Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 14358 dokumen yang sesuai dengan query
cover
McMahon, Rosemary
Jakarta: EGC, 1999
362.106 8 MCM m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Kalangie, Nico S.
Jakarta: Kesaint Blanc, 1994
362.1 KAL k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Kalangie, Nico S.
"Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat yang telah dilimpahkan kepada kami sekeluarga sehingga pada hari yang penting ini, saya dapat dikukuhkan sebagai Guru Besar Tetap pada Universitas Indonesia. Sungguh membanggakan bahwa anak bungsu seorang guru Sekolah Dasar di Sulawesi Tengah dapat mencapai tingkat akademis dan tingkat jabatan tertinggi dalam rangka Tridarma Perguruan Tinggi.
Pidato pengukuhan ini dengan judul di atas saya kemukakan karena saya berpendapat bahwa masalah-masalah pelayanan kesehatan bagi kalangan penduduk terbanyak di negara-negara berkembang, termasuk Indonesia, beserta organisasi pelayanannya tidak akan habis-habisnya sebagai kancah dan sasaran penelitian ilmiah ilmuwan-ilmuwan sosial, dalam konteks perubahan-perubahan sosiobudaya, politik dan ekonomi, serta hubungan-hubungan transnasional.
Di sini saya membicarakan masalah-masalah atau kelemahan-kelemahan yang dialami oleh program kesehatan primer bagi lapisan masyarakat pedesaan dan bawah, sebagai sisi lain dari kenyataan-kenyataan keberhasilannya yang dilaksanakan di Indonesia. Sehubungan dengan ini sasaran kajian dibatasi pada Puskesmas dan Posyandu. Diharapkan kajian ini dapat memberi gambaran kenyataan dan mungkin dapat menjadi masukan bagi perencanaan pengembangan/peningkatan Pelayanan Kesehatan Primer(Primary Health Care). Penelitian di sini adalah pada segi persepsi pihak kelompok yang diharapkan menjadi kelompok partisipan. Hal ini mengisyaratkan bahwa yang diutamakan adalah pengalaman pelayanan dari kelompok partisipan yang justru menjadi sasaran komunikasi inovasi sosial dari program. Uraian akan dilaksanakan dengan menggunakan 2 model yang diangkat dari data yang saya peroleh dalam penelitian (Kalangie 1980; 1989; 1990; 199 I ; 1994; 1994a; Kalangie et al. 1991).

1. Permasalahan Umum dan Latar Belakang
Permasalahan utama yang diidentifikasikan dalam rangka kampanye kesehatan internasional adalah: Mengapa program-program penanggulan penyakit, kuratif dan pencegahan, yang ditujukan kepada penduduk yang dianggap paling membutuhkan di negara-negara berkembang sejak Perang Dunia II banyak menemui kegagalan atau kurang berhasil? Jawabannya menunjukkan suatu proses penemuan beberapa sumber masalah. Pertama, pemahaman, penerimaan, dan adopsi teknologi biomedis Barat yang disampaikan tidak terjadi dalam masa singkat seperti diharapkan oleh pembawa-pembawanya dari Barat. Kalau terjadi memakan waktu sesuai dengan proses pengambilan keputusan penduduk; selain, tergantung pada teknik komunikasi yang dipakai oleh pembawa, apakah berwawasan kebudayaan penduduk yang bersangkutan atau tidak. Tidak jarang inovasi ini ditolak oleh penduduk pribumi atau mengakibatkan terjadinya konflik kepercayaan. Dengan demikian, sumber masalah adalah premis budaya etnosentris kalangan pembawa sebagai profesional biomedis Barat, dan kendala-kendala budaya dan sosial penduduk pribumi yang menjadi sasaran komunikasi inovasi.
Permasalahan tersebut telah didokumentasikan dalam kepustakaan kesehatan internasional sebagai `adversary model' atau model pertentangan kepercayaan (Foster 1977:528). Dengan kata lain persoalannya adalah mencari metode bagaimana kelompok partisipan dapat mengadopsi gagasan dan praktek kesehatan baru. Pemecahannya adalah berdasarkan pemahaman interaksi antara pengetahuan dan kepercayaan kesehatan dengan perilaku kesehatan, atau makna dari perilaku itu sendiri dalam proses melaksanakan tindakan kesehatan yang dapat terlihat kecil tetapi dapat pula kompleks (lihat Paul 1955: 1). Apa yang ingin digambarkan adalah suatu `ethnography of health habits' (Coreil 1990 : 9) dengan fokus utama pada perilaku kesehatan yang dianggap hambatan terhadap perubahan kesehatan yang dikehendaki program, serta metode yang tepat untuk mengatasinya. Pada dasarnya model ini dipakai untuk menerangkan resistensi sosiobudaya pada masyarakat non-Barat dalam menerima perawatan biomedis Barat (Foster 1977: 528) yang oleh pembawa program diupayakan sebagai pengganti keseluruhan sistem medis tradisional yang dalam kenyataannya tidak pernah terjadi atau berhasil."
Jakarta: UI-Press, 1997
PGB 0480
UI - Pidato  Universitas Indonesia Library
cover
A. Heri Iswanto
Jakarta: Sagung Seto, 2020
362.1 HER b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Puspita Kencana Sari
Jakarta: Rajawali Press, 2024
001.5 PUS m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Puspita Kencana Sari
Jakarta: Rajawali Press, 2024
001.5 PUS m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Universitas Indonesia, 1992
S22910
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andri Wanananda
"Kecenderungan dewasa ini menunjukkan makin tingginya biaya kesehatan di Indonesia, sehingga merupakan beban bagi pemerintah yang sumber dana pembiayaannya amat terbatas Antara tahun 1982/83 hingga tahun 1986/87 pembiayaan kesehatan secara nasional mengalami kenaikan sebesar 56,5% atau rata-rata 8,1% setiap tahunnya. Sumber pembiayaan tersebut 65% berasal dari masyarakat dan swasta dengan total biaya Rp.1698,8 milyard, sedangkan dari pemerintah (daerah dan pusat) hanya 35%. Kontribusi masyarakat yang cukup besar ini ternyata 75% berasal dari pengeluaran rumah tangga, perusahaan rata-rata 19,2% dan hanya 5,8% yang diorganisir secara efisien melalui asuransi/Dana Upaya Kesehatan Masyarakat (DUKM).
Dana Sehat sebagai salah satu bentuk DUKM, yang diharapkan dapat memobilisasi dana dari sebagian besar masyarakat pedesaan dan perkotaan yang berpenghasilan rendah, ternyata baru mencakup 0.025% penduduk Indonesia. Pengamatan di lapangan oleh Ascobat Gani (1986) dan Gunawan Nugroho (1988) mengungkapkan berbagai permasalahan Dana Sehat, yang sebagian besar berkisar pada masalah pendanaan yang tidak memadai. Hal ini disebabkan antara lain oleh iuran Dana Sehat (actual premium) yang lebih kecil daripada premi murni (pure premium).
Penelitian ini bertitik-tolak dari permasalahan tentang masih kecilnya cakupan Dana Sehat yang diperkirakan berhubungan dengan rendahnya Willingness to pay (kesediaan membayar) masyarakat terhadap Dana Sehat. Tujuan penelitian adalah memperoleh gambaran mengenai karakteristik kepala keluarga yang berhubungan dengan Willingness to pay terhadap Dana Sehat; memperoleh gambaran mengenai keeratan hubungan antara faktor-faktor yang mempengaruhi Willingness to pay dan menentukan viabilitas Dana Sehat di kelurahan Palmerah, Jakarta Barat.
Penelitian ini merupakan studi korelasional yang dilakukan secara cross-sectional. Cara pengumpulan data adalah wawancara terpimpin dengan menggunakan kuesioner pada kepala keluarga yang terpilih sebagai sampel penelitian. Teknik analisis yang digunakan adalah uji-korelasi, Anova dan regresi linear berganda.
Dari penelitian ini diperoleh gambaran bahwa di samping variabel-variabel manfaat (utility), kemungkinan sakit (the probability of the loss), besarnya risiko (the magnitude of the loss), penghasilan (income) dan pengeluaran (expenses); masih banyak Variabel-Variabel sosial, demografi dan ekonomi yang mempengaruhi Willingness to pay terhadap Dana Sehat, tapi tidak berhasil diungkapkan dalam penelitian ini. Variabel penghasilan berpengaruh positif terhadap Willingness to pay serta bermakna secara statistik. Variabel pengeluaran dan Variabel besarnya risiko diperkirakan mempunyai poly hubungan dengan Willingness to pay. Pengaruh faktor manfaat dan kemungkinan sakit terhadap Willingness to pay tidak berhasil dibuktikan secara statistik. Gambaran Willingness to pay masyarakat terhadap Dana Sehat yang ditawarkan, dapat dijadikan alternatif pertimbangan untuk menentukan kelaikan program dan data awal perhitungan premi Dana Sehat.
Sehubungan dengan rencana Pemerintah untuk menerapkan prinsip Dana Upaya Kesehatan Masyarakat (DUKM) pada program Dana Sehat, disarankan agar dilakukan penelitian lebih lanjut tentang Willingness to pay masyarakat terhadap Dana Sehat dengan pendekatan ekonometrik. Untuk lebih memahami perilaku kepala keluarga dalam menentukan preferensinya terhadap paket-paket Dana Sehat, perlu dilakukan penelitian dengan pendekatan psikologi dan antropologi. Disarankan pula agar hasil penelitian ini dijadikan titik-tolak dalam perencanaan dan pelaksanaan program Dana Sehat di Kelurahan Palmerah, Jakarta Barat."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 1989
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fachrul Razy
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2002
T58812
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>