Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 34460 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hall, Margaret
London: Hutchinson's University Library, 1949
658.8 HAL d
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Jeffry Andreas
"Hubungan antara pengeluaran untuk pemasaran dengan performa keuangan perusahaan masih belum jelas. Salah satu alasannya adalah karena peneliti memakai proksi yang kurang tepat seperti beban penjualan, umum dan administrasi yang mengikutkan beban selain pemasaran dan beban iklan yang belum mencakup semua kegiatan pemasaran. Penelitian ini menganalisis hubungan beban pemasaran dengan proksi Marketing Intensity, perbandingan antara beban pemasaran dengan total aset perusahaan, dengan profitabilitas perusahaan ritel di Indonesia dari tahun 2010 sampai 2019. Penelitian ini menggunakan metode estimasi GMM dan regresi efek tetap. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa Marketing Intensity mempengaruhi performa keuangan secara positif.

The relationship between marketing spending and financial performance is unclear. One of the reason is because researchers used proxies such as sales, general and administrative expense which includes expenses other than marketing and advertising expense that does not cover all marketing activities. This study analyzes the relationship between marketing expenditure proxy named Marketing Intensity which is comparison between marketing expenses and company’s total assets, and the profitability of retail companies in Indonesia from 2010 to 2019. This study uses the GMM estimation method and fixed effects regression. The results of this study reveal that Marketing Intensity affects financial performance positively.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisinis Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Nur Ramadhani
"Dalam perkembangannya dewasa ini, Ritel telah menjadi salah satu bidang usaha yang diminati oleh investor, baik lokal maupun asing. Persaingan ketat antara peritel lokal dan peritel asing, termasuk waralaba lokal dan asing, memaksa peritel lokal dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) untuk membenahi diri agar dapat bersaing dan sejajar dalam usaha pasar ritel. Kondisi ini tentunya merupakan hal yang positif bagi masyarakat luas sebagai konsumen yang diuntungkan dari persaingan tersebut dan sekaligus memberikan kontribusi bagi perekonomian nasional secara makro serta mendukung usaha Pemerintah terkait dengan penciptaan lapangan dan penyerapan tenaga kerja. Pemerintah sebagai Regulator dan penentu kebijakan memiliki peran yang sangat penting demi terciptanya iklim persaingan usaha yang sehat dan perlindungan terhadap UMKM. Oleh karena itu ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku harus dapat memberikan jaminan dan kepastian hukum, iklim persaingan usaha yang sehat dalam rangka menarik modal investor, baik dalam maupun luar negeri, serta perlindungan bagi pelaku usaha nasional.

In its recent development, Retail has become one of the most sought after line of business by local and foreign investors. Fierce competition between local and foreign retailer, including local and foreign franchise, has forced local retailer as well as Micro, Small and Medium Enterprise (UMKM) to make business improvement and reform in order to compete and align themselves in the Retail market competition. This condition is certainly a positive thing for the public as consumers who profited by such competition and sufficiently contributes for the national economy as well as element of support for the Government in its effort to create job opportunities and fight against unemployment. The Government is one of the crucial key player in this equation as the State Regulatory and policy-maker, to ensure healthy business competition and the protection of UMKM in Retail market. Therefore, the prevailing laws and regulations must provide certainty of law, promote healthy business competition atmosphere in order to attract both local and foreign investors, as well as the protection of national businesses."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2013
S45510
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Smith, Henry
London : Oxford University Press, 1951
658.87 SMI r
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Andika Satria Putra
"Penelitian ini mengeksplorasi lliquidity premium dan Fama French Three Factor Model di Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengukur abnormal return dengan strategi pembentukan portofolio menggunakan illiquid stock di Bursa Efek Indonesia. Penulis menggunakan metode yang dilakukan Yakov Amihud, Allaudeen Hameed, Wenjin Kang, Huiping Zhang (2015) untuk membangun portofolio berdasarkan illiquid stock dan mengukur besaran illiqudity premium. Penelitian ini menggunakan regresi Ordinary Least Square (OLS) dengan menggunakan data bulanan selama 5 tahun dari 2013 hingga 2017. Hasil pengujian terhadap market factor menunjukkan bahwa portofolio dari most illiquid stock memiliki abnormal return yang positif dan signifikan dibanding portofolio dari most liquid stock secara konsisten dari 3 holding period yang berbeda. Illiquidity premium secara konsisten meningkat pada holding period yang lebih panjang di saat imbal hasil Indeks Harga Saham Gabungan turun. Hasil penelitian menggunakan Fama French Three Factor Model terdapat abnormal return namun tidak robust. Penulis menemukan bahwa saham dengan size yang kecil underperformed dibanding saham dengan size besar. Koefisien HML (selisih dari portofolio value stock dan growth stock) positif dan signifikan yang menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara illiquidity premium dan juga value premium. Secara garis besar  strategi pembentukan portofolio dengan menggunakan illiquid stock secara partial dapat menghasilkan abnormal return di Bursa Efek Indonesia dan dapat menjadi strategi investasi di Bursa Efek Indonesia. Hasil penelitian ini mendukung penelitian Yakov Amihud, Allaudeen Hameed, Wenjin Kang, Huiping Zhang (2015).

This study explores illiquidity premium and Fama French Three Factor Model in Indonesia. The objective of this research is to measure abnormal returns from portfolio formation using illiquid stock in Indonesia Stock Exchange. The author uses the method conducted by Yakov Amihud, Allaudeen Hameed, Wenjin Kang, Huiping Zhang (2015) to build a portfolio based on illiquid stock and measure illiqudity premium. This study uses Ordinary Least Square (OLS) regression using 5 years worth of monthly data, which is from 2013 until 2017. The test results on market factors show that the portfolio of most illiquid stock has a positive and significant abnormal return compared to the portfolio of most liquid stocks consistently from 3 different holding periods. The results on Fama French Three Factor Model have abnormal returns but are not robust. The author found that stocks with big capitalization outperformed stocks with small capitalization. HML coefficient (the difference between value stock and growth stock portofolio) is positive and significant which indicates that there is a relationship between premium liquidity and premium value. Overall, the strategy of forming portfolio using illiquid stock partially produce abnormal returns in Indonesia Stock Exchange and can be used for investment strategy in Indonesia Stock Exchange. The results supported Yakov Amihud, Allaudeen Hameed, Wenjin Kang, Huiping Zhang (2015)."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T53891
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Anggita
"Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel demografi dan faktor bauran ritel retail mix terhadap keputusan pemilihan tempat berbelanja bulanan Mahasiswa Strata Satu S1 Universitas Indonesia. Penelitian ini dilakukan di Universitas Indonesia dengan besaran sampel yang diambil sebanyak 160 orang yang ditentukan berdasarkan metode convenience sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran kuesioner dan analisisnya menggunakan teknik analisis regresi logistik multinomial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan variabel demografi dan faktor bauran ritel terhadap keputusan pemilihan tempat berbelanja bulanan oleh Mahasiswa Universitas Indonesia.

This study was conducted to determine the effect of demographic variables and retail mix factors on the decision of choosing monthly shopping place of Strata 1 S1 students in the University of Indonesia. This study was conducted at the University of Indonesia with the number of samples taken as many as 160 people determined based on convenience sampling method. The data were collected by distributing questionnaires and analyzes using multinomial logistic regression technique. The results showed that there was a positive and significant influence of demographic variables and retail mix factors on the decision of S1 students for their monthly shopping activities."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S66958
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Risa Verolika
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas pengaruh interaksi konsumen terhadap staff dan self service technology (SST) pada bisnis ritel. Penelitian sebelumnya
"menunjukan bahwa hubungan langsung interpersonal service quality berpengaruh positif terhadap retail patronage intention. Peelitian ini bertujuan untuk memahami bagaimana mekanisme interaksi konsumen terhadap staf dan STST dapat berkontribusi pada perusahaan. Pene;itian ini mengambil studi kasus bisnis ritel bioskop CGV Blitz Grand Indonesia yang menyediakan layanan self-service technology (SST) kepada konsumennya. Dengan mengambil sampel penelitian sebanyak 100 responden, data tersebut diolah menggunakan structural equation modelling. Hasil penelitian menunjukan bahwa interaksi konsumen kepada staff (Interpersonal service quality) memiliki pengaruh positif terhadap retail patronage intentios.

ABSTRACT
This thesis discusses the influence of consumer interactions on the staff and self service technology (SST) in the retail business. Previous research
"Shows that the direct connection of interpersonal service quality positive effect on retail patronage intention. Peelitian aims to understand how the mechanisms of interaction of consumers towards staff and STST can contribute to the company. Pene; itian this case study retail business of cinema CGV Blitz Grand Indonesia that provide services self-service technology (SST) to their customers. By taking a sample of 100 respondents, the data is processed using structural equation modeling. the results showed that the interaction of the consumer to the staff (Interpersonal service quality) have a positive influence on the retail patronage intentios.;"
2016
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yuni Gunarti
"Isu yang banyak berkembang di tengah masyarakat adalah pertumbuhan pasar modern (dalam hal ini hypermarket asing) yang seolah-olah mematikan usaha kecil. Banyak dari pelaku dunia usaha skala kecil mendapat imbas langsung dengan kehadiran pasar modern seperti hypermarket.
Permasalahan yang muncul yaitu lemahnya posisi tawar dari pemasok terhadap peritel besar sehingga mengakibatkan perilaku yang tidak adil bagi pemasok tersebut (abuse of dominant position). Kekuatan pasar (market power) yang dimiliki peritel asing menimbulkan ketergantungan hagi para pemasok untuk masuk ke gerai mereka.
Dominasi peritel asing terhadap pemasok dilakukan melalui cara hubungan usaha jual beli produk yang menggunakan sistem jual putus. Hubungan usaha tersebut dituangkan dalam perjanjian tertulis yang dinamakan National Contract yang memuat syarat perdagangan (trading terms) yang dapat dinegosiasikan dengan pemasok, antara lain listing fee, fixed rebate, minus margin, term of payment, reguler discount, common assortment cost, opening cost/new store.
Sehubungan dengan hal tersebut maka dalam penelitian ini akan dilakukan kajian terhadap kompleksitas strategi aliansi yang dilakukan peritel asing dan bagaimana pengaruhnya terhadap tingkat konmihnen kedasama pemasok UKM sebagai mitra dalam membangun bisnis ritel di Indonesia.
Hubungan antara strategi aliansi dengan komitmen kerjasama diungkapkan oleh Caughlan et al (2001:316). Menurut Caughlan di dalam strategi aliansi, dua atau lebih organisasi yang memiliki hubungan (hukum, ekonomi atau interpersonal) di antara mereka akan memiliki persepsi terhadap kepentingan pribadi yang berkaitan dengan kerjasama mereka. Di dalam aliansi dapat diwujudkan dalam berbagai bentuk, termasuk di dalamnya hubungan yang erat (close relationship), rekanan (partnerships), hubungan kepemerintahannya (relational governance), hybrid governance, vertical quasi-integration, dan komitmen kerjasama (committed relationship). Di dalam industri distribusi, aliansi antara perusahaan diwujudkan dalam sebuah wujud komitmen yang tulus (genuine commitment). Artinya komitmen muncul ketika sebuah perusahaan merasakan hubungan kerjasama yang tidak terbatas. Sehingga, komitmen kerjasama merupakan sebuah wujud yang dihasilkan dari aliansi yang dibentuk dari dua atau lebih organisasi.
Penelitian yang dilalcukan dengan tujuan untuk menganalisis pelaksanaan strategi aliansi peritel asing dengan komitmen kerjasama pemasok lokal skala UKM, dilakukan dengan menggunakan metode survey kepada 100 responden pemasok lokal skala UKM yang berlokasi di DKI Jakarta.
Sedangkan teknik penelitian dilakukan dengan menyebarkan kuisioner kepada responden dan dianalisa dengan analisis statistik korelasi Product Moment dan Regresi untuk mengetahui derajat hubungan dan tingkat pembahan variabelnya.
Analisis Hasil Penelitiannya yaitu:
1. Pelaksanaan strategi aliansi yang dilakukan oleh peritel asing begitu kompleks dan memberatkan pemasok yang berskala kecil. Artinya peritel asing belum memiliki konsep strategi aliansi kepada UKM dalam membangun bisnis ritel di Indonesia. Peritel asing menempatkan mitra bisnisya (dalam hal ini adalah UKM) bukan sebagai mitra strategik yang turut mendukung pertumbuhan dan pengembangan bisnis retail di Indonesia. Melainkan mereka hanya menempatkan UKM sebagai bagian kecil sebagai pemasok sebagai rangkaian hubungan jangka pendek saja;
2. Tingkat komitmen kerja sama pemasok UKM kepada peritel asing telah cuknp tinggi. Namun konsep kerja sama yang dijalankan saat ini belum memberikan hasil yang baik bagi UKM;
3. Pelaksanaan strategi aliansi yang dijalanlcan oleh Peritel Asing memberikan hubungan dan pengaruh yang signifikan terhadap tingkat komitmen kerjasama UKM kepada Peritel Asing. Semakin baik pelaksanaan strategi aliansi yang diterapkan peritel asing maka akan semakin tinggi tingkat komitmen kerjasama yang akan dilakukan pemasok skala UKM, dan demikian sebaliknya. Sehingga saat ini pemasok kecil dalam menjalankan kerjasama dengan peritel asing dengan unsur keterpaksaan karena kurangnya jalur pemasaran produk mereka, bukan karena mereka memang berkeinginan untuk menjalin kerjasama dengan peritel asing.

A popular opinion currently evolving within our community is that foreign hypermarkets are to blame for taking businesses away from small scale retailers. Many small scale retailers suffers significant loss in their revenues due to this.
Other problems arises from this is the weakening of suppliers bargaining position relative towards major suppliers resulting in a phenomena called the abuse of dominant position. Market power possessed by foreign retailers created a high dependency of suppliers on foreign retailers demand.
The domination of foreign retailers towards their suppliers takes form in the written purchase agreement called National Contract signed by both parties which incorporate negotiable trading terms covering listing fee, fixed rebate, minus margin, term of payment, regular discount, common assortment cost, opening cost/new store and penalty.
In relation to the fact outlined above, this study is aimed to identify strategies adopted by foreign retailer and their impact on the level of partnership commitment of SME scale suppliers.
The relationship between alliance strategy and partnership commitment was introduced by Caughlan et al (2001:316). According to Caughlan in an alliance, two or more organizations having relationship with one another (legal, economic or interpersonal) will possess perception of their own self interest in relation to their partnership. Alliance can be forged into a variety of forms including close relationship, partnership, relational govemance, hybrid govemance, vertical quasi-integration and commited relationship. In the distribution industry, alliance between companies take the form of genuine commitment, a commitment that is born when a company felt the need to establish and maintain an unlimited partnership with its counterpart. Therefore partnership commitment is the product of an alliance forged between two or more organizations.
This research is aimed to analyze the implementation of an alliance strategy initiated by a foreign retail company and its impact on the company?s SME scale supplier?s partnership commitment. The research is conducted using a survey method with a sample of 100 local suppliers located within DKI Jakarta.
The results of this are describe as follows :
(1) The implementation of alliance strategy by the company is perceived to be complex and burdening by small and medium scale suppliers. This entail a lack of alliance strategy concept applicable in Indonesia. Foreign retailer placed their small and medium scale suppliers not as strategic partners in developing its business in Indonesia but merely as suppliers who play a small and relatively short term role;
(2) Partnership commitment of small and medium scale suppliers towards their foreign counterpart receive a signiticant score, meaning that most small and medium scale suppliers possess a high level of commitment in developing partnership with foreign retailers, although the partnership concept currently exist does not yield a significant retmns to the small and medium scale suppliers;
(3) A significant relationship and influence exist between the implementation of alliance strategy by a foreign retailer and the partnership commitment level of a small and medium scale suppliers. The better implementation of alliance strategy by foreign retailer the higher the level of commitment relationship by Small Medium Enterprise Supplier and vice versa. However at present the small supplier is doing business with foreign retailer because the lag of distribution channel not because they want to have bussiness relation with foreign retailer.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2006
T22093
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Omar, Ogenyi
London: Financial Times Management, 1999
658.87 OGE r
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Hollander, Stanley C.
East Lansing : Michigan State University , 1960
658.87 HOL e
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>