Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4864 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sutarto
Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 1991
658.409 SUT d
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Riberu, Jan
Jakarta: Lembaga Penunjang Pembangunan Nasional (LEPPENAS), 1982
658.409 RIB d
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Riberu, Jan
Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 1987
658.409 2 RIB d
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Bernardine R. Wirjana
Yogyakarta: Andi, 2005
658.4 BER k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Elex Media Komputindo, 1991
303.34 KEP
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Keating, Charles J.
Yogyakarta: Kanisius, 1986
658.4 Kea k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta : Gramedia, 2000
658.4 KEP
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Kaloh, Johanis
"Penelitian ini berangkat dari suatu asumsi bahwa kemampuan mengatur berbagai kegiatan baik pada awal menduduki jabatan maupun kegiatan sehari-hari serta kemampuan mengendalikan orang lain melalui penerapan kekuasaan dan perilaku kepemimpinan ke arah pencapaian tujuan organisasi sangat menentukan kualitas kepemimpinan.
Masalah penelitian adalah bagaimana pola kegiatan, kekuasaan dan perilaku kepemimpinan Bupati/Walikotamadya KDh Tingkat II dalam memimpin organisasi administrasi daerah. Tujuan penelitian adalah untuk mendeskripsikan pola kegiatan, kekuasaan dan perilaku kepemimpinan organisasi administrasi daerah.
Penelitian ini menggunakan metode survai dengan daftar pertanyaan dan wawancara sebagai alat pengumpul data dan informasi. Unit analisis penelitian ini adalah individu Bupati / Walikotamadya KDh Tingkat II. Populasi penelitian ini adalah Bupati / Walikotamadya KDh Tingkat II di Indonesia yang berjumlah 300 orang, terdiri dari 243 Bupati KDh Tingkat II, dan 57 Walikotamadya KDh Tingkat II. Sampel penelitian ini berjumlah 67 Bupati / Walikotamadya Tingkat II atau 22,33 % dari seluruh populasi. Sampel terdiri dari 54 orang atau 22,22 % dari seluruh Bupati KDh Tingkat II, dan 13 orang atau 23.80 % dari seluruh Walikotamadya KDh Tingkat II. Analisis data dilakukan dengan teknik analisis deskriptif.
Analisis data dan informasi menghasilkan sejumlah temuan. Pertama, penerapan kegiatan, kekuasaan dan perilaku kepemimpinan tidak berdiri sendiri tetapi berdasar pada nilai-nilai organisasi, dengan dukungan latar belakang pendidikan, pengalaman dan posisi dari pemimpin serta tingkat kepedulian pemimpin dalam meningkatkan kemampuan (abilities), kecakapan (skills), sikap (attitudes) dan kerjasama di antara staf. Kedua, kepemimpinan organisasi administrasi daerah menunjukkan pola penerapan kekuasaan pribadi yang bersumber dari keahlian, dengan topangan kekuasaan jabatan yang bersumber dari kedudukan dan kewenangan karena jabatan (kekuasan resmi). Ketiga, pola perilaku pemimpin organisasi administrasi daerah memprioritaskan pada perilaku pengambilan keputusan khususnya dalam menerapkan rencana, memantau kegiatan pelaksanaan guna menemukan dan memecahkan masalah. Keempat, penyiapan dan pengembangan diri Bupati / Walikotamadya KDh Tingkat II belum terpola dengan jelas.
Sebagai kesimpulan, kepemimpinan yang strategik mempunyai tiga faktor yang bergerak sinergik. Pertama, faktor tujuan serta nilai-nilai organisasi. Kedua, faktor pemimpin mencakup pola kegiatan (activity), penerapan kekuasan (power) dan perilaku pemimpin (behavior). Ketiga, faktor dukungan staf cakap, terampil, berpikir kritis, belajar dari proses organisasi, bekerja sama dan saling memotivasi antar staf, menguasai visi dan tujuan organisasi.
Dengan demikian setiap pemimpin hendaknya mengembangkan diri agar memiliki pola kegiatan, menerapkan pola kekuasaan dan perilaku kepemimpinan yang sesuai dengan tujuan dan nilai-nilai organisasi serta memiliki kesungguhan untuk mengembangkan dan memberdayakan staf sehingga dalam pelaksanaan tugas mendapat dukungan staf yang memiliki kemauan, kecakapan dan keterampilan."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1996
D172
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sukarna
Bandung: Mandar Maju, 1990
158.4 SUK k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Syamsul Arfan Akilie
"Latar Belakang Penelitian adalah globalisasi dunia dan era reformasi, Kota Jakarta sebagai Ibukota Negara Republik Indonesia merupakan barometer pembangunan Indonesia, pegawai sebagai abdi Negara sebagai penggerak pembangunan, dan bergesernya paradigma pemerintahan dari penguasa tunggal menjadi pelayan masyarakat, sehingga tesis ini berjudul: Hubungan Kepemimpinan, Motivasi dan Budaya Organisasi dengan Kualitas Pelayanan Satuan Administrasi Pangkal di Sekretariat Kotamadya Jakarta Barat.
Pokok Permasalahan penelitian dirumuskan sebagai berikut: Seberapa besar hubungan Kepemimpinan dengan Kualitas Pelayanan Satuan Administrasi Pangkal di Sekretariat Kotamadya Jakarta Barat, dan seberapa besar hubungan Motivasi dengan Kualitas Pelayanan Satuan Administrasi Pangkal di Sekretariat Kotamadya Jakarta Barat, serta seberapa besar hubungan Budaya Organisasi dengan Kualitas Pelayanan Satuan Administrasi Pangkal di Sekretariat Kotamadya Jakarta Barat, Kemudian seberapa besar hubungan Kepemimpinan, Motivasi dan Budaya Organisasi secara bersama-sama dengan Kualitas Pelayanan Administrasi pangkal di Sekretariat Kotamadya Jakarta Barat ?
Kerangka Teori yang menjadi inti atau ukuran dalam penelitian yaitu: Kepemimpinan adalah kemampuan seseorang untuk menciptakan kesesuaian faham dan kesepakatan agar supaya mereka mau diarahkan pada tujuan yang telah direncanakan terlebih dahulu. Motivasi adalah sesuatu kekuatan yang dapat menimbulkan dorongan yang berada dalam diri seseorang karyawan guna melaksanakan tugas secara efektif dan efisien. Budaya Organisasi adalah suatu persepsi tentang nilai-nilai bersama yang dipercaya oleh para pegawai yang berada didalam organisasi
Hipotesis penelitian, adalah: Terdapat hubungan Kepemimpinan dengan Kualitas Pelayanan Satuan Administrasi Pangkal di Sekretariat Kotamadya Jakarta Barat, dan terdapat hubungan Motivasi dengan Kualitas Pelayanan Satuan Administrasi Pangkal di Sekretariat Kotamadya Jakarta Barat, serta terdapat hubungan Budaya Organisasi dengan Kualitas Pelayanan Satuan Administrasi Pangkal di Sekretariat Kotamadya Jakarta Barat, Kemudian terdapat hubungan Kepemimpinan, Motivasi dan Budaya Organisasi secara bersama-sama dengan Kualitas Pelayanan Administrasi pangkal di Sekretariat Kotamadya Jakarta Barat. Untuk membuktikan hipotesis digunakan desain deskriptif dengan menggunakan analisa kuantitatif korelatif dan analisa skor untuk menguji dan membuktikan kebenaran hipotesis yang diajukan.
Dari hasil analisa statistik korelasi product moment, terdapat hubungan yang signifikan pada a = 5% antara variabel Kepemimpinan dengan Kualitas Pelayanan Satuan Administrasi Pangkal, dan variabel Motivasi dengan Kualitas Pelayanan Satuan Administrasi Pangkal, serta variabel Budaya Organisasi dengan Kualitas Pelayanan Satuan Administrasi Pangkal. Analisa korelasi parsial menyatakan terdapat hubungan signifikan antara variabel Kepemimpinan dengan Kualitas Pelayanan Satuan Administrasi Pangkal walaupun dikontrol variabel Motivasi dan Budaya Organisasi, dan antara variabel Motivasi dengan Kualitas Pelayanan Satuan Administrasi Pangkal walaupun dikontrol variabel Kepemimpinan dan Budaya Organisasi, kemudian antara variabel Budaya Organisasi dengan Kualitas Pelayanan Satuan Administrasi Pangkal walaupun dikontrol variabel Kepemimpinan dan Motivasi. Analisa Korelasi Majemuk (R) menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara variabel Kepemimpinan, Motivasi dan Budaya Organisasi yang dilakukan secara bersama-sama terhadap variabel Kualitas Pelayanan Satuan Administrasi Pangkal. Ketepatan prediksi terbukti tepat dan cermat karena SDy > Seccst artinya Terdapat Hubungan Kepemimpinan, Motivasi dan Budaya Organisasi dengan Kualitas Pelayanan Satuan Administrasi Pangkal di Sekretariat Kotamdya Jakarta Barat.
Dari Hasil analisa skor variabel Kepemimpinan (X1) yang di ukur dari setiap dimensi dan indikator variabel penelitian berada pada kategori sedang dengan rerata 2,82. Adapun hal yang harus mendapat perhatian khusus, yaitu membangun hubungan yang berada pada kategori jawaban sedang dengan rerata sebesar 2,84, dan variabel Motivasi (X2) yang diukur dari setiap dimensi dan indikator variabel penelitian berada pada kategori sedang dengan rerata sebesar 2,85. Adapun hal yang harus mendapat perhatian khusus, yaitu pemberian insentif kepada pegawai yang berada pada kategori jawaban sedang dengan rerata sebesar 2,82. Serta variabel Budaya organisasi (X3) yang di ukur dari setiap dimensi dan indikator variabel penelitian berada pada kategori jawaban sedang dengan rerata sebesar 2,78, Dimana hal-hal yang harus mendapat perhatian khusus, yaitu sistem imbalan yang mempunyai nilai kategori jawaban rendah dengan rerata sebesar 2,67. Kemudian variabel Kualitas Pelayanan Satuan Administrasi Pangkal (Y) yang di ukur dari setiap dimensi dan indikator variabel penelitian berada pada kategori jawaban sedang dengan rerata sebesar 2,97. Dimana hal-hal yang harus mendapat perhatian khusus, yaitu keyakinan pelanggan kepada petugas yang mempunyai nilai kategori jawaban sedang dengan rerata sebesar 2,95."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T12016
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>