Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 49653 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Harimurti Kridalaksana, 1939-
Jakarta: Fakultas Sastra Universitas Indonesia, 1978
499.2 HAR b
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta Fakultas Sastra UI 1978
I 499.2 K 369 b
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Soenjono Dardjowidjojo, 1938-
Jakarta Djambatan 1993,
499.221 Dar st
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Soenjono Dardjowidjojo, 1938-
Jakarta: Djambatan, 1983
499.221 SOE b
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Edhi Juwono
"Tahap terakhir dari tulisan ini adalah menarik ke_simpulan. Beberapa hal yang akan diungkapkan pada bagian terakhir skripsi ini ialah sebagai berikut: a) Pola urutan dominan yang terdapat dalam kalimat deklaratif BI adalah SVO --- dilihat berdasarkan parameter urutan dasar kalimat yang diajukan Greenberg (1966). b) Pola urutan dasar kalimat SVO dalam BI tersebut memiliki urutan dasar alternatif VOS dan OSV. Hal ini disebabkan of adanya sistem pemfokus_an dalam BI. Karena BI di samping memiliki system fokus fokus juga merupakan bahasa penampilan subjek (Verhaar 1950: 52; Purwo 1981: 12 atau 1984: 265), maka urutan dominan menjadi SVO. c) Pola urutan frasa nominalnya ialah nomina..."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1985
S11132
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bagir Manan
Bandung: Alumni, 1993
342 BAG b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Padmo Wahyono
Jakarta: Rajawali, 1984
342.02 PAD b
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Moscow : Izdacelstva nauka
050 VYA (1975)
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
"Dalam tahun-tahun terakhir, berbagai parameter tipologi telah dipakai untuk mengklasifikasikan konstruksi klausa relatif pada bahasa-bahasa di dunia, termasuk, misalnya, urutan kata dan cara-cara di mana elemen nominal (seperti pronominal resumtif) dipakai untuk menyatakan peran sintaktik/semantik dari nomina induk nasonal dalam kalimat relatif. Parameter klasifikatori seperti ini penting untuk memahami variasi Kros-linguistik pada pembentukan klausa relatif dan kendala-kendala yang ada pada variasi tersebut. Makalah ini mengkaji parameter yang terkait lebiih jauh, yakni apakah verba dapat menyatakan peran sintaktik/semantic seperti ini. Contoh-contoh yang solid dari strategi ini disajikan baik dari bahasa-bahasa Austronesia (Kambera, Tukang Besi, Nias) maupun bahasa-bahasa non-Austronesian (Turki, Lhasa Tibet, Dolakha Newari, Ute, Cuszco Quechua, Macushi, dan Apurna). Akan tetapi, sejumlah bahasa yang semula-mula tampak memiliki strategi permarkkahan verba ternyata tidaklah demikian halnya. Bahasa-bahasa ini mencerminkan interaksi dari sistem Vois yang luas dengan kendala-kendala yang kuat pada asesibilitas terhadap relativisasi. Hal ini digambarkan dengan contoh-contoh dari bahasa Austronesia seperti bahasa Indonesia, Malagasi, Tagalog, dan Seediq"
Jakarta: Masyarakat Linguistik Indonesia bekerjasama dengan Yayasan Obor Indonesia,
410 LIJ
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
Bintari Soemardjo
"ABSTRAK
Amoebiasis adalah suatu penyakit yang kita jumpai dinegeri kita secara endemi. Bentuk yang tersering ditemukan ialah bentuk disentri, sedangkan bentuk-bentuk lain seperti abses hati, abses paru-paru, abses otak, amoebiasis kulit atau amoebiasis vagina jarang adanya dinegeri kita.
Gambaran 'klinik daripada amoebiasis intestinalis adalah bermacam-macam. Mungkin penyakit ini terdapat dalam bentuk akut dengan mencret, disertai darah dan ingus dalam tinja dan dcngan mulas hajat. Diagnosis bentuk akut ini biasanya tidak sulit, karena Entamoeba histolytica jenis-hidup dengan sel-sel darah merah didalamnya banyak terdapat dalam tinja. Disamping itu terdapat bentuk menahun yang mempunyai gejala-gejala klinik tidak khas, terutama terdiri atas keluhan-keluhan perut yang samar. Pada bentuk ini biasanya tidak ada darah dan ingus dalam tinja dan tidak mulas hajat. Mencrctpun tidak selalu ada dan bila ada maka sering tidak berat, diselingi oleh kala normal atau kadang-kadang oleh konstipasi. Parasit E. histolytica biasanya sukar sekali ditemukan, baik jenis-hidupnya, maupun dalam bentuk kistanya. Sudah barang tentu, bahwa diagnosis bentuk menahun serupa ini adalah sukar.
Disamping itu dikenal juga apa yang dinamakan pengandung kista atau "cystcndragcr" yang sama sekali tidak mcnunjukkan gejala-gejala klinik, yang merasa dirinya sehat dan yang mengeluarkan kista dalam tinja. Diantara bentuk-bentuk akut, menahun dan pengandung kista tcrdapat bermacam-macam bentuk peralihan, yang satu kadang-kadang lebih sukar dikenal daripada yang lain.
Berapa banyak penyakit amoebiasis intestinalis terdapat diantara rakyat Indonesia tidaklah diketahui dengan pasti, tetapi dari pengalaman kita dapat dikatakan, bahwa penyakit ini terdapat dalam jumlah besar dan dalam bermacam-macam bentuk. Maka dari itu seorang dokter yang bekerja di Indonesia, baik ia bekerja dikalangan orang miskin, maupun dikalangan orang kaya, akan sering berhadapan dengan penyakit ini. Mungkin tiap hari ia harus menjawab pertanyaan "Apakah sisakit yang sedang diperiksa menderita amoebiasis atau tidak ?" Adalah sangat penting untuk mendapatkan jawaban tepat atas pertanyaan ini, karena diagnosisnya bcrhubungan dengan terapi yang harus diberikan kepada sisakit. Sebab itu scorang dokter yang bekerja dinegeri kita harus mengetahui dengan benar-benar tidak hanya gejala-gejala klinik daripada penyakit amoebiasis, melainkan juga cara pemeriksaan penyakit itu didalam laboratorium.
Maksud tesis ini adalah untuk mengetahui frekwensi infeksi E. histolytica pada segolongan penduduk, meninjau berbagai cara diagnostik daripada disentri amoebawi yang dapat dipakai sehari-hari dalam laboratorium sederhana dan beberapa sudut daripada patologi amoebiasis yang didapati pada periksa-bedah-majat."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 1956
D328
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>