Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 10440 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Poplin, Dennis E.
New York: Macmillan, 1979
301.34 POP c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Zulfikar Satrio Wibowo
"Studi ini merupakan sebuah evaluasi program Rumah Belajar UI sebagai salah satu program kerja dari Badan Eksekutif Mahasiswa UI (BEM UI) yang memiliki tujuan dalam pengabdian masyarakat serta wadah bagi masyarakat Depok yang memiliki keterbatasan finansial dalam bentuk pendidikan nonformal paket B dan C serta tambahan belajar bagi kesetaraan sekolah dasar. Metode yang digunakan adalah CIPP dan SWOT untuk mengevaluasi capaian menggunakan konsep capacity building pada Rumah Belajar BEM UI.. Hasil penelitian menunjukan pada metode SWOT, hasil yang didapatkan adalah kekuatan utama merupakan lingkungan kerja suportif diikuti dengan potensi dari peminat calon pengajar yang tinggi, sementara pada kelemahan utama adalah kurang luas publikasi sosial media serta hambatan utama yaitu pandemi Covid-19 yang menghambat proses pembelajaran. Pada hasil metode CIPP, program Rumah Belajar BEM UI sudah sesuai dengan tujuan berdirinya program walaupun terdapat beberapa kekurangan lainnya berkaitan dengan proses berjalannya program pada tenaga pengajar yang perlu dibimbing lebih lanjut, tingkat turn-over tinggi, dan permasalahan akan komitmen peserta didik perlu diperbaiki pada paruh program selanjutnya namun outcome yang dihasilkan sudah menunjukan adanya peningkatan kapasitas dari segi kemampuan peserta didik pada motivasi belajar, karakter seperti kepercayaan diri dan partisipasi aktif dalam pendidikan untuk terus belajar.

This study is an evaluation of the UI Learning House program as one of the work programs of the UI Student Executive Board (BEM UI) which has a goal of community service and a forum for the people of Depok who have financial limitations in the form of non-formal education paket B and C as well as additional learning for elementary school equality. The method used is CIPP and SWOT to evaluate achievements using the concept of capacity building at the BEM UI Learning House. The results from SWOT method show, that the main strength is a supportive work environment followed by the high potential of prospective teacher enthusiasts, while at the main weakness is the lack of social media publications and the main obstacle, namely the Covid-19 pandemic which hinders the learning process. In the results of the CIPP method, the BEM UI Learning House program is in accordance with the purpose of the program, although there are several other shortcomings related to the process of running the program for teaching staff who need to be further mentored, the turn-over rate is high, and problems with student commitment need to be fixed at the end of the year. the next half of the program but the resulting outcomes have shown an increase in capacity in terms of the ability of students to learn motivation, characters such as self-confidence and active participation in education to continue learning."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Sehu
"Pada dasarnya, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui opini masyarakat tentang citra Masjid Raya Al Ittihaad dan memahami faktor-faktor yang mempengaruhi opini beserta pola hubungan antara faktor-faktor tersebut. Sehingga terbentuklah suatu model dasar dari pola hubungan faktor-faktor terhadap opini. Kemudian faktor-faktor tadi diturunkan menjadi variabel usia, pendidikan, jarak rumah, pengalaman, konsep pengetahuan dan perhatian pada isu yang berkembang tentang masjid.
Penelitian ini merupakan crosssectronal survey yang dilakukan terhadap 200 responden dari populasi ummat Islam yang berusia minimal 17 tahun ke atas serta berdomisili di Kecamatan Tebet-Jakarta Selatan. Penarikan sampel dilakukan dengan teknik multi stage random sampling dengan menggunakan metode sampel probabilitas bertingkat proporsional (proportional stratified random sampling).
Pengujian tingkat reliabilitas instrumen dilakukan untuk melihat konsistensi jawaban responden. Sedangkan pengujian tingkat validitas instrumen ditempuh dengan confirmatory factor analysis guns mengetahui apakah indikator-indikator yang digunakan benar-benar mengukur konsep yang hendak diukur. Sementara itu, path analysis dilakukan untuk melihat hubungan pengaruh antar variabel-variabel independent dengan variabel dependent dalam model analisa.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa opini khalayak tentang citra Masjid Raya Al Ittihaad cenderung negatif. Opini masyarakat dipengaruhi oleh faktor konsep diri, pengetahuan dan tingkat perhatian pada isu negatif yang berkembang tentang masjid. Dalam hal ini, pengurus masjid dapat memperbaiki kondisi tersebut dengan menggunakan pendekatan humas atau PR (public relations). Sedangkan hasil pengujian fit coeficient secara pasti menunjukkan bahwa model yang disesuaikan memang lebih baik dari pada model dasar penelitian ini.

Basically, this research aim to know society opinion about Grand Mosque image of AI lttihaad, factors influencing the opinion as well as pattern linkages among the factors. So that, the factors and the pattern from a basic model of factor link pattern - factor to opinion. Later, the factors broken into variables of age variable, education, house-distance, experience, self-value, knowledge and issue expanding.
This research is cross-sectional survey to 200 responder of population of Moslem, which have minimum age to 17 year to the and also living in Kecamatan Tebet - Jakarta South. Withdrawal of sampel done with technique of multi sampling random stage by using method of sampling random stratified proportional.
Test of level reliabilities instrument done to know respondent answer consistency. While test of instrument validity story, level gone through with analysis factor confirmatory utilize to know what is indicator - real correct indicator - correctness measure concept that will be measured. Meanwhile, path analysis done to know relation link pattern of influence between variable - variable of independent with variable dependent in analysis model.
Result of research indicates that public opinion influenced by self-value factor, knowledge and issue expanding. While result of examination of coefficient fit surely indicate that accommodated model better than a basic model. Weaknesses of this result is insufficient number of respondents, it will be generalize to the population. The other weakness is not considerate of culture. The research could be references for the similar research in the future.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T12142
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Heri Wahyudi
"Penelitian ini merupakan evaluasi terhadap kebijakan, Kemiskinan Pemberdayaan,. Partisipasi, Program penanggulangan kemiskinan di Perkotaan (P2KP) dan Ketahanan Nasional di Kelurahan Mender Kecamatan Duren Sawit Jakarta Timur. permasalahan yang diangkat dalam Tesis ini meliputi : (1) Bagaimana tingkat partisipasi masyarakat terhadap program penanggulangan kemiskinan di perkotaan (P2KP)?(2) Bagaimana tingkat pendapatan. masyarakat miskin perkotaan dengan adanya P2KP?(3) Sasaran dan prioritas yang hendak dicapai? (4) Bagaimana dampaknya terhadap ketahanan nasional?
Analisis Program Penanggutangan Kemiskinan di Perkotaan (P2KP) Perspektif Ketahanan nasional , diangkat 4 (empat) hal pokok , yakni :tingkat Partisipasi Masyarakat; Sasaran Penerima Bantuan; Bantuan Modal dengan Pendapatan dan Hubungan P2KP dengan Ketahanan Nasional. Sedangkan slat analisis yang digtmakan adalah " Analitik Hierarki Proses " (AHP).
Hasil Penelitian ini menemukan :
1. Pelaksanaan Program P2KP kelurahan klender terjadi penyimpangan penyaluran bantuan yang salah sasaran
2. Rendahnya Tingkat Partisipasi Masyarakat dalam Kegiatan P2KP.
3. Peningkatan Pendapatan Masyarakat belum dapat memberikan pengaruh nyata terhadap P2KP.
4. Campur tangan Aparat maupun pengelola P2KP yang cukup besar claim peiaksanaan program P2KP sehingga menimbulkan kerawanan sosial yang mempengaruhi ketahanan wilayah keturahan klender

Statement of the problems in this thesis includes: (1) the extent of public participation in the urban poverty prevention program (P2KP)? (2) The extent of urban-poor social income along with the existence of (P2KP)? (3) Feasible target and priority, (4) their impacts on the national defenses.
Analysis of the urban-based poverty program (P2KP) national defenses, are four variables namely: Participation coax unity, the target-aid granted by income and relation P2KP on the national defenses. The method of the research is "analytical Hierarchy Process".
The result of the research is:
1. The implementation of P2KP program at kelurahan Mender is not well managed
2. The Participation of community is low in P2KP
3. Community income rises, event though it is not significant to the P2KP
4. The intervention of infrastructure and facility development by kelurahan is too much, the result disturb social security
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2003
T9867
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rokhayati Siringo
"ABSTRAK
Semakin intensifnya penggunaan perangkat elektronik rumah tangga mengakibatkan jumlah sampah elektronik semakin meningkat. Sampah elektronik mengandung material yang berharga dan bahan-bahan berbahaya, sehingga memerlukan pengelolaan yang memadai. Sejak tahun 2017, pemerintah DKI Jakarta memiliki program pengumpulan sampah elektronik domestik. Keberhasilan program ini dipengaruhi oleh perilaku pembuangan sampah elektronik penduduk Jakarta. Studi ini dilakukan dengan tujuan mengkaji intensi masyarakat dalam pengumpulan sampah elektronik secara resmi. Penelitian ini menganalisis hubungan antara pengetahuan tentang sampah elektronik, aksesibilitas terhadap fasilitas, serta intensi pengumpulan sampah elektronik. Penelitian ini dilakukan melalui survey yang melibatkan 272 penduduk Kelurahan Bendungan Hilir, Jakarta sebagai responden. Korelasi antar variabel penelitian dianalisis dengan menggunakan Partial Least Square(PLS). Hasilnya menunjukkan bahwa pengetahuan tentang sampah elektronik memiliki nilai korelasi yang terbesar dengan intense pengumpulan sampah elektronik, dengan koefisien 0,64. Sementara sikap dan dukungan terhadap program, dan aksesibilitas terhadap fasilitas masing-masing memiliki koefisien korelasi sebesar 0,318 dan 0,189. Persepsi terhadap sektor informal memiliki hubungan negatif dengan intensi pengumpulan, dengan koefisien sebesar -0,370. Untuk meningkatkan kinerja program pengelolaan sampah elektronik, diperlukan kebijakan mengenai pengumpulan sampah elektronik dan penyebarluasan informasi tentang program tersebut. Selain itu fasilitas pengumpulan sampah elektronik perlu ditempatkan di lokasi yang dekat dan mudah dijangkau oleh masyarakat.

ABSTRACT
The intensive penetration of households electronic devices results a significant increase in the amount of electronic waste (e-waste). E-waste contains valuable materials and hazardous substances therefore it needs a proper treatment. Since 2017, the Government of Jakarta has a program to collect domestic e-waste. The success of this program depends on residents' behavior in discarding their e-waste. This study analyzed  the relationship of knowledge of e-waste, accessibility to facilities, perceptions of informal sectors, with attitude and support for the collection program and also the collecting intention. This research was conducted through a survey with 272 residents of Bendungan Hilir sub-district as respondents.  This study employed the Partial Least Square (PLS) to analyze the correlation between variables. The results showed that knowledge has the greatest correlation with collecting intention, with a coefficient of 0.64. While attitude and support to the program, and accessibility to facility, have coefficient 0,318 and 0,189, respectively. Perception of informal sectors negatively affects collecting intention, with a coefficient of -0,370. To improve the programs performance, the government needs to enact a regulation regarding e-waste collection and disseminate its collection program. In addition, the facilities should be stationed near the community so it can be access easily."
2020
T54473
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
H. R. Nuriman Machjudin
"Angka kesakitan di Kotamadya DT II Tangerang sesuai profil tahun 1996, yang tertinggi ternyata masih didominasi oleh penyakit yang diakibatkaon karena faktor lingkungan. Seperti penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Acute 52 %, diare & gastroenteritis 15%, infeksi kulit 9,55%. Bahkan jika dilihat dari pola penyakit yang diderita oleh anak bayi yang berumur kurang dari 1 tahun, penyakit diare merupakan penyakit terbanyak diderita, diikuti oleh ISPA dan penyakit demam yang diketahui sebabnya. Atas dasar pertimbangan itu , kemudian diupayakan suatu kegiatan dalam bentuk penyehatan lingkungan permukiman yang melibatkan antar sektor dan pelaku pembangunan. Salah satu bentuk kerjasama itu adalah kegiatan SANTRI RAKSA DESA ( SARASA ).
Desain penelitian ini adalah cross - sectional , karena pengunaan variabel - variabelnya hanya dilakukan satu kali , pada satu saat saja dan penelitian ini semata. mata bersifat deskriptif.
Hasil penelitan menunjukan adanya peran serta masyarakat di daerah studi atau daerah yang diintervensi kegiatan Sarasa, selama Sarasa berlangsum. Ada perbedaan yang bermakna antara kondisi sanitasi di daerah yang telah diintervensi dengan daerah yang tidak diintervensi kegiatan Sarasa. Juga ada perubaban perilaku masyarakat di daerah studi yang diakibatkan karena program Sarasa.
Dari hasil penelitian ini penulis menyarankan agar program Sarasa dapat dilanjutkan secara kontinue sebagai salah satu alternatif lain dari penurunan angka kesakitan karena faktor lingkungan. Dalam pelaksanaan Sarasa selanjutnya agar direncanakan dengan lebih matang lagi agar masyarakat dapat lebih siap lagi. Diupayakan pula agar unsur penyuluhan dan pergerakan masyarakat dilaksanakan secara lintas sektoral dan melibatkan berbagai unsur - unsur pembina masyarakat.
Program Sarasa yang telah dilaksanakan di wilayah Kotamadya DT II Tangerang telah terbukti dapat berhasil guna dalam meningkatnya sarana sanitasi dasar, khususnya Jamban Keluarga dan Rumah Sehat. Diharapkan dalam tahun - tahun mendatang pola seperti ini dapat digunakan oleh daerah - daerah lain di Indonesia sebagai salah satu upayauntuk meningkatkan cakupan , baik cakupan JAGA, air bersih maupun cakupan rumah sehat dan menurunkanangka kesakitan karena faktor lingkungan. Perlu diupayakan adanya program lain sebagai penunjang seperti dilaksanakannyaprogram P2HBS ( PeningkatanPerilaku Hidup Bersih dan Sehat ).

Statistics of high record disease in Kotamadya DT II Tangerang based on 1996 profit is dominated as the result of environmental factor. Disease like acute infectious respiratory fact account for 52%, Diarrhea & Gastroenteritis 15%, infectious skin 9,55%. On a closer look, disease suffered by babies of age less than 1 year, diarrhea proved to be the most in numbers followed by ISPA & knownethiology high fever.
Based on this consideration & understanding an activity is organized in the form of Residental Environment Improvement which involved, between sectorial & course one form of cooperation is named " SANTRI RAKSA DESA ( SARASA ) Activity.
This research design is a-on sectional because variables are only measured one and at one time. This research is merely descriptive.
Results of research showed an active community participation in the studied district or district intervered by SARASA activity during the Sarasa event. There is significant difference between district which was intervened and not to intervered, by the Sarasa activity there was a change in the attitude of public in the studied district as a result of the Sarasa program.
Based on research result, writer recommends Sarasa program should be carried out as one of the alternatives to reduce the disease number because of environmental factor. In carrying out the next Sarasa, plans have to be deephythought, so that the public can be more prepared. Also, element of information, public movement should be carried out in form of sectoral course & involved sourus of public builder.
Sarasa program conducted in district Kotamadya DT II Tangeraag proved to be nuccesfull in improving sanitation facility especially Jamban Keluarga ( family WC) & healthy house. Hopefully in the following years, this method can be used in other areas in Indonesia ad one of the alternatives ti reach broader aspects : JACIA, clean water or healthy house & to reduce disease numbers as a result of environmental factor. If possible other program like P2HBS (Peningkatan Perilaku Hiccup Bersih & Sehat ) Improving public altitude forwards healthy & Hygiene life should also be carried out to support the program ).
"
Depok: Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hanggar Budi Prasetyo
"ABSTRAK
Tesis ini bertujuan untuk memahami proses dan pola penguasaan tanah marga
oleh penduduk pendatang serta implikasinya pada distribusi tanah marga dan
terbentuknya komunitas baru di Desa Rata Agung.
Data diperoleh melalui penelitian lapangan dengan metode partisipasi
observasi selama 4 bulan di Desa Rata Agung, Kecamatan Pesisir Utara, Kabupaten
Lampung Barat. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa tanah marga
di Rata Agung sebenarnya termasuk communally owned resources yang hanya dapat
dimiliki oleh suatu masyarakat tertentu berdasarkan aturan yang telah dibangun dan
dikukuhkan oleh masyarakat yang bersangkutan (Acheson, 1989). Akan tetapi oleh
karena adanya perubahan pranata dan melemahnya pranata adat, tanah marga dapat
dikuasai oleb pendatang dengan mudah.
Pranata lokal memungkinkan terjadinya proses individualisasi tanah marga.
Proses ini dipercepat oleh masuknya perusahaan FIPH dan pembangunan jalan raya.
Tana1itanah marga berubah menj adj milik keluarga dan milik individu. Dan
peispektif rnasyarakat lokal, tanah yang telah meiijadì hak milik individu tersebut
sebagian tergolong hanta bekas tangan yang dapat diwariskan kepada seniua generasi
dan rentan untuk dikuasai oleh para pendatang.
Para pendatang dapat menguasai tanah marga dengan empat cara, yaitu
membuka hutan marga, ganti rugi tenaga, tnembeli tanab atau kebun, dan
penyakapan. Kemudahan penduduk pendatang membuka hutan marga dipercepat oleh
berlakunya kebijakaii petnenintah dengan berlakunya Undangundang Pokok.
nintahan Pesa. ¡(ini 73,53 % bekas tanah manga tersebut telah dikuasal oleb para
pendatang dan Knu, Jawa, Ogan Komering Ulu, dan Sunda.
Laju perubahan kepemilikan dan lahan milik masyarakat lokal ke penduduk
Pendatang dipercepat oleh krisis ekonomi yang berdampak pada naiknya harga
komoditi kopi dan lada, seda program pemerintah dalarn mensukseskan Gema
Palagung.
Sampai sejauh ini, tanda-tanda konflik yang disebabkan oleb ketimpangan
Wasan tanah antara pendatang dan masyarakat lokal belum dijumpai. Ini terjadi
karena penduduk pendatang mampu beradaptasi dengan masyarakat lokal, Selain itu
daya dukung lahan masih memungkinkan
"
2001
T5543
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amalia Shadily
1986
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suharto
Fakultas Ilmu Pengatahuan Budaya Universitas Indonesia, 1992
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
"The study on macrobenthic community structures was carried out in the offshore area of Mimika district,Papua in 2005.Steep mountain slopes and some of the highest rainfall rates in the world,have generated tremendous sediment loads that have settled in the alluvial plain and been carried out into the estuaries and the Arafura Sea,creating a massive area of deposited natural sediments...."
MAREIND
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>