Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 148354 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jakarta: Departemen Kesehatan RI, 1996
363.738 4 IND b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Mochammad Chalid
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Nani Cholianawati
"ABSTRACT
Partikulat halus (PM2,5) merupakan partikel pencemar yang berukuran kurang dari 2,5 μm. Partikulat tersebut bersumber dari alami maupun antropogenik. Peningkatan konsentrasi partikulat berkontribusi pada peningkatan angka morbiditas maupun mortalitas. Kebakaran hutan tahun 1997 berkaitan dengan penurunan status gizi tinggi badan terhadap umur sebesar 3,4 cm pada usia dewasa. WHO menetapkan empat tahap standar baku mutu konsentrasi partikulat baik jangka pendek (24 jam) maupun jangka panjang (tahunan), yaitu Air Quality Guideline (AQG), Interim Target-3 (IT-3), IT-2, dan IT-1. Wilayah Indonesia bagian timur memiliki konsentrasi partikulat halus tahunan yang masih memenuhi baku mutu utama (AQG) WHO, sementara beberapa wilayah Indonesia bagian barat rentan mendapat paparan partikulat halus yang cukup tinggi yang dapat meningkatkan risiko kesehatan hingga 6%"
Jakarta: Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional, 2019
520 DIRGA 20:1 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Guyton, Arthur C.
Jakarta: Binarupa Aksara, 1994
611 GUY f
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Man, Che
International Labour Office Asia-Pacific Regional Programme on Safety and Health,
363.17 MAN k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Man, Che
Geneva: International Labour Office, 1998
363.17 MAN k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Suryo Dharmono
Jakarta: Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2008
616.8 SUR k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
cover
A.J. Wismono Wignjowinoto
"Pendahuluan
Untuk membatasi pokok pembahasan dan untuk mendapatkan acuan yang jelas dalam pembahasan, terlebih dahulu akan dijelaskan pengertian ungkapan bahan-bahan strategis dari judul tesis. Bahan-bahan strategis adalah bagian dari sumber daya alam yang jumlah cadangannya terbatas, namun sangat dibutuhkan untuk kepentingan negara dan bangsa sebagai sarana pembangunan Nasional. Bahan-bahan strategis semakin menipis jumlah cadangannya karena diskeploitasi sehingga akhirnya akan menjadi bahan kritis bagi suatu negara. Setiap negara mempunyai bahan strategis yang berlainan, tergantung dari macam bahan yang diperlukan untuk pembangunan dan ada tidaknya serta jumlah cadangan bahan tersebut.
Sumberdaya alam pada hakekatnya dapat dibagi menjadi dua kelompok, yaitu sumberdaya.alam hayati seperti pertanian, kehutanan, peternakan, perikanan, mempunyai sifat dapat diperbaharui ("renewable"); dan sumberdaya alam non-hayati seperti air, energi non-air, mineral, yang mempunyai sifat tidak dapat diperbaharui ("non renewable") kecuali air. Sumberdaya alam non-hayati mempunyai peranan penting dalam pembangunan Nasional dan jumlah cadangannya terbatas karena "non renewable", maka sumberdaya alam tersebut merupakan bahan-banan strategis. Sumberdaya alam non-hayati menghasilkan bahan-bahan mineral dan bahan-bahan energi.
Bahan-bahan mineral dan energi merupakan bahan dasar untuk kehidupan suatu masyarakat modern yang berpangkal pada pertumbuhan industri sebagai komponen penting dalam produksi masyarakat. Dalam proses industrialisasi bahan-bahan mineral dan energi mempunyai peranan sangat penting, khususnya bijih besi, batubara dan minyakbumi untuk pembuatan besi baja. Industri besi baja adalah industri hulu yang diharapkan mampu menyuplai bahan baku bagi industri mesin dan aneka industri sehingga untuk kebutuhan bahan baku besi baja tidak tergantung dari luar negeri. Karena itu bahan-bahan mineral dan energi yang sifatnya "non renewable" tersebut dipandang dari negara yang sedang membangun seperti Indonesia, merupakan bahan-bahan strategis.
Bahan mineral adalah segala substansi atau benda mati yang terkandung dalam bumi dan yang dapat digali. Bahan mineral meliputi mineral logam ("metals"), mineral bukan logam, dan mineral energi. Mineral logam terdiri atas logam murni (yang ferrous seperti besi, mangan, nikel, kobalt dan yang non ferrous seperti emas, perak, platina), logam dasar sifatnya non ferrous (tembaga, timah, sang, timbal), dan logam ringan bersifat non ferrous (aluminium, magnesium, titanium). Mineral bukan logam disebut juga bahan galian industri ("industrial minerals") bermanfaat untuk bahan-bahan bangunan (batukapur, kaolin), dan untuk bahan baku industri."
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 1988
T9662A
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dessler, Gary, 1942-
Jakarta: Indeks, 2007
658.3 DES m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>