Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5540 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Geertz, Clifford
[place of publication not identified]: Yale University Press, 1966
301.209 GEE p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
New York: Appleton-Century-Crofts, 1967
301.08 SUB
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
London: Macmillan, 1990
306 SOC
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Schneider, Louis
New York: McGraw-Hill, 1975
301 SCH s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Puspa Damai Asri
"ABSTRAK
Penelitian ini merupakan studi yang bertujuan untuk mengetahui apakah peran
keluarga mempengaruhi penggunaan pengobatan alternatif di kalangan lansia.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan tehnik pengumpulan
data survey terhadap 70 responden. Penelitian ini dilakukan di dua tempat
pengobatan alternatif wilayah Bogor Utara dengan tehnik penarikan sampel secara
accidental sampling. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa peran keluarga
mempengaruhi penggunaan pengobatan alternatif di kalangan lansia dengan
kekuatan hubungan cukup. Selanjutnya, hasil penelitian ini diketahui bahwa peran
keluarga sebagai motivator yaitu anak dan menantu perempuan mempengaruhi
lansia dalam penggunaan pengobatan alternatif.

ABSTRACT
This research was a study in order to knowing whether family role have an
influence in using of alternative medication among elderly people. This research
using quantitative approach with survey data technique of 70 respondents. This
research ongoing in two alternative medication clinics in North Bogor.This
research also using accidental for sample. Based on this research, it is found that
family role influencing the using of alternative medication among elderly people
with the point of relationship was enough. Then, this result told that family role as
a motivator is children and daughter in law. They are influencing elderly people in
using alternative medication."
2015
S60971
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zijderveld, Anton C.
Harmondsworth: Penguin Books, 1970
306 ZIJ a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Wen Kwei Liao
London: Kegan Paul, 1933
301.15 WEN i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
"Seni lukis yang merupakan pengembangan mutakhir dari seni lukis klasik wayang Kamasan. Pola pengembangan tidak saja tentang teknik artistic, tetapi juga menyangkut paradigma estetik. Penciptaan dan penyebaran paham seni lukis yang berjarak dari pola silistik moyang wayang Kamasan, berikut membiakkan seni lukis sebagai media ekspresi personal. Para pelaku seni dan patronis mengonsolidasi praktik seni dalam lintasan fungsi yang tertata dan profesional. Agen baik itu puri, pelukis Bali, pelukis negeri manca, maupun kolektor dan dealer bersatu dalam gerakan sosial seni bernama lembaga Pita Maha. Sesungguhnya Pita Maha juga memayungi genre seni patung, tetapi penelitian ini lebih memfokuskan pada tilas seni lukis saja. Penggunaan metode sosio-sejarah akan menggali lebih jauh karakteristik dan model modal sosial-institusional yang melahirkan sekaligus mempopulerkan ideologi seni lukis generasi Pita Maha. Topik ini juga menjadi bagian penting dari penelitian disertasi penulis yang berjudul Pita Maha: Gerakan Sosial Seni LUkis Bali 1930-an. Pembahasan menyangkut modal sosial-institusional meniscayakan pendalaman dan eksplorasi lebih utuh tentang konstruksi sosio-historis kelahiran lembaga Pita Maha. Berikut penelursuran aspek-aspek modal sosial yang mewujudkan kelahiran Lembaga Pita Maha, sehingga seni lukis Bali mengalami perkembangan luar biasa, baik dari segi “ideologi” estetik, maupun dari kecakapan institusional para pelukis."
SWISID 2:2 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
I Gede Wardana
"Disertasi ini merupakan studi tentang konflik politik yang mengiringi proses pemilihan gubernur dan wakil gubernur Bali tahun 2013. Studi ini dilakukan untuk menjawab pertanyaan tentang: (1) Sebab konflik internal PDI-P dalam pemilihan gubernur Bali (2) Strategi yang digunakan Made Mangku Pastika maupun Anak Agung Ngurah Puspayoga sebagai mantan pasangan petahana Gubernur dan Wakil Gubernur periode 2008-2013 untuk saling berkompetisi di dalam pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Bali periode tahun 2013 (3) Implikasi dampak kemenangan Made Mangku Pastika pada dinamika politik di Bali.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan menggunakan metode wawancara mendalam (in depth-interview) terkait konflik pemilukada Gubernur dan Wakil Gubernur Bali tahun 2013. Penelitian ini menggunakan teori konflik dari Rauf, Dahrendof dan Coser, teori politik dari Parson, teori elite dari Mosca dan Keller, teori politik lokal dari Smith dan Stewart, teori oligarki dari Winter, teori perilaku pemilih dari Firmanzah dan teori strategi dari Schroder. Adapun teori utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori konflik Rauf dan teori-teori lain yang digunakan sebagai teori pendukung.
Temuan utama yang diperoleh dari penelitian ini adalah kekalahan telak PDI-P di kandang Banteng PDI-P Bali yang merupakan basis PDI-P terbesar di wilayah Indonesia Tengah dan Timur.Temuan menarik lainnya adalah tumbangnya dominasi kalangan puri/ bangsawan sebagai gubernur Bali. Sejak dulu, posisi gubernur Bali selalu diisi oleh orang-orang dari kalangan puri sebagai bentuk tradisi mempertahankan keturunan raja-raja. Namun, dalam dua periode ini pemimpin Bali terpilih berasal dari kalangan non-puri (non bangsawan), yakni Jabawangsa dari wangsa/soroh Pasek sebagai hal yang tidak pernah diduga sebelumnya. Temuan lainnya adalah kekalahan PDI-P yang mengusung ideologi "wong cilik" dalam pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Bali periode 2013-2018, dikarenakan calon yang diusung justru tidak menunjukkan keberpihakannya pada ideologi tersebut.
Implikasi teoritis dari penelitian ini adalah memperkuat teori konflik dari Dahrendof dan Rauf bahwa konflik yang semula bersifat individu dan meluas menjadi konflik kekuasaan bilamana masing-masing pihak yang berkonflik memiliki posisi dan kewenangan yang cukup untuk mengendalikan pendukungnya di dalam struktur pemerintahan.

Centered around the gubernatorial elections in Bali (2009-2013 Period), this dissertation is a study on the political conflicts that transpired during the elections. It aims to answer a series of questions regarding several matters. Firstly, the cause of PDI-P's internal conflict in the gubernatorial elections. Secondly, the strategies implemented by Made Mangu Pastika and Anak Agung Ngurah Pruspayoga, the former governor and vice-governor pair of the 2008-2013 period, as they compete against one another in the gubernatorial elections of the 2013 period. Lastly, the political implications of Made Mangku Pastika's victory on the political dynamics in Bali.
This research uses the qualitative and in-depth interview method in studying the conflicts in the 2013 gubernatorial elections in Bali. This research uses several theories: (1) The conflict theory by Rauf, Dahrendof, and Coser, (2) the political theory by Parson, (3) the elite theory by Mosca and Keller, (4) the local politics theory by Smith and Stewart, (5) the oligarchy theory by Winter, (6) the voter's behavior theory by Firmanzah, and (7) the strategy theory by Schroder. The main theory will be Rauf's conflict theory while the remaining theories are used as supporting theories.
The principal finding of this research is PDIP-P's loss in Bali, which is the central base of PDI-P in Indonesia's central and eastern regions. This research also shows the collapse of the aristocrats power as the governor of Bali. Once, the position of the governor was filled with Balinese aristocrats, an act that demonstrates the preservation of the royal lineage. However, the last two periods shows a collapse in this preservation act. The Governor's office was taken by Jaba Wangsa from Pasek, a man from the lowest of the four Hindu caste, the Sudra. Another finding was that the loss of PDI-P, a party which upholds the common people ideology, in the Bali gubernatorial elections of the 2013-2018 period is resulted by the candidate's failure to project the ideology.
The theoretical implication of this research upholds Dahrendof's and Rauf's conflict theory which states that a personal conflict may become a struggle of power if the two sides have the position and authority to control its supporters in the government.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
D2239
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ketut Gede Mudiarta
"Disertasi ini bertujuan untuk menjelaskan peran kapital dalam masyarakat dan pengaruhnya terhadap kualitas hidup masyarakat (QoL), ditinjau dari persepsi masyarakat. Upaya memperdalam analisis juga dilakukan dengan membahas peran tripartit pemerintah-swasta-masyarakat dalam peningkatan penguasaan kapital dan kualitas hidup masyarakat agribisnis berbasis komunitas banjar. Studi ini menggunakan model desain penelitian dominan-kurang dominan, yakni menggunakan metoda kuantitatif sebagai pendekatan utama yang didukung pendekatan kualitatif. Lokasi penelitian ditetapkan pada lokasi implementasi PRIMA TANI yakni program percepatan akselerasi pemasyarakatan inovasi teknologi pertanian di Bali, tepatnya di Desa Sanggalangit, Kecamatan Gerokgak-Buleleng.
Temuan utama penelitian ini adalah: Pertama, hasil regresi dilanjutkan analisis jalur yang dilakukan menunjukkan bahwa ternyata kapital sosial merupakan faktor yang paling dominan pengaruhnya bagi peningkatan kualitas hidup, dibandingkan jenis kapital lainya, yakni kapital budaya, politik, dan ekonomi. Kedua, lingkungan institusional berupa peraturan dan kebijakan-kebijakan formal, ataupun unsur-unsur baru secara dinamis berjalan menjadi kerangka dalam mengatur tindakan ekonomi aktor atau kelompok pelaku agribisnis, berbasis banjar. Tindakan ekonomi aktor, berbasis pada relasi informal yang dilandasi kepercayaan bersama, norma, dan aturan-aturan in-formal banjar yang ternyata memiliki kelenturan (fleksibilitas) yang kuat dalam mewadahi aktivitas anggotanya. Pertalian dan pertautan antara lingkungan institusional dengan relasi informal yang mengikat tindakan aktor dalam mengejar kepentingan-kepentingannya merupakan sebuah kerangka, yakni kerangka institusional. Pada kerangka itu, peran pemerintah-swastakomunitas lokal, memainkan fungsi penting bagi peningkatan penguasaan kapital sosial, budaya, politik, dan kapital ekonomi yang bermuara pada peningkatan kualitas hidup komunitas agribisnis berbasis banjar. Tingginya peran kapital sosial dalam peningkatan kualitas hidup mesti didukung intervensi kebijakan dalam hal penganggaran program pembangunan yang dapat merangsang semakin tumbuh dan berkembangnya jaringan sosial. Kebijakan agribisnis terutama implementasi inovasi teknologi mesti bersifat tranformatif bagi perubahan budaya dan struktur sosial masyarakat. Pada sisi lain, investasi pembangunan ruang sosial perlu ditingkatkan, karena investasi bidang ini relatif tertinggal dibandingkan investasi dalam bidang ekonomi.
The purpose of the research in general is to analyze the capital in community and its influence to the quality of life (QoL), analized by the public perception. In more spesific way, it explains the role of government, private sector, and local community in influencing capital namely social capital, cultural capital, political capital, and economic capital and their influence to improve the quality of life. This study applies the dominant ?less dominant design model. Main approach applied quantitative study supported by qualitative approach. This research conducted in location of implementation PRIMA TANI namely program dissemination acceleration of agriculture technology innovation in Bali, precisely in Sanggalangit, District of Gerokgak-Buleleng.
The main finding in this dissertation are: First, result of regression and path analysis indicates that social capital is the most dominance influence for improvement of QoL, compared to other capital form. Second, in the agribussiness development show that institutional environment as formal regulation and policies, integrated with informal relationship at the messo and micro levels of individuals and their interpersonal ties as institutionalism mechanism. At the mechanism, the role of tripartit, plays necessary function for improvement of capital and improve the quality of life. Domination of the role of social capital in improvement the QoL must be supported by policy intervention in the case of budgeting and development programs which can stimulate social networks grows. Implementation of agricultural innovation must transformativelly for social changes, both for cultural and structural. Investation for social space need to be improved, because the invesment of this case relatively lag than in the field of economics."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2010
D905
UI - Disertasi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>