Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 117619 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mustafa Kamal
Jakarta: Lembaga Kajian Budaya Nusantara, 2000
297.43 MUS k (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
B. Chrismanto A.
"ABSTRAK
Dalam tulisan ini saya mencoba untuk menyajikan suatu organisasi Wanita Islam Aisyiyah. Organisasi ini mempunyai keunikan, yaitu dengan banyaknya didirikan lembaga-lembaga Islam, seperti, masjid istri yang pertama di Yogyakarta.bahkan di Indonesia, kegiatan majelis taklim, sekolah ke_bidanan, rumah sakit bersalin, kegiatan dakwah di kalangan wanita, taman kanak-kanak (Bustanul, Athfal), dan kegiatan anak asuh. Semuanya itu merupakau sumbangsih wanita Islam di Indonesia dalam bidang sosial dan pendidikan.Melihat adanya lembaga-lembaga Islam tersebut, timbulah keinginan saya untuk memajukan suatu karya tulis tentang or_ganisasi wanita Islam Aisyiyah, sebagai skripsi untuk men_capai gelar sarjana sastra program studi Arab.Di dalam pengumpulan data untuk penulisan skripsi saya menggunakan metode Penelitian pustaka, yaitu mengumpulkan data melalui buku-buku, majalah-Majalah, dan brosur-brosur.

"
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1985
S13199
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Sulistyowati Irianto
"ABSTRAK
Masalah kesejahteraan sosial muncul dari kondisi-kondisi sosial tertentu yang berhubungan dengan masalah papan, pangan, penanggungan terhadap orang yang tidak bisa bekerja lagi karena sakit, usia lanjut dan kematian; pemeliharaan terhadap anak-anak dan orang lanjut usia; penanggungan terhadap anak-anak dan janda apabila suami mereka sakit, menganggur, meninggal, dan sebagainya. Pada umumnya kesejahteraan sosial dapat diartikan sebagai suatu perlindungan masyarakat terhadap ketidakpastian ekonomi yang disebabkan oleh berhentinya atau sangat berkurangnya penghasilan seseorang karena kondisi-kondisi tidak bisa bekerja itu.
Pada dasarnya konsepsi mengenai kesejahteraan sosial ada dalam setiap masyarakat, hanya saja perumusannya berbeda. Kemudian dalam perumusan itu bentuk dan luas aktivitas kesejahteraan sosialnya mungkin juga berbeda. Perumusan masalah kesejahteraan sosial datang pertama kali dari negara-negara Eropa; namun tidak berarti bahwa masyarakat di luar Eropa tidak memiliki konsep kesejahteraan sosial.
Dalam kaitannya dengan hukum, masalah kesejahteraan sosial mendapat tempat dalam perundang-undangan dan peraturan yang resmi dari pemerintah. Namun dalam kenyataannya konsepsi kesejahteraan sosial adalah lebih luas daripada itu. Konsepsi kesejahteraan sosial hidup dalam pergaulan masyarakat. la dilandasi oleh prinsip, adat, aturan dan norma-norma lain; yang diwujudkan dalam bentuk hak dan kewajiban sosial dalam interaksi antar orang.
Kajian ini, yang mendekati masalah kesejahteraan sosial dari sudut antropologi hukum, berupaya menganalisa bagaimanakah sistem norma berupa perundang-undangan dan peraturan resmi itu dalam praktek mengatur kenyataan kehidupan sosial, yang berdasarkan konsepsi yang lebih luas dan sering berbeda dari sistem norma tadi.
Masyarakat yang dipilih sebagai pokok kajian dalam kajian ini adalah masyarakat Batak Toba, yang berbeda dari masyarakat Eropa yang tentu juga memiliki konsepsi tentang kesejahteraan sosial yang berbeda dari masyarakat Eropa. Suatu hal yang perlu diperhatikan dalam kaitan ini adalah bahwa pada masyarakat itu, perlindungan masyarakat terhadap ketidakpastian sosial-ekonomi, tidak dapat dipelajari tanpa memperhatikan peranan wanita. Struktur kekerabatan pada masyarakat itu adalah patrilineal, tetapi unsur matrifokal juga terkandung dalam sistem kekerabatannya. Oleh karena itu tidaklah mengherankan bila posisi wanita Batak Toba dalam ekonomi terkenal kuat sejak dulu. Penghasilan keluarga, baik sebagian atau seluruhnya tergantung pada aktivitas wanita dalam bidang ekonomi. Dalam dekade terakhir ini, sejak lahan pertanian tidak lagi cukup memberikan hasil panen dan kesempatan kerja baik bagi laki-laki maupun wanita, wanita mencari alternatif lain di luar pertanian, untuk bisa memberi dukungan ekonomi bagi kelangsungan keluarganya."
1989
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Di atas permukaan, memang tampak seakan-akan pihak barat bisa memperoleh semacam derajat untuk berpuas diri. Pihak Uni Soviet (kini : Rusia) telah menderita serangkaian kemunduran intelijen dan kekurangannya ini terekspos secara nyata melalui para pembelot semisal Arkady Shevchenko dan mantan perwira GRU, Viktor Suvorov. ...."
IKI 2:10 (2006)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Hilman Saputra
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2009
S21495
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Klinken, Gerry van
"What holds Indonesia together? 'A strong leader' is the answer most often given. This book looks instead at a middle level of society. Middle classes in provincial towns around the vast archipelago mediate between the state and society and help to constitute state power. 'Middle Indonesia' is a social zone connecting extremes. This book examines the rise of an indigenous middle class in one provincial town far removed from the capital city. Spanning the late colonial to early New Order periods, it develops an unusual, associational notion of political power. 'Soft' modalities of power included non-elite provincial people in the emerging Indonesian state. At the same time, growing inequalities produced class tensions that exploded in violence in 1965-1966."
Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia, 2015
305.550 KLI m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1994
S5635
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Haposan, Verdynand
"Penulisan mengenai gerakan fundamentalisme ini ditujukan untuk melengkapi penulisan tentang sejarah gerakan keagamaan di Amerika, penulisan dilakukan dengan menggunakan metode sejarah yang terdiri dari empat tahapan, yaitu heuristic, kritik interpretasi dan historiografi. Penulisan ini tidak menggunakan sumber lisan, tetapi hanya menggunakan sumber-sumber tertulis. Hasil penulisan ternyatamenunjukkan bahwa Moral Majoriti sebagai kelompok fundamentalisme bereaksi terhadap guncangan budaya yang banyak terjadi di awal tahun 1980-an.Organisasi keagamaan itu melakukan berbagai aksi kampanye untuk mengembalikan Amerika ke kondisi awal yaitu bentuk tradisionalisme. Hasil yang tecapai adalah keberhasilan dengan timbulnya kesadaran dari masyarakat Amerika bahwa agama adalah aspek penting di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2009
S12541
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
"Tulisan ini mendiskusikan tentang gerakan mahasiswa di pusaran fundamentalisme Islam di lingkungan Universitas Indonesia. Selama kurang lebih tiga decade terakhir, kampus ini diwarnai dengan berbagai aktivitas Jamaah Salafi, Harakah Tarbiyah, dan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI). Kemunculan ketiganya membuat terkejut beberapa ormek (organisasi mahasiswa ekstra kampus) berbasis Islam yang sudah eksis sebelumnya, seperti HMI, IMM, PMII di perguruan tinggi negeri tersebut. Pasalnya, gerakan mereka lebih dari sekedar menarik mahasiswa untuk aktif di acara-acara bercirikan Islam, tetapi berupaya menguasai posisi-posisi strategis di dewan kemahasiswaan. Kehadiran mereka membawa cara berpikir keIslaman yang rigid, tertutup, dan literatif. Pemahaman keagamaan yang eksklusif seperti itu menjadi benih tumbuhnya gerakan Islam yang radikal. Tentu, masyarakat merasa terancam karena sejumlah organisasi Islam transnasional tersebut tidak mengakui demokrasi sebagai sistem pemerintahan yang sah di negeri ini. Di awal pembahasan penelitian ini akan mengulas varian gerakan fundmentalisme Islam di Universitas Indonesia. Selanjutnya tulisan ini akan menghadirkan tipologi dan respon gerakan fundamentalisme Islam kampus terhadap pokok-pokok pikiran Negara modern.
"
MAARIF 9:1 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>