Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7660 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Terraine, John
New York: Macmillan, 1985
940.544 TER t
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Kennedy, John F.
Djakarta: Endang, 1956
923.1 KEN p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Hersey, John
[Place of publication not identified]: Penguin Books, 1958
952.033 HER h
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
M. Melly Kosasih
"ABSTRAK
Tesis ini berjudul "Pergeseran nilai yang dialami oleh generasi muda Amerika Serikat yang terlibat dalam Perang Dunia I, seperti tercermin dalam novel-novel karya John Dos Passos, E.E. Cummings dan Ernest Hemingway."
Adapun novel-novel yang dimaksud adalah One Man's Initiation: 1917 dan Three Soldiers karya John Dos Passos, The Enormous Room karya E.E. Cummings, dan The Sun Also Rises dan A Farewell to Arms karya Ernest Hemingway. Ketiga pengarang ini termasuk ke dalam periode yang sama dalam Kesusasteraan Amerika, yaitu periode setelah Perang Dunia I atau yang dikenal dengan Periode 1920-an (The Twenties). Ketiganya mempunyai pengalaman yang sama ikut terlibat dalam Perang Dunia I sebagai anggota unit ambulans Amerika di Eropa.
Setelah upaya damai yang dilakukan oleh Amerika terhadap tindakan Jerman gagal, Amerika akhirnya masuk ke dalam ajang Perang Dunia I terhitung tanggal 6 April 1917. Slogan perang Presiden Wilson pada saat itu adalah bahwa dunia harus dibuat aman bagi demokrasi (Smith, 1985: 518). Kemenangan pihak Jerman akan mengancam demokrasi di seluruh dunia. Kongres memberlakukan Selective Service Acts untuk membentuk bala bantuan bagi Eropa. Tiga juta wajib militer dan dua juta sukarelawan merupakan kekuatan Amerika di Eropa.
Di medan perang, para pemuda Amerika tiba-tiba dihadapkan pada keadaan yang jauh berbeda dari bayangan mereka: mereka mengalami ketakutan yang demikian besar dan tidak dapat mengerti akan tujuan dari operasi yang mereka lakukan. Idealisme perang hilang, dan patriotisme memudar dengan dilakukannya desersi. Demikian pula setelah perang usai, mereka menunjukkan perilaku yang kontras dengan nilai budaya tradisional Amerika. Mereka banyak yang tinggal di Paris, menjalani hidup berkelompok. Pesimisme melanda mereka. Pandangan mereka tentang perang dan negara mereka pun jauh berbeda dari generasi yang mendahului mereka.
Masalah pergeseran nilai ini merupakan salah satu fenomena yang menonjol pada jamannya dan sangat menarik untuk dikaji. Mengapa generasi muda Amerika yang terlibat dalam Perang Dunia I mengalami pergeseran nilai? Situasi dan kondisi seperti apakah yang mendasari terjadinya pergeseran nilai tersebut?
Dari latar belakang masalah yang diuraikan diatas, dapat disimpulkan-bahwa yang menjadi pokok masalah dalam penulisan ini adalah dampak keterlibatan generasi muda Amerika dalam Perang Dunia I terhadap pelestarian nilai tradisional Amerika.
Nilai tradisional yang akan dibahas di sini adalah nilai yang berhubungan dengan peperangan. Adapun nilai yang dimaksud adalah idealisme perang, patriotisme, dan optimisme. Karena pergeseran nilai ditunjukkan oleh adanya perubahan sikap terhadap perang dan nilai-nilai terkait, dalam menganalisis data saya akan membahas sikap masing-masing tokoh dalam menghadapi situasi, kejadian dan masalah yang menyangkut peperangan, serta menelaah faktor yang menyebabkan timbulnya sikap tersebut dalam diri mereka."
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 1993
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Crane, Stephen
Mumbai India: Wilco Publishing House, 2005
813 CRA r
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Mason, John Brown
California: Stanford University Press, 1946
940.3 MAS d
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Gilbert, Martin
London: Routledge, 1994
940.3 Gil t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Dance, E.H.
London: Longman, 1937
942 DAN b
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Asykar Fathony Sukri Harining
"Penelitian tugas akhir ini menganalisis persiapan dan upaya KM (Koninklijke Marine) di Hindia Belanda dalam menghadapi potensi ancaman invasi militer Jepang dari tahun 1940-1942. Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah untuk memberikan penjelasan mengenai persiapan dan upaya yang dimiliki KM dalam upaya membendung agresi militer Jepang di Hindia Belanda yang selama ini belum banyak dibahas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sejarah dengan berupaya untuk menemukan sumber-sumber primer berupa buku yang memuat laporan dan keterangan mengenai perjalanan Koninklijke Marine selama Perang Dunia II. Diantaranya seperti yang ditulis oleh C.E.L. Helfrich dan H.V. Quispel sebagai komandan dan perwira militer Koninklijke Marine. Selain itu sumber-sumber sekunder diantaranya seperti hasil penelitian yang dilakukan oleh H.T. Lenton, Bussemaker dan Masanori Ito. Sumber-sumber tersebut kemudian melalui proses kritik internal dan eksternal selanjutnya diinterpretasi dengan tahapan analisis dan sintesis. Tahap akhir adalah historiografi untuk menghasilkan tulisan yang objektif. Pembahasan penelitian ini dimulai dengan kajian terhadap kekuatan dan pengorganisasian kapal-kapal KM di Hindia Belanda. Selanjutnya usaha-usaha yang dilakukan oleh KM untuk memperkuat pertahanan dan keamanan laut di Hindia Belanda. Pembahasan ditutup dengan analisis peran KM selama tiga bulan pertempuran laut mempertahankan Hindia Belanda, yang berakhir dengan kapitulasi di Kalijati Maret 1942. Hasil dari penelitian ini menemukan bahwa Belanda tidak hanya kalah secara jumlah kekuatan laut yang dimiliki, tetapi juga memiliki banyak permasalahan internal, strategis dan taktis yang membuatnya tidak mampu menahan agresi pasukan Jepang.

This final project research analyzes the power and role of KM (Koninklijke Marine) in the Dutch East Indies in facing the potential threat of Japanese military invasion from 1940-1942. The goal to be achieved from this research is to provide an explanation of the strengths and roles that KM has in efforts to stem Japanese military aggression in the Dutch East Indies which so far has not been widely discussed. The method used in this research is the historical method by trying to find primary sources in the form of books that contain reports and information about the journey of the Koninklijke Marine during World War II. Among them, as written by C.E.L. Helfrich and H.V. Quispel as the commander and military officer of the Koninklijke Marine. Besides that, secondary sources include the results of research conducted by H.T. Lenton, Busseker and Masanori Ito. These sources then go through a process of internal and external criticism and are then interpreted with the stages of analysis and synthesis. The final stage is historiography to produce objective writing. The discussion of this research begins with a study of the strength and organization of KM ships in the Dutch East Indies. Furthermore, the efforts made by KM to strengthen maritime defense and security in the Dutch East Indies. The discussion closes with an analysis of the role of the KM during the three months of sea battles to defend the Dutch East Indies, which ended with the capitulation at Kalijati in March 1942. The results of this study found that the Netherlands not only lost in terms of the number of sea power it possessed, but also had many internal, strategic and tactics that made him unable to withstand the aggression of Japanese troops."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Mandalyca Marcella Puteri
"Karya ilmiah ini membahas masalah sosial yang terjadi di Korea pada pasca Perang Korea melalui karya ceritapendek Dua Generasi yang Teraniaya Sunan Idae karya Ha Geun Chan ??? . Konflik ideologi yangterjadi di Semenanjung Korea memuncak dengan pecahnya perang antara Korea Selatan dan Korea Utara yangterjadi pada tahun 1950. Kejadian tersebut juga membawa luka dan kepedihan mendalam di hati masyarakatKorea. Selain itu, perang yang terjadi menimbulkan masalah-masalah sosial di Korea. Penggambaran darikeadaan Korea tergambar jelas melalui hasil karya sastra Korea pada era selepas perang, salah satunya adalahcerpen Dua Generasi yang Teraniaya Sunan Idae karya Ha Geun Chan ??? . Konflik cerita yangmenggambarkan permasalahan sosial yang muncul pada masyarakat Korea, menjadi pembahasan utama dalamkarya ilmiah ini. Perang Korea yang terjadi pada tahun 1950 membawa masalah-masalah sosial, khususnyaterhadap keluarga Korea yang menjadi tentara sukarelawan pada masa perang. Berdasarkan hasil analisis daridata yang diperoleh terdapat tiga masalah sosial yang terjadi yaitu, terpisahnya anggota keluarga yang menjaditentara sukarelawan Korea akibat peperangan yang terjadi, penderitaan batin dan fisik, serta pandangan suramdari korban Perang Korea terhadap masa depan.

This paper discusses the social problems that occur in Korea after the Korean War through the work of shortstories The Suffering of Two Generations Sunan Idae by Ha Geun Chan. Ideological conflict in the Korean Peninsula culminated with the outbreak of war between South Korea and North Korea, which occurred in 1950.These events also bring wounds and deep pain in the hearts of Korean society. Moreover, wars cause socialproblems in Korea. The portrayal of the Korean state clearly illustrated by the work of Korean literature in theera after the war, one of which is a short story The Suffering of Two Generations Sunan Idae by Ha GeunChan . Conflict stories that illustrate the social problems that arise in Korean society, becoming a majorissue in this paper. Korean war in 1950 brought social problems, especially for families Korean army. Based onthe obtained data there are three social issues that occur ie, separation of families who become Korean volunteerarmy that happened as a result of war, mental and physical suffering, and the bleak outlook of the Korean Warcasualties on the future."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>