Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 25098 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Shenkel, William M.
New York, N.Y: McGraw-Hill, 1980
658.913 3 SHE m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Shenkel, William M.
Dallas: Business Publications , 1980
333.33 SHE m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Chicago : Irwin, 1996
R 332.632 HAN
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Mosalina Dewi
"Real estate Bintaro Jaya yang terletak di selatan kota jakarta saat ini menghadapi persaingan dengan banyaknya pengembang baru menawarkan produk perumahannya di wilayah Jabotabek. Pengembang tersebut masuk dengan menawarkan pemukiman dengan skala kota dengan konsep kota yang beraneka ragam. Tingkat pasokan yang cukup tinggi ini menyebabkan pesaing banyak menawarkan produk dengan harga murah. Pembeli juga mempunyai alternatif pilihan yang lebih banyak hingga ada tuntutan akän perumahan dengan fasilitas dan kondisi yang lingkungari yang lebih baik.
Selain itu peraturan pemerintah mengenai lingkungan berimbang juga merupakan hal yang harus dipertirnbangkan mengingat segmen pasar yang selama ini dituju oleh real estate Bintaro Jaya merupakan segmen menengah keatas.
Analisa SWOT yang dilakukan mengidentifikasikan adanya peluang untuk segmen menengah kebawah dan adanya peluang untuk menciptakan produk perumahan dengan fasilitas yang lengkap. Ancaman ada pada segmen menengah keata dengan tingginya pasokan pada segmen ini. Semakin terbatasnya kredit sektor properti juga merupakan ancaman bagi pembiayaan. Dari analisa dapat dilihat bahwa Real Estate Bintaro Jaya mempunyai kekuatan seperti reputasi yang baik, kuatnya modal sendiri, Fasilitas yang lengkap dan lainnya. Kelemahan dibandingkan kompetitor adalah masih tingginya harga produk perumahan yang ditawarkan, lahan yang semakin terbatas dan akses yang lama ke pusat kota yang disebabkan oleh kemacetan.
Alternatif-alternatif strategi didapat dengan mengunakan matriks TWOS yang mencocokkan peluang atau ancaman yang ada dengan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki oleh Bintaro Jaya. Pembangunan rumah susun merupakan salah satu alternatif yang dapat dipertimbangkan untuk segmen rumah sederhana. Untuk segmen menengah kebawah pembangunan rumah skala kecil dilokasi baru dapat memberikan keunggulan bersaing dalam harga karena harga tanah yang masih relatif lebih murah dilokasi yang baru. Sedangkan untuk segmen menengah keatas inovasi atau promosi penjualan dapat dijadilcan alternatif untuk lebih menarik konsumen karena tingkat persaingan yang lebih ketat di segmen ini.
Penyediaan rumah sederhana dan sangat sederhana dengan pembangunan rumah susun memerlukan pemikiran lebih lanjut terutama mengenai sistim pembelian agar semakin terbuka kesempatan bagi masyarakat kurang mampu untuk memilikinya. Alternatif pendanaan dengan subsidi silang yang diusulkan dapat dipakai tetapi sistim ini membutuhkan komitmen yang tinggi dari pengembang."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ario Pramadhi
"ABSTRAK
Real Estate Lippo Karawaci yang terletak di Selatan kota Tangerang saat ini
menghadapi persaingan dengan banyaknya pengembang menawarkan produk
perumahannya di wilayah Jabotabek. Pengembang tersebut masuk dengan menawarkan
pemukiman dengan skala kota dan konsep kota yang beraneka ragam. Tingkat pasokan
yang cukup tinggi ini menyebabkan pesaing banyak menawarkan produk dengan harga
murah. Pembeli juga mempunyai alternatif pilihan yang lebih banyak hingga ada tuntutan
akan perumahan dengan fasilitas dan kondisi yang lingkungannya lebih baik.
Selain itu peraturan pemerintah mengenai lingkungan berimbang juga merupakan
hal yang harus dipertimbangkan mengingat selama ini segmen pasar yang dituju oleh real
estate Lippo Karawaci merupakan segmen menengah keatas.
Analisa SWOT yang dilakukan mengidentifikasikan adanya peluang untuk
segmen menengah kebawah dan adanya peluang untuk menciptakan produk perumahan
dengan fasilitas yang lengkap. Ancaman ada pada segmen menengah keatas dengan
tingginya pasokan pada segmen ini. Semakin terbatasnya kredit sektor properti juga
merupakan ancaman bagi pembiayaan. Dari hasil analisa dapat dilihat bahwa real estate
Lippo Karawaci mempunyai kekuatan seperti reputasi yang baik, limgkungan yang
ramah, fasilitas yang lengkap dan lainnya. Kelemahan dibandingkan kompetitor adalah
masih tingginya harga produk perumahan yang ditawarkan, lahan yang semakin terbatas
dan akses kepusat kota yang selalu terjadi kemacetan.
Alternatif- altematif strategi didapat dengan menggunakan matriks TWOS yang
mencocokan peluang atau ancaman yang ada dengan kekuatan dan kelemahan yang
dimilik:i Lippo Karawaci. Dari alternatif-alternatif strategi tersebut akan dipilih strategi
bersaing dengan menggunakan matrik:s perencanaan strategi secara kumulatif (QSPM).
Pembangunan rumah susun merupakan salah satu strategi yang dapat dipertimbangkan
untuk segmen rumah sederhana. Untuk segmen menengah kebawah pembangunan rumah
skala kecil dilokasi baru dapat memberikan keunggulan bersaing dalam harga karena
harga tanah yang masih relatif lebih murah dilokasi yang baru. Sedangkan untuk
segmen menengah keatas inovasi atau promosi penjualan dapat dijadik:an strategi untuk
lebih menarik konsumen karena tingkat persaingan yang lebih ketat di segmen ini.
Penyediaan rumah sederhana dan sangat sederhana dengan pembangunan rumah
susun memerlukan pemik:iran lebih lanjut terutama mengenai sistim pembelian agar
semakin terbuka kesempatan bagi masyarakat kurang mampu untuk memiliknya.
Alternatif pendanaan dengan subsidi silang yang tinggi dari pengembangan. Juga perlu
ada penataan lingkungan sehingga keberadaan rumah susun dapat tetap menjaga
keindahan, ketertiban dan kebersihan lingkungan sekitar.
Selain itu usaha meningkatkan inovasi, infrastruktur, fasilitas dan lingkungan
yang berkesinambungan, sehingga memberikan rasa nyaman dan benar-benar
menciptakan sebuah kota mandiri yang jauh dari pusat kota adalah merupakan hal yang
sangat penting mengingat semakin tingginya tingkat persaingan di dalam bisnis real
estate. Karena dengan usaha tersebut maka permintaan konsumen terhadap sebuah
konsep kota mandiri akan terpenuhi.
"
2001
T5570
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shilling, James D.
Ohio: South-Western, 2002
346.043 71 SHI r
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Kau, James B.
New York : McGraw-Hill, 1985
333.33 KAU r
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Natalya Christina
"Indonesia sebagai sebuah negara yang besar memiliki aset yang besar pula, meski demikian pengelolaan Barang Milik Negara di Indonesia masih belum optimal. Kementerian Sekretariat Negara sebagai salah satu Kementerian yang mengelola Barang Milik Negara juga tidak lepas dari kesalahan dalam mengelola Barang Milik Negara. Pengelolaan yang tumpang tindih, penguasaan Barang Milik Negara oleh pihak yang tidak berhak hingga banyaknya Barang Milik Negara yang berstatus idle adalah beberapa contoh kekurangan dalam pengelolaan Barang Milik Negara. Tujuan penelitian untuk menggambarkan implementasi kebijakan pengelolaannnBarang Milik Negara yang diatur dalam PP Nomor 27 Tahun 2014 di lingkungan Kementerian Sekretariat Negara. Dalam menganalisis implementasi kebijakan dan faktor-faktor yang mempengaruhi, penulis menggunakan model teori implementasi yang dikemukakan oleh Grindle dikombinasikan dengan teori hybrid yang dikemukakan oleh Ripley. Untuk menganalisis strategi implementasi menggunakan tahapan yang dipaparkan oleh Royal Institution of Chartered Surveyors (RICS). Penelitian ini menggunakan pendekatan postpositivis dengan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara mendalam dengan pihak-pihak terkait. Hasil Penelitian (1) implementasi kebijakan PP Nomor 27 Tahun 2014 di Kemensetneg belum sepenuhnya sempurna. (2) belum direvisinya peraturan di internal Kemensetneg terkait pengelolaan Barang Milik Negara dan terbatasnya sumberdaya serta sarana dan prasarana penunjang menjadi faktor-faktor yang mempengaruhi implementasi kebijakan pengelolaan Barang Milik Negara di lingkungan Kemensetneg terhambat

Indonesia as a large country has large assets, nevertheless management of State Property in Indonesia is still not optimal. The Ministry of State Secretariat as one of the Ministries that manages State Property is also have a mistake in managing State Property. Overlapping management, control of State Property by unauthorized parties to the amount o_fState-Owned Goods with idle status are some examples ofdeficiencies in the management o_f State Property. The purpose of the study is to describe the implementation o_f the State-Owned Goods management policy stipulated in PP No. 27 o_f2014 in the Ministry o_f State Secretariat. In analyzing the implementation o_f policies and influencing factors, the author uses the implementation theory model proposed by Grindle combined ·with the hybrid theory proposed by Ripley. To analyze the implementation strategy using stages presented by the Royal Institution of Chartered Surveyors (RICS). This study uses a postpositivist approach with qualitative methods with data collection techniques in the form o_f in-depth interviews with relevant parties. Research Results (I) the implementation (~{Government Regulation Number 27 (i20!4 in the Ministry o_f State Secretariat has not been completely pelfect. (2) the revision (i the internal regulations of the Ministry of State Secretariat related to the management of State Property and the limited resources and supporting facilities and infrastructure are the obstacle factors that influence the implementation of the policy (i the management of State Property in the Ministry of State Secretariat."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2019
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Faiza Nur Azelia
"Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi pengaruh manajemen modal kerja terhadap profitabilitas perusahaan di industri properti dan real estat yang terdaftar dan tidak terdaftar di Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) dengan periode 2009-2019. Penelitian ini menggunakan net trade cycle sebagai proksi manajemen modal kerja dan net profit margin, return on assets, dan total assets turnover sebagai proksi profitabilitas. Dengan melakukan analisis dengan metode data panel, penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh signifikan dari manajemen modal kerja terhadap profitabilitas perusahaan. Penulis menemukan bahwa perusahaan yang terdaftar dalam ISSI cenderung memiliki tingkat profitabilitas yang lebih tinggi. Secara lebih lanjut, ditemukan perbedaan pengaruh manajemen modal kerja terhadap profitabilitas perusahaan yang terdaftar dalam ISSI dan Non-ISSI. Hal ini mengindikasikan bahwa perusahaan harus melakukan kalibrasi berkelanjutan dan menetapkan berbagai alternatif pilihan dalam menentukan modal kerja yang optimal untuk meningkatkan profitabilitasnya.

This study aims to identify the effect of working capital management and liquidity on the profitability of companies in the property and real estate industry that listed and unlisted in the Indonesian Sharia Stock Index (ISSI) for the 2009-2019 period. This study uses the net trade cycle as a proxy for working capital management and net profit margin, return on assets, and total assets turnover as proxies for profitability. By analyzing the panel data method, this study shows that there is a significant effect of working capital management on company profitability. The author finds that companies listed on ISSI tend to have a higher level of profitability. Furthermore, it is found that there are differences in the effect of working capital management on the profitability of companies that listed and unlisted in the ISSI. This indicates that the company must carry out continuous calibration and determine various alternative options in determining the optimal working capital to increase its profitability."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hokki Sintaro Khoeng
"ABSTRAK
Bangunan campuran merupakan bangunan yang terdiri dari tiga atau lebih fungsi yang terintegrasi menjadi satu bangunan. Pada umumnya fungsi bangunan campuran di pusat kota terdiri dari tempat belanja retail, tempat bekerja dan tempat tinggal. Konfigurasi massa bangunan campuran terlihat dari retail yang berbentuk besar dan lebar terdapat di dekat tanah, tempat bekerja berbentuk tower yang terdapat di bagian atas dan tempat tinggal berbentuk tower atau slab yang juga terdapat di bagian atas. Terdapat dua faktor yang paling mempengaruhi bentuk konfigurasi massa bangunan campuran yaitu persyaratan ruang secara arsitektur dan bisnis real estate. Dari sisi arsitektur, terdapat persyaratan ruang yang harus dipenuhi oleh masing-masing fungsi tersebut, sedangkan dari sisi bisnis real estate terdapat konsep highest and best use serta opportunity yang dapat mempengaruhi tempat perletakan fungsi-fungsi tersebut.

ABSTRACT
Mixed use buildings are buildings that consist of three or more functions integrated into one building. In general, the function of mixed buildings in the city center consists of retail shopping, workplaces and residences. The mass configuration of a mixed building can be seen from retail in the form of a large and wide near the ground, a tower-shaped work place located at the top and a residence in the form of a tower or slab also at the top. There are two factors those most influence the form of mixed building mass configuration, which is the architectural spatial requirements and real estate busines. In terms of architecture, there are space requirements that must be met by each of these functions, while in terms of real estate business there is the concept of highest and best use and opportunity that can influence the placement of these functions.
"
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>