Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 40160 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Boy Subirosa Sabarguna
Jakarta: Sagung Seto, 2007
362.1 BOY k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Boy Subirosa Sabarguna
Jakarta: Sagung Seto, 2007
362.1 BOY k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Boy Subirosa Sabarguna
Jakarta: Sagung Seto, 2008
368.38 BOY a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
MDB 10(1-2)2011
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Jonny
"Keberadaan rumah sakit sebagai bagian dari sistem pelayanan kesehatan dengan nilai strategis Millenium Development Goals, standar kualitas optimum dan cost effective telah menjadi alasan utama diterapkannya TQM di rumah sakit melalui model generik TQM seperti ISO 9001 dan Joint Commission International (JCI) (Munechika, Sano, Jin & Kajihara, 2014; Milner, 2007). Namun demikian, masih banyak pasien yang mengeluhkan pelayanan yang tidak sesuai Standard Operating Procedure (SOP), sarana dan prasarana yang tidak memadai dan biaya yang tinggi (Guspianto, 2015). Hal ini telah membuktikan bahwa penerapan model generik TQM belum efektif dengan mutu pelayanan rumah sakit pemerintah lebih rendah dibandingkan dengan rumah sakit swasta (Guspianto, 2015; Arasli & Ahmadeva, 2004). Milakovich, 1991 dalam Milner 2007 menyatakan bahwa akreditasi seperti JCI mewakili model yang tidak efektif dalam meningkatkan mutu lintas rumah sakit dan telah menciptakan resistensi bahkan oposisi dari staf rumah sakit. Untuk itulah, penelitian ini ditujukan untuk mengembangkan model TQM untuk rumah sakit.
Metode yang digunakan adalah Partial Least Square Structural Equation Modeling terhadap persepsi karyawan dan statistik deskriptif terhadap persepsi pasien dan manajemen. Penelitian ini dilakukan di RSPAD Gatot Soebroto dan RSUP Fatmawati di 8 unit pelayanan dengan 16 manajemen, 64 karyawan dan 170 pasien. Hasilnya adalah model TQM untuk rumah sakit yang fit dengan variabel dan indikator yang valid dan reliabel serta Customer Satisfaction dan Result yang baik. Dengan model ini, ditemukan beberapa variabel yang berhubungan (p-value <0.05) dan tidak berhubungan (p-value > 0.05).
Hasil penelitian ini menyarankan bahwa variabel yang berhubungan adalah Continuous Improvement terhadap Process Management (r=0.394, p-value=0.000), Organization Behavior and Culture terhadap Process Management (r=0.392, p-value=0.014), Top Management Commitment terhadap Process Management (r=0.303, p-value=0.005), Training and Education terhadapContinuous Improvement (r=0.372, p-value=0.017), Teamwork and Participation terhadap Continuous Improvement (r=0.353, p-value=0.002). Sementara itu, untuk variabel yang tidak berhubungan adalah Information Managementterhadap Continuous Improvement (p-value= 0.076), Customer Focus and Satisfaction terhadap Process Management (p-value= 0.684), Supplier Management terhadap Process Management (p-value=0.287), dan Resource Managementterhadap Process Management (p-value=0.869). Dalam penelitian ini, manajemen rumah sakit direkomendasikan agar menggunakan model TQM untuk Rumah Sakit dalam rangka mendapatkan manfaat berupa kinerja rumah sakit dan kepuasan pasien yang meningkat.

The existence of hospitals as part of health service system with Strategic Millenium Development Goals (MDGs), optimal quality standards and cost effectiveness has been the major rationalization of TQM implementation in hospitals by adopting generic TQM model such as ISO 9001 dan Joint Commission International (JCI) (Munechika, Sano, Jin & Kajihara et. al., 2014; Milner, 2007). However, there are still many complaints from patient`s side regarding hospital`s service that is not comply with standard operating procedure (SOP), inadequacy of hospital`s facility and high cost (Guspianto, 2015). These evidences have proven that the implementation of generic TQM model is ineffective with condition that the quality of service from public hospitals are lower than private hospitals (Guspianto, 2015; Arasli & Ahmadeva, 2004). Milakovich, 1991 in Milner 2007 has revealed that hospital accreditation such as JCI has represented ineffective model in increasing hospital-wide service quality and created resistance among hospital`s personnels. Therefore, this research is intended to develop TQM model for hospital.
The research methods that has been deployed are quantitative research using Partial Least Square Structural Equation Modeling for analyzing insights from employee perspective and descriptive statistics for generating insights from both management and patient perspectives. This research has been taken place at Gatot Soebroto Army Central Hospital and Fatmawati General Central Hospital in 8 working units with 16 management team members, 64 personnels, and 170 patients.
The result has revealed that the TQM model for hospital is fit with valid and reliable variables and indicators with good Customer Satisfaction and Result. Furthermore, this model finds that several constructs are related and some are not related. Those related are Continuous Improvement with Process Management (r=0.394, p-value=0.000), Organization Behavior and Culture with Process Management (r=0.392, p-value=0.014), Top Management Commitment with Process Management (r=0.303, p-value=0.005), Training and Education with Continuous Improvement (r=0.372, p-value=0.017), Teamwork and Participation with Continuous Improvement (r=0.353, p-value=0.002). Those not related are Information Management with Continuous Improvement (p-value= 0.076), Customer Focus and Satisfaction with Process Management (p-value= 0.684), Supplier Management with Process Management (p-value=0.287), and Resource Management with Process Management (p-value=0.869). In this research, hospital management has been suggested to implement this TQM model for hospital in order to increase both hospital performance and customer satisfaction.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
D-Pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Fuad Afdhal
"Beberapa tahun belakangan ini mutu produk banyak dibahas dan dibicarakan para konsumen. Begitu juga yang terjadi dengan mutu suatu jasa. Konsumen memang makin kritis dalam melakukan penilaian terhadap produk dan jasa yang dipasarkan.
Keinginan konsumen kita untuk memperoeh jasa yang bermutu agaknya sudah memasuki spektrum yang semakin luas antara lain dalam pelayanan bank, biro perjalanan dan rumah sakit. Khusus untuk rumah sakit ada dua pendapat yang jawabannya tergantung kepada status sosial ekonomi dari para pemakai jasa.
Bagi yang tingkat hidupnya baik termasuk dalam kelas sosial ekonomi menengah ke atas bagaimanapun karena kemampuan finansial yang dimiliki mereka bebas menentukan pilihan. Apalagi akses kepada informasi tentang berbagai rumah sakit tidak sulit untuk diperoleh. "
1999
JMAR-1-2-Jun1999-57
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang Hartono
Jakarta: Rineka Cipta, 2010
362.11 BAM m (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Nana Isnawan
"Indonesia terletak di area yang memiliki risiko gempa yang tinggi. Korban jiwa sebagian besar terjadi karena robohnya bangunan rumah tinggal sederhana yang masih banyak terdapat di Indonesia. Secara teknis bangunan rumah tinggal sederhana yang tidak dikerjakan menggunakan kaidah dan pola teknis yang benar disebut sebagai bangunan nonrekayasa. Pemerintah Indonesia telah membuat ketentuan untuk bangunan sederhana tahan gempa. Namun dalam penerapannya di lapangan hingga sampai terimplementasi di masyarakat tidak mudah, karena bangunan sederhana tersebut biasanya dikerjakan sendiri dengan cara dan kebiasaan-kebiasaan terdahulu tanpa memperhatikan ketentuan yang telah dibuat oleh pemerintah. Beberapa inisiatif telah dilakukan melibatkan lintas pihak dan berbagai bidang untuk meningkatkan keterampilan, pengetahuan dan kesadaran akan permasalahan ini. Masih menyisakan permasalahan bagaimana agar pengelolaan pengawasan, peningkatan keterampilan dan menjaga kesadaran bersama dapat terjadi terus menerus dan semakin berkembang. Praktek pengelolaan proyek yang baik dapat memastikan kualitas pekerjaan sesuai dengan yang direncanakan. Penerapan pola pengelolaan pengetahuan yang sesuai diharapkan dapat meningkatkan keterampilan dan kesadaran masyarakat. Penggunaan teknologi IT diharapkan membantu agar seluruh proses yang terjadi dapat berlangsung terus-menerus dan
diakses dari seluruh lokasi di wilayah Indonesia. Pengembangan aplikasi pengelolaan proyek berbasiskan pengetahuan untuk pembangunan rumah nonrekayasa di Indonesia diharapkan dapat menjadi solusi untuk meningkatkan kualitas bangunan sederhana di Indonesia.

Indonesia is located in an area that has a high potential for earthquake. Most of the fatalities occurred due to the collapse of non-engineered residential buildings, which are still widely available in Indonesia.  Non-engineered building are a simple buildings which in the process of construction are not use the correct technical rules and patterns. The Indonesian government has made regulation for simple earthquake-resistant residential buildings.  However, its implementation is not easy, because the construction process usually done by the community itself and has become a habit for a long time without regard to the provisions that have been made.  Several initiatives have been carried out involving cross-parties and various fields to improve skills, knowledge and awareness of this issue.  How to manage supervision, increase skills and maintain shared awareness can occur continuously and growing is still the problem.  Project management ensure the quality of work as planned.  The application of appropriate knowledge management can increase people's skills, knowledge and awareness. With IT technology, process will be continuously and accessed from all locations of Indonesia.  The development of knowledge-based project management applications is expected to be a solution to improve the quality of non-engineered residential buildings in Indonesia."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tandean, Jeanne
1985
S17389
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Boy Subirosa Sabarguna
Jakarta: Sagung Seto, 2008
362.12 BOY m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>