Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 59785 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Clara R. Pudjijogyanti
Jakarta: Arcan, 1991
370.15 CLA k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Dian Nurdiana
"Penelitian ini berawal dari keprihatinan pada keadaan masyarakat Indonesia saat ini, antara lain ketidakteraturan di jalan raya, mutu sumber daya manusia yang rendah, predikat sebagai koruptor dan lain sebagainya. Padahal sebelumnya, masyarakat Indonesia dikenal karena keramah-tamahannya, budaya dan rasa toleransi yang tinggi. Siapa atau apa yang bertanggung-jawab terhadap keadaan masyarakat Indonesia ini? Berkaitan dengan hal tersebut, penulis mengkaitkannya dengan perkataan Rogers (1983) yang menyatakan bahwa the best of education" sama dengan the best of therapy".
Perkataan tersebut menyiratkan adanya hubungan antara pembentukan diri yang optimal dengan proses dalam pendidikan. Berbagai fenomena dalam masyarakat Indonesia menggambarkan banyak penyimpangan yang terjadi justru beriangsung dalam kalangan pendidikan, seperti fenomena jual-beli gelar, dan hal yang paling sederhana namun mewabah, yaitu mencontek. Hal ini menimbulkan pertanyaan: Bagaimana sebenamya pandangan anggota masyarakat terhadap pendidikan? Lalu, bagaimana pengaruhnya terhadap gambaran konsep diri mereka? Apakah ada diskrepansi (kesenjangan) antara diri sesungguhnya dengan diri ideal dan diri yang ditampilkan? Konsep diri merupakan konsep yang dimiliki oleh setiap orang. Konsep mengenai diri yang sesungguhnya. diri yang diinginkan dan diri yang ditampilkan dalam masyarakat. Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa dari ketiga konsep mengenai diri yang terdapat dalam diri individu, satu sama lain saling bertolak belakang, sehingga menimbulkan suatu kesenjangan, yang disebut sebagai diskrepansi.
Penelitian ini mencoba untuk meneliti gambaran konsep diri, diskrepansi diri dan sikap terhadap pendidikan pada mahasiswa. Terpilihnya kelompok subyek ini karena subyek adalah peserta didik yang telah banyak merasakan berbagai pengalaman dalam pendidikan, dari jenjang pendidikan dasar, lanjutan sampai pendidikan tinggi. sehingga diharapkan cukup sesuai dalam menggambarkan diskrepansi diri dan sikap terhadap pendidikan.
Dalam menjawab rumusan masalah, penelitian ini menggunakan teoriteori komponen konsep diri dari Baron (1994), diskrepansi konsep diri Higgins (dalam Bracken, 1996), 50c/a/se/f dari Fromm (1961), akibat-akibat diskrepansi dari Rogers, Fromm dan Higgins, kurikulum pendidikan dari Taba (1962) dan hubungan antara pengalaman belajar dan penerimaan diri dari Rogers (1983).
Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dan pendekatan kualitatif sebagai penunjang. Subyek penelitian adalah mahasiswa Universitas Indonesia, jenjang SI Reguler. Pengolahan data kuantitatif dilakukan dengan menggunakan pengukuran rata-rata, standar deviasi, oneway anova untuk dan pengukuran regresi serta effect coding pada regresi berganda.
Dari hasil penelitian, didapat bahwa ciri-ciri yang ditampilkan oleh mahasiswa adalah ciri yang konform dengan masyarakat. Rendahnya diskrepansi diri- ideal dengan penerimaan terhadap diri real yang agak positif juga diperkirakan karena alasan konformitas dimana individu kurang berambisi untuk meraih diri ideal yang tinggi, yang juga terindikasi dari pemilihan aktivitas waktu luang yang bersifat kurang kreatif dan produktif. Rendahnya diskrepansi diri real-sosial, semakin memperkuat dugaan konformitas dimana diperkirakan karena diri yang sebenamya telah menyesuaikan dengan diri yang ditampilkan dalam masyarakat. Hasil penelitan menunjukkan adanya sumbangan sikap terhadap pengalaman belajar terhadap tinggi-rendahnya diskrepansi diri realsosial.
Hasil tambahan menunjukkan adanya sumbangan makna pendidikan terhadap penerimaan diri mahasiswa Universitas Indonesia. Selain itu, hasil tambahan juga menunjukkan bahwa mahasiswa yang memaknai pendidikan sebagai hasil dan status memiliki diskrepansi real-ideal yang lebih tinggi dibandingkan dengan mahasiswa yang memaknai pendidikan sebagai pengembangan diri, sehingga mahasiswa yang disebutkan pertama lebih rentan untuk mengalami kekecewaan, kecemasan, insekuritas dan maiadjustement.
Hasil tambahan juga menyebutkan sumbangan makna pendidikan terhadap rendahnya diskrepansi real-sosial, sehingga diperikirakan pendidikan belum mampu memberikan kemandirian akan persepsinya terhadap dirinya dimana diri yang ditampilkan adalah diri yang sesuai dengan harapan masyarakat sekitamya."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2004
S2375
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Penelitian ini dimaksudkan untuk meneliti sejumlah variabel yang diperkirakan mempengaruhi prestasi belajar IPA. Variabel dimaksud adalah konsep diri akademis , sikap terhadap pelajaran IPA, pendidikan ayah dan pendidikan ibu...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Purba, Damaris Triananda
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2001
S3045
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Iswardani Adianto
1995
T37919
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Geraldine Kristina Wanei
"Penelitian ini berawal dari adanya kesenjangan pandangan masyarakat dan kecemasan orang tua apabila anaknya menderita gangguan pendengaran, akan mengalami hambatan perkembangan kepribadian. Anak tunarungu mengalami gangguan dalam perkembangan kepribadian, karena kesulitan berinteraksi dengan orang lain di sekitarnya. Akibatnya anak tunarungu menjadi impulsif, egosentrik dan kurang mampu beradaptasi dengan lingkungannya. Oleh karena itu, sekarang tidak banyak sekolah berasrama disediakan untuk menampung anak tunarungu, karena masyarakat menganggap bahwa anak tunarungu yang bersekolah pada sekolah berasrama, akan terkucilkan dan merasa asing dengan keluarganya. Memang problema ketulian cukup kompleks, walaupun tidak lebih penting dari problem kecacatan lainnya. Kehilangan stimulus pendengaran merupakan suatu "misteri", karena bentuk kecacatan seperti ini tidak nampak dari luar, namun tetap merupakan kendala dalam perkembangan kepribadian anak tunarungu.
Melalui penelitian ini, diharapkan dapat terungkap sejauh mana hubungan faktor internal dan eksternal berperan terhadap keberhasilan belajar dan pembentukan konsep diri anak tunarungu di sekolah residensial. Topik penelitian ini dibahas melalui kepustakaan yang ada, dan dirumuskan 3 hipotesis untuk diuji keberartiannya secara statistik. Analisis data dilakukan denga SPSS, untuk mencari korelasi tunggal dan korelasi ganda. Dari hasil analisis tersebut, maka ke 3 hipotesis sebagai model hubungan fungsional secara bersama-sama telah terbukti keberartiannya, namun keberartian dari setiap koefisien regressi hendaklah diteliti satu demi satu.
Hasil yang diperoleh untuk hipotesis 1 menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan pada peran bapak, peran pembimbing asrama dan peran guru dengan keberhasilan siswa tunarungu sekolah residensial yang tidak dipertimbangkan pada hipotesis 1, adalah variabel inteligensi, derajat ketunarunguan dan peran ibu dengan keberhasilan belajar siswa tunarungu sekolah residensial.
Sedangkan pada hipotesis 2 diperoleh hasil, bahwa ada hubungan yang signifikan antara keberhasilan belajar dan konsep diri siswa tunarungu sekolah residensial. Yang tidak dipertimbangkan pada hipotesis 2 adalah variabel inteligensi, derajat ketunarunguan, peran bapak, peran ibu, peran guru, peran pembimbing asrama dengan konsep diri siswa tunarungu sekolah residensial. Pada hipotesis 3, terbukti signifikansi keberhasilan belajar dengan konsep diri siswa tunarungu sekolah residensial.
Tesis ini ditutup dengan beberapa sumbang saran, baik saran teoretis maupun praktis, khususnya ditujukan pada fasilitator pendidikan, yakni orang tua, guru serta pembimbing asrama. Diharapkan pula hasil penelitian ini dapat berguna bagi peneliti dimasa mendatang khususnya yang berminat untuk memperluas wawasan pengalaman bidang Psikologi Luar Biasa, serta demi kemajuan pendidikan SLB-B di negara kita."
Depok: Universitas Indonesia, 1992
T37845
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Keliat, Budi Anna
Jakarta: EGC, 1992
616.890 231 KEL g
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Liza Anggraeni
"Bailie (1995) melihat bahwa sejak di penghujung akhir tahun 1980 ketika perang dingin berakhir, secara tiba-tiba dunia mulai terperosok dalam kebalauan (confusion), kebencian, permusuhan dan kekerasan. Dikatakannya lagi bahwa dunia kita sedang berada ditengah krisis relijius dan kultural yang hebat. Kota-kota sedang ambruk, proses politik ricuh dan terfragmentasi, rasa tanggung jawab sejarah secara nyata hilang, dan yang lebih serius lagi adalah stabilitas sosial serta psikologik kita tampak membahayakan. Epidemik kriminal, obat-obatan terlarang dan kekerasan merupakan manifestasi dari disintegrasi yang lebih luas dan dalam. Dengan globalisasi fenomena diatas cepat merambah keseluruh bagian dunia, terutama di daerah urban dan akhirnya masuk juga ke daerah rural. (Soemitro, D.S., 2003).
Uraian diatas mengetengahkan keprihatinan yang sama terhadap dunia musik yang mudah terombang-ambing dan tidak tentu arahnya karena musik mempunyai andil besar dalam menemukan kembali dan memulihkan identitas bangsa Indonesia lewat musisi-musisinya. Akhirnya hal ini memicu pemikiran akan bagaimana dampaknya perubahan-perubahan tersebut terhadap konsep diri dan diskrepansi diri musisi. Konsep diri merupakan sebuah skema yang terdiri dari kumpulan beliefs dan feeling tentang dirinya sendiri.Konsep diri juga merupakan kerangka berpikir yang akan mempengaruhi kita dalam mengolah informasi tentang dunia sosial disekeliling kita dan informasi tentang diri kita (Baron & Byrne, 1998).
Penelitian ini ingin melihat, konsep diri dan pembentukan diskrepansi diri pada musisi tersebut dan gambaran independensi musisi yang tercermin dalam karyanya ketika dihadapkan dengan sepak terjang dunia musik yang penuh dengan intrik sekarang ini. Apakah independensi musisi akan berpengaruh pada pembentukan konsep diri aktual, ideal dan sosialnya dan juga pada diskrepansi diri. Diskrepansi yang dimaksud adalah diskrepansi aktual-ideal dan diskrepansi aktual-sosial.
Dalam menjawab rumusan masalah tersebut, penelitian ini akan menggunakan teori komponen konsep diri dari Baron (1994), diskrepansi diri Higgins (1988), teori selfcategorization dari Abraham & Hogg yang menjelaskan tentang independensi. Dan beberapa literatur tentang perkembangan musik di Indonesia. Penelitian menggunakan perpaduan pendekatan kuantitatif yang lebih besar. Subjek penelitian adalah musisi yang berusia 20-40 tahun, telah berkarir sebagai musisi minimal selama 5 tahun, pendidikan minimal SMU, dan berdomisili di Jakarta. Pengolahan data kuantitatif dilakukan dengan menggunakan pengukuran rata-rata, standar deviasi, pengukuran regresi serta effect coding pada regresi berganda, dan sebagai analisa tambahan juga digunakan pengukuran oneway anova untuk independent sample.
Dari hasil penelitian ini ternyata musisi di Jakarta menilai diri yang sesungguhnya, diri yang diinginkan dan diri yang ditampilkan di lingkungan secara positif. Diskrepansi real-ideal dan real-sosial tergolong sangat rendah; ini kemungkinan disebabkan karena subjek sudah terpuaskan dengan dirinya dan dirinya sudah teraktualisasikan dan tersosialisasikan dengan baik. Namun dari hasil kualitatif ditemukan adanya gejala diskrepansi pada subjek musisi yang terjadi karena sifat-sifat subjek yang bertentangan, tuntutan-tuntutan diri yang belum terpenuhi dan pengaruh dari persaingan dan standar yang ditetapkan di industri musik. Tidak ditemukan sumbangan yang berarti dari variabel data kontrol terhadap konsep diri dan diskrepansi diri. Independensi musisi Indonesia tergolong tinggi. Variabel data kontrol berpengaruh terhadap independensi. Independensi dan aspek aktualisasi diri serta aspek industri musik berpengaruh terhadap konsep diri musisi. Musisi yang memaknai independensi secara berbeda juga tidak mengalami diskrepansi diri dan tidak berpengaruh pada konsep diri mereka. Hasil tambahan lainnya mengenai perbedaan rata-rata data kontrol pada konsep diri, diskrepansi dan independensi."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2004
S3384
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>