Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 27590 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Russell, Bertrand, 1872-1970
Jakarta: Gramedia Pusaka, 1992
300 RUS d
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Russell, Bertrand, 1872-1970
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama , 1991
501 RUS d
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Horgan, John
Bandung: Teraju, 2005
501 HOR e
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Verhaak, Christ
Jakarta: Gramedia, 1991
100.01 VER f
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Verhaak, Christ
Jakarta: PT Gramedia, 1989
100.01 VER f
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Luqman Junaidi
"Dalam ranah epistemologi, iluminasionisme memang tidak sepopuler empirisme dan rasionalisme. Banyak kalangan yang skeptis, menganggap metode memperoleh ilmu pengetahuan yang bertumpu pada kekuatan hati dan perasaan ini sebagai luapan pengalaman spiritual-mistis yang sangat personal, dan tidak bisa dibuktikan secara ilmiah. Anggapan ini sejatinya lahir dari kecenderungan para iluminasionis yang menulis karya mereka dalam bahasa yang sulit dimengerti, sarat dengan kiasan, dan terkadang abai pada argumentasi logis dan analisa yang ketat.
Di tangan Suhrawardi, benang kusut epistemologi iluminasi ini terurai sempurna. Dengan bahasa yang lugas dan argumentasi yang logis, ia mampu menyajikan sistematika ilmu hudhuri atau ilmu yang diperoleh melalui metode iluminasi sehingga benar-benar membumi dan sangat terbuka untuk diafirmasi. Tesisi ini mengupas tuntas keberhasilan Suhrawardi dalam membuktikan keunggulan epistemologi iluminasi atas epistemologi yang lain. Suatu epistemologi yang efektif dalam mentransformasi pengetahuan intuitif serta pengalaman mistik ke dalam kemampuan berpikir yang konsisten dan koheren.

In the realm of epistemology, illuminationism is not as popular as empiricism and rationalism. Many people are skeptical, consider the method of acquiring knowledge based on the strength of the heart and this feeling as a surge of spiritual - mystical experience that is highly personal, and cannot be proven scientifically. This assumption is actually born from the tendency of the illuminationist who wrote their works in a language that is difficult to understand, full of allusion, and sometimes neglect the logical arguments and rigorous analysis.
In the hands of Suhrawardi, the tangled threads epistemology illumination is perfectly unraveled. With simple language and logical argument, he was able to present a systematic hudhuri science or knowledge obtained through the method of illumination so it's really down to earth and very open to be affirmed. This Thesis discuss thoroughly Suhrawardi?s triumph in proving the superiority of illumination epistemology over the other epistemologies. An epistemology that is effective in transforming mystical intuitive knowledge and experience into consistent and coherent thinking skills."
Depok: Universitas Indonesia, 2009
T39303
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ritzer, George
Jakarta: Rajawali, 1985
301 RIT st
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Ritzer, George
Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2010
301 RIT st
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Achdi Ahmad Kamil
"Skripsi ini membahas mengenai pertambangan batubara di Kutai, Kalimantan Timur dan dampak yang ditimbulkan dalam aspek sosial dan ekonomi pada tahun 1860 - 1926. Ketika Pemerintah Hindia Belanda datang ke Kutai dan melakukan perjanjian-perjanjian dan konsesi dengan Kesultanan Kutai, maka pada saat itu Pemerintah Hindia Belanda berhak menguasai sebagian wilayah di Kutai. Dengan begitu, Pemerintah Hindia Belanda langsung menginstrusikan para ahli geologinya untuk melakukan pencarian tanah yang memiliki kandungan lapisan batubara, dan ketemulah lapisan batubara di Bukit Pelarang. Pertambangan batubara di Kutai dimulai ketika tahun 1860, Pemerintah Hindia Belanda langsung memulai melakukan eksploitasi batubara dan menghasilkan jumlah produksi batubara yang cukup memuaskan, namun, pada tahun 1872, Pemerintah Hindia Belanda menutup pertambangan tersebut dikarenakan jumlah hasil produksi yang terus menurun dan tentu merugikan. Pada tahun 1888, masuklah Perusahaan modal asing yang bernama Oost Borneo Maatschappij untuk meneruskan pertambangan batubara di Kutai.
Hasil yang didapat pun cukup memuaskan dan puncak jumlah produksi terbanyak diraih pada tahun 1926 hal ini dikarenakan OBM melakukan penambahan pekerja kuli di pertambangan. Dengan adanya pertambangan batubara di Kutai, tentu akan menimbulkan dampak sosial dan ekonomi terhadap sekitar. Seperti peningkatan pertumbuhan penduduk, perubahan mata pencaharian masyarakat sekitar, dan pembuatan sarana prasarana dan fasilitas umum, serta dampak untuk Kesultanan Kutai yang mendapat royalti dari pertambangan batubara di Kutai.

This undergraduate thesis discusses about coal mining in Kutai, East Kalimantan and the impact on social and economic aspects in 1860 - 1926. When the Dutch East Indies government came to Kutai, to negotiate agreements and concessions in Kutai, then at that time the Dutch is entitled to retain some regions in Kutai. By doing so, the Dutch immediately instruct geological experts to conduct a search of land to own the content coal seam, and it was found in Bukit Pelarang. Kutai coal mining began in 1860, the Dutch immediately started to exploit coal and produce a number of production was satisfactory. However, in 1872, the Dutch closed the mine because of the amount of production continues to decline and is certainly detrimental. In 1888, the Company entered the foreign capital called Oost Borneo Maatschappij to continue mining coal in Kutai.
The result was quite satisfactory and the peak of the highest production amount achieved in 1926, this is due to the addition of OBM doing porters mining. With the mining of coal in Kutai, would have caused social and economic impact on the surrounding, such as increased population growth, changes in the livelihoods of surrounding communities, the manufacture of infrastructure and public facilities, and the impact of Kutai who received royalties from coal mining in Kutai."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2016
S64496
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andi Sugiarto
"ABSTRAK
Tumpahan minyak mentah (sludge oil) di sepanjang pantai Majene pada tanggal
11 Januari 2009 menyebabkan kerusakan lingkungan dan berdampak negatif
terhadap sosial ekonomi masyarakat. Penelitian ini dilakukan guna mengetahui
sejauh mana dampak dan seberapa besar nilai kerugian sosial-ekonomi
masyarakat yang ditimbulkan oleh tumpahan minyak mentah serta intervensi apa
yang harus dilakukan terhadap dampak tersebut sebagai bagian dari upaya
pembangunan berkelanjutan pesisir Majene. Metode penelitian yang digunakan
adalah ekspost facto, dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Pendekatan
kualitatif dianalisis secara deskriptif analitik, sementara pendekatan kuantitatif
dianalisis dengan analisis citra dan analisis valuasi ekonomi berdasarkan manfaat
langsung dan manfaat tidak langsung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
dampak tumpahan minyak (jenis sludge oil) di pantai Tammeroddo Sendana
Kabupaten Majene telah menimbulkan kerusakan ekosistem mangrove seluas 7,3 Ha,
ekosistem padang lamun seluas 1,5 ha dan tercemarinya pasir pantai
sepanjang 7 km. Dampak sosial yang ditimbulkan berupa penurunan pendapatan
nelayan, hilangnya kesempatan melaut, pengecatan perahu, pencucian perahu,
peningkatan biaya operasional melaut dan kerusakan alat tangkap. Hasil valuasi
ekonomi memperlihatkan nilai total kerugian sebesar Rp. 21.874.907.863,-
(terdiri dari kerugian pemerintah sebesar Rp. 18.125.000,-; kerugian lingkungan
sebesar RP. 19.012.496.363,-; kerugian masyarakat sebesar Rp. 2.844.286.500,-)."
2010
T33356
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>