Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 38726 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Nurfadhilah
"ABSTRAK
Hak reproduksi merupakan bagian dari hak asasi setiap manusia. Bagi
pasangan menikah, hak reproduksi harus dipenuhi dalam kondisi dasar consent
(bebas, tidak ada paksaan), equality (tidak ada dominasi), respect (saling
menghormati), Jrust (saling percaya/jujur), and saftty (aman).
Penelitian ini dilakukan dalam bentuk studi kasus untuk mendapatkan
gambaran tentang pemenuhan hak reproduksi perempuan muslim menikah pada
berbagai tahapan usia perkawinan. Desain penelitian yang digunakan adalah studi
kasus dengan menggunakan motoda pengumpulan data wawancara mendalam.
lnforman penelitlan melibatkan 6 (enam} muslimah dan suami serta beberapa
kerabat dan tetangga informan. Penelitian ini dilakukan sejak Nopember 2007
hingga Desember 2008.
Dengan menggunakan Theory af Reasoned Action, hasil temuan dari
penelitian ini dapat menjelaskan bahwa, tidak satupun infonnan benar-benar
terpenuhi hak reproduksinya dalam kondisi CERTS. Niat untuk memenuhi hak
reprodoksi sangat dipengaruhi oleh sikap sebagai faktor internal dan norma
subjektif, yaitu persepsi terhada.p orang lain sebagai fak:tor eksternal. Banyaknya
orang yang mempengaruhi nonna subjektlf informan kemudian diseleksi,
sehlngga hanya orang tertentu yang dipatuhi. Ancaman tetjadinya pemikahan
tanpalkurang hubungan seks dapat terjadi setelah lahirnya anak pertama.
Temuan lain adalah, kedudukan dan keputusan suami selalu mendominasi
dalam berbagai hal pemenuhan hak reproduksi. Sedangkan ternan dan petugas
kesehatan dapat memperbesar pengarutmya terhadap norma subjek.tif istri jika ia
sendiri aktif dan kritis mencari informasi dan mengupayakan tercapainya kondisi
kesehatan reproduksi. Dalam hal penggunaun alat kontrasepsi pada pasangan yang
belum/tidak lagl menginginkan anak dalarn waktu dekat, hanya dilakukan oleh
pihak istri. Suami umumnya pemah mencoha menggunakan kondom, tetapi
m_erasa tidak nyaman. Pihak istri menggunakan alkon {pH. spiral. atau implan)
dengan risiko mengalami etek samping tidak menyenangkan.
Untuk mengantisipasi masalah yang terjadi dalam pemenuhan hak
reproduksi pasangan rnenikah. pendidikan untuk menurnbuhkan kesadaran tentang
hak reproduksi sangat diperlukan. Suami dan istri rnerniliki peran dan tanggung
jawab yang sama dalam rurnah tangga, sehingga tidak bisa diserahkan hanya
kepada satu pihak untuk menyelesaikan masaiah keluarga. Mereka harus
menyadari dan mempersiapkan diri untuk menghadapi rnasalah pemenuhan hak
reproduksi sejak dini. Hak reproduksi penting bagi setiap individu deml
terwujudnya kesehatan individu secara utuh, baik kesehatan jasmani maupun
rohani sesuai dengan norma-norma hidup sehat.

Abstract
Reproductive right is an important part of holistic human right. Between
spouses1 reproductive right have to be fulfilled in at least five based condition,
these are <:consent, equality, respect, trust, and safety.
This study was conducted io get description about reproductive right
fulfilling among moslem women in different ages of marriage. The study design
used in this research is qualitative by using in depth interview methods of data
collection. This case study carried out with 6 (six) ·women as infonauts
interviewed, and also their families or neighbors. The study was started in
November 2007 until December 2008.
By using the Theory of Reasoned Action, it <;could be explained that none
of the informants are really fulfilled their reproductive right Attitude as internal
factor and subjective norm that influenced by other people's perception as
external factor was considered to their intention. Not all of other people's belief
accepted by informant, they selected specific people to obey. lnformans in early
age of marriage relatively had less problems in reproductive right fulfilling than
those are in middle and advance age of marriage.
Researcher also found that status, position. and decision of men always
dominate all kind of reproductive right fulfilling. While friends and health officers
could have more chance to change her subjective none if only she had good effort
to find out any information and gain reproductive health condition herself actively
and critically. For avoiding having next baby in recent time, women use
contraceptive methods, Their husband tried condom, but soon they did not feel
comfortable, The wives keep using contraceptive methods (pills, IUDs, or
implants) eventually they could have unpleasant side effect.
Premarital and marital counseling are really needed to anticipate
reproductive right fulfilling problems between spouse. Husbands and wives have
their own role and responsibility, not only one himself/herself to solve the family
problem. They have to aware of and get ready to face reproductive right fullfil
problems in different ages of marriage."
2009
T32464
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Raina Safitri
"Skripsi ini membahas mengenai pengaruh faktor sosial, personal, dan sikap konsumen terhadap keinginan melakukan pembelian tas mewah tiruan di Jabodetabek. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan menggunakan teknik statistik SEM untuk menganalisis data. Hasil penelitian menyarankan bahwa manajemen tas mewah asli harus berinovasi dan mengeluarkan produk-produk baru yang memiliki nilai keunikan yang tinggi serta melakukan usaha yang lebih besar dalam menekankan kualitas superior dari segi fungsi maupun keandalan tas mewah asli. Hasil penelitian juga menyarankan pemerintah untuk mengedukasi konsumen mengenai akibat negatif dari pembelian barang tiruan, terkait standar etika moral, maupun akibatnya dari segi ekonomi dalam skala mikro maupun makro.

This thesis discusses the influence of social & personality factors, and consumer attitudes toward desire to make a purchase counterfeit luxury handbags in Jabodetabek. This research is descriptive research and using SEM statistical techniques to analyze the data. The results of the study suggest that the management of original luxury bags must innovate and release new products that have high value, uniqueness, and also emphasize more in the superior quality of original luxury bags in terms of functionality and reliability. The results also suggested the government to educate consumers about the negative consequences of purchasing counterfeit goods, and relate it to moral, ethical standards, and its consequences in terms of the microeconomics and macroeconomics scale.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S57089
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fatma S.
"Remaja merupakan generasi penerus bangsa sejak dini harus disiapkan secara utuh baik( fisik maupun psikologisnya. Kesehatan reproduksi remaja merupakan salah satu program yang dilaksanakan oleh Departemen Kesehatan dibidang usaha kesehatan sekolah dan remaja. Berdasarkan penelitian yang dilakukan Dwiprahasto (1993) diketahui 3,6% kelompok umur 13-15 tahun dan (5,4%) kelompok umur 16-20 tahun telah melakukan hubungan seksual, begitu juga beberapa peneliti lain, yang melakukan penelitian tentang remaja diberbagai kota di Indonesia menemukan tingginya angka perilaku berisiko bagi remaja. Sedangkan di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam khususnya kota Banda Aceh belum ada dilakukan penelitian tentang perilaku remaja.
Penelitian ini dilaksanakan di kota Banda Aceh, bertujuan untuk mendapatkan informasi faktor- faktor yang berhubungan dengan perilaku kesehatan reproduksi remaja diantara siswa SMUN di kota Banda Aceh, dengan menggunakan desain cross sectional, populasi terdiri dari siswa SMUN dengan status marital belum menikah, serta jumlah sampel 180 responden. Analisis yang digunakan adalah univariat, bivariat dengan uji chi square dan multivariat dengan uji regresi logistik.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 180 responden ditemukan 12,8% responden termasuk kategori perilaku berisiko ringan seperti berciuman pipi 1,1% dan berpelukan, 0,5% dengan lawan jenisnya, meskipun tahapan ini bila ditinjau dari teori (Kinsey) belum tergolong perilaku berisiko. Namun karena kondisi dan budaya daerah/lokasi penelitian yang berpenduduk mayoritas beragama Islam, dan juga mempunyai keistimewaan dalam penyelenggaraan kehidupan adat, sehingga segala aktifitas sehari hari juga dijiwai dan sesuai dengan syariat Islam. Maka dengan alasan tersebut, perilaku demikian tergolong pada kategori berisiko ringan, dan perlu diwaspadai agar tidak berlanjut ketahap perilaku berisiko berat.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel pengetahuan, pendidikan tambahan, dan pendidikan ayah, berhubungan dan bermakna secara statistik. Adapun faktor yang paling dominan berhubungan dengan perilaku siswa SMUN tentang kesehatan reproduksi adalah pendidikan ayah, dimana ayah dengan pendidikan tinggi (minimal SMU) cenderung anak berperilaku 9,4 kali lebih baik, jika dibanding ayah berpendidikan rendah.
Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa perilaku siswa SMUN di kota Banda Aceh tentang kesehatan reproduksi termasuk kategori perilaku berisiko ringan. Untuk mencegah perilaku ini meningkat menjadi perilaku berisiko berat disarankan, penambahan materi kesehatan reproduksi disekolah, agar meningkatkan pengetahuan siswa tentang kesehatan reproduksi khususnya. Pada orang tua juga diharapkan dapat memberikan bimbingan kesehatan reproduksi sedini mungkin. Bagi remaja sendiri agar selalu berperilaku positif sesuai ajaran agama, menjaga budaya dan adat serta mencari informasi yang benar tentang kesehatan reproduksi.

Teenagers are the future generation of the Nations since they have to be prepared early physically and psychologically. Teenage health reproduction is one of The Health Department Program that held for teenagers and school health. Based on pwiprahasto (1993), research known that 3,6% of 13 -15 age group and 5,4% of 16-20 age group have done sexual relationship so did by other researchers who studied about teenagers on every kind of city in Indonesia which found risk value of teenage behavior. While in Province of Nanggroe Aceh Darussalam especially on Banda Aceh City there haven't been studied about Health Reproduction behavior teenagers.
This study was conducted in Banda Aceh City, aims to get the information about some factors which related with teenager health reproduction among High School students which used cross sectional design, population consist of High School students whom unmarried status, and take 180 respondent, The analysis use univarite, bivariate with chi-square, and multivariate analysis with logistic regression test.
The result of this study shows that of 180 respondent, there are 12,8% of them found low risk of behavior category i.e. kissing 1,1% and holding each other 0,5%, although this stage has not been the criteria of risk behavior based on Kinsey theory. Because of the whole activities of Nanggroe Aceh Darussalam people was based on Islamic rules. Ttherefore teenagers behavior was classified as low risk category and it should be awared to anticipate them becoming the severe risker. Because of the whole activities of Nanggroe Aceh Darussalam people was based on Islamic rules. Therefore teenagers behavior was classifified as low risk catergory and it should be awared to anticipate them becoming the severe risker.
This study shows that statistically, knowledge, additional education, and father's education variables were related significantly. The most dominant factor was High School student behavior about health reproduction which were father's education, father with high education prefer to have good behavior children 9,4 times than father with low education.
It is concluded that High School students behavior about health reproduction on Banda Aceh City was low risk behavior category. To prevent this behavior increase to high risk it is recommended to add health reproduction mater at school especially to increase the student's knowledge. To the parents it is hoped that they could teach health reproduction as early as possible. To the teenagers itself, it is hoped to keep culture and religion based on religion line.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2002
T1860
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arina Dina Husda Prameswara
"Defisiensi vitamin A pada ibu hamil yang terinfeksi Ascaris lumbricoides masih menjadi masalah kesehatan masyarakat serius di negara berkembang, termasuk Indonesia. Defisiensi vitamin A tersebut tidak hanya berbahaya bagi ibu hamil tetapi juga bagi janin karena dapat menyebabkan malformasi kongenital. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian vitamin A dosis rendah terhadap perubahann konsentrasi retinol dalam serum ibu hamil dan korelasi antara konsentrasi retinol terhadap intensitas infeksi A. lumbricoides. Penelitian ini menggunakan data sekunder (sebelum dan sesudah intervensi), 39 ibu hamil trimester kedua terinfeksi A. lumbricoides di Jakarta Utara, yang dibagi dalam dua kelompok (Plasebo=21 dan vitamin A=18). Setelah pemberian vitamin A dosis rendah (6000 SI) per hari selama dua bulan, terdapat perbedaan bermakna jumlah TPG pada tinja ibu hamil (p=0,00) antara kedua kelompok, yaitu 1620,38 ± 755,49 pada vitamin A dan -1095,38 ± 1374,89 pada plasebo sedangkan perubahan pada konsentrasi retinol serum tidak menunjukkan perbedaan yang bermakna antara kedua kelompok (p=0,08), yaitu 0,15 ± 0,06 pada vitamin A dan -0,06 ± 0,09 pada plasebo. Meskipun demikian, konsentrasi retinol berkorelasi negatif (r=-0,26) dan tidak bermakna (p>0,05) terhadap intensitas infeksi A. lumbricoides sesudah intervensi di kelompok vitamin A. Selain itu, angka kesembuhan vitamin A terhadap infeksi A. lumbricoides sebesar 8/18 sedangkan plasebo tidak didapatkan subjek yang sembuh dari infeksi tersebut (0/18). Pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pemberian vitamin A dosis rendah dapat menurunkan intensitas infeksi A.lumbricoides dan memperbaiki konsentrasi retinol pada serum ibu hamil.

Until now, vitamin A deficiency among pregnant women infected by A. lumbricoides still become a common coexistence health problem in developing countries, including Indonesia. This condition not only cause harm for pregnant women itself but also for the fetal, that can induce congenital malformation. The aim of this research was to know effect of vitamin A supplementation to serum retinol concentration in pregnant women infected by A. lumbricoides and correlation between retinol serum concentration and the intensity of A. lumbricoides infection in group that given vitamin A. Secondary data was collected in this research that includes 39 second trimester pregnant women infected by A. lumbricoides in Cilincing, North Jakarta. It divided in to two groups, which was treated by vitamin A (18) and placebo (21). There was a significance difference amount (p=0,00) of egg per gram (EPG) between group supplemented by low dose vitamin A (6000 SI) daily for two months (1620,38 ± 755,49) and placebo group (-1095,38 ± 1374,89) while there was no significance alteration (p=0,08) of retinol concentration between placebo group (-0,06 ± 0,09) and group supplemented by low dose vitamin A (0,15 ± 0,06). Meanwhile, retinol concentration increasing have negative correlation (r=-0,26) but no significance (p>0,05) to the intensity of A. lumbricoides. The cure rate of vitamin A in decreasing the intensity infection of A. lumbricoides, was 8/18 but cure rate was 0/18 in placebo. It concluded from this study that vitamin A supplementation can reduce the intensity infection of.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2014
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri S. Margono
"An integrated study was conducted on nutrition, physical examination and soil transmitted helminthes (S-TH) in four
priminary schools in Cibubur, East Jakarta. In this report is shown data on prevalence and intensity of S-TH infections.
Very low prevalences were found for Ascaris lumbricoides (0.0 – 1.6 %) and Trichuris trichiura (2.5 – 8.9 %). Also
egg counts per gram (EPG) were very low. The prevalence and intensity rates were very low possibly due to factors
such as self-medication, reguler health education and efforts of surrounding factories to improve the health of the
community."
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2001
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Pinky Saptandari
Depok: Universitas Indonesia, 2011
D1280
UI - Disertasi Open  Universitas Indonesia Library
cover
"Intensive care is a rapidly changing area of medicine, and after four years from the 2nd edition the volume editors and authors have deemed necessary to update it. In the recent years, in fact, five new randomised controlled trials and five new meta-analyses demonstrate that selective decontamination of the digestive tract [SDD] is an antimicrobial prophylaxis to prevent severe infections of not only lower airways but also of blood. Additionally, SDD has been shown to reduce inflammation including multiple organ failure and mortality. An intriguing observation is the evidence that SDD using parenteral and enteral antimicrobials reduces rather than increases antimicrobial resistance. Moreover, a new chapter on microcirculation had been added."
Milan: Springer, 2012
e20426460
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
H. A. Juanda
Solo : Wangsa Jatra Lestari, 2006
612.6 JUA t
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Cochrane, Susan H.
London: Johns Hopkins University Press, 1979
301.321 COC f
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>