Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 8907 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
cover
M. Karjadi
Bogor: Politeia, 1980
739.7 KAR p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Sekar Embun Jempina
"Latar Belakang: Peningkatan stres yang lebih tinggi di kalangan pelajar kedokteran gigi dibandingkan populasi umum telah ditunjukkan pada penelitian terdahulu. Studi lain juga mengungkapkan adanya perbedaan tingkat stres antara mahasiswa jenjang sarjana dengan profesi kedokteran gigi. Hingga saat ini, masih sedikit penelitian mengenai keterkaitan antara tingkat stres dengan konsentrasi kortisol pada jenjang pendidikan yang berbeda, terutama pada bidang kedokteran gigi. Tujuan: Menganalisis keterkaitan antara tingkat stres dengan konsentrasi kortisol pada mahasiswa jenjang sarjana dan profesi FKG UI. Metode: Empat puluh sampel yang terdiri dari dua puluh sampel saliva tidak terstimulasi dan dua puluh sampel terstimulasi saliva mahasiswa jenjang sarjana dan profesi FKG UI dikumpulkan. Uji bradford dilakukan untuk memeriksa konsentrasi protein total pada seluruh sampel. Uji konsentrasi kortisol saliva dilakukan dengan menggunakan FineTest® Human COR (Cortisol) ELISA Kit. Hasil: Terdapat keterkaitan signifikan antara tingkat stres dengan konsentrasi kortisol saliva terstimulasi pada mahasiswa jenjang sarjana dan profesi FKG UI (r = -473; p = 0.035). Sementara itu, tidak terdapat keterkaitan yang signifikan secara statistik antara tingkat stres dengan konsentrasi kortisol saliva tidak terstimulasi (r = -123; p = 0.607). Kesimpulan: Korelasi negatif sedang antara antara tingkat stres dengan konsentrasi kortisol saliva terstimulasi pada mahasiswa jenjang sarjana dan profesi FKG UI menunjukkan bahwa peningkatan stres cenderung diikuti dengan penurunan konsentrasi kortisol.

Background: Prior research has indicated that dentistry students experience higher stress level than the general population. Other research also demonstrates a gap in stress levels between undergraduate and professional students. Research on the connection between stress levels and cortisol concentrations at varying educational levels is still lacking, particularly in dentistry. Objective: To analyze the relationship between stress levels and cortisol concentrations in undergraduate and professional students at FKG UI. Method: 40 samples consisting of 20 unstimulated saliva samples and 20 stimulated saliva samples from FKG UI undergraduate and professional students were collected. The Bradford test was carried out to check the total protein concentration in all samples. The salivary cortisol concentration test was used by using the FineTest® Human COR (Cortisol) ELISA Kit. Results: There is a significant relationship between stress levels and stimulated salivary cortisol concentrations in FKG UI undergraduate and professional students (r = -473; p = 0.035). There was no statistically significant link between stress levels and unstimulated salivary cortisol concentrations (r = -123; p = 0.607). Conclusion: In FKG UI undergraduate and professional students, there is a somewhat negative connection between stress levels and stimulated salivary cortisol concentrations, indicating that a rise in stress is typically followed by a fall in cortisol levels."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
London : Pluto Press, 2003
306.20 POL
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Heru Pranoto
"Penelitian tentang penggunaan senjata api oleh anggota reserse dalam penangkapan terhadap pelaku kejahatan dengan kekerasan, menempatkan gejala-gejala pada pengambilan keputusan akibat dari adanya interaksi sosial, sehingga yang menjadi unsur penelitian Serta analisis ini adalah interaksi. Adapun model analisis yang digunakan adalah rnenggunakan pendekatan teori interaksi simbolis menurut Herbert Blumer dengan mempadankan pada analisis yang digunakan oieh David F. Luckenbill tentang interaksi sosial antara pelaku dengan korban yang berakhir dengan pembunuhan. Alasannya adalah proses pentahapan dalam interaksi ini dapat mengoperasionalkan teori interaksi simbolis menurut Herber Blumer, serta cukup relevan untuk melihat gejala-gejala penggunaan senjata api oleh anggota reserse (walaupun tidak sama persis).
Metodologi penelitian yang dipergunakan adalah dengan metode kualitatif, Tehnik pengumpulan data dengan wawancara dan pengamatan terhadap obyek dan subyek penelitian. Peneliti mengumpulkan informasi dari para pelaku (polisi yang bertugas melakukan penangkapan) tentang peristiwa yang telah dan sedang terjadi. Informasi yang dikumpulkan melaiui tehnik wawancara lebih difokuskan pada peristiwa yang terjadi Selama penelitian.
Hasil Penelitian menunjukkan bahwa penggunaan senjata api oleh anggota reserse sebagai suatu bentuk keputusan yang dipengaruhi oleh proses pemaknaan ketika terjadi interaksi. Proses pemaknaan mengarah pada pemberian label yang memberikan valensi negatif terhadap pelaku kejahatan, sehingga sikap dan perilaku anggota reserse yang ditugaskan melakukan penangkapan akan memiliki rencana tindak yang telah dipersiapkan dan diputuskan sebelumnya, sehingga penggunaan senjata api terhadap pelaku kejahatan pada saat penangkapan terdapat penyimpangan dalam peiaksanaannya. Diiihat dari proses pentahapan interaksi antara polisi dengan pelaku kejahatan dengan menganalogkan proses interaksi antafa pelaku dengan korban yang berakhir dengan pembunuhan (David F. Luokenbill) terdapat beberapa persamaan (walaupun tidak sama persis) dengan interaksi polisi dengan penjahat ketika penangkapan. Perbedaan terletak adanya tahap awal sebelum tahap pertama interaksi awal dimulai. Tahap initah justru yang paling menentukan tindakan anggota polisi pada saat proses penangkapan (memasuki tahap selanjutnya). Disamping ilu pada tahap terakhir akan sangat berbeda tindakan polisi ketika meiihat penjahat telah roboh diterjang senjata api, dengan tindakan pelaku kejahatan terhadap korbannya. Tindakan polisi lebih mencari upaya pembenaran secara hukum atas tindakannya.
Kesimpulan penelitian adalah terdapat penyimpangan dalam penggunaan senjata api oleh anggota resérsle dalam penangkapan terhadap pelaku kejahatan dengan kekerasan."
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2001
T 5811
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amanda Pristya Nabila Putri
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran National Rifle Association
(NRA) sebagai Public Opinion Maker dalam Kebijakan Pengendalian Senjata
Tahun 2013. Untuk menjelaskan hal tersebut, penelitian ini menggunakan
konsep kelompok kepentingan, opinion maker, dan kultur senjata. Dengan
menggunakan argumentasi Right to Bear Arms, NRA berusaha untuk
memengaruhi opini publik dengan menyatakan bahwa senjata merupakan bagian
dari kultur politik bangsa Amerika. Propaganda yang dilakukan oleh NRA
melalui sosialisasi dan kampanye yang dilakukan terkait Right to Bear Arms
meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya hak kepemilikan senjata.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa keberhasilan NRA sebagai Opinion
Maker tidak terlepas dari kultur politik Amerika Serikat yang menganggap
amandemen kedua konstitusi dan kebebasan merupakan hal fundamental yang
tidak boleh dicederai.

ABSTRACT
The objective of the present study is to determine the role of the National Rifle
Association (NRA) as a Public Opinion Maker in Gun Control Act 2013. To
identify and analyze NRA?s roles, this study is using interest group concept,
opinion maker, and gun culture. By using ?Right to Bear Arms? argumentations,
NRA tries to influence public opinion by stating that weapons are part of
American political culture. The propaganda that is conducted by NRA within
socialization and campaign related to Right to Bear Arms has raised public
awareness about the importance of gun rights. The result of this study shows us
that the successful effort of NRA as an Opinion Maker is inseparable from
American Culture. The culture presumes that the U.S. Constitution?s Second
Amandment and liberty are such fundamental things that cannot be violated."
2016
S65173
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Graves, Jonathan
Essex: Longman, 1996
304.28 GRA g
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Whitman, Jim
London: Routledge, 2005
327.1 WHI l (1);327.1 WHI l (2)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>