Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 89077 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mohammad Hatta, 1902-1980
Jakarta: Yayasan Idayu, 1974
330 MOH p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1958
371 PIK
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Syafriadi Asri
Jakarta: Universitas Indonesia, 2007
T36259
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Emilio Valeri
"ABSTRACT
The misunderstanding of many ideas, including economic one, have been misleading many societies into journeying roads full of twist and turns in hope of being able to achieve not only welfare but also affluence. But, having been deceived by their own misunderstanding makes them only drift further and further apart from where they hope affluence and welfare lies. Poverty and inequality still haunts many societies, including those who have the means of eradicating them. If technologies and discipline grows, why are we still baffled by problems such as inequality, poverty, and other of that sorts Where are we deceived Maybe it is because we have deceived ourselves into entering this dreadful labyrinth. Our vanity has deceived us into following our greed, hence we have also steer our disciplines into following this path of greed. If that is the case then the remedy of many problems lies only in the removing of this vanity. This is what the Sawaian are able to achieve. By removing greed and vanity, they are somehow able to achieve not only affluence, but also welfare. The Sawaian road to affluence and welfare are through journeying themselves into the path of social sustainability, economic affluence, and resources sustainability. Have not been deceived by vanity and greed, they have unintendedly created an ingenious system of wealth distribution through clove that is then function as a tool to achieve social sustainability, economic affluence, and resources sustainability.

ABSTRACT
Kesalahpahaman dari berbagai macam pemikiran, termasuk pemikiran ekonomi, telah menjerumuskan banyak masyarakat kedalam jalan yang berliku-liku yang dianggap dapat mengantarkan mereka kepada kesejahteraan dan kemakmuran. Tetapi, karena telah disesatkan oleh kesalahpahaman mereka sendiri, mereka menjadi semakin menjauh dari tempat dimana mereka anggap berletaklah kesejahteraan dan kemakmuran. Kemiskinan dan ketidakrataan masih menghantui banyak masyarakat, termasuk masyarakat yang mempunyai akses untuk menghapus kemiskinan dan ketidakrataan ini. Apabila teknologi dan ilmu pengetahuan berkembang, mengapa kita tetap dibingungkan oleh bermacan masalah seperti kemiskinan dan ketidakrataan? Dimana kita telah disesatkan? Mungkin kita telah disesatkan oleh diri kita sendiri sehingga kita menjadi terjerumus dalam labirin yang menyedihkan ini. Keangkuhan kita sendiri lah yang telah menyesatkan kita agar kita mengikuti keserakahan kita, oleh Karena itu kita juga telah mengarahkan ilmu pengetahuan kita untuk mengikuti jalur keserakahan kita. Apabila ini semua benar, maka solusi dari banyak masalah yang kita hadapi sekarang hanyalah dengan menghapus keangkuhan kita. Inilah yang telah dicapai oleh masyarakat Sawai. Dengan menghapus keserakahan dan keangkuhan mereka, mereka berhasil untuk mencapai tidak hanya kemakmuran, tetapi juga kesejahteraan. Perjalanan masyarakat Sawai dalam mencapai kesejahteraan adalah dengan mempertahankan keberlanjutan sosial, keberlanjutan sumber daya alam, dan kesejahteraan ekonomi mereka. Karena tidak disesatkan oleh keangkuhan dan keserakahan, masyarakat Sawai secara tidak sengaja telah menciptakan sebuah sistem pendistribusian kekayaan melalui perdagangan cengkeh, yang kemudian berfungsi sebagai alat untuk mencapai keberlanjutan sosial, keberlanjutan sumber daya alam, dan kesejahteraan ekonomi dari masyarakat Sawai."
2017
S67117
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kendadi Satria Utama
"Penelitian atau karya tulis ini mencoba menggambarkan bagaimana penerapan pemolisian demokratis poin akuntabilitas yang dilakukan oleh lembaga kepolisian yaitu Bidang Propam dalam menangani Penyimpangan polisi baik itu pelanggaran disiplin, pelanggaran kode etik maupun pelanggaran hukum personil kepolisian.
Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif dimana data diperoleh dari hasil wawancara mendalam dengan 4 (empat) informan. Lokasi penelitian penulis memilih Polda Metro Jaya sebagai tempat penelitian untuk mewawancarai informan. Polda Metro Jaya dipilih karena Kepolisian Tingkat Daerah dengan kompleksitas masalah yang paling banyak dibanding daerah lain-lainya.
Setelah didapatkan data primer dan maupun sekunder dari penelitian yang dilakukan sehingga dapat menjadi bahasan untuk melihat seberapa jauh Peran Propam Polda Metro Jaya dalam pengawasan terhadap penyimpangan polisi sebagai penerapan pemolisian demokratis poin akuntabilitas dan mengetahui hambatan dalam pelaksanaan implementasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi pemolisian demokratis poin akuntabilitas dalam Bidang Propam sudah cukup berjalan dengan baik tetapi masih ada beberapa poin-poin khusus dalam implementasi yang memerlukan perbaikan agar pelaksanaan implementasi pemolisian demokratis dalam tubuh Bidang Propam semakin lebih baik.

Study or this paper tries to describe how the implementation of democratic policing Points Accountability conducted by police agencies in the Bidang Propam Deviations police handle both the breach of discipline, ethical violation or violations of the law the police personnel.
This research was conducted with qualitative methods where data obtained from in-depth interviews with four (4) informant. Location of the study authors chose Polda Metro Jaya as a place to interview informants research. Polda Metro Jaya routes have the most problems with the complexity of many areas than others-others.
Once the data obtained from primary and secondary research and conducted so as to be a discussion to see how far Role Bidang Propam Polda Metro Jaya in the supervision of police deviance as points applying democratic policing accountability and know the obstacles in the implementation of the implementation.
The study results showed that the implementation of democratic policing accountability points in the Bidang Propam going well enough but still there are some specific points in the implementation of which requires the implementation of improvements to the implementation of democratic policing in the body Bidang Propam getting better.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S46464
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Covey, Stephen R.
Jakarta: Gramedia, 2007
170.44 COV et
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Roeslan Saleh
Jakarta: Ghalia Indonesia, 1982
345 ROE p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Kahrudin Yunus
Djakarta: Fikiran Baru, 1956
330 KAH s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Kahrudin Yunus
Jakarta: Fikiran Baru, 1956
330 KAH s I (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>