Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 18741 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Webster, Frank
London: Routledge, 1995
302.2 Web t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Webster, Frank
London: Routledge, 1995
302.2 WEB t
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Webster, Frank
London: Routledge, 2014
302.2 WEB t
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Evans, Laurence
London: Charles Knight, 1973
174 EVA c
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Shafira Efrie Yunianthi
"Perkembangan teknologi komunikasi berpengaruh terhadap perubahan perilaku individu. Determinisasi teknologi tanpa disadari telah membuat manusia sangat bergantung terhadap teknologi. Pola komunikasi dari zaman ke zaman mengalami perubahan dengan hadirnya teknologi, salah satu contohnya adalah pengunaan KakaoTalk yang merupakan aplikasi mobile instant messenger dengan pengguna paling banyak di Korea. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana peran aplikasi mobile instant messenger terhadap perubahan pola komunikasi pada masyarakat Korea. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dengan teknik survei menggunakan kuesioner. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perkembangan teknologi telah membawa perubahan dalam pola komunikasi. Perubahan yang terjadi itu memiliki dampak positif dan negatif. Dampak positif yang muncul, seperti komunikasi menjadi lebih mudah, dan meningkatkan efisiensi serta produktivitas individu. Sedangkan, dampak negatifnya telah terjadi pergeseran pola komunikasi seperti, hilangnya komunikasi interpersonal dan ketergantungan terhadap teknologi. Terkait penggunaan teknologi mobile instant messenger, aplikasi KakaoTalk sangat berperan penting dalam berkomunikasi di Korea karena sebagian besar orang Korea menggunakan aplikasi ini untuk berkomunikasi sehari-hari.
The development of communication technology affects changes in individual behaviour. Technology Determinism unconsciously makes human being very dependent on technology. Communication, from age to age, changes the presence of technology, and one of the examples is KakaoTalk, which is the most-used instant messenger in Korea. The research question of this paper is how the role of the mobile instant messenger in changing the communication pattern of the South Korean people. The research method used in this writing is a descriptive qualitative method which uses a questionnaire survey. The result found that the existence of the development of technology creates changes in communication. The changes are divided into positive and negative impacts. The positive effect of communications technology was more accessible, as well as increasing efficiency and productivity. Meanwhile, the negative impact was the shift of communication, such as the loss of interpersonal communication and dependence on technology. Related to the use of mobile technology, KakaoTalk takes a significant role in South Korea`s communication because most of the Korean people use KakaoTalk for daily communication."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2019
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Williams, Patrick, 1930-
Westport, Conn.: Greenwood Press, 1978
301.14 WIL v
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Emeralda
"Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kuat hubungan antara Kepuasan Komunikasi dengan Kinerja Keryawan bagian produksi di Galangan Kapal dan pengaruh variabel kontrol fasilitas perusahaan pada kuat hubungan antar variabel.
Responden penelitian ini adalah pekerja PT. Pan United Shipyard yang terlibat Iangsung dalam proses produksi di Galangan Kapal. Pemilihan sampel berdasarkan random yang berstrata.
Pengujian terhadap reliabilitas indikator pengukuran dilakukan dengan rumus aft cronbach dan dihasilkan nilai cc berkisar 0.8.
Dari hasil penelitian di lapangan dapat diketahui bahwa galangan kapal membutuhkan mekanisme penyebaran informasi sejak awal proses pengerjaan produk dan terus berlanjut hingga produk tersebut selesai dibuat.
Pada mekanisme penyebaran informasi di Galangan Kapal, masing-masing departemen atau section memiliki ciri khas dalam berkomunikasi baik secara internal departemen atau lintas departemen.
Pada umumnya yang menjadi kendala dalam mekanisme penyebaran informasi adalah ketidakjelasan informasi yang disampaikan karena bahasa atau media komunikasi yang digunakan dan kurangnya pengetahuan pekerja terhadap permasalahan yang sedang dibicarakan.
Pada proses pengerjaan produk yang menjadi kendala adalah kurangnya koordinasi dalam menggunakan fasilitas di galangan kapal dan ketergantungan terhadap penyelesaian pekerjaan departemen lain.
Pada media penyampaian informasi, kebanyakan pekerja mengganggap media yang paling mudah untuk dipahami adalah dengan tulisan dan gambar kerja
Dari pengujian korelasi antara dua variabel penelitian diperoleh bahwa terdapat hubungan yang moderat antara Kepuasan Komunikasi Pekerja dengan kinerja karyawan Bagian Produksi dengan angka korelasi r = 0.5. Sedangkan pada pengujian terhadap variabel kontrol diketahui bahwa tidak terdapat pengaruh Fasilitas Perusahaan terhadap kuat hubungan antara Kepuasan Komunikasi dan Kinerja Karyawan Bagian produksi.
Kelemahan penelitian ini merupakan penilaian yang dilakukan oleh karyawan terhadap hasil kerja mereka sendiri.

The Correlation of Workers' Communication Satisfaction With the Productions Department Worker's Performance at PT. Pan United Shipyard IndonesiaThis research is conducted to find out the correlation of worker's communication satisfaction with their performance. The research is conducted at PT. Pan United Shipyard Indonesia. The respondents are the workers of production department, who are involved in the process of production at the shipyard. The respondents are chosen based on stratified random method.
The measurement reliability is tested with the Alfa Cronbach. The result is a = 0.8. From the survey, the writer acknowledges that the spread of information is crucial in a shipyard. The information distribution is needed from the very beginning of the process until the final touch of the product.
Departments and sections have their own way in communicating within themselves. They also have their way of communicating with other departments or sections.
In general, the obstacles in distributing information are the vagueness of information because of the language or the ineffective medium communication, and lack of knowledge possessed by the workers about the current issues.
In the process of manufacturing a product, the crucial problems are the lack of coordination in using the facilities and the dependence of one department on others.
Most workers feel more convenient to give information in form of text and working drawing. They consider that the most understandable way of distributing the information.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
T1712
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Winarni Susyanti
"Di latarbelakangi oleh kemajemukan budaya masyarakat Indonesia dan adanya pendapat yang menyatakan bahwa staf pengajar di Politeknik Negeri Jakarta memiliki hambatan untuk melakukan komunikasi dalam berinteraksi antara satu dengan yang lain, maka penelitian ini memusatkan fokusnya pada komunikasi sosial antar etnis sebagai bahan pemikiran kita bersama. Umumnya kita cenderung untuk berpikir bahwa keragaman budaya dan etnik pasti akan mendorong komunikasi terpolarisasi dan menghalangi pengembangan komunikasi antarbudaya yang efektif. Tidak seharusnya demikian, keragaman malah diperlukan bagi komuniti untuk berkembang. Perbedaan harus ditangani secara konstruktif.
Untuk mencapai tujuan penelitian ini, maka penulis menggunakan paradigma konstruktivisme dengan perspektif teoritikal pada interaksionisme simbolik. Di sini berusaha menjelaskan bagaimana orang-orang mengadaptasikan strategi komunikatif mereka dalam berbagai komunikasi tatap muka dengan berbagai macam orang lewat mekanisme pengambilan peran (role taking) atau pengambilan perpektif (perspektif taking). Penelitian ini mencoba mengkaji sifat hubungan antaretnis dalam proses berkomunikasi, yang dibagi dalam lima permasalahan yaitu: (1) sifat hubungan yang terdapat dalam organisasi; (2) stereotip; (3) iklim komunikasi; (4) aliran informasi dan (5) kepuasan kerja. Dari penelitian diperoleh bahwa belum terwujudnya pengembangan komuniti berdasarkan perbedaan, yang berarti belum adanya keterbukaan, bukan mutlak keakraban. Pentingnya keterbukaan sangat jelas, yang bisa ditempuh melalui tiga bentuk komunikasi, yakni secara monolog yang bersifat self-centered, dialog teknis untuk saling bertukar informasi serta dialog yang menyiratkan komunikasi antar individu.
Keefektifan komunikasi dapat terganggu atau terhambat karena adanya faktor stereotip. sikap prasangka dan etnisentrisme yang terdapat pada salah satu atau berbagai pihak yang terlibat dalam suatu situasi pertemuan antarkelompok. Agar komunikasi sosial antaretnis dalam masyarakat heterogen dapat berlangsung dengan baik, maka diperlukan pemikiran dan upaya agar sikap antaretnis yang tidak mendukung, dapat dihilangkan atau paling tidak dikurangi keberadaannya apalagi dalam organisasi yang sangat heterogen.
Pengembangan komuniti di organisasi sangatlah penting dan harus diupayakan agar tercapai keharmonisan internal dan kedamaian dalam hubungan-hubungan dengan orang lain, yang tentunya berdampak pada iklim di organisasi dan berpengaruh pula pada kepuasan kerja anggota organisasi. Apalagi tak lama kita akan memasuki era globalisasi. Oleh karenanya diperlukan upaya yang sungguh-sungguh. Dan, harus ada keyakinan bahwa semakin banyak masing-masing individu melaksanakannya semakin besar kemungkinan pembentukan komuniti dan kedamaian dalam masyarakat, khususnya di organisasi PNJ."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
T7086
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Djoko Setyabudi
Tangerang: Universitas Terbuka, 2016
303.38 DJO k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>