Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 11653 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Canberra: Australia Government Publishing Service , 1985
919.4 AUS
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Canberra : Australian National Gailery, 1982
708.994 AUS
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Sydney : George Allen and Unwin, 1980
305.23 CHI
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Canberra: Australian Government Publishing Service, 1986
919.94 DEP s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Susilastuti Sunarya
" Latar Belakang Masalah
Australia adalah satu dari beberapa negara tetangga Indonesia yang walaupun secara geografis terletak sangat dekat, tetapi justru kurang dikenal secara mendalam. Meskipun secara geografis letaknya berbatasan dengan Indonesia, namun sejarah Australia mempunyai latar belakang yang berbeda dengan sejarah Indonesia maupun negara tetangga lainnya yang serumpun.
Sejarah mencatat bahwa meskipun orang Aborigin adalah penduduk asli Australia, tetapi tidak banyak yang diketahui tentang mereka pada masa awal Australia. Sejarah Australia dimulai dengan kedatangan pemukim kulit putih yang tiba kira-kira 200 tahun yang lalu untuk membuka koloni penjara (penal colony) di benua yang belum lama ditemukan orang kulit putih. Sebagian besar pemukim kulit putih pertama adalah narapidana dan orang buangan/terhukum dari Inggris yang tentu saja membawa kebudayaan Eropa, khususnya Inggris, bersama mereka.
Salah satu ciri dalam masyarakat kulit putih adalah rasialisme yang dilandasi oleh perasaan superior mereka sebagai bangsa yang "berbudaya" terhadap ras kulit berwarna.
Sikap rasialis tersebut juga tampak pada sikap pemukim kulit putih terhadap orang Aborigin yang masih menganut kebudayaan yang menurut para pendatang merupakan kebudayaan yang primitif. Kesederhanaan alat-alat dan Cara hidup orang Aborigin yang sangat tergantung dan dekat pada alam dianggap tidak akan menimbulkan ancaman bagi keberadaan para pendatang kulit putih. Berkat persenjataan mereka yang jauh lebih modern dan didukung oleh kecerdikan mereka, maka para pendatang tidak membutuhkan waktu yang lama untuk dapat mendesak suku Aborigin ke daerah pedalaman yang tandus dan kering. Kebudayaan alarm yang dimiliki orang Aborigin juga bukan merupakan ancaman yang berarti dalam sistem ekonomi masyarakat kulit putih.
>
Ancaman dari ras kulit berwarna baru kuat dirasakan setelah kedatangan imigran bebas Cina pada masa pendulangan emas di pertengahan abad ke-19. Dari segi jumlah, imigran Cina dirasakan sebagai ancaman karena mereka datang dalam jumlah yang cukup besar dibandingkan jumlah para imigran bebas kulit putih di ladang-ladang emas. Rasa terancam itu juga meluas ke segi ekonomi?
"
1990
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Covell, Roger
Melbourne: Sun Books, 1967
780.994 COV a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Hilman Luthfi
"ABSTRAK
Skripsi ini meneliti proses legislasi dari Australia Act 1986 cth. No. 142 of 1985 yang dibahas dan disahkan pada tahun 1985 di masa pemerintahan partai buruh pimpinan Perdana Menteri Robert Hawke. Penelitian ini menjabarkan secara kualitatif proses legislasi yang terjadi di parlemen Commonwealth di tahun 1985 dengan mengacu kepada kerangka konsep republikanisme dan kerangka teori sistem Washminster di Australia. Ditemukan bahwa peranan pemerintahan partai buruh pimpinan Perdana Menteri Robert Hawke ini dapat dikategorikan dalam dua hal, yaitu peranan prosedural dan peranan substansial. Peranan prosedural ini menggambarkan sistem politik Australia yang mendukung adanya dominasi eksekutif dalam melancarkan sebuah proses legislasi. Peranan substansial ini menggambarkan situasi republikanisme yang terkait dengan tradisi aliran republikanisme yang memiliki kekhasan tersendiri di Australia.

ABSTRACT
This undergraduate thesis examines the legislation process of Australia Act 1986 cth. No. 142 of 1985 which was addressed and was ratified at 1985 under the leadership of Prime Minister Robert Hawke rsquo s Labor government. This research will qualitatively examine the legislation process that took place at the Commonwealth Parliament in 1985 by utilizing the conceptual framework of republicanism and theoretical framework of Washminster system in Australia. It is found that role of Hawke labor government can be classified onto two different categories procedural role and substantial role. For the procedural role, it describes Australian political system that encourages executive dominance in particularly of performing legislation business. For the substantial role, it narrates the Australian republican situation that forms its links with the distinctively Australian republicanism."
2017
S67884
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andrews, E.M.
Australia: Australian University Perss, 1970
329.05 AND i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Gelden, Ken
Melbourne: McPhee Gribble Publishers, 1989
823.2 GEL n
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Farah Yumna
"Sebuah proposal untuk pembuatan Hall of Democracy di Brisbane, Australia, telah diberikan oleh klien Grievous Keppler untuk membangkitkan rasa demokrasi pada pengunjung. Perkembangan ini harus mencerminkan rasa semangat yang kuat dan tindakan kooperatif dalam mendukung proses demokrasi. Untuk mengenalkan kembali konsep demokrasi dalam sebuah desain arsitektur, perlu dilakukan kajian yang cermat tentang apa sebenarnya arti demokrasi bagi masyarakat Australia dan apa sebenarnya nilainya. Desain yang diusulkan terletak di antara George, Alice, William, dan Margaret Streets, di kawasan pemerintah Brisbane CBD. Proposal akhir untuk The Hall of Democracy membahas kesehatan sebagai sarana utama jemaat di sekitar topik demokrasi. Tujuan utamanya adalah untuk menyambut warga untuk belajar dan berkolaborasi dan, sebaliknya, untuk bersantai dan merenungkan kesejahteraan seseorang. Desain dibuat sesuai dengan peraturan nasional, negara, kecamatan, dan lokal.

A proposal for the creation of a Hall of Democracy in Brisbane, Australia, has been given by the client Grievous Keppler to invoke a sense of democracy in visitors. This development should reflect a strong sense of reinvigoration and of cooperative action in support of the democratic process. In order to re-introduce the concept of democracy in an architectural design, there should be a careful study of what democracy actually means to the Australian people and what its value really is. The proposed design is located between George, Alice, William, and Margaret Streets, in the government area of Brisbane CBD. The final proposal for The Hall of Democracy addresses health as the primary means of the congregation around the topic of democracy. Its primary purpose is to welcome citizens to learn and collaborate and, the opposite, to unwind and reflect on one's well-being. The design is created according to national, state, and local regulations."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>