Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 53759 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mulder, Niels
Yogyakarta: Lembaga Kajian Islam dan Studi (LKiS), 2001
301 MUL it
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Adi Nugroho
"Studi ini untuk melihat bagaimana proses terbentuk dan berkembangnya masyarakat blogger. Selain itu, studi ini juga bermaksud menelaah struktur, mekanisme, dan dinamika yang terjadi pada masyarakat blogger, termasuk di dalamnya perilaku individual dan komunitas blogger. Ide-ide teoretik Niklas Luhmann tentang sistem sosial menjadi perangkat analisis untuk melihat rumusan masalah yang ingin dijawab. Sistem mengacu pada pembedaan apa yang disebut sistem dan bukan sistem (lingkungan), dengan melihat batas-batas yang dibuat secara mandiri.
Masyarakat blogger dipandang sebagai sistem komunikatif. Struktur sosial yang dikembangkan oleh sistem sosial masyarakat blogger untuk menyelesaikan problem kontingensi ganda dalam komunikasi, menunjukkan beberapa pola. Masyarakat blogger juga dipandang sebagai sistem autopoietic, yang bekerja secara simultan dan otonom dengan sistem psikis individu blogger yang sama sama sistem autopoietic. Hasil kerja tersebut memungkinkan terjadinya akumulasi makna-makna yang terbentuk. Pada suatu titik tertentu, akumulasi makna-makna ini akan membuahkan trust pada sistem komunikatif sekaligus dengan confidence yang juga muncul pada sistem psikis.
Sistem sosial melakukan differensiasi dengan kemunculan subsistem-subsistem baru yang membuat pembeda dengan apa yang bukan subsistemnya. Dalam kaitan dengan norma dan komunitas yang terbentuk, komunitas dipandang sebagai sistem organisasi. Sistem organisasi mereduksi kompleksitas lingkungan dengan mengorganisasikan para blogger. Masyarakat blogger melakukan segmentary differentiation, stratification differentiation, dan functional differentiation pada sistemnya untuk mempercepat evolusi sistem sosial.
Fenomena pada masyarakat blogger mencirikan fenomena kelas menengah pada masyarakat nyata, dan sistem komunikatif masyarakat blogger tidak dapat dilepaskan dari sistem-sistem yang bekerja di dunia nyata. Dengan mencoba memprediksi masa depan, dengan lebih mementingkan pada hakikat content, blog akan terus menjadi tren yang makin biasa dalam masyarakat nyata. Secara umum, proses terbentuk dan berkembangnya masyarakat blogger berikut struktur, mekanisme dan dinamikanya, merupakan sebuah bangunan sistem mandiri yang sedang dan terus berevolusi, serta memiliki ragam potensi yang bermanfaat bagi kehidupan sosial.

This study focuses for viewing the process of formed and developed of blogger community. Besides that, this study also views about the structure, mechanism, and dynamics that happen in blogger community, including individual and group behavior of blogger. Niklas Luhmann?s conception about social systems is used as analytical tool for answering the problem of this study. A System refers to differences of what it is called system and not-system (environment), by observing the boundaries that are made itself.
Blogger community is viewed as communicative system. Social structure which developed by blogger community`s social system for solving double contingency problem in communication, shows many patterns. Blogger community is also viewed as autopoietic system, which simultaneous and autonomously works with psychic system of blogger`s individual. They are both autopoietic systems. The work result of these systems make a possibility for meaning accumulation that is formed. At one certain point, these meaning accumulation will make trust in communicative system and emerging confidence in psychic system.
Social system differentiates itself by emerging new subsystems which make a difference among its non-subsystems. In the relation between norms and formed community, the community is viewed as organizational system. It reduces environment?s complexity by organizing bloggers. Blogger community did something that is called a segmentary differentiation, stratification differentiation, and functional differentiation at its system for accelerating social system?s evolution.
Blogger community`s phenomenon characterized middle class phenomenon in real society, and communicative system that worked at blogger community cannot be cut from worked systems in real society. By trying to predict the future, by focusing on content, blog will be continuously a trend that familiar in the real society. Generally, the process of formed and developed of blogger community including structure, mechanism, and dynamics, they are an autonomous system building that have been doing and always evolves. They also have variety of capacity which can useful for social life."
Depok: Universitas Indonesia, 2008
T25106
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
R. Cecep Eka Permana, 1965-
"Tata ruang adalah khas pada setiap kelompok masyarakat. Konsep tata ruang suatu masyarakat banyak ditentukan oleh sistem budayanya yang meliputi pengetahuan, kepercayaan, norma-norma dan aturan-aturan yang berlaku dalam masyarakat yang bersangkutan. Tata ruang suatu masyarakat sering kali juga merupakan simbolisasi dari kenyataan slam dan sosial-budaya masyarakat tersebut.
Tata ruang penting dalam pembangunan terutama terkait dengan pembangunan pemukiman dan perwilayahan. Karena pada setiap masyarakat memiliki konsep tertentu tentang tata ruang. Dengan mengerti secara mendalam adat-istiadat tentang keruangan suatu masyarakat, niscaya program pembangunan yang berhubungan dengan pemukiman dan perwilayahan tidak bertentangan dengan pandangan dan kebutuhan masyarakat yang bersangkutan.
Dipilihnya Baduy sebagai obyek kajian ini karena: (I) merupakan salah satu kelompok masyarakat di Jawa Barat, yang khas dan unik yang berbeda dengan kelompok masyarakat lainnya, (2) masyarakat Baduy dianggap sebagai salah satu kelompok masyarakat di Jawa Barat yang masih memegang teguh adat istiadat leluhur, (3) masyarakat ini sebenarnya telah dikepung oleh modernisasi, namun sampai saat ini masih mampu menjaga adat istiadat mereka, dan (4) kajian tentang tata ruang masyarakat Baduy ini secara khusus belum banyak dilakukan.
Khusus mengenai kekhasan dan keunikan masyarakat Baduy ini secara nyata dapat dilihat pada rumah atau bangunan dan penataannya dalam suatu kampung. Di Baduy Dalam khususnya, rumah di mana-mana bentuk dan orientasinya sama. Penataan rumah dan bangunan-bangunan lainnya juga menunjukkan kesamaan antara satu kampung dengan kampung lainnya. Selain itu, gambaran penataan tersebut tercermin pula dalam penataan kawasan Baduy. Berdasarkan hal yang menarik tersebut, permasalahan yang dikaji adalah:
1. konsep apakah yang mendasari penataan ruang tersebut.
2. dengan adanya konsep tertentu dalam penataan ruang tersebut, bagaimanakah pengaruhnya terhadap pola perilaku
3. bagaimana `fungsi dan -makna ruang tersebut dalam kehidupan sosial budaya masyarakat Baduy.
Penelitian ini pada dasarnya bersifal deskriptif kualitatif-. Untuk memperoleh pengetahuan dan konsep yang masih hanyak mengikuti tradisi leluhur mereka, maka lokasi penelitian utama dilakukan di Baduy Dalam. Sedangkan sehagai pemhandingnya dilakukan pula di Baduy Luar. Data yang dikumpulkan meliputi data primer, herupa (1) DATA FISIK berupa bangunan-bangunan dan .alam lingkungan, dan (2) NON FISIK berupa ideologikal (ide, norma, yang ideal atau yang seharusnya) dan sosial (realitas perilaku masyarakat). Untuk memperoleh data FISIK dilakukan dengan cara observasi dan deskripsi. Sedang NON FISIK dilakukan dengan cara wawancara (ideologikal), serta observasi dan wawancara (sosial). Sementara itu, data sekunder yang dikumpulkan berupa kepustakaan yang berhubungan dengan topik kajian ini.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa penataan ruang Baduy mengacu pada konsep "Baduy sehagai pancer bumi" . Sehubungan dengan itu maka: (1) Baduydianggap sehagai pusat dunia, baik secara FISIK (awal penciptaan bumi dan asal usul manusia yang berpusat di Sasaka Domas), maupun secara MENTAL (pelindung dunia dan segala isinya), (2) Sebagai pusat bumi, Sasaka Domas menjadi orientasi atau arah 'kiblat', baik secara FISIK maupun NON FISIK. Selain itu, fungsi ruang dapat dilihat dalam dua hal, yaitu fungsi dalam hubungannya dengan pola pemanfaatan (ruang pribadi, sosial, sakral, dan profan), dan fungsi dalam kaitannya dengan pola waktu (ruang yang kontinyu, sewaktu-waktu, dan berubah-ubah).
Penataan ruang Baduy juga melahirkan suatu simbolisasi yang terwujud dalam klasifikasi dua, berupa (1) 'dalam-luar' yang memiliki makna teritorial (Baduy Dalam dan Baduy Luar), dan makna tingkat kesucian (Baduy Dalam lebih suci daripada Baduy Luar), (2) 'atas - bawah' yang memiliki makna pembagian dunia menjadi Dunia atas danDunia hawah, serta (3) 'tinggi - rendah' yang mengacu pada makna makna lantai atautempat yang tinggi dan rendah, tinggi dianggap lebih sakral dibanding rendah (pada letak rumah puun, lantai imah, tangtu); dan klasifikasi tiga berupa pembagian ruang menjadi 'atas-tengah- bawah' pada (I) 'buana luhur-buana tengah-buana handap', (2) pembagian rumah secara vertikal atap (dunia atas), badan (dunia tengah) dan kaki/ kolong (dunia hawah), dan (3) pelapisan masyarakat menjadi 'tangtu - panamping - dangka'."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
R. Cecep Eka Permana, 1965-
Jakarta: Wedatama Widya Sastra, 2006
729 CEC t
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Eka Permanasari
"Masalah tempat tidak dapat terlepas dari makna yang disusun oleh pemakainya. Melalui -peristiwa yang melibatkan tempat dan manusia, makna tempat akan bergeser sesuai dengan jenis konstruksi yang dialaminya. Pegeseran makna tempat disebabkan oleh keterlibatan masyarakat yang mempengaruhi pola "ruang yang dikonstruksi oleh masyarakat (social construction of space)" yang saya lihat istilah "ruang" tersebut sebagai "tempat."
Tulisan ini mengambil topik pergeseran makna "tempat' dengan kasus Bunderan Hotel Indonesia yang akhir-akhir ini menjadi ajang unjuk rasa, Sebagai sebuah tempat, Bunderan Hotel Indonesia memiliki makna dan karnkter. Makna dan karakter dibentuk oleh pola hubungan dengan bangunan sekitar dan jalan yang menghubungkan empat titik penting serta makna simbolik ruang yang dibawa oleh patung selamat datang membuat Bunderan Hotel lndonesia menjadi pusat peralihan, pusat perhatian dan penghubung. Peristiwa yang telah membawa makna kuat dan menggeser makna dan citra tempat sebelumnya adalah demonstrasi yang sering terjadi yang dilakukan oleh masyarakat. Pergeseran makna yang terjadi akibat social."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S48292
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
R. Cecep Eka Permana, 1965-
"This article describes the spaces order among the Baduy people of Southwest Java. The Baduys, who deliberately isolating themselves from influence of modernization, divides their settlement into Inner Baduy and Outer Baduy. The Inner Baduy is perceived more sacred as the ancestor spirits (karuhun) live in this area. Their stilt-house is built with north-south direction. North direction was regarded as the entrance to their settlement, while south direction perceived as sacred place. This space order is applied to all activities such a ritual, rice planting, funeral, etc."
1997
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Si Syao Cong
"Buku ini mengisahkan ketika Mekodemus berguru kepada Nabi Isa, serta wejangan Nabi Isa. Selanjutnya menjelaskan hasil pengajaran tersebut yang terdiri atas dua bab, yaitu: (1) mengenai kelahiran yang kedua , ?sejatining urip? (kehidupan yang sejati?); (2) mengenai keraton (istana) Allah, ?sejatining swarga? (surga yang sejati?)."
Bandung: N.V. Mij Vorkink, 1934
BKL.0087-AK 3
Buku Klasik  Universitas Indonesia Library
cover
Raden Mas Ngabehi Sumahatmaka
"Buku ini merupakan terjemahan dari sebuah buku berbahasa Inggris karya Nyonyah Abesan yang sudah diterjemahkan pula ke dalam bahasa Belanda oleh Tuan C. W. Deng dan Tuan J. A. A. Be. Adapun buku tersebut membahas mengenai: 1. Masalah kesulitan batin dalam kehidupan seseorang; 2. Akhir dari kesulitan atau kesusahan (dalam kehidupan seseorang)."
no place: Tan Khoen Swie, 1922
BKL.0404-PW 96
Buku Klasik  Universitas Indonesia Library
cover
Jiemi Ardian
"“You are what you think,” begitu kata banyak orang. Padahal, ketika saya berpikir saya kaya, uang dalam rekening saya tidak otomatis bertambah. Akan lebih tepat jika kutipan ini sedikit diubah menjadi “You are how you think”, karena perasaan dan diri kita bergantung pada bagaimana cara kita berpikir.
Buku ini berisi tentang proses berpikir, bukan sekadar berpikir dengan positif. Saat perasaan sedang tidak baik-baik saja, terlebih pada keadaan depresi, proses pikir kita biasanya ikut andil dalam memperburuk keadaan. Namun, sulit bagi kita untuk menyadari proses berpikir yang bermasalah ini karena kita menganggapnya sebagai cara kita melihat realitas. Menyadari pikiran yang keliru saat hal itu muncul bukanlah hal yang mudah.
Buku ini memuat beberapa pola untuk membentuk cara berpikir yang tepat. Tak hanya orang-orang yang sedang merawat luka batin, para caregiver dan penyintas depresi juga bisa menarik manfaat dari buku ini. Semoga buku ini juga bisa menghapus stigma tentang depresi dan menunjukkan bahwa gangguan kejiwaan, termasuk depresi, bisa dialami siapa saja.
dr. Jiemi Ardian, Sp.KJ menamatkan pendidikan kedokteran dan spesialis kedokteran jiwa di Universitas Sebelas Maret. Ia juga tersertifikasi sebagai pengajar Mindfulness Based Stress Reduction (MBSR) dan Mindfulness Based Cognitive Therapy (MBCT) dari Mindful Academy Solterreno, Spanyol dan Bangor University, Wales. Ia aktif di media sosial Instagram, Twitter, dan TikTok dengan nama @jiemiardian."
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2022
616.85 JIE m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>