Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4061 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Duynstee, Frans Joseph Ferdinand Maria
Deventer: Kluwer, 1975
320 Duy p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Deventer: Kluwer, 1975
BLD 320 POL
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Iterson, F.K.van
`-Gravenhage: Martinus Nijhoff, 1953
328.3 Ite p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Andhika Rafi Permana
"Pemilu Provinsi Belanda 2019 dimenangkan oleh Forum voor Democratie (FvD) yang baru terbentuk pada 2016. Partai populis kanan tersebut memperoleh suara terbesar secara nasional dan memenangkan pemilu di Flevoland, Noord-Holland, dan Zuid-Holland. Meskipun demikian, FvD cenderung bergabung dengan koalisi oposisi daripada pemerintah di Dewan Provinsi (Provinciale Staten). FvD bergabung dengan oposisi di 11 dari 12 provinsi Belanda, termasuk di tiga provinsi yang mereka menangkan. Namun, FvD justru bergabung dengan pemerintah di Provinsi Limburg yang tidak dimenangkannya. Menggunakan konsep populisme serta teori populisme dan administrasi publik oleh Peters & Pierre (2019), skripsi ini menemukan bahwa bergabungnya FvD dengan oposisi di provinsi-provinsi yang dimenangkannya disebabkan dua faktor. Pertama, partai-partai pemain lama enggan berkoalisi dengan FvD karena perbedaan pandangan politik serta narasi-narasi FvD nasional yang kontroversial. Kedua, FvD provinsi enggan mengkompromikan rencana kebijakannya serta tidak bersedia menjauhkan diri dari narasi-narasi FvD nasional. Di Provinsi Limburg, FvD dapat bergabung dengan koalisi pemerintah karena partai populis kanan PVV juga memperoleh suara besar. Hal ini menyebabkan partai-partai tengah-kiri tidak dapat membentuk pemerintahan dengan mengeksklusikan FvD dan PVV. Temuan penting lainnya adalah narasi anti imigran FvD diterima di Flevoland, Noord-Holland, dan Zuid-Holland yang memiliki populasi imigran tinggi. FvD dan PVV memperoleh suara besar di Provinsi Limburg yang cenderung homogen dan memiliki persepsi tinggi atas identitas regional.

The 2019 Dutch Provincial Elections was won by Forum voor Democratie (FvD), a newly-formed party from 2016. Nationally, the right-populist party gained the largest votes share and won the election in Flevoland, Noord-Holland, and Zuid-Holland. However, FvD tends to join the opposition rather than government coalitions in the Provincial Council (Provinciale Staten). FvD joined the opposition in 11 out of 12 Dutch provinces, including among the three they won after. However, FvD joined the government in Limburg Province which they did not win. Using the concept of populism along with theory of populism and public administration by Peters & Pierre (2019), this thesis finds that there are two reason which motivated FvD to join the opposition in 11 provinces. Firstly, incumbent parties are reluctant to form a coalition with the FvD. This is rooted in political differences and FvD's nationally controversial narratives. Secondly, FvD’s reluctance at the provincial level to compromise its policy plans. They are also unwilling to distance themselves from the national FvD’s narratives. In Limburg Province, however, the FvD was able to join the government coalition due to PVV, a right-wing populist party that also gained a large vote. This caused the center-left parties unable to form a government by excluding FvD and PVV. Another important finding is FvD's anti-immigrant narratives were accepted in Flevoland, Noord-Holland, and Zuid-Holland which have high population of immigrants. FvD and PVV gain a large vote in the homogenous Limburg Province which has a high perception of regional identity."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dullemen, A.A.L.F. van
Alphen aan den Rijn: Uitgave N. Samsom N.V., 1947
BLD 321.8 DUL s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Snethlage, J.L.
Arnhem: Van Loghum Slaterus, 1933
321.8 Sne d
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Nederland : Inhoud
050 SD (1952)
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Marsudi
"Pemilihan judul penelitian ini dilatar belakangi oleh banyaknya pernyataan para pengamat politik dan elite negeri, yang mengkhawatirkan keamanan dan keutuhan Negara Republik Indonesia pada Pra, sampai pasca Pemilihan Umum tahun 2004. Kekhawatiran ini dilandasi oleh pengalaman pada Pemilu-Pemilu sebelumnya, dimana suhu politik meninggi dan banyak terjadi pelanggaran hak - hak politik rakyat, baik yang dilakukan secara sengaja atau karena keteledoran, baik yang dilakukan oleh pelaksana kebijakan maupun oleh politik, atau bahkan masyarakat yang berakibat kepada benturan - benturan fisik yang mengerikan. Kondisi ini membuat penulis ingin mengetahui bagaimana Departemen Kehakiman dan HAM RI sebagai pelaksana tugas pemerintah dibidang hukum dan HAM, menjalankan perannya pada Pemilu 2004.
Tujuan penelitian ini adalah untuk meneliti apakah pada Pemilu tahun 2004 rakyat telah mendapatkan perlindungan dan pemenuhan haknya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif - kuantitatf, untuk menggali secara mendalam tentang Kebijakan Perlindungan dan Pemenuhan Hak Politik Rakyat Analisa dilakukan dalam kerangka teori kebijakan publik, teori politik, serta dokumen tentang HAM. Data primer yang diperoleh pada penelitian pendahuluan yang digali dengan wawancara, dianalisis, kemudian faktor-faktor kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang tergali,dianalisa dengan SWOT dan AHP. Responden dipilih secara purposive, terdiri dan pejabat di Departemen Kehakiman dan HAM yang diduga terlibat dalam Pemilu 2004, dan dan Komisi Pemilihan Umum sebagai penyelenggara, Partai Politik sebagai peserta, dan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia sebagai pihak yang dinilai kompeten dibidang implementasi hak asasi manusia. Penelitian ini menemukan fakta bahwa pada Pemilu 2004, Departemen Kehakiman dan HAM R1 telah menjalankan perannya dengan baik sebatas pada pendaftaran partai politik sebagaimana diperintahkan oleh UU RI Nomor 31 tahun 2002, tetapi kurang memberikan perlindungan dan pemenuhan hak politik rakyat karena kurangnya good will dan political will dari pemerintah dan DPR -RI untuk memberikan pecan yang cukup besar kepada Departemen Kehakiman dan HAM RI.
Hasil penelitian ini memberikan informasi tentang bagaimana Departemen Kehakiman dan HAM menjalankan tugas dan fungsinya dalam Pemilu tahun 2004 dan kaitannya dengan perlindungan dan pemenuhan hak politik rakyat. Dari hasil analisa diperoleh altematif strategi serta usulan langkah tindak sebagai masukan kepada pimpinan Departemen Kehakiman dan HAM RI , dalam rangka penyempumaan kebijakan dan peningkatan upaya perlindungan dan pemenuhan hak politik rakyat dimasa yang akan datang.

Background of this thesis are take from political observers and the elites statement in Indonesia, that the election on year 2004 will damage or deteriorate the Unity of Republic of Indonesia. The Statement is based on the experience on the previous elections, when the political tension was high, and violation against the people political rights by political party, or by the election organizer, or by the the civil society, there 'II be happen terrible conflict.
The research purposes are to examine carefully about how the people get the protection and fulfillment of their political right son the election, year 2004, and how the Department of Justice and Human Rights doing its jobs and its function on that event. This is a descriptive research with qualitative and quantitative approach by using the Public Policy Theory, Political Participation Theory, Human Rights Literature. Primary data takes by using depth interview method and takes from bibliography, and then analyze with SWOT analysis and continued with the Analysis Hierarchy Process. The Respondents are the ' expert° who know better both about election in Indonesia and Human Rights. They are the chairmen from the Department of Justice and Human Rights, Political Party, the Election Committee and KOMNAS HAM.
This research find that Department of Justice and Human Rights doing its roles as well as UU RI NO. 31 12002 says, that is registry the political party who fullfil the requirements to be a legal politic organization for the contestant on election, but people do not have a protection and fulfillment on their political rights.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
T14128
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Giessen, J. van de
Den Haag: N.V. Uitgeverij W.P. Van Stockum, 1948
320.829.49 Gie d
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Rollet, Jacques
Paris: Editions Grasset & Fasquelle, 2001
321.844 R 312 r
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>