Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 47994 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Bandung: Remaja Rosdakarya, 1999
016.362 7 ANA
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Maman Supriatman
"Penelitian ini tentang anak jalanan sebagai elemen masyarakat adab Jakarta dengan fokus kajian terhadap anak jalanan sebagai subjek pemberdayaan di rumah singgah. Adapun penelitian ini berlokasi di Jakarta pada rumah singgah dan kantong-kantong anak jalanan dengan kurun waktu penelitian tahun 2002.
Latar belakang penelitian, berkisar pada keberadaan rumah singgah yang masih menjadi perdebatan, apakah masih relevan dengan upaya pemberdayaan anak jalanan ataukah harus diganti dengan pendekatan lain. Pertanyaan ini muncul karena masih banyak anak jalanan yang senang tinggal di jalanan. Mereka menganggap rumah singgah bukan tempat yang layak dianggap sebagai rumah. Terdapat perbedaan makna dalam melihat rumah singgah dan rumah tinggal antara anak jalanan dengan perumus/pelaksana program rumah singgah.
Pertanyaan yang diajukan sebagai masalah penelitian adalah "Sejauhmanakah pemberdayaan anak jalanan melalui rumah singgah dalam rangka membangun masyarakat adab Jakarta dan bagaimana pemahaman makna rumah singgah dan rumah tinggal bagi anak jalanan ?"
Untuk menjawab pertanyaan tersebut di atas, digunakan pendekatan kualitatif dengan teknik' penjabaran laporan penelitian secara deskriptif. Dalam kaitan ini data dikumpulkan melalui teknik wawancara kualitatif/wawancara mendalam dan studi dokumentasi dengan peneliti tetap sebagai instrumen pokok penelitian ini. Informan yang digunakan adalah seorang penerima peneliti (gate keeper) sebagai kunci pembuka memasuki kancah penelitian kualitatif ditambah dengan informan pengurus rumah singgah dan anak jalanan. Jumlah informan tidak ditentukan secara kaku namun disesuaikan dengan kecocokan konteks penelitian. Pada penelitian kualitatif ini, peneliti bertindak sebagai sahabat anak jalanan, pembina program, mitra kerja, pemerhati dan pendamping rumah singgah.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa program rumah singgah sebagai bagian dari pemberdayaan anak jalanan masih belum optimal mencapai tujuan yang diharapkan. Hal ini dikarenakan terdapat pemaharnan makna yang berbeda tentang rumah singgah dan tinggal antara anak jalanan dan pelaksana program rumah singgah.
Anak jalanan memaknai rumah singgah ke dalam dua hal yaitu pertama, bermanfaat sebagai sarana pemenuhan kebutuhan fisik ; makan/minum, istirahat/tidur, berobat, disamping sebagai pemenuhan kebutuhan non fisik ; kasih sayang/perhatian dan pertemanan. Kedua, rumah singgah tidak bermanfaat, hanya membuang waktu, tidak memberi kebebasan. Anak jalanan tidak peduli/masa bodoh dengan rumah singgah.
Bagi anak jalanan yang memaknai rumah singgah bermanfaat, program rumah singgah masih relevan. Mereka selalu mengunjungi rumah singgah. Terdapat harapan untuk resosialisasi dan kembali kepada keluarganya. Sedangkan bagi anak jalanan yang menganggap rumah singgah tidak bermanfaat, diperlukan pendekatan lain di luar program rumah singgah untuk pemberdayaan mereka.
Rumah tinggal dimaknai oleh anak jalanan datam dua makna. Pertama, sebagai rumah layaknya bentuk fisik rumah tempatnya tinggal bersama orangtuanya dan bukan di jalanan. Kedua, rumah tinggal adalah di jalanan bersama dengan teman-temannya. Rumah singgah masih relevan bagi anak jalanan yang memaknai rumah, sebagai tempat berkumpul bersama orang tuanya dalam sebuah bangunan rumah yang layak huni. Sedangkan bagi anak jalanan yang memaknai rumah tinggalnya di jalanan bersama teman-temannya, kecil kernungkinan program rumah singgah mampu mengentaskan mereka dari jalanan untuk kembali kepada orangtuanya.
Implikasi praktis penelitian, mengharuskan program rumah singgah didasarkan pada perspektif anak jalanan bukan pada perspektif perumuslpelaksana program. Perlu pendekatan proaktif dan bukan reaktif, informal serta tidak dibatasi waktu. Melibatkan agen perubah dari lingkungan anak jalanan itu sendiri serta pelibatan masyarakat sekitar.
Sedangkan implikasi teoritis, menunjukan hasil penelitian di lapangan yang sesuai dengan ketiga premis teori Interaksionisme Simbolik. Pertama, manusia melakukan berbagai hai atas dasar makna yang diberikan. Kedua, makna muncul dari hasil interaksi sosial dengan orang lain. Ketiga, makna dimodifikasi terns menerus melalui suatu proses penafsiran.
Tesis ini menyimpulkan, program rumah singgah masih dapat diandalkan untuk menanggulangi permasalahan anak jalanan di Jakarta. Selanjutnya perlu dilakukan penyempurnaan program. Rumah singgah disarankan hanya untuk anak jalanan yang memaknai rumah singgah bermanfaat, menganggap rumah tinggal sebagaimana layaknya bangunan fisik rumah bersama orang tuanya. Sedangkan bagi anak jalanan yang memaknai rumah singgah tidak bermanfaat dan memaknai jalanan dan teman-temannya sebagai rumah tinggal, diperlukan pendekatan lain selain program rumah singgah untuk mengentaskannya dari jalanan."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T8622
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suyono Suyatno
Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2008
808.068 SUY a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Suyono Suyatno
Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia, 2009
808.068 SUY a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Pusat Dokumentasi dan Informasi Ilmiah, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, 1988
R 362.70 SIM r
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Giovanni Christopher
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk melihat kemampuan institusi independen dalam mempengaruhi kebijakan pembayaran dividen tunai pada perusahaan di Indonesia. Investor institusional, terutama investor institusional yang independen adalah pihak yang terdepan dalam usaha mereformasi corporate governance di dunia. Kemudian, dari perspektif masalah keagenan, pembayaran dividen tunai dapat digunakan sebagai alat untuk menurunkan arus kas bebas yang berada dalam control manajemen, agar dapat mengurangi masalah keagenan. Penelitian ini menemukan bahwa investor institusional yang independen dapat mempengaruhi manajemen untuk membayarkan dividen tunai yang lebih besar, sesuai dengan teori yang relevan. Lebih lanjut, investor institusional independen asing lebih dapat mempengaruhi kebijakan pembayaran dividen tunai dibandingkan dengan investor institusional independen lokal.

ABSTRACT
This research is conducted to examine the ability of independent institutional investor to influence cash dividend payment of companies in Indonesia. Institutional investor, especially independent institutional investors have become the leading players of corporate governance reform across the globe. From agency theory perspective, dividend payment can be used as a tool to reduce free cash flow at management rsquo s control, to reduce potential agency problem. This research figures out that independent institutional investors have the ability to influence higher cash dividend payment, which is consistent with relevant theories. Moreover, foreign independent institutional investor has greater ability to influence cash dividend policy compared to local independent institutional investor."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Silitonga, Kasih
"Penelitian ini ditujukan untuk menguji pengaruh kepemilikan investor institusional terhadap hubungan antara konvergensi IFRS dengan waktu terbitnya laporan keuangan. Penelitian ini menggunakan sebanyak 804 tahun perusahaan non-keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2009-2012. Peneliti menggunakan report delay sebagai ukuran atas ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan. Kehadiran konvergensi IFRS menjadikan rentang waktu yang dibutuhkan untuk menyiapkan laporan keuangan lebih panjang. Kepemilikan institusional mengurangi report delay. Namun, kepemilikan investor institusional di suatu perusahaan tidak memiliki pengaruh terhadap report delay setelah periode konvergensi IFRS. Besarnya persentase kepemilikan investor institusional tidak cukup kuat untuk mengurangi report delay.

This study aims to examine the impact of institutional investor ownership on the relationship between the IFRS convergence with the issuance of financial statement. This study conducts as much as 804 years of non-financial companies listed on the Indonesia Stock Exchange from 2009-2012. Researcher uses the report delay as the measurement of timeliness of financial statement. IFRS convergence presence makes the span of time required to prepare financial statements longer. Institutional investor ownership reduces the delay report. However, institutional investor ownership in a company does not have an influence on the report delay after a period of IFRS convergence. The percentages of ownership of institutional investors are not strong enough to reduce the report delay.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S55882
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suyono Suyatno
Jakarta: Pusat Bahasa. Depdiknas, 2002
808.81 SUY a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Pemerintah Republik Indonesia - UNICEF, 1989
362.7 RAN
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Dede Lilis
Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia , 2014
302.23 DED m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>