Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6963 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Chira, Susan
Bandung: Qanita, 2002
331.4 Chi k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Mira W.
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1993
808.83 MIR k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Chira, Susan
Bandung: Qanita, 2003
306 CHI k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Lasmini Soedjono
"Apabila ditelusuri segi-segi kehidupan sosial ekonomi masyarakat Bali, maka tampak kenyataan akan adanya Wanita pencari pasir, penumbuk padi, penggarap pertanian, buruh bangunan, pedagang, penenun, pegawai negeri, karyawati swasta dan lain-lain. Kenyataan seperti ini cukup memberikan gambaran tentang profil Wanita Bali sebagai Wanita yang cinta bekerja. Kerja dan seni adalah merupakan suatu kharakter khas dari kehidupan Wanita Bali. Hal-hal tersebut diatas, dalam penelitian Penawaran Tenaga Kerja Wanita di Propinsi Bali, berdasarkan data SAKERNAS Tahun 1987 didapat temuan.
Bahwa antara jam kerja dan upah yang merupakan fungsi penawaran tenaga kerja mempunyai hubungan negatif, yaitu semakin tinggi upah, semakin rendah jam kerjanya baik di Perkotaan maupun di Perdesaan. Hanya untuk pendidikan SMTA+ di Pedesaan, hubungan jam kerja dan upah bersifat positif, semakin tinggi tingkat upah, jam kerjanya juga semakin tinggi.
Sama dengan penelitian di Daerah lain (Saleh, Penawaran Tenaga Kerja Wanita Berdasarkan Status Atau Peran Dalam Rumah Tangga di Sumatera Selatan, 1987), pengaruh pendidikan yang ditamatkan terhadap jam kerja dan upah, diketahui bahwa pengaruh pendidikan terhadap upah mempunyai pengaruh yang positif, dimana semakin tinggi pendidikan pekerja Wanita makin tinggi penghasilan yang diterimanya. Dan dari segi jam kerja, pekerja Wanita yang berpendidikan SD tamat menawarkan jam kerja yang lebih besar dari pada mereka yang tamat SMTA+.
Untuk daerah tempat tinggal sebagai latar belakang seseorang/tenaga kerja Wanita dalam berpartisipasi di pasar kerja dari hasil estimasi tersebut diketahui bahwa untuk masing-masing pekerja Wanita dengan kelompok pendidikan yang diperhatikan ternyata daerah tempat tinggal mempunyai pengaruh yang berbeda. Misalnya bagi Wanita yang bekerja dan bertempat tinggal di Perkotaan menawarkan jam kerja yang lebih besar dibandingkan dengan mereka yang bekerja dan bertempat tinggal di Pedesaan, walaupun mereka mempunyai kelompok pendidikan yang sama."
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 1994
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta : Kelompok Studi Wanita Fisip UI, 1990
R 331.4 UNI r
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Humaira Sentosa
"Penelitian ini membahas mengenai gambaran kesejahteraan subjektif tenaga kerja perempuan di kantor pusat PT Nindya Karya. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif yang berlangsung sejak November 2023 hingga Mei 2024. Data dalam penelitian ini didapatkan melalui analisis dokumen dan wawancara mendalam dengan sebelas informan yang ditentukan menggunakan teknik purposive sampling. Tenaga kerja perempuan dalam lingkup perusahaan konstruksi rentan mengalami diskriminasi dalam bentuk tekanan serta ketidaksetaraan dalam pembagian tugas pekerjaan. Hal tersebut membuat mereka rentan terdiskriminasi dalam lingkup pekerjaan, sedangkan semestinya lingkungan kerja dapat menjadi faktor yang mendukung kesejahteraan subjektif mereka. Untuk dapat melihat gambaran pemaknaan kesejahteraan subjektif tenaga kerja perempuan di PT Nindya Karya dan faktor pendukung kesejahteraan subjektif, penelitian ini menggunakan teori kesejahteraan subjektif dan faktor-faktor yang mendukung kesejahteraan subjektif yang mengacu pada. Analisis menunjukkan bahwa pemaknaan kesejahteraan subjektif tenaga kerja perempuan terbentuk melalui aspek kognitif yang berhubungan dengan kepuasan hidup (life satisfaction) dan aspek afektif yang terdiri dari afek positif dan negatif yang dapat membentuk kesejahteraan subjektif tenaga kerja perempuan di PT Nindya Karya. Pemaknaan tersebut dapat terpenuhi melalui 3 faktor pendukung yaitu faktor personal yang terdiri dari dua sub faktor yakni karakteristik diri (usia, pendapatan, status pernikahan, pendidikan, kesehatan, dan tujuan hidup) serta kondisi psikologis (harga diri dan optimisme), faktor lingkungan sosial yang meliputi dukungan sosial keluarga dan dukungan sosial lingkungan kerja, kemudian faktor spiritualitas. Hasil penelitian ini mengungkap bahwa interaksi positif antara faktor-faktor tersebut dapat membuat kesejahteraan subjektif tenaga kerja perempuan di PT Nindya Karya dapat terpenuhi.

This research discusses subjective well-being among women workers at the head office of PT Nindya Karya. This research uses a qualitative approach with a descriptive research design, conducted from November 2023 to May 2024. The data in this study were obtained through document analysis and in-depth interviews with eleven informants selected using purposive sampling techniques. Women workers in the construction sector are vulnerable to discrimination in the form of pressure and inequality in task distribution. This makes them susceptible to discrimination within the workplace, although ideally, the work environment should support their subjective well-being. To identify and to understand the meaning of subjective well-being among women workers at PT Nindya Karya, the study utilizes theory of subjective well-being and the supporting factors of subjective well-being. The analysis reveals that the meaning of subjective well-being for women workers are shaped through cognitive aspects related to life satisfaction and affective aspects comprising positive and negative affect. These aspects together contribute to the subjective well-being of women workers at PT Nindya Karya. The fulfillment of this perception can be achieved through three supporting factors: personal factors, which include two sub-factors—self-characteristics (age, income, marital status, education, health, and life goals) and psychological conditions (self-esteem and optimism); social environmental factors, which encompass family social support and workplace social support; and spirituality factors. The results of this study reveal that positive interactions among these factors can fulfill the subjective well-being of female workers at PT Nindya Karya."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pranindiska Nurlistyo Naistana
"Hidup bersama orang tua atau mertua adalah hal yang umum di Indonesia dan memengaruhi partisipasi kerja perempuan yang cenderung lebih banyak terlibat dalam pekerjaan rumah tangga dan perawatan dibandingkan laki-laki. Kehadiran orang tua/mertua di rumah tangga memberikan spillover dan crowding out effect pada partisipasi kerja perempuan menikah. Fenomena ini dapat dijelaskan melalui Teori Produksi Rumah Tangga Becker. Penelitian ini menggunakan data Susenas Tahun 2022, dan metode logistik biner serta multinomial logistik, menemukan bahwa hidup bersama orang tua/mertua meningkatkan peluang perempuan menikah untuk bekerja, bekerja di sektor formal, dan memiliki jam kerja yang panjang. Namun, hidup bersama orang tua/mertua yang membutuhkan perawatan menurunkan peluang bekerja, bekerja di sektor formal, dan mengurangi jam kerja mereka.

Living with parents or in-laws is common in Indonesia and affects women's labor force participation, as women tend to be more involved in household chores and caregiving compared to men. The presence of parents/in-laws in the household creates spillover and crowding out effects on the labor force participation of married women. This phenomenon can be explained through Becker's Household Production Theory. Using data from the 2022 Susenas and employing binary logistic and multinomial logistic methods, this study finds that living with parents/in-laws increases the likelihood of married women working, working in the formal sector, and having excessive working hours. However, living with parents/in-laws who require care decreases the likelihood of working, working in the formal sector, and reduces their working hours."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yogyakarta : Sunan Kalijaga Press , 2001
331.4 WAN
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Maria Heny Pratiknjo
"Semakin kompleks kehidupan manusia, maka semakin kompleks pula bidang pekerjaan yang terspesialisasi dan harus ditangani dengan keahlian khusus. Salah satu bidang pekerjaan yang terspesialisasi secara khusus bagi wanita dalam sektor jasa transportasi udara adalah pramugari.
PT. Garuda Indonesia, yang merupakan salah satu perusahaan penerbangan terbesar di Indonesia bahkan di Asia Tenggara dilihat dari jumlah armadanya, memberi kesempatan kepada wanita Indonesia untuk membina karier secara profesional sebagai pramugari. Banyak wan ita Indonesia yang termotivasi untuk memanfaatkan kesempatan tersebut termasuk wan ita asal Manado.
Adapun jaringan informasi yang mereka terima sebelum tahun 1991, bersifat informal yakni melalui kenalan ataupun saudara yang bekerja di PT. Garuda Indonesia. Dengan penambahan pesawat berbadan lebar pada tahun 1992, maka informasi tentang penerimaan pramugari bersifa.t formal (melalui mass media).
Latar belakang sejarah budaya yang berkembang di daerah Minahasa telah menjadikan watak orang Manado pada umumnya dan lebih khusus lagi wanita Manado terbuka, berani, dan luwes dalam pergaulan. Demikian pula hak serta kedudukan wanita tidak berbeda dengan kaum pria. Dengan demikian lingkungan sosial membenarkan wanita melakukan pekerjaan secara profesional di luar rumah.
Adapun faktor faktor yang mendorong mereka menjadi pramugari adalah:
- Ingin mendapatkan status sosial dalam masyarakat, Mereka menganggap pekerjaan pramugari adalah pekerjaan bergengsi, karena hanya wanita yang berpenampilan menarik yang bisa menjadi pramugari.
- Menjadi pramugari memungkinkan mereka dapat jalan-jalan secara gratis, sekaligus menambah pen gal aman .
- Ingin mendapatkan uang (dorongan ekonomi).
Secara keseluruhan dorongan yang menyebabkan prestasi kerja rnereka rata-rata baik adalah sistem nilai Raai Paar Katilau dan Raai Paar Makdit-Kiit Werert, Sistem nilai tersebut merupakan tradisi lisan yang telah telah berkembang di daerah Minahasa dan diwariskan secara turun temurun dari satu generasi kegenerasi selanjutnya.
Dalam penelitian lapangan yang dilaksanakan di PT. Garuda Indonesia Jakarta, ditemukan bahwa wanita Manado yang melamar pekerjaan pramugari setiap waktu penerimaan berjurnlah rata-rata di atas 20 orang. Tetapi yang terjaring tes masuk hanya berjumlah rata-rata dua sampai tiga orang. Secara kuantitas mereka hanya sedikit, namun berdasarkan temuan data di lapangan, prestasi kerja mereka rata-rata baik. Sebagai contoh jenjang kepangkatan tertinggi dalam profesi pramugari pertama-tama diraih oleh pramugari asal Manado. Dalam lembaga Chief terdapat beberapa pramugari Manado yang berpangkat asisten purser."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Marhaeni Pudji Astuti
"The aim of this study is to analyze the implications of changing women's economic activities from agricultural sector to agro-industrial sector. Gundih vilage in Central Java was selected as filed research area. The result points out that the transformation of women status from agricultural workers tom agro-industrial workers simulated the reorganization of the entire life of women, family and society. Involved women in agro-industrial sector has changed the power relationship between husband and wife. A further finding pointed out by this research is, although the women have their own income, even in many cases it is more than the amount earned by the husband, they continue to percetive themselves as subordinate to husbands which is in line with the tradisional obligations. Conflicting roles at the work place and household encountered by women has forced them to work in longer period of time without any rewards. There is also phenomenon of work segregation in agro-industrial works. Women are still positioned in marginal division. Supervisor and head of division are still occupied by men. Traditional values are still dominant in the work place and society, since they are contructured and reproduced through various conditions and mechanism."
2002
SJSW-1-2-2002-106
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>