Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 9349 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
cover
M. Karjadi
Bogor: Politeia, 1980
739.7 KAR p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
London : Pluto Press , 2003
306.20 POL
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Heru Pranoto
"Penelitian tentang penggunaan senjata api oleh anggota reserse dalam penangkapan terhadap pelaku kejahatan dengan kekerasan, menempatkan gejala-gejala pada pengambilan keputusan akibat dari adanya interaksi sosial, sehingga yang menjadi unsur penelitian Serta analisis ini adalah interaksi. Adapun model analisis yang digunakan adalah rnenggunakan pendekatan teori interaksi simbolis menurut Herbert Blumer dengan mempadankan pada analisis yang digunakan oieh David F. Luckenbill tentang interaksi sosial antara pelaku dengan korban yang berakhir dengan pembunuhan. Alasannya adalah proses pentahapan dalam interaksi ini dapat mengoperasionalkan teori interaksi simbolis menurut Herber Blumer, serta cukup relevan untuk melihat gejala-gejala penggunaan senjata api oleh anggota reserse (walaupun tidak sama persis).
Metodologi penelitian yang dipergunakan adalah dengan metode kualitatif, Tehnik pengumpulan data dengan wawancara dan pengamatan terhadap obyek dan subyek penelitian. Peneliti mengumpulkan informasi dari para pelaku (polisi yang bertugas melakukan penangkapan) tentang peristiwa yang telah dan sedang terjadi. Informasi yang dikumpulkan melaiui tehnik wawancara lebih difokuskan pada peristiwa yang terjadi Selama penelitian.
Hasil Penelitian menunjukkan bahwa penggunaan senjata api oleh anggota reserse sebagai suatu bentuk keputusan yang dipengaruhi oleh proses pemaknaan ketika terjadi interaksi. Proses pemaknaan mengarah pada pemberian label yang memberikan valensi negatif terhadap pelaku kejahatan, sehingga sikap dan perilaku anggota reserse yang ditugaskan melakukan penangkapan akan memiliki rencana tindak yang telah dipersiapkan dan diputuskan sebelumnya, sehingga penggunaan senjata api terhadap pelaku kejahatan pada saat penangkapan terdapat penyimpangan dalam peiaksanaannya. Diiihat dari proses pentahapan interaksi antara polisi dengan pelaku kejahatan dengan menganalogkan proses interaksi antafa pelaku dengan korban yang berakhir dengan pembunuhan (David F. Luokenbill) terdapat beberapa persamaan (walaupun tidak sama persis) dengan interaksi polisi dengan penjahat ketika penangkapan. Perbedaan terletak adanya tahap awal sebelum tahap pertama interaksi awal dimulai. Tahap initah justru yang paling menentukan tindakan anggota polisi pada saat proses penangkapan (memasuki tahap selanjutnya). Disamping ilu pada tahap terakhir akan sangat berbeda tindakan polisi ketika meiihat penjahat telah roboh diterjang senjata api, dengan tindakan pelaku kejahatan terhadap korbannya. Tindakan polisi lebih mencari upaya pembenaran secara hukum atas tindakannya.
Kesimpulan penelitian adalah terdapat penyimpangan dalam penggunaan senjata api oleh anggota resérsle dalam penangkapan terhadap pelaku kejahatan dengan kekerasan."
Lengkap +
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2001
T 5811
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amanda Pristya Nabila Putri
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran National Rifle Association
(NRA) sebagai Public Opinion Maker dalam Kebijakan Pengendalian Senjata
Tahun 2013. Untuk menjelaskan hal tersebut, penelitian ini menggunakan
konsep kelompok kepentingan, opinion maker, dan kultur senjata. Dengan
menggunakan argumentasi Right to Bear Arms, NRA berusaha untuk
memengaruhi opini publik dengan menyatakan bahwa senjata merupakan bagian
dari kultur politik bangsa Amerika. Propaganda yang dilakukan oleh NRA
melalui sosialisasi dan kampanye yang dilakukan terkait Right to Bear Arms
meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya hak kepemilikan senjata.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa keberhasilan NRA sebagai Opinion
Maker tidak terlepas dari kultur politik Amerika Serikat yang menganggap
amandemen kedua konstitusi dan kebebasan merupakan hal fundamental yang
tidak boleh dicederai.

ABSTRACT
The objective of the present study is to determine the role of the National Rifle
Association (NRA) as a Public Opinion Maker in Gun Control Act 2013. To
identify and analyze NRA?s roles, this study is using interest group concept,
opinion maker, and gun culture. By using ?Right to Bear Arms? argumentations,
NRA tries to influence public opinion by stating that weapons are part of
American political culture. The propaganda that is conducted by NRA within
socialization and campaign related to Right to Bear Arms has raised public
awareness about the importance of gun rights. The result of this study shows us
that the successful effort of NRA as an Opinion Maker is inseparable from
American Culture. The culture presumes that the U.S. Constitution?s Second
Amandment and liberty are such fundamental things that cannot be violated."
Lengkap +
2016
S65173
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Graves, Jonathan
Essex: Longman, 1996
304.28 GRA g
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Whitman, Jim
London: Routledge, 2005
327.1 WHI l (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Avrilendy Akmam Ajie Sulistyo
"Polisi oleh undang-undang diberikan kewenangan untuk menggunakan senjata api, hal ini yang membedakannya dengan masyarakat sipil pada umumnya. Perlu diperhatikan bahwa penggunaan senjata api merupakan pilihan upaya terakhir dalam tindakan kepolisian setelah bentuk kekuatan lainnya yang lebih lunak. Di Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Utara pernah terjadi beberapa pelanggaran yang berkaitan dengan senjata api. Selain itu juga terdapat beberapa penanganan pelaku tindak kejahatan yang berakhir dengan tembakan dari senjata petugas yang berindikasi pelanggaran. Maka penelitian ini bertujuan untuk mengungkap penyebab terjadinya penyalahgunaan tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Wawancara mendalam dilakukan kepada personel yang terlibat maupun mengetahui penggunaan senjata api dalam tindakan kepolisian selama ini. Beberapa dokumen berkaitan ditelaah untuk menemukan fakta yang sebenarnya. Observasi yang dilakukan penulis selama berdinas sebagai anggota Polri menjadi dasar tambahan dalam memulai penelitian ini. Dari tiga faktor (individu, situasional, lingkungan) yang mempengaruhi penggunaan senjata api, penelitian ini menemukan dua hal baru yang menyebabkan petugas untuk menembakkan senjata apinya, yaitu karakteristik tersangka yang berasal dari etnis tertentu dan penembakan tersangka yang dilakukan di kawasan perumahan mewah. Bentuk laporan pasca penggunaan kekuatan yang komprehensif menjadi salah satu rekomendasi untuk dapat mengawasi dan mengevaluasi penggunaan senjata api dengan baik ke depannya.

Police are given the authority by law to use firearms, which distinguishes them from the civilian. It should be noted that the use of firearms is the last option on the use of force beside other softer forms. Considering that there have been several cases of violation and handling crimes that ended with the use of firearms against some suspects at Satreskrim Polres Metro Jakarta Utara, a study was conducted to reveal the causes of the abuse. In-depth interviews were conducted with officers who involved and were aware of the use of firearms in the police actions so far. Some related documents are examined to find out the real facts. Of three factors (incividual, situational, and environmental) that affect the use of firearms, this study found two novelty that caused officers to fire their gun, the characteristics of suspects who came from certain ethnic groups and the shooting of suspects carried out in elite residential areas. A comprehensive post-use of force report model is a recommendation to be able to monitoer and evaluate the use of firearms in the future."
Lengkap +
Jakarta: Universitas Indonesia. Sekolah Kajian Stratejik dan Global, 2019
T55483
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>