Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7229 dokumen yang sesuai dengan query
cover
West Hartfort : Kumarian Press, 1997
362.178 2 MAN m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Kenang Putra Risma
"Instalasi Farmasi Rumah Sakit Umum Daerah Ciracas pada tahun 2020 menunjukkan adanya kejadian kekurangan stok obat, Kekurangan stok obat ini dapat dipengaruhi oleh ketidaktepatan perencanaan, ketidaktepatan pengadaan ataupun kesalahan saat distribusi. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengelolaan obat di Rumah Sakit Umum Daerah Ciracas tahun 2020 pada tahapan seleksi, pengadaan dan distribusi. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif observasional dengan pengumpulan data secara retrospektif dan data pada tahap distribusi tentang ketepatan data jumlah kartu stok obat diambil secara prospektif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada tahap seleksi tahap seleksi Indikator kesesuaian item obat yang tersedia dengan Formularium Nasional sebesar 85,24%. Pada tahap perencanaan dan pengadaan diketahui bahwa persentase kesesuaian pengadaan dengan kenyataan untuk masing-masing item obat sebesar 100%, frekuensi pengadaan tiap item obat pertahun sebanyak lebih dari 24 kali (43,6%), frekuensi kurang lengkapnya surat pesanan atau faktur sebesar 1,5%, frekuensi tertundanya pembayaran oleh rumah sakit terhadap waktu yang disepakati sebanyak 0 kali. Pada tahap distribusi ketepatan data jumlah obat pada kartu stok sebesar 100%, Turn Over Ratio sebanyak 3,08 kali, tingkat ketersediaan obat sebanyak 16,05 bulan, persentase dan nilai obat yang kadaluwarsa dan rusak sebesar 2,48%, dan persentase stok mati sebesar 3,05%.

The Pharmacy Installation of the Ciracas Regional General Hospital in 2020 showed that there was a shortage of drug stock. This shortage of drug stock could be influenced by inaccuracies in planning, procurement inaccuracies or errors during distribution. This study aims to develop drug management at the Ciracas Regional General Hospital in 2020 at the stages of selection, procurement and distribution. This study used descriptive observational method with retrospective data collection and data at the distribution stage regarding the accuracy of the data on the number of drug stock cards taken prospectively. The results showed that at the selection stage, the indicator of the suitability of the available drug items with the National Formulary was 85.24%. At the planning and procurement stage it is known that the percentage of procurement conformity with reality for each drug item is 100%, the frequency of procurement of each drug item per year is more than 24 times (43,6%), the frequency of incomplete orders or invoices is 1.5%, the frequency of delayed payments by the hospital against the agreed time 0 times. At the distribution stage, the accuracy of the data on the number of drugs on the stock card is 100%, Turn Over Ratio is 3.08 times, the level of drug availability is 16.05 months, the percentage and value of expired and damaged drugs is 2.48% , and the percentage of dead stock is 3.05%."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aufa Salsabila Imtisatami
"Pedagang Besar Farmasi (PBF) sangat berperan penting dalam proses pengadaan karena jika di dalam proses pengadaan di PBF tidak berjalan dengan baik maka akan berpengaruh kepada proses distribusi ke tempat pelayanan kefarmasian lainnya sehingga dapat menyebabkan ketersediaan obat di tempat pelayanan kefarmasian sedikit. Pedagang Besar Farmasi merupakan perusahaan yang berbentuk badan hukum yang mimiliki izin pengadaan, penyimpanan, penyaluran obat atau bahan obat dalam jumlah besar sesuai dengan ketentuan perundang-undangan. PBF hanya dapat melaksanakan pengadaan obat dari industri farmasi atau sesama PBF. Namun, tidak semua PBF yang dapat melakukan pengadaan obat secara langsung di industri farmasi. PBF cabang hanya dapat melaksanakan pengadaan obat atau bahan obat dari PBF Pusat saja. Berdasarkan hasil Praktik Kerja Profesi Apoteker di KFTD cabang Bogor yang telah dilakukan oleh peneliti dapat disimpulkan bahwa KFTD cabang Bogor dalam melakukan perencanaan pengadaan didasarkan pada tiga metode antara lain purchase order (PO) atau stock transfer order (STO) kalkulator, forecast (marketing), dan PO outlet atau ID paket. KFTD cabang Bogor membuat surat pesanan berupa purchase order (PO) untuk produk kimia farma dan semua narkotika serta stock transfer order (STO) diperuntukkan produk non-Kimia farma serta pesanan relokasi antar cabang. KFTD cabang Bogor melakukan pengadaan kepada Unit Logistik Sentral (ULS) dan Unit Kerja Logistik (UKL) harus melalui KFTD pusat.

Pharmaceutical Wholesalers (PBF) play an important role in the procurement process because if the procurement process at PBF does not go well, it will affect the distribution process to other pharmaceutical service locations so that the availability of drugs in pharmaceutical service locations is low. Pharmaceutical Wholesalers are companies in the form of legal entities that have permits to procure, store, distribute drugs or medicinal substances in large quantities in accordance with statutory provisions. PBF can only procure drugs from the pharmaceutical industry or fellow PBFs. However, not all PBFs can procure drugs directly in the pharmaceutical industry. PBF branches can only procure drugs or medicinal ingredients from the central PBF. Based on the results of the Pharmacist Professional Work Practice at the KFTD Bogor branch which has been carried out by researchers, it can be concluded that the KFTD Bogor branch in carrying out procurement planning is based on three methods including purchase orders (PO) or stock transfer orders (STO) calculators, forecasts (marketing), and outlet PO or package ID. KFTD Bogor branch issues orders in the form of purchase orders (PO) for pharmaceutical chemical products and all narcotics as well as stock transfer orders (STO) for non-chemical pharmaceutical products as well as orders for relocation between branches. The KFTD Bogor branch procures to the Central Logistics Unit (ULS) and the Logistics Work Unit (UKL) must go through the central KFTD."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sonka, Steven T.
New York: McGraw-Hill, 1983
630 SON c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Massow, Fr. von
London: Macmillan, 1997
615.6 MAS g (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Paylor, Ian
New York: McGraw-Hill, 2012
362.291 PAY s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Herdianto
"Penanggulangan peredaran narkoba di Lembaga Pemasyarakatan Khusus Narkotika Cipinang Jakarta Timur berbeda dengan strategi pada urnumnya. Selain sebagai tempat pemidanaan di lapas ini juga dilaksanakan kegiatan pembinaan. Akan tetapi pola pembinaan yang relatif sarna tersebut tidak bisa diberlakukan untuk semua kasus pemidanaan, karena ada beberapa kasus yang memerlukan penanganan secara spesifik. Demikian halnya penanganan narapidana tindak pidana narkotika dan psikotropika, dimana tindak pidana tersebut penanganannya memerlukan treatment tertentu yang lebih ke arah pemulihan perilaku dari ketergantungan narkotika dan psikotropika.
Dalam penelitian ini ada dua pertanyaan penelitian yang hendak dijawab yaitu bagaimana bagaimana manajemen pengamanan dalam menanggulangi peredaran narkoba di Lembaga Pemasyarakatan Khusus Narkotika Cipinang Jakarta Timur dan kendala-kendala apa saja yang mempengaruhi manajemen pengamanan dalam menanggulangi peredaran narkoba di Lembaga Pemasyarakatan Khusus Narkotika Cipinang Jakarta Timur.
Metode yang digunakan adalah metode kualitatif, teknik pengurnpulan data dilakukan dengan wawancara terhadap informan penelitian dengan menggunakan pedoman wawancara. lnforman penelitian terdiri dari informan petugas sebanyak 4 orang dan informan narapidana sebanyak 5 orang. Lokasi penelitian di Lembaga Pemasyarakatan Khusus Narkotika Cipinang Jakarta Timur.
Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa Manajemen pengamanan dalam menanggulangi peredaran narkotika di Lapas Khusus Narkotika Cipinang Jakarta Timur dilakukan dengan mekanisme dan sistem pengamanan standar lapas pada urnumnya yang dilengkapi dengan sarana prasarana pengamanan yang cukup memadai. Sistem keamanan dilakukan dengan membagi surnber daya manusia petugas pengamanan menjadi empat (4) regu jaga/pengamanan yang dibagi dalam tiga (3) giliran keija, yaitu pagi, siang dan malam. Sementara kendala-kendala dalam manajemen pengamanan meliputi kendala surnber daya manusia petugas, kendala surnber daya manusia penghuni (tahanan dan narapidana), kendala masyarakat dan kendala sarana prasarana.

Circulation of drugs in the prevention of Special Narcotics Penitentiary, East Jakarta Cipinang different strategies in general. Aside from being a place of punishment in prisons is also carried out activities of coaching. But coaching is relatively the same pattern can not be applied to all cases of condemnation, because there are some cases that require specific handling. Likewise, the handling of prisoners' narcotics and psychotropic substances offinses, where such offenses are handling requires a certain treatment is more toward behavioral recovery from drug addiction and psychotropic substances.
In this research, there are two research questions to be answered is how the how the management of security in tackling the drug circulation in the Special Narcotics Cipinang Penitentiary, East Jakarta and the constraints that influence the management of security in tackling the drug circulation in the Special Narcotics Cipinang Penitentiary in East Jakarta.
The method used is qualitative method of data collection techniques against the informant interview conducted with the study using the interview guide. Informant consisted of as many as four officers of the iriformant and the informant inmate of five peope. Location of research in the Special Narcotics Cipinang Penitentiary in East Jakarta.
Based on this research found that the management of security in tackling the circulation of narcotics in the Special Narcotics Cipinang Prison, East Jakarta done with standard security mechanisms and systems in general prison facilities equipped with adequate security infrastructure. Security System is done by dividing the human resources security officers into four (4) team guard/ security which is divided into three (3) shifts, ie morning, noon and night. While the constraints in securing management · including human resource constraints officers, human resource constraints residents (prisoners and inmates), the constraints of society and infrastructure constraints.
"
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2010
T33537
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ary Dwiaji
"ABSTRAK
Salah satu komponen pelayanan Jaminan Kesehatan Nasional JKN adalah obat-obatan, pada kenyataannya masih banyak ditemukan pasien yang belum mendapat obat dengan jumlah dan jenis yang tepat. Selama ini penentuan pemenang lelang didasarkan pada penawaran harga terendah oleh pemasok di setiap provinsi. Namun harga bukan faktor terpenting dalam pemilihan pemasok obat, sehingga diperlukan pengembangan sistem penilaian kualitas pengadaan obat. Penelitian dilaksanakan pada perwakilan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah LKPP , industri farmasi, dan rumah sakit menggunakan pendekatan mixed method untuk mengetahui gambaran pengadaan obat e-Catalogue dan bobot kriteria kualitas pemasok. Dari hasil analisis perhitungan bobot dihasilkan bobot kriteria kondisi produk 18 , akurasi 28 , pemenuhan kontrak 38 , dan pelayanan 16 . Dari analisis kebutuhan sistem ditemukan bahwa rancangan e-CataloQ yang dikembangkan seharusnya memenuhi kebutuhan waktu respon cepat, informasi akurat, kerahasiaan dan keamanan informasi terjaga, dapat diakses semua pengguna, dan mudah digunakan. Prototipe e-CataloQ memiliki kelebihan berupa masukan tentang kriteria dalam seleksi pemasok obat, dapat diakses dengan mudah melalui sambungan internet dan mudah diadaptasi untuk digunakan. Sedangkan kekurangannya antara lain tidak dapat diakses tanpa sambungan internet serta memerlukan komitmen dan kontribusi satuan kerja untuk memberikan penilaian pada transaksi yang sudah diselesaikan.

ABSTRACT
Drug is an essential part of National Health Coverage service, however patients often not getting the needed type and amount of drugs. The determination of auction winner has always been based on the lowest offering price in each province from suppliers. Therefore a system of drug procurement quality measurement needs to be developed. Research was carried out on representatives from National Public Procurement Agency, pharmaceutical industry, and hospital using mixed method approach to understand better about drug procurement in e Catalogue and weighting criteria of supplier quality. From Analytical Hierarchy Process was found product condition weighted 18 , time accuracy 28 , contract fulfillment 38 , and service 16 . System needs analysis found that e CataloQ prototype should fulfill criteria such as quick response and throughput time information accuracy, confidentiality, and security accessible and user friendly.e CataloQ prototyping has advantages such as suggestion on criteria in drug supplier selection, accessible through internet connection, and easily adapted to be used. Meanwhile the downsides are inaccessible without internet connection and needing contribution and commitment from work unit to give assessment for drug supplier after the transaction is completed."
2017
T48543
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Geneva: World Health Organization, 1995
362.29 WOR h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Friscilia Nindita Pamela
"Formularium nasional didefinisikan sebagai daftar obat terpilih yang dibutuhkan dan tersedia di fasilitas pelayanan kesehatan sebagai pedoman dalam pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional. Indikator utama dari penggunaan obat adalah kesesuaian resep dengan formularium dan pedoman terapi. Daftar obat yang terdapat di formularium nasional Puskesmas Kecamatan Palmerah sesuai acuan formularium nasional melalui Keputusan Menteri Kesehatan. Obat-obatan yang telah diseleksi untuk Rencana Kebutuhan Obat (RKO) tahun 2022 dan tahun 2023 diperoleh bahwa terdapat obat-obatan yang termasuk ke dalam RKO 2022 namun tidak termasuk dalam RKO 2023. Leaflet merupakan suatu media penyampaian informasi yang berisi pesan-pesan kesehatan melalui lembaran yang dilipat. Penyuluhan menggunakan media leaflet memberikan dampak positif bagi masyarakat mengenai edukasi cara penggunaan obat dan vaksin ketika berpuasa.

The national formulary is defined as a list of selected drugs that are needed and available in health service facilities as a guide in implementing the National Health Insurance. The main indicator of drug use is the conformity of the prescription with the formulary and therapy guidelines. The list of drugs contained in the national formulary of the Palmerah District Health Center is in accordance with the national formulary reference through the Decree of the Minister of Health. The medicines that have been selected for the 2022 and 2023 Drug Needs Plan (RKO) show that there are medicines that are included in the 2022 RKO but are not included in the 2023 RKO. Leaflets are a medium for conveying information containing health messages through folded sheet. Counseling using leaflet media has a positive impact on the community regarding education on how to use drugs and vaccines when fasting. "
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>