Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 26358 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Everitt, B.S.
London: Chapman & Hall, 1977
519.5 EVE a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Rayner, J. C. W.
Boca Raton: Chapman & Hall , 2001
519.5 RAY c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Fienberg, Stephen E.
Cambridge, UK: Massachusett Institute of Technology, 1980
519.535 FIE a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Haloho, Emy Meylia
"Membandingkan probabilitas kesuksesan suatu perlakuan antara dua kelompok populasi sering dilakukan pada penelitian di dunia medis dengan menggunakan odds ratio. Penelitian yang sama seringkali dilakukan berulang kali oleh peneliti dan atau dengan sampel yang berbeda sehingga dalam kasus ini didapat nilai odds ratio yang belum tentu sama. Meta-analisis untuk odds ratio digunakan untuk mencari inferensi gabungan dari odds ratio dengan mempertimbangkan kontribusi yang beragam dari masing-masing penelitian, yaitu ukuran sampel. Inferensi gabungan untuk odds ratio yang dibahas dalam tugas akhir ini meliputi taksiran titik, taksiran interval, dan uji hipotesis.

Comparing the probability of success of a treatment between two groups of population has frequently been conducted in medical research by applying odds ratio. Although similar research is performed by different researchers and or different samples, but the odds ratio are not necessarily the same. Meta-analysis on odds ratio is used to find the inference combination by considering various contributions from each research, based on sampel size. The inference combination of odds ratio in this mini thesis consist of point estimation, interval estimation, and hypothesis test."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2012
S45040
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Manurung, Rita
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1986
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marshall Gilberto
"ABSTRAK
Risiko di dalam suatu proyek menjadi hal yang penting dalam membuat perencanaan biaya. Dalam perencanaan suatu proyek berskala besar dan memiliki komplesitas tinggi seperti MRT Jakarta, diperlukan metode yang tidak hanya memperhitungan risiko yang sudah teridentifikasi sebelumnya namun juga memperhitungkan risiko yang belum teridentifikasi. Penelitian ini dibuat dengan menganalisis risiko yang sudah teridentifikasi sebelumnya dan juga belum teridentifikasi sebelumnya, risiko tersebut kemudian dianalisis dan dipelajari bagaimana perubahannya bila diterapkan respon risiko pada masa proyek mendekati akhir masa implementasinya. Tujuan penelitian ini adalah untuk membuat perencanaan dan pengendalian risiko di proyek MRT Jakarta sehingga perencanaan contingency reserve untuk estimate at completion (EAC) yang dibuat mengalami kenaikan akurasi. Bila akurasi meningkat maka pada proyek berikutnya risiko yang terjadi dapat dipakai menjadi referensi yang akurat. Dari analisis yang dilakukan ditemukan peningkatan akurasi estimate at completion (EAC) meningkat sebesar 2.38 dibandingkan estimasi sebelumnya.

ABSTRACT
Risk in a project becomes important in making cost planning. In planning a large-scale and high-complexity project such as the Jakarta MRT, a method is needed that not only calculates the risks that have been identified but also takes into account the risks that have not yet been identified. This research was made by analyzing the risks that have been identified previously and also not yet identified, the risks are then analyzed and studied how they change when the risk response is applied when the project is nearing the end of its implementation period. The purpose of this study is to make risk planning and control in the Jakarta MRT project so that contingency reserve planning for estimate at completion (EAC) made increases accuracy. If accuracy increases, the next project risks that occur can be used to be an accurate reference. From the analysis conducted, it was found that the increase in accuracy at estimate at completion (EAC) increased by 2.38 compared to the previous estimate.
"
2019
T55213
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agung Ardhi Putra
"Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh relationship contingency dan orientasi motivasi terhadap desakan menikah pada dewasa muda. Pada penelitian ini, relationship contingency diukur dengan menggunakan Relationship Contingency Subscale, desakan menikah diukur dengan menggunakan Skala Desakan Menikah, dan pemberian priming orientasi motivasi berupa tugas menyusun kata. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan desain 2 x 2 randomized factorial design, between-subjects. Partisipan dalam penelitian berjumlah 133 orang dengan kriteria mahasiswa berusia 20-40 tahun, belum menikah, dan berorientasi heteroseksual. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa relationship contingency dan orientasi motivasi secara terpisah memengaruhi desakan menikah. Tingginya tingkat relationship contingency dan pemberian priming orientasi motivasi terkontrol terbukti memunculkan desakan menikah yang tinggi. Akan tetapi, interaksi antara relationship contingency dengan orientasi motivasi tidak memengaruhi desakan menikah.

This study examined the influence of relationship contingency and motivation orientation to mate urgency among young adult. In this study, relationship contingency was measured by using the Relationship Contingency Subscale, mate urgency was measured by using Skala Desakan Menikah, and primed motivation orientation by using sentence structure task. This study is an experimental research with 2 x 2 randomized factorial design, between-subjects. Participants in this study were college students, within the age range 20-40, unmarried, and heterosexual oriented. Total of participants were 133 people. The result of this study shows that the relationship contingency and motivation orientation separately influence mate urgency. The high level of relationship contingency and primed controlled motivation were proved to influence mate urgency. However, the interaction between relationship contingency with motivation orientation did not influence mate urgency.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2014
S55813
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizky Feryansyah
"Proyek konstruksi yang dikelola dengan model EPC (Engineering, Procurement, and Construction) Design & Build memiliki banyak resiko dan ketidakpastian yang dialami oleh kontraktor EPC. Hasil analisa resiko mendapatkan 17 jenis resiko. Resiko akan menimbulkan dampak biaya yang disebut biaya contingency. Perhitungan biaya contingency dilakukan dengan metode yang diusulkan AACE yaitu range estimating, expected value, dan parametric estimating. Perhitungan basis biaya contingency menghasilkan angka Rp. 19,580,136,424. Metode range estimating yang dikombinasikan dengan perangkat lunak crystal ball menghasilkan biaya contingency antara 2,82% sampai 4,21% sedangkan metode expected value yang dikombinasikan dengan perangkat lunak crystal ball menghasilkan biaya contingency antara 2,98% sampai 3,25%. Metode parametric estimating menghasilkan rumus untuk perhitungan biaya contingency dari komponen dasar biaya proyek. Resiko keterlambatan jadwal proyek adalah resiko yang paling sensitif di antara faktor - faktor resiko yang teridentifikasi sedangkan resiko inflasi adalah resiko yang kurang sensitif di antara faktor - faktor resiko tersebut.

Construction project managed by the model EPC (Engineering, Procurement, and Construction) Design & Build has many risks and uncertainties faced by the EPC Contractor. The results of risk analysis is 17 types of risk. Risks will have impact to the cost which called contingency cost. Contingency cost calculation performed by the recommended practice of AACE which are range estimating, expected value, and parametric estimating. Calculation of the basis of contingency cost is Rp. 19,580,136,424. Method of range estimating which combined with software crystal ball generates contingency cost between 2.82% to 4.21% to net project cost, while the expected value method combined with the software crystal ball generates contingency cost between 2.98% to 3.25% to net project cost. Parametric estimating method produced a formula for calculating the cost contingency from basic cost components of the project. The risk of delays in the project schedule is a risk that the most sensitive among the risk factors identified for the project while the inflation is the risk that is less sensitive among the risk factors"
Depok: Universitas Indonesia, 2016
T45664
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Arnindita
"ABSTRAK

Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan penjelasan mengenai hubungan antara relationship contingency dan self-efficacy dalam hubungan romantis dalam memprediksi desakan menikah pada dewasa muda yang belum menikah, khususnya di wilayah Jabodetabek. Relationship contingency diukur dengan menggunakan Relationship Contingency Scale yang dikembangkan oleh Sanchez, Good, Kwang, dan Saltzman (2008), self-efficacy dalam hubungan romantis diukur dengan menggunakan Self-Efficacy in Romantic Relationship yang dikonstruksikan oleh Riggio, Weiser, Valenzuela, Lui, Montes, dan Heuer (2011), serta desakan menikah diukur dengan menggunakan Skala Desakan Menikah yang dikembangkan oleh tim peneliti (2014).

Partisipan penelitian yang berjumlah 186 orang yang memiliki karakteristik sebagai orang-orang yang sedang berada dalam tahap perkembangan psikososial dewasa muda, berstatus sebagai mahasiswa atau sudah bekerja, dan baik mereka yang belum atau sudah memiliki pasangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa relationship contingency dapat memprediksi desakan menikah pada dewasa muda, namun prediksi tidak dapat dilihat melalui self-efficacy dalam hubungan romantis, maupun interaksi antara kedua variabel tersebut.


ABSTRACT

This research is conducted to get explanation about the relationship between relationship contingency and self-efficacy in romantic relationship in predicting mate urgency towards unmarried young adults, particularly in Greater Jakarta area. Relationship contingency is measured using Relationship Contingency Scale which was developed by Sanchez, Good, Kwang, and Saltzman (2008), self-efficacy in romantic relationship is measured using Self-Efficacy in Romantic Relationship which was constructed by Riggio, Weiser, Valenzuela, Lui, Montes, and Heuer (2011), while mate urgency is measured with Mate Urgency Scale which was developed by research team (2014).

Total participant in this research is 186 people

who have characteristics as those who are in the stage of young adult in psychosocial development stage, having status as a college student or a worker already, and either already involved in romantic relationship or not. The result of this research indicates that the relationship contingency can predict mate urgency towards young adults, however the prediction cannot be seen either through self-efficacy in romantic relationship nor the interaction between both variables.

"
Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2014
S57127
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Model loglinear adalah suatu metode statistik yang dapat digunakan dalam
menganalisis tabel kontingensi. Ketika variabel pada tabel kontingensi memiliki
sifat keterurutan (ordinal), hubungan antar variabel dalam tabel kontingensi
tersebut dapat dianalisis menggunakan model loglinear ordinal. Parameter pada
model loglinear biasanya ditaksir menggunakan Maximum Likelihood Estimation
(MLE). Penaksiran parameter pada model loglinear (terutama model loglinear
ordinal) menggunakan MLE terkadang membutuhkan iterasi. Iterasi akan
memakan waktu yang cukup lama apalagi jika variabel memiliki banyak kategori.
Pada tugas akhir ini akan dibahas mengenai penaksiran model loglinear ordinal
tanpa menggunakan iterasi (metode non iterative)."
Universitas Indonesia, 2010
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>