Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 118765 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Suad Husnan
Yogyakarta: BP FE, 1994
658.15 HUS m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Muksin, Author
"ABSTRAK
Dampak terjadinya tragedi WTC 11 September 2001, Bom Bali 2002 mengakibatkan Penurunan trafik hingga 30 %, Bom JW Marriot tidak terpengaruh banyak pada trafik intemasional, namun pemulihan kembali ke sebelum terjadinya WTC 2001 memerlukan waktu yang cukup lama.
Dalam kondisi global yang kurang kondusif mengakibatkan banyak pesawat terbang intemasional over supply hingga 40 %, akan tetapi pada kesempatan tersebut memberi peluang bagi pengusaha kawasan regional Asia Tenggara khususnya Indonesia untuk membuka perusahan jasa transportasi udara dengan low cost dan tarif murah. Seiring dengan kebijakan regulasi pemerintah Indonesia yaitu open market, maka sampai dengan akhir tahun 2004, tidak kurang 15 operator jasa transportasi udara telah beroperasi di Indonesia.
Kondisi persaingan yang sangat ketat, membuat kinerja keuangan PT. GA mengalami penurunan pendapatan yang san gat signifikan, dan diperparah lagi oleh naiknya harga fuel baik domestik maupun intemasional, nilai tukar rupiah terdepresiasi terhadap USD, kenaikan beban leasing pesawat dan kenaikan biaya-biaya pelayanan penumpang.
Komponen fuel dalam biaya operasional perusahaan memberikan kontribusi yang signitikan sekitar 23 % dari total biaya. Jika rupiah terdepresiasi terhadap mata uang pembayar (USD), maka biaya fuel perusahaan akan bertambah, mungkin saja bahwa harga fuel dalam USD tidak berubah atau lebih rendah akan tetapi rupiah terdepresiasi terhadap USD, tetap saja biaya dalam rupiah untuk fuel akan bertambah.
Melihat kondisi tersebut diatas PT. Garuda tereksposur dua kali, yaitu fuel price exposue dan exchange rate exposure. Dimana kedua exposore tersebut bergerak berlawanan arab (doubling up of the effect), yaitu harga fuel naik dan nilai rupiah menurun. Kondisi-kondisi tersebut diatas adalah alasan PT. Garuda Indonesia harus menerapkan hedging. Namun dalam menerapkan hedging PT. GA juga harus memperhatikan kesesuaian instrumen dengan kondisi risiko exposure yang dihadapi maupun kondisi kemampuan internal perusahaan sendiri. Disamping pemilihan strategi hedging yang menyeluruh atau hanya sebagian saja yang diterapkan oleh perusahaan.
Berdasarkan analisis risiko dan analisi sensitivitas dalam simulasi oleh penulis yang dilakukan terhadap proyeksi Arus Kas PT. Garuda Indonesia ( Januari -November 2004) dengan menggunakan kontrak options 1 bulan ( 01 Desember- 30 Desember 2004) yang ditawarkan Dana Reksa, terlihat ada lebih bermanfaat melakukan hedging dari pada tidak melakukan terhadap posisi cashflow perusahaan.
PT. GA dapat menerapkan hedging, jika ekspektasi perusahaan terhadap kurs pasar 1 bulan kedepan tidak akan melampaui Rp 9,40011 USD. Hedging disini dilakukan sebagai manajemen risiko jika ternyata ekspektasi perusahaan meleset dan kurs pasar akan melampaui Rp 9,400/1 USD, maka PT. GA harus melakukan hedging menyeluruh. Dengan hedging menyeluruh berarti PT. GA mengamankan seluruh beban biaya fuel dengan mengunci pada harga kurs sesuai kontrak, yaitu pada posisi Rp 8998/1 USD.
PT. GA hanya dapat menerapkan hedging kontrak options 1 bulan kedepan, mengingat siklus risiko yang dihadapi juga 1 bulan, setiap bulan PT. GA harus membayar biaya-biaya operasional dalam USD. Melakukan options 3 bulan tidak mungkin dilakukan mengingat keterbatasan dana perusahaan yang tersedia. Jumlah yang harus di hedging sangat tergantung pada tingkat keyakinan perusahaan terhadap kurs pasar 1 bulan kedepan. Kontrak dapat diulang setiap bulannya sesuai dengan kebutuhan dan fluktuasi kurs pasar yang terjadi"
2005
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Morrisey, George L.
Jakarta: Prenhallindo, 1997
658.401 MOR p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Audry Amaradyaputri Suryawan
"Sistem Manajemen Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan Lingkungan (SMK3L) telah diterapkan di Kawasan Universitas Indonesia. Namun, dalam pengelolaan SMK3L, belum terjalin komunikasi stakeholder yang efektif dan efisien yang mengakibatkan kebutuhan informasi stakeholder belum terpenuhi. Hal ini disebabkan oleh kurang memadainya rencana manajemen komunikasi stakeholder yang ada saat ini. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi komunikasi dalam pengelolaan SMK3L di Kawasan Universitas Indonesia dengan membuat perencanaan manajemen komunikasi stakeholder berbasis risiko dengan pendekatan PMBOK Edisi 6. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini meliputi studi literatur, validasi pakar, pilot survey, survey responden, dan communication requirement analysis. Hasil dari penelitian ini adalah rekomendasi rencana manajemen komunikasi stakeholder dalam pengelolaan SMK3L di Kawasan Universitas Indonesia. Selain itu, teridentifikasi pula 17 input serta 29 alat dan teknik yang diperlukan pada proses perencanaan manajemen komunikasi stakeholder dalam pengelolaan SMK3L di Kawasan Universitas Indonesia yang dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi komunikasi.

The Occupational Safety and Health Management System (OSHMS) has been implemented at Universitas Indonesia Area. However, in OSHMS management, effective and efficient stakeholder communication has not yet been established, which results in the need for stakeholder information not being met. This is due to the inadequacy of the current stakeholder communication management plan. This study aims to improve the effectiveness and efficiency of communication in OSHMS management at Universitas Indonesia area by making a risk-based stakeholder communication management plan with PMBOK 6th Edition approach. The research methods used in this study include literature studies, expert validation, pilot survey, respondent survey, and communication requirements analysis. The result of this study is recommendation regarding stakeholder communication management plan in OSHMS management at Universitas Indonesia area. In addition, 17 inputs and 29 tools and techniques needed in plan stakeholder communication management process in OSHMS management at Universitas Indonesia area are identified can improve communication effectiveness and efficiency."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
I Wayan Karmana
"ABSTRAK
Kualitas hubungan antara atasan dan bawahan sangat tergantung pada persepsi masing-masing. Persepsi inilah yang kerap mempengaruhi interaksi atasan-bawahan. Persepsi
yang baik atau buruk dapat berpengaruh pada perilaku dan perlakuan atasan terhadap
bawahan.
Hubungan atasan-bawahan antara Kasi P2 dengan Pelaksana akan sangat mempengaruhi perilaku kineija Pelaksana. Lebih spesifik lagi sebagai seorang atasan, Kasi P2 mempunyai pengaruh terhadap kinerja Pelaksana, apakah pengaruh itu positif ataupun negatif tergantung bagaimana interaksi Kasi P2 tersebut dengan Pelaksana. Pengaruh yang positif akan mendorong Pelaksana untuk memberikan respon atau reaksi dalam bentuk komitmen atau kepatuhan, sedangkan pengaruh yang negatif akan mendorong Pelaksana untuk memberikan respon atau reaksi dalam bentuk resistensi. Pada akhimya Pelaksana yang komit dan yang patuh akan berbuat atau bekeija sesuai yang diharapkan, sedangkan Pelaksana yang resisten atau tidak menghiraukan petunjuk Kasi P2, akan bertindak di luar jalur yang ditetapkan, sehingga menimbulkan hal-hal yang tidak diharapkan seperti terjadinya penyelundupan.
Tujuan penulisan karya akhir ini adalah untuk mengkaji kualitas hubungan Kasi P2 dengan Pelaksana, sebagaimana dipersepsikan masing-masing pihak dan melihat bagaimana implikasi kualitas hubungan tersebut terhadap perilaku kinerja Pelaksana. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Leader-Member Exchange Theory (LMX), yang menyatakan bagaimana seorang atasan dapat menjalin dan mengembangkan suatu hubungan dengan bawahan yang berlainan melalui cara yang bervariasi.
Dalam penelitian karya akhir ini, data yang digunakan berasal dari penelitian lapangan dengan metode survei yang dilakukan di 38 Kantor Pelayanan Bea dan Cukai (KPBC) IV tepatnya di 33 KPBC Tipe A dan 5 KPBC Tipe A Khusus, yang tersebar di seluruh Indonesia dan telah mewakili seluruh Kantor Wilayah Bea dan Cukai sebanyak 13 kantor. Sedangkan pendekatan yang digunakan dalam penelitian adalah analisa regresi untuk melihat keterkaitan
persepsi atasan, influence tactics yang digunakan, persepsi bawahan, respon bawahan, dan
perilaku kinerja bawahan.
Hasil penelitian pada karya akhir ini menunjukkan bahwa cara Kasi P2 mempengaruhi Pelaksana dengan taktik konsultasi, cenderung membentuk respon Pelaksana yang positif, misalnya, Pelaksana akan komit pada pekerjaannya karena mendapat perlakuan yang baik dari Kasi P2. Pelaksana yang komit pada pekerjaannya akan patuh pada uraian tugas dan prosedur yang telah ditetapkan.
Disamping itu juga ditemukan bahwa persepsi Kasi P2 terhadap Pelaksana memang mempengaruhi kencendrungan Kasi P2 menerapkan taktik konsultasi. Namun persepsi Kasi
P2 tidak berpengaruh secara signifikan terhadap pesepsi Pelaksana. Dalam hal ini, ada faktor
lain yang mempengaruhi kencenderungan Kasi P2 menerapkan taktik konsultasi, yang pada
akhirnya membentuk persepsi Pelaksana terhadap Kasi P2.
Bekerja sesuai dengan prosedur dan aturan yang berlaku merupakan tuntutan bagi seluruh Pelaksana pada Seksi P2 mengingat peranannya yang sangat penting dalam mengawasi proses impor dan ekspor barang untuk mencegah terjadinya penyelundupan. Terlepas dari kendala yang dihadapi DJBC dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, terjadinya penyelundupan menunjukkan adanya sesuatu penyimpangan dalam proses impor barang-barang tersebut. Penyimpangan ini setidaknya dapat dihindari atau dikurangi dengan memperbaiki hubungan Atasan dan Bawahan antara Kasi P2 dengan Pelaksana. Pendekatan dengan taktik konsultasi seperti basil temuan penelitian di atas kiranya dapat diterapkan oleh
Kasi P2 untuk meningkatkan kualitas hubungan yang dimaksud.
"
2005
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Reflects the collaboration and knowledge of working project managers, providing the fundamentals of project management as they apply to a wide range of projects. This internationally recognized standard provides the essential tools to practice project management and deliver organizational results. Updates include: Addition of a 10th Knowledge Area: Project Stakeholder Management; refined project data information and information flow; and the addition of four new planning processes: Plan Scope Management, Plan Schedule Management, Plan Cost Management and Plan Stakeholder Management."
Newtown Square: Project Management Institute, 2013
658.404 GUI
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Garbutt, Douglas
Jakarta: Pustaka Binaman Pressindo, 1994
R 658.15 GAR mt
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Qodir Ramsah
"ABSTRAK
Dalam pelaksanaannya proyek-proyek yang ada seringkali mengalami kegagalan. Menurut hasil survey kegagalan proyek standish group international, 2009 53 proyek mengalami kegagalan atau di bawah performa dan sebagian besar faktor penyebabnya adalah Organisasi dan praktik manajemen proyek yang kurang baik, Tujuan proyek yang tidak terdefinisi dengan baik, Perencanaan proyek yang tidak efektif, Personel yang kurang terampil, Permasalahan dengan supplier danTechnical Problem. Penelitian ini dianalisis dengan menggunakan metode CPM untuk aktivitas utama dan menggunakan simulasi monte carlo untuk memprediksi perkiraan perencaan sub-aktivitas pekerjaan pemipaan. Hasil dari simulasi monte carlo akan di compile dengan analisa CPM sehingga terbentuklah suatu pendjadwalan proyek yang di tampilkan dalam gannt chart scheduling. Peneliti juga menganalisa kebutuhan akan peralatan kerja dan tenaga kerja untuk suatu proyek dengan mengcompile kebutuhan tenaga kerja dan peralatan kerja pada masing masing aktivitas dengan gannt chart scheduling sehingga didapatkan pengorganisaian tenaga kerja dan peralatan kerja.

ABSTRACT
In the implementation of existing projects often fail or under perform. 53 of projects have failed and most of the contributing factors are poor organization and project management practices, poor definied or missing project objective, ineffective project planning, standish group international, 2009 . This study was analyzed by using the CPM method for the main activity and using monte carlo simulation to predict the approximate planning of the pipework sub activity. The results of monte carlo simulation will be compiled with CPM analysis so that a project scheduling is formed in the gannt chart scheduling. Researchers also analyzed the need for work equipment and labor a project by compiling the needs of labor and work equipment in each activity on the gannt chart scheduling so that it got the organizing of labor and work equipment."
Depok: 2018
T49123
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mulyadi
Jakarta: Salemba Empat, 2007
658.401 2 MUL s (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Morrisey, George L.
Jakarta: Prenhallindo, 1997
658.401 MOR p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>