Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 141570 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Gorbachev, Mikhail
Jakarta Gelora Aksara Pratama 1992,
320.947 Gor p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Gorbachev, Mikhail
Jakarta: Erlangga, 1992
320.947 GOR p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
cover
Mochamad Aviandy
"Disertasi ini membahas bagaimana pembingkaian isu glasnost dan perestroika di harian Kompas pada kurun waktu 1986-1991 digunakan sebagai tempat untuk mengkritik pemerintahan rezim otoritarian Orde Baru. Riset ini menemukan bahwa upaya bernegosiasi Kompas dengan kekuasaan sentralistik otoritarian Orde Baru dilakukan oleh Kompas melalui artikel tajuk rencana dalam balutan isu glasnost dan perestroika. Relasi hubungan bilateral Indonesia dan Rusia mengalami penurunan yang signifikan pada era rezim Orde Baru dibandingkan dengan era Orde Lama. Akan tetapi, pada kurun waktu 1986-1991, pemberitaan mengenai Rusia (Uni Soviet) masif diberitakan. Hal ini tidak lepas dari terwujudnya gerakan pembaharuan glasnost dan perestroika di Uni Soviet yang menjadi semangat zaman saat itu. Disertasi ini menemukan bahwa Kompas bertendensi secara implisit untuk mengkritisi rezim Orde Baru dengan menggambarkan bahwa suatu negara otoritarian dan militeristik dapat berubah apabila ada kemauan kuat dari internalnya. Disertasi ini menggunakan metode pembingkaian (framing) dalam membedah artikel tajuk rencana harian Kompas kurun waktu 1986-1991. Hasil dari riset ini adalah strategi pembingkaian media perlu digunakan secara komprehensif dalam menghadapi rezim pemerintahan otoritarian. Dengan demikian, kritik dapat disampaikan oleh media tanpa harus mengalami pembredelan. Negosiasi dengan kekuasaan perlu digunakan untuk tetap mempertahankan peran media sebagai salah satu pilar utama demokrasi dalam mengkritisi kekuasaan.

This dissertation examines how the Glasnost and Perestroika issues were framed in Kompas daily newspaper from 1986 to 1991 to criticise the authoritarian New Order regime. This research found that Kompas's efforts to negotiate with the New Order's authoritarian centralised power were conducted through editorial articles under the Glasnost and Perestroika issues. Compared to the Old Order era, bilateral relations between Indonesia and Russia declined significantly during the New Order government. However, from 1986 to 1991, there was massive news about Russia (Soviet Union). It was inseparable from the realisation of the Glasnost and Perestroika reform movements in the Soviet Union, which defined the era’s spirit. This dissertation found that Kompas implicitly criticised the New Order regime by articulating how an authoritarian and military state could change if it had a solid internal will. This dissertation applies a media framing analysis to dissect Kompas editorial articles from 1986 to 1991. This research demonstrates that comprehensive media framing strategies are required when dealing with authoritarian political regimes. Thus, the media can express criticism without the risk of being banned. Negotiations with the power are necessary to sustain the media's role as one of the primary pillars of democracy in terms of power criticism."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Desai, Padma
Jakarta: Pustaka Utama Grafiti , 1990
320.947 DES pt
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Zumaira Chandra Dyah P
"Sastra selain sebuah seni juga merupakan media ekspresi manusia. Pada kenyataannya, sebagai media berekspresi, seringkali sastra juga digunakan sebagai media kritik terhadap permasalahan sosial. Penggunaan sastra sebagai bentuk reaksi dari fenomena sosial di Rusia tidak hanya terjadi pada Золотой век (Masa keemasan) di sekitar abad ke-19, namun berlangsung hingga masa kini. Kritik sosial melalui karya sastra juga dapat ditemukan pada akhir abad ke-20 setelah munculnya kebijakan glasnost dan perestroika. Boris Akunin melalui karyanya yang berjudul Декоратор (Dekorator) memberikan kritiknya terhadap meningkatnya prostitusi karena kehancuran ekonomi dan adanya keterbukaan Soviet akibat kebijakan glasnost dan perestroika yang berdampak pada perempuan. Kritiknya ini dapat dilihat melalui karakter antagonis dalam kisah tersebut, Pakhomenko-Sotsky.
Literature in addition to an art is also a medium of human expression. In fact, as a media of expression, literature is often used as a media for criticism of social problems. The use of literature as a form of reaction from social phenomena in Russia does not only occur in the Золотой век (Golden Age) around the 19th century, but continues to the present. Social criticism through literary works can also be found at the end of the 20th century after the emergence of the glasnost and perestroika policy. Boris Akunin through his work titled Декоратор (The Decorator) gave his criticism of increasing prostitution because of the economic collapse and Soviet openness caused by glasnost and perestroika policies that affected women. Akunin`s criticism and views toward this phenomenon can be seen through the antagonist character in the story, Pakhomenko-Sotsky."
2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
New York : Institute for East-West Security Studies , 1987
327.73 HOW
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>