Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 34637 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Weiss, Carol H.
Surabaya : Usaha Nasional, 1984
001.42 WEI et
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
"Penelitian dan penilaian; Analisa komputer; Pengolahan data"
Surabaya : Usaha Nasional,
001.42 PED
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Epstein, Irwin
New York: Columbia Univ. Press, 1977
361.007 20 EPS r (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Franklin, Jack L.
New York: John Wiley & Sons, 1976
309.212 FRA i
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
King, Jean A.
Newbury Park: Sage, 1987
361.1 KIN h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
New York: Human Science Press, 1979
362.1 PRO
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Posavac, Emil J.
Englewood Cliff: Prentice Hall Inc., 1980
361.61 POS p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Avisha Ayu Namira
"Latar Belakang: Altmetrics atau Alternative Metrics digunakan untuk melihat dampak sosial dari sutu penelitian. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisis dampak sosial dan perhatian online dari penelitian dalam bidang Kesehatan Gigi Masyarakat dan Kedokteran Gigi Pencegahan. Metode: Melakukan pencarian artikel di Dimensions free app. Pencarian mencakup tujuh jurnal terkait yang terdaftar di SCImago Journal Rank dari tahun 2017 sampai 2021. 200 artikel pertama dengan nilai AAS (Altmetrics Attention Score) tertinggi beserta data terkait publikasi, topik dan tipe studi penelitian dikumpulkan. Data sitasi diambil dari Scopus. Hasil: Jurnal dengan perhatian online tertinggi yaitu Community Dentistry And Oral Epidemiology dan International Journal of Paediatric Dentistry. Sumber yang paling umum dalam nilai AAS adalah Twitter dan Outlet Berita. Topik yang paling umum yaitu Oral Hygiene dan Fluoride, dan tipe studi yaitu Observational Cross Sectional. Korelasi antara AAS dan sitasi di scopus sangat lemah (r = 0,211 and p < 0,05) Kesimpulan: Para peneliti dan editor jurnal harus mempertimbangkan penggunaan platform media sosial untuk menyebarluaskan hasil penelitian baik ke akademisi maupun non-akademisi. Altmetrics dapat dikombinasikan dengan metrik sitasi untuk memberikan gambaran dampak suatu penelitian secara komprehensif.

Background: Altmetrics or Alternative Metrics are used to describe the social impact of a research. The aim of this study were to analyze the social impact and online attention to research in the fields of Dental Public Health and Preventive Dentistry. Methods: The articles were identifed by a search performed through the Dimensions Free App. The search included seven journals related to dental public health and preventive dentistry listed in the SCImago Journal Rank from 2017 to 2021. The 200 articles with the highest AAS (Altmetric Attention Score) collected and screened for data related to publication, topics, and study design research. Citations were harvested from Scopus. Results: Journals with the highest online attention are Community Dentistry and Oral Epidemiology and International Journal of Pediatric Dentistry. The most common sources of AAS scores were Twitter and News Outlet. The most common topics were Oral Hygiene and Fluoride, and the study design was Observational Cross Sectional. The correlation between AAS and scopus citation was poor (r = 0.211 and p < 0.05) Conclusions: Researchers and journal editor should consider using social platforms to disseminate their research among scholars and nonscholars. Altmetrics can be combined with citation metrics to provide a comprehensive assesment of the research impact."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tika Bisono
"Desa Gunung Cak adalah desa yang terletak di wilayah daratan dari Pulau Palmatak, di mana sebagian besar penduduknya hidup dari pertanian- Mereka membuka kebun cengkeh, kelapa, sayur-mayur dan cabai. Hasil dari pertanian ini mereka jual ke pulau-pulau sekitar Pulau Palmatak bahkan hingga ke Tarempa. Namun kondisi pertanian ini tidak membuat taraf hidup mereka menjadi lebih sejahtera karena ternyata dalam perkembangannya biaya operasi jauh Lebih tinggi daripada hasil jual.
Hadirnya beberapa perusahaan di Pulau Palmatak, seperti ConocoPhiLLips, Travira dan Premier, memberikan harapan baru bagi masyarakat desa dengan terbukanya Lapangan pekerjaan baru. Beberapa dari mereka memang tampak telah merasakan dampak positif dari hadirnya perusahaan-perusahaan tersebut. Hal ini terlihat dari kondisi ekonomi yang jauh lebih baik dibanding sebelumnya- Namun tidak sedikit warga yang masih dalam kondisi ekonomi yang memprihatinkan. Kebanyakan dari mereka adalah warga yang bekerja secara kontrak padahal mereka sangat tergantung pada pekerjaan tersebut Pekerjaan yang tidak rutin tersebut menyebabkan pendapatan mereka pun tidak tetap dan tersendat-sendat sehingga hanya dapat memenuhi kebutuhan makan sehari-hari secara pas-pasan.
Maslow, dalam teori “Hierarchy of Needs", mengatakan bahwa kebutuhan manusia yang paling mendasar adalah kebutuhan fisiologis, mencakup di dalamnya kebutuhan sandang, pangan, dan papan. Jika kebutuhan mendasar ini belum terpenuhi, maka perhatian kita akan tingkat kebutuhan yang selanjutnya tidak akan muncul. Kondisi perekonomian sebagian besar masyarakat desa Gunung Cak, yang cenderung berada dalam kelas ekonomi bawah, menyebabkan prioritas utama dalam kehidupan sehari-hari mereka adalah untuk memenuhi kebutuhan primer dan belum kepada hal-hal lain seperti kesehatan, sanitasi, kebersihan, pendidikan, dan nutrisi keluarga Sebagian besar warga desa Gunung Cak masih memiliki kebiasaan membuang hajat di hutan, kebun atau semak belukar di sekitar tempat tinggalnya. Hal ini menimbulkan Lingkungan sekitar tempat tinggal yang tidak sehat dan higienis. Penyebab lain yang cukup signifikan adalah rendahnya pengetahuan, kesadaran, dan pemahaman mereka tentang arti kesehatan dan kebersihan. Namun, kebiasaan membuang hajat tidak pada tempatnya selama bertahun-tahun, kurangnya pemahaman tentang kesehatan, motivasi, dan perasaan tidak percaya pada kemampuan untuk membangun desanya sendiri, menyebabkan minimnya usaha warga untuk mengubah kondisi dan membangun jamban yang memadai bagi setiap warga masyarakat desa Gunung Cak.
Usaha pemberdayaan masyarakat desa berarti adanya proses keterlibatan dan partisipasi aktif seluruh warga desa Gunung Cak dengan mau mengubah pemahaman tentang arti kesehatan dan kebersihan, mau belajar dari pengalaman yang Lebih maju dan positif, mau membentuk suatu organisasi masyarakat pengelola jamban rumah dan terlibat di dalamnya Serta mau mengubah perilaku buang hajat di kebun hutan menjadi di jamban rumah. Selanjutnya organisasi ini akan berfungsi sebagai penggerak dan pelaksana penerapan sistem sosialisasi warga desa, pembangunan dan pengelolaan jamban rumah di masyarakat. Sebelum intervensi diberikan, telah dilakukan baseline study untuk mengetahui pemahaman masyarakat akan kebersihan dan kesehatan diri dan lingkungan, kebiasaan masyarakat sehubungan dengan perilaku mereka dalam menjaga kebersihan dan kesehatan badan dan lingkungannya, kondisi politik, ekonomi, dan sosial masyarakat, kondisi kebersihan di desa Gunung Cak, penerimaan masyarakat tentang konsep pemberdayaan masyarakat, dan penerimaan masyarakat tentang konsep membuang hajat di jamban rumah.
Selanjutnya dibentuk organisasi penggerak yang menjadi pionir bagi berlangsungnya kegiatan intervensi di desa Gunung Cak tersebut. Organisasi tersebut kemudian menentukan tujuan yang ingin dicapai seperti menumbuhkan motivasi masyarakat untuk bersama-sama memperbaiki kehidupannya secara mandiri; objek yang menjadi sasaran perubahan seperti perubahan perilaku buang hajat di hutan atau kebun menjadi buang hajat di jamban dan program-program yang akan dilakukan organisasi untuk mencapai tujuan perubahan. Sasaran utama dari program intervensi ini adalah ibu-ibu RT03 dan tokoh pemuda. Kelompok ibu dipilih karena ibu biasanya adalah pihak yang paling berperan dalam mengatur kebutuhan seluruh anggota keluarga termasuk menjaga kesehatan anggota keluarga. Sementara tokoh pemuda memiliki pengetahuan dan pemahaman yang relatif lebih baik mengenai kesehatan dan sanitasi dibandingkan dengan orangtuanya karena faktor pendidikan dan pengalaman bekerja. Oleh karena itu tepat jika ibu-ibu dan tokoh pemuda dijadikan sasaran utama program ini karena mereka diharapkan bisa menjadi penggerak bagi warga lainnya untuk menambah pengetahuan tentang kesehatan dan pentingnya memiliki jamban di rumah.
Hasil program ini menunjukkan tercapainya indikator keberhasilan yang telah ditetapkan sebelumnya yaitu munculnya pemahaman yang lebih baik dan dalam mengenai kebersihan dan kesehatan, terbentuknya organisasi masyarakat pengelola jamban mmah dan sistem pengelolaannya, adanya perubahan perilaku masyarakat desa Gunung Cak dalam membuang hajat, terjadinya proses belajar pada masyarakat desa terhadap pengalaman program jamban rumah, baik pengelolaan sdm, sistem dan operasional, muncul kepercayaan diri warga akan kemampuan diri sendiri dan timbulnya motivasi untuk mengembangkan diri dan lingkungannya."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2004
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anderson, Scarvia B.
San Fransisco: Jossey-Bass, 1978
379 AND p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>