetrasi pasar, dan perusahaan dapat pula melakukan integrasi horisontal. Perencanaan strategi pemasaran dilakukan selaras dengan strategi alternatif tersebut."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ari Satriyo Wibowo, 1964-
Jakarta: Elex Media komputindo, 1999
658.8 ARI b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>