Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 52157 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sachedina, Abdulaziz
Bandung: Mizan, 1988
297.61 SAC k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
EK. Imam Munawwir
Suranaya: Usaha Nasional, 1983
303.34 MUN a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
TIJUDIP
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Nadiyah Tsabitah
"Penelitian ini menyelidiki sistem kepemimpinan organisasi keagamaan SALAM UI dalam konteks kampus pluralis Universitas Indonesia. Dengan pendekatan studi kasus dan analisis wacana, penelitian ini bertujuan untuk memahami bagaimana kepemimpinan yang berbasis ideologi dapat menyeimbangkan nilai-nilai agama dengan tuntutan toleransi dan inklusivitas. Penelitian ini menggunakan teori kepemimpinan transformasional dan teori ideologi hegemoni, penelitian ini menyoroti dampak kepemimpinan ideologis terhadap hubungan dengan komunitas kampus lainnya serta pengaruhnya terhadap budaya dan interaksi anggota. Ditemukan bahwa kepemimpinan yang efektif tidak hanya menginspirasi anggota, tetapi juga menciptakan ruang kolaboratif antara nilai-nilai keagamaan dan kebebasan akademik. Namun, tantangan muncul ketika ideologi yang kaku dapat menghasilkan eksklusivitas dan fundamentalisme, yang berpotensi menimbulkan polarisasi antar anggota. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru mengenai dinamika kepemimpinan dan ideologi di organisasi keagamaan, serta rekomendasi praktis untuk memperkuat interaksi dan kolaborasi antarorganisasi di lingkungan kampus.
This research investigates the leadership system of the religious organization SALAM UI in the context of the pluralist campus of Universitas Indonesia. Using a case study approach and discourse analysis, this research aims to understand how ideology-based leadership can balance religious values with demands for tolerance and inclusivity. Using transformational leadership theory and hegemonic ideology theory, the research highlights the impact of ideological leadership on relationships with other campus communities as well as its influence on members' culture and interactions. It was found that effective leadership not only inspires members, but also creates a collaborative space between religious values and academic freedom. However, challenges arise when rigid ideologies can result in exclusivity and fundamentalism, which can potentially lead to polarization among members. This research is expected to provide new insights into the dynamics of leadership and ideology in religious organizations, as well as practical recommendations to strengthen inter-organizational interaction and collaboration on campus.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2025
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nadiyah Tsabitah
"Penelitian ini menyelidiki sistem kepemimpinan organisasi keagamaan SALAM UI dalam konteks kampus pluralis Universitas Indonesia. Dengan pendekatan studi kasus dan analisis wacana, penelitian ini bertujuan untuk memahami bagaimana kepemimpinan yang berbasis ideologi dapat menyeimbangkan nilai-nilai agama dengan tuntutan toleransi dan inklusivitas. Penelitian ini menggunakan teori kepemimpinan transformasional dan teori ideologi hegemoni, penelitian ini menyoroti dampak kepemimpinan ideologis terhadap hubungan dengan komunitas kampus lainnya serta pengaruhnya terhadap budaya dan interaksi anggota. Ditemukan bahwa kepemimpinan yang efektif tidak hanya menginspirasi anggota, tetapi juga menciptakan ruang kolaboratif antara nilai-nilai keagamaan dan kebebasan akademik. Namun, tantangan muncul ketika ideologi yang kaku dapat menghasilkan eksklusivitas dan fundamentalisme, yang berpotensi menimbulkan polarisasi antar anggota. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru mengenai dinamika kepemimpinan dan ideologi di organisasi keagamaan, serta rekomendasi praktis untuk memperkuat interaksi dan kolaborasi antarorganisasi di lingkungan kampus.
This research investigates the leadership system of the religious organization SALAM UI in the context of the pluralist campus of Universitas Indonesia. Using a case study approach and discourse analysis, this research aims to understand how ideology-based leadership can balance religious values with demands for tolerance and inclusivity. Using transformational leadership theory and hegemonic ideology theory, the research highlights the impact of ideological leadership on relationships with other campus communities as well as its influence on members' culture and interactions. It was found that effective leadership not only inspires members, but also creates a collaborative space between religious values and academic freedom. However, challenges arise when rigid ideologies can result in exclusivity and fundamentalism, which can potentially lead to polarization among members. This research is expected to provide new insights into the dynamics of leadership and ideology in religious organizations, as well as practical recommendations to strengthen inter-organizational interaction and collaboration on campus.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2025
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nadiyah Tsabitah
"Penelitian ini menyelidiki sistem kepemimpinan organisasi keagamaan SALAM UI dalam konteks kampus pluralis Universitas Indonesia. Dengan pendekatan studi kasus dan analisis wacana, penelitian ini bertujuan untuk memahami bagaimana kepemimpinan yang berbasis ideologi dapat menyeimbangkan nilai-nilai agama dengan tuntutan toleransi dan inklusivitas. Penelitian ini menggunakan teori kepemimpinan transformasional dan teori ideologi hegemoni, penelitian ini menyoroti dampak kepemimpinan ideologis terhadap hubungan dengan komunitas kampus lainnya serta pengaruhnya terhadap budaya dan interaksi anggota. Ditemukan bahwa kepemimpinan yang efektif tidak hanya menginspirasi anggota, tetapi juga menciptakan ruang kolaboratif antara nilai-nilai keagamaan dan kebebasan akademik. Namun, tantangan muncul ketika ideologi yang kaku dapat menghasilkan eksklusivitas dan fundamentalisme, yang berpotensi menimbulkan polarisasi antar anggota. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru mengenai dinamika kepemimpinan dan ideologi di organisasi keagamaan, serta rekomendasi praktis untuk memperkuat interaksi dan kolaborasi antarorganisasi di lingkungan kampus.
This research investigates the leadership system of the religious organization SALAM UI in the context of the pluralist campus of Universitas Indonesia. Using a case study approach and discourse analysis, this research aims to understand how ideology-based leadership can balance religious values with demands for tolerance and inclusivity. Using transformational leadership theory and hegemonic ideology theory, the research highlights the impact of ideological leadership on relationships with other campus communities as well as its influence on members' culture and interactions. It was found that effective leadership not only inspires members, but also creates a collaborative space between religious values and academic freedom. However, challenges arise when rigid ideologies can result in exclusivity and fundamentalism, which can potentially lead to polarization among members. This research is expected to provide new insights into the dynamics of leadership and ideology in religious organizations, as well as practical recommendations to strengthen inter-organizational interaction and collaboration on campus.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2025
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Hariandja, Marihot Tua Efendi
"Latar belakang penelitian ini dilakukan atas dasar pertimbangan bahwa variabel kepemimpinan dalam organisasi gereja pada umumnya dan gereja HKBP dan HKBP Bandung Barat pada khususnya merupakan suatu variabel yang sangat penting dengan tidak mengabaikan faktor lainnya disatu pihak dan masih rendahnya partisipasi anggota gereja HKBP Bandung Barat yang dilihat dari keikut sertaan dalam kegiatan-kegiatan gereja, kesediaan untuk mengkontribusi dana gereja, disamping sering terjadinya konflik-konflik kepemimpinan di dalam gereja HKBP yang mengakibatkan pertentangan antar anggota.
Dengan latar belakang diatas ingin diketahui bagaimanakah pola kepemimpinan yang diterapkan dalam organisasi gereja HKBP pada umumnya dan HKBP Bandung Barat pada khususnya, Bagaimanakah persepsi anggota HKBP Bandung Barat tentang kepemimpinan, sejauh manakah pengaruh nilai-nilai budaya yang terpolakan dalam sistem kekerabatan Dalihan Na Tolu terhadap kepemimpinan dan sejauh manakah pengaruh kepemimpinan terhadap partisipasi anggota sebagaimana diartikan diatas dimana dengan ini akan tergambarkan kepemimpinan yang bagaimanakah yang efektif dalam lembaga ini.
Penelitian dilakukan dengan studi kepustakaan dan lapangan melalui pendekatan kualitatif dan kuantitatif dengan tehnik pengumpulan data studi dokumen, wawancara secara mendalam, observasi partisipasi dan kuesioner.
Adapun penelitian ini menunjukkan hasil sebagai berikut :
- Pola Kepemimpinan yang diterapkan bersifat institusional dan formal yaitu terdapat beberapa orang pelaku kepemimpinan yang disebut dengan Parhalado (majelis) yang kalau dilihat untuk keseluruhan organisasi gereja HKBP terdapat disetiap tingkat, yaitu tingkat pusat, tingkat distrik, tingkat resort, dan tingkat gereja. Kemudian untuk meningkatkan efektivitas kepemimpinan, gereja ini menekankan pada peningkatan integritas pribadi anggota pimpinan dengan harapan mereka menjadi panutan dan berpengaruh pada perilaku anggota. Mengenai Aspek struktur, sistem otoritas formal, sistem ganjaran yang secara teoritis dapat meningkatkan efektivitas kepemimpinan tidak begitu diperhatikan.
- Aspek-aspek nilai budaya yang secara khusus nilai yang ada dalam sistem kekerabatan Dalihan Na Tolu dalam interaksi kepemimpinan sangat mempengaruhi.
- Kemudian mengenai persepsi anggota tentang atribut pemimpin yang diharapkan adalah : seorang yang memiliki pengetahuan dalam bidang agama, seorang yang pintar berkotbah, seorang yang jujur, adil, bukan pemabuk, bukan penjudi, suka membantu. Aktivitas fungsional kepemimpinan adalah : memberikan bimbingan, memberikan dorongan, memperhatikan anggota khususnya anggota yang lengah, rajin kepertemuan kelompok, dan ke gereja dan metode kepemimpinan adalah bermusyawarah, membujuk/persuasif, memberi kebebasan, dan bersedia dikritik.
- Berdasarkan kriteria sebagaimana diatas ternyata tingkat efektivitas kepemimpinan yang dijalankan masih dalam kategori kurang efektif dan berbarengan dengan itu pula tingkat partisipasi anggota yang dilihat dari kunjungan ke gereja, kunjungan ke pertemuan kelompok dan kesediaan membayar/menyumbang dana gereja masih dalam kategori kurang baik juga. Kemudian berdasarkan uji korelasi Spearman Rho mengenai hubungan kedua variabel ditemukan nilai 0,32686 yang menyatakan terdapat hubungan positif dengan kekuatan sedang. Ini menunjukkan variabel kepemimpinan merupakan salah satu variabel yang cukup penting didalam organisasi gereja HKBP.
Selanjutnya ditemukan pula bahwa ketiga sub variabel efektivitas kepemimpinan diantara yang satu dengan yang lain mempunyai hubungan positif dan dikaitkan dengan kontribusinya terhadap partisipasi aktivitas fungsional kepemimpinan mempunyai hubungan yang lebih kuat dan yang paling lemah adalah metode kepemimpinan.
Untuk meningkatkan efektivitas kepemimpinan perlu dilakukan pembenahan berbagai sistem organisasi teristimewa mengenai sistem penggajian (reward system), sistem pembinaan anggota pimpinan dan sistem seleksi, kemudian di dalam interaksi dengan anggota senantiasa harus memperhatikan nilai-nilai budaya."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1994
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amelia Naim Indrajaya
"Penelitian empiris ini mengidentifikasi sumber-daya yang menjadi anteseden dari Spirit at Work SW dalam sebuah kajian dengan kerangka teori RBV. Penelitian empiris menganalisa 530 data yang diambil dari perusahan telekomunikasi terkemuka di Indonesia yang menunjukkan interaksi antara sumber daya organisasi organizational resources dalam bentuk variable Spiritual leadership SL , yaitu: Visi Vision=V , Iman/Keyakinan Hope/Faith=H/F , Cinta tanpa syarat Altruistic love = AL , Makna/Panggilan Jiwa Meaning/calling = MC dan keanggotaan Membership = M , dan sumber daya manusia dalam bentuk Spiritualitas Individu Individual Spirituality = IS , dalam mempengaruhi Spirit dalam Bekerja Spirit at Work = SW . Selanjutnya, SW juga diuji pengaruhnya terhadap Kepuasan Kerja Job Satisfaction = JS dan Komitmen terhadap Organisasi Organizational Commitment = OC sebagai faktor yang menjadi keunggulan kompetitif pada industri jasa pelayanan.Temuan penelitian menunjukkan bahwa semua variabel yang terkait pekerjaan, signifikan terhadap SW. AL terlihat signifikan mempengaruhi SW pada konteks responden dengan Spiritualitas Individu yang cenderung lebih rendah. SW terlihat berpengaruh signifikan terhadap JS dan OC. Pada variable Vision, AL and Membership organisasi memegang peran utama dalam menumbuhkan SW. Pada Hope/Faith dan Meaning/Calling organisasi lebih berperan sebagai secondary role dimana spiritualitas individu lebih berperan terhadap SW.

This empirical research identifies the possible resources as antecedents of Spirit at Work SW in an RBV framework. The research empirically examines 530 data taken from a leading telco company on the interaction between organizational resources in the form of spiritual leadership SL variables Vision, hope faith, altruistic love AL , meaning calling and membership and human resource in the form of Individual Spirituality IS , toward SW. Further, SW is tested toward Job Satisfaction JS and Organizational Commitment OC as competitive advantages in the Service Industry.Findings show that all work related SL variables are significant toward SW. Altruistic Love shows significant influence toward SW in the context of lower IS. The SW is also significantly and positively impacting JS and OC. In supporting the variables of Vision, AL and Membership, organizational supports serve as the primary role to influence Spirit at Work. Hope Faith and Meaning Calling rely more on employees rsquo intrinsic factors, for these variables, the organization serve as the secondary role. These variables are showing higher influence toward SW in group of higher IS.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
D2037
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Spiritually becomes one of the important aspects in the Islamic entreprenuership. In fact, the Malay entrepreneur's achievement that associated with their attitude as one of the influential factors in many extens, is derived from internal religious values as a final solution. However, there is little studies that discusses the issue extensively in the context of the entrepreneurs success. This study therefore, will explore spiritual aspects and its attributes for motivation and achievement leading to success in the entreprenourial activities. Through an in-dept interview and thematic analysis, the study found that spiritually and its attributes have a great impact to the entrepreneur's motivation, developing self confidence, commitment to the ethical principles, besides assisting towards effecive management and responsibility which finally leading to the success in the entrepreneurial activities. "
JBSD 3:1 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Airlangga Pribadi Kusman
"Tema kontestasi diskursus Islam Indonesia dalam konteks demokrasi pasta Orde Baru menjadi tema yang dipilih dalam tesis ini, karena baik diskursus Islam Iiberal maupun Islamisme sebagai arus besar diskursus Islam masing-masing berusaha memperebutkan kontrol terhadap masa depan masyarakat Muslim di Indonesia dalam konteks proses demokratisasi. Sementara sampai saat ini tidak ada karya tentang politik Islam yang menganalisis secara detail bagaimana kontestasi wacana Islam tersebut secara simultan bergulir dalam praktik sosial maupun tampil dalam praktik diskursus yang menempatkan bahasa sebagai medan bagi pertarungan kuasa antara diskursus-diskursus Islam di Indonesia.
Fokus utama dari tesis ini adalah menganalisis secara detail bagaimana kontestasi antara diskursus wacana Islam liberal yang ditampilkan oleh teks karya Ulil Abshar Abdalla yang berjudul "Mengapa Kita Perlu Meniru Barat?" dan diskursus Islamisme yang ditampilkan oleh teks karya Bramastyo Pontas P. yang berjudul "Transformasi Kaum Muda Indonesia" bergulir dalam dua level yaitu: pertama, dalam konteks praktek sosio-kultural yaitu melalui penyebaran pengetahuan melalui institusi politik dan memanfaatkan peluang struktur politik. Kedua, secara mikro berhubungan dengan bagaimana bahasa menjadi medium bagi kontestasi antara dua diskursus Islam Indonesia tersebut.
Tesis ini menggunakan tiga teori tentang analisis diskursus yang dibangun oleh Michel Foucault tentang relasi kuasa dalam setiap praktik sosial, teori hibridasi dan intertekstualitas dari Mikail Bakhtin dan analisis diskursus kritis tiga dimensi dari Norman Fairclough.
Metode analisis daiam riset ini menggunakan model analisis wacana kritis tiga dimensi yang dibangun oleh Norman Fairclough (yaitu analisis pada tingkat praktik sosio-kultural, praktik diskursif, dan-praktik analisis-tekstual)-untuk menyambungkan antara analisis-ditingkat makro yang terhubung dengan analisis ditingkat mikro.
Temuan penelitian dalam tesis ini menunjukkan bahwa bahasa dalam teks menjadi medium bagi bergulirnya kontestasi kuasa dan konflik yang berlangsung antara diskursu Islam liberal dan Islamisme yang bergulir baik di tingkatan makro (praktik sosio-kultural) dan tingkatan mikro (praktik diskursif dan analisis tekstual). Konflik diantara kedua wacana tersebut merepresentasikan sikap yang kontras antara wacana muslim demokrat liberal yang menempatkan Barat sebagai model modernitas bagi arah arah masa depan masyarakat Islam bagi wacana Islam liberal, dan muslim demokrat Islamis yang disatu sisi berusaha melakukan resistensi terhadap Barat dan terobsesi untuk melakukan IsIamisasi terhadap demokrasi dan modernitas.
ImpIikasi teoritik dari tesis ini menunjukkan bahwa sesuai dengan teori Norman Fairclough tentang bahasa sebagai medium bagi kontestasi relasi kuasa, bahwa bahasa dalam teks Ulil Abshar Abdalla dan Bramastyo Pontas P. kedua-duanya menjadi medium bagi bergulirnya relasi kekuasaan antara diskursus Islam liberal dan Islamisme.

Islamic Indonesian discourse contestation under the democratization context of the post New Order is chosen for this thesis because both Islamic liberal and Islamism discourses are representing the two mainstreams of Islamic discourse, struggling to gain control over Indonesian Moslem. In the research of Political Islam, there is hardly any comprehensive research on the contestation of Islamic discourses especially on the post New Order era in the level of socio-cultural context and the level of micro text related to how Language became the medium for power relation and conflict ideology within Islamic discourses in Indonesia.
The focus of this thesis is to analyze comprehensively the differences between Islamic discourses, the Liberal Islam discourse and the Islamism discourse, are being contested in public sphere. In line with this objective, the thesis would therefore scrutinize two articles representing those two conflicting paradigms, that is, ?Mengapa Kita Perlu Meniru Barat?? (Why do We have to Follow the West?) Written by Ulil Abshar Abdalla representing the Liberal Islam discourse, and ?Transformasi Kaum Muda Indonesia? (the Transformation of Indonesia's Young Generation), written by Bramastyo Pontas P projecting Islamism discourse. This thesis is trying to analyze in two IeveIs. First, the thesis is trying to explain the confrontation between those distinct paradigms occurred in a particular socio-political context. Second, this research analyze how the language became a realm of power contestation, involving those two opposite Islamic discourses.
The theoretical framework of this research used Foucault theory of power in every social practice, theory of intertextuality from Mikail Bakhtin and three dimensional critical discourse analyses from Norman Fairclough.
The methodology of this research applied three dimensions of critical discourse analysis developed by Norman Fairclough (analysis in the level of-socio-cultural practices, discursive practices, and textual analysis practices) to establish linkage between macro-politics and micro-politics analysis of the text.
The result of this research shown that the language used within the text became a medium for power contestation and conflict between Liberal Islam and Islamism both at the macro level (socio-cultural level) and micro level (discursive and textual analysis). This ideological conflict and power contestation represented the contrasting position between the democrat liberal Moslem discourses which placed the West as a model of Islamic society future and standard for modernity, and on the other side the democrat Islamism Moslem discourses obsession to resist western modernity hegemonic project and try to turn democracy and modernity through Islamization.
The theoretical implication of this thesis shown the accordance of the findings with Norman Fairclough's theory where the language in Abdalla's and Pontas' texts express the role of language as the medium of power relation contestation, between liberal Islam and Islamism discourse.
"
Depok: Universitas Indonesia, 2005
T22040
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>