Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4049 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Gitman, Lawrence J.
New York: John Wiley & Sons, 1981
658.403 GIT p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Patton, William E.
Cincinnati: South-Western, 1992
657.450 PAT s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
720.23 Mar p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ramaswamy, Jeeva
New Jarsey: John Wiley & Sons, 2012
332.6 RAM c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Pratiwi Eka Puspita
"Saat ini terdapat hampir 400 emiten saham syariah yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Banyaknya jumlah tersebut menyulitkan para investor untuk memilih saham terbaik yang akan dijadikan portfolio. Oleh karena itu, diperlukan analisis clustering untuk mendapatkan kelompok saham yang memiliki nilai imbal hasil yang diharapkan. Sejauh ini, aktivitas yang penting dalam aktivitas clustering adalah penentuan tingkat perbedaan antar objek dalam suatu dataset. Dalam studi kasus penelitian ini, objek yang dimaksud adalah data deret waktu terkait harga saham untuk emiten-emiten saham syariah. Metode yang umum digunakan dalam mengukur dissimilarity measure tersebut adalah Euclidean distance dan dynamic time warping (DTW). Euclidean distance merupakan metode konvensional yang masih sering digunakan meskipun telah berkembang metode yang lebih kompleks, DTW. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan karakteristik kedua metode tersebut dalam studi kasus data deret waktu tentang harga saham. Selain itu, penelitian ini juga ingin mengetahui efektivitas variabel candle dalam memprediksi harga saham. Mulanya, dilakukan pembersihan terhadap dataset sebelum diaplikasikan metode dissimilarity measure. Selanjutnya, hasil tersebut menjadi acuan dalam analisis hierarchical clustering dan dipilih kelompok terbaik. Selain itu, dilakukan pula prediksi harga saham menggunakan kombinasi beberapa variabel bebas yang terdiri atas OHLC, technical, dan candle. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Euclidean distance lebih efektif dibandingkan DTW dalam memberikan rekomendasi portfolio pilihan. Selain itu, tambahan variabel candle dalam kombinasi variabel OHLC dan technical mampu meminimalkan error dengan baik.

Currently, there are nearly 400 sharia stocks listed on the Indonesia Stock Exchange. A large number of these makes it difficult for investors to choose the best stocks that will be used as a portfolio. Therefore, clustering analysis is needed to get a group of stocks that have the expected return value. So far, an important activity in clustering activities is to determine the dissimilarity among datasets. In this research, it used time-series data related to stock prices for sharia stocks. The methods commonly used in measuring the dissimilarity measure are Euclidean distance and dynamic time warping (DTW). Euclidean distance is a conventional method that is still frequently used rather than a more complex method, DTW. This study aims to compare the characteristics of those two methods using the time series dataset. Besides, this study also wants to determine the effectiveness of the candle variable in predicting stock prices. At first, the missing value in the dataset was omitted before the dissimilarity measure method was applied. Furthermore, these results become a reference in hierarchical clustering analysis and the best group is selected. Also, stock price predictions are carried out using the combination of several independent variables consisting of OHLC, technical, and candles. The results indicate that Euclidean distance is more effective than DTW in providing a selected portfolio. In another hand, the additional candle variable combined with OHLC and technical variables can minimize errors properly."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Rahayu
"Hubungan manajemen pemasok adalah salah satu kegiatan terkait rantai pasokan yang paling penting bagi sebagian besar perusahaan yang bekerja dengan banyak pemasok. Pembelian dan manajemen persediaan berpengaruh signifikan terhadap keunggulan kompetitif perusahaan pembeli. Purchasing Portfolio Matrix (PPM) - Supplier Portofolio Matrix (SPM) memungkinkan pembuat keputusan untuk mensegmentasikan pemasok berdasarkan karakteristik pemasok dan hubungannya dengan perusahaan pembeli. Segmentasi pemasok menggunakan segmentasi gabungan PPM-SPM dalam industri manufaktur Indonesia yang diamati untuk dapat mengelola hubungan pemasok. Penelitian ini mengusulkan pendekatan integratif yang mencakup variabel supplier risk, profit impact, kemauan pemasok, dan kemampuan pemasok sebagai kriteria dimensi untuk segmentasi pemasok. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah  Best-Worst Method (BWM) untuk memperoleh bobot kriteria evaluasi pemasok, Hasil penelitian ini adalah rekomendasi strategi manajemen hubungan dengan supplier yang sesuai untuk setiap segmen pemasok.

The supplier management relationship is one of the most crucial supply chain-related activities for most firms working with multiple suppliers. Purchasing and supply management significant influence on the competitive advantages of a buying company. Purchasing Portfolio Matrix (PPM)-Supplier Portfolio Matrix (SPM) framework allows decision-makers to segment suppliers based on supplier characteristics and their relationship with the buying company. Supplier segmentation use combined PPM-SPM segmentation in the Indonesian manufacturing industry observes to be able to manage supplier relationships. This paper proposes an integrative approach that includes variables regarding supplier risk, profit impact, supplier willingness, and supplier capabilities as dimensions criteria for segmenting suppliers. The method used in this study is the Best-Worst Method (BWM) to obtain the weight of supplier evaluation criteria. The results of this study are the evaluation of relationship management strategies with suppliers that are appropriate for each supplier segment."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bogor: APEC Economic Leaders Meeting, 1994
R 910 BOG
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Gina Ghassari
"Kegiatan pengadaan bahan baku merupakan salah satu bagian yang memiliki peran strategis dalam kesuksesan alur rantai pasok perusahaan manufaktur. Apabila kegiatan pengadaan berjalan dengan baik, maka produk yang dihasilkan baik pula dari segi ketepatan waktu maupun kesesuaian dengan keinginan pelanggan. PT. Samudra Montaz Packaging Industries merupakan salah satu perusahaan swasta yang bergerak dalam bisnis kemasan fleksibel. Permasalahan yang terjadi pada perusahaan ini terkait dengan kegiatan pengadaan adalah seringnya terjadi retur bahan baku yang diberikan oleh pemasok akibat kualitas yang tidak sesuai dengan kesepakatan awal dengan perusahaan. Selain itu, beberapa pemasok tidak menerapkan kebijakan klaim sehingga kerugian produksi ditanggung sepenuhnya oleh perusahaan.
Maka dari itu, tujuan dari penelitian ini adalah menentukan strategi pengadaan untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi perusahaan. Dalam hal ini, penentuan strategi pengadaan akan didasarkan pada posisi titik koordinat dari sembilan bahan baku yang diteliti pada keempat kuadran dari Kraljics Portofolio Matrix yang terdiri atas dimensi supply risk dan profit impact. Menggunakan metode AHP, dilakukan penentuan bobot dari setiap kriteria; dan metode TOPSIS untuk menentukan titik koordinat dari setiap bahan baku berdasarkan pada nilai relative closeness C.
Hasil pemetaan bahan baku pada Kraljic's Portofolio Matrix menunjukkan bahwa terdapat dua bahan baku pada kuadran non-critical item, satu bahan baku pada kuadran leverage item, satu bahan baku pada kuadran bottleneck item dan terakhir, terdapat lima bahan baku pada kuadran strategic item. Kemudian didapatkan bahwa bahan baku tinta merupakan bahan baku yang paling kritis sehingga dilakukan analisis lebih lanjut pada strategi pengadaan untuk bahan baku ini yaitu dengan membuat action plan pada pembuatan kontrak dengan pemasok bahan baku tinta.

Procurement activities of raw materials is one part that has a strategic role in the success of the supply chain in manufacturing companies. If the procurement activities run well, then the resulting product is also good in terms of timeliness and conformity with customer desires. PT. Samudra Montaz Packaging Industries is one of the private companies engaged in flexible packaging business. Problems that occur in this company related to procurement activities is often the return of raw materials supplied by the supplier due to quality that is not in accordance with the initial agreement with the company. In addition, some suppliers do not impose a claim policy so that production losses are borne entirely by the company.
Therefore, the purpose of this study is to determine the procurement strategy to overcome the problems faced by the company. In this case, the determination of procurement strategy will be based on the coordinate point position of the nine raw materials studied in the four quadrants of Kraljic' s Portfolio Matrix consisting of supply risk and profit impact dimensions. Using AHP method, determining the weight of each criterion and TOPSIS method to determine the coordinate point of each raw material based on the value of relative closeness C.
The result of raw material mapping on Kraljic's Portfolio Matrix shows that there are two raw materials in the non critical item quadrant, one raw material in the leverage quadrant item, one raw material in the quadrant bottleneck item and lastly, there are five raw materials in the strategic item quadrant. Then it was found that the raw material of ink is the most critical raw material so that further analysis on the procurement strategy for this raw material is by making an action plan on contracting with the supplier of ink.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Iswardi
"Dalam Karya Akhir ini akan dibahas bagaimana suatu portofolio investasi dan kewajiban dari Dana Pensiun Pemberi Kerja (DPPK) ABC akan diimunisasi sehingga akan terproteksi dari adanya perubahan tingkat suku bunga. Untuk tercapainya aset dan kewajiban yang terimunisasi, nilai wajar dari aset investasi harus sama atau lebih besar dari nilai sekarang kewajiban, durasi aset (DA) = durasi kewajiban (DL) dan dispersi aset investasi lebih besar dari dispersi kewajiban. Aset investasi yang terimunisasi mempunyai potensi imbal hasil yang lebih tinggi dibanding dengan aset investasi yang tidak terimunisasi.

In this final task, will show how the investment portfolio and the liability of DPPK ABC will immune so that will protected from the changing of interest rate. In order to immunize asset and liability, market value of assets is greater than or equal to present
value of liability, assets duration (DA) = liability duration (DL) and assets dispersion is greater than liability dispersion. Immunized assets have potensial return, where this potensial return will be higher than not immunize assets."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T25753
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Siboro, Guntur S.
"ABSTRAK
Situasi ekonomi global yang tidak menentu membuat perhatian korporasi menjadi lebih kritis terhadap efektifitas dan efisiensi dari kegiatan serta strategi pemasaran. Hal ini menyebabkan peran pemasaran di dalam perusahaan perlu terus disesuaikan dalam proses pemilihan, formulasi dan implementasi strategi pemasaran untuk menjawab tuntutan akuntabilitas dalam pencapaian kinerja pemasaran. Karena merek merupakan sumber daya strategis nirwujud yang sangat susah untuk ditiru maka pemilihan strategi merek, untuk mengelola sumber daya merek menjadi sumber daya yang unggul secara komparatif, menjadi sangat penting.Teori Resource Advantage teori RA dan teori Dynamic Capabilities DC yang menjadi dasar utama dari penelitian ini. Peneliti memperlihatkan kesesuaian antara strategi portofolio merek sebagai kapabilitas pemasaran dan budaya perusahaan sebagai sumber daya pemasaran merupakan kapabilitaspemasaran yang strategis dan spesifik sehingga sangat sulit untuk ditiru, digantikan dan dipindahkan sehingga menciptakan kepuasan pelanggan yang merupakan indikator keunggulan bersaing. Selanjutnya kepuasan pelanggan sebagai ukuran efektifitas pemasaran menghasilkan kinerja keuangan unggul melalui kinerja keuangan profitabiltas sebagai ukuran efisiensi pemasaran. Teori RA dan teori konfigurasi merupakan dasar untuk menjelaskan kesesuaian antara strategi portofolio merek dan budaya organisasi sebagai konfigurasi ideal untuk meningkatkan kemampuan perusahaan mengembangkan keunggulan komparatif sumber daya nirwujud tersebut.Penelitian ini berbeda dari penelitian sebelumnya karena menghubungkan strategi merek dengan konteks organisasi sebagai penentu kinerja perusahaan. Kinerja perusahaan diukur dengan ukuran kinerja pemasaran berupa kepuasan pelanggan dan kinerja keuangan profitabilitas dengan penggunaan data primer berupa kuesioner persepsi untuk menjawab 5 pertanyaan penelitian yaitu 1 apakah strategi portofolio merek mempengaruhi posisi pasar dan kinerja keuangan perusahaan, 2 apakah budaya organisasi mempengaruhi posisi pasar dan kinerja keuangan perusahaan, 3 apakah terdapat hubungan strategi portofolio merek dan budaya organisasi dalam menentukan kinerja perusahaan, 4 apakah kesesuaian strategi portofolio merek dan budaya organisasi menghasilkan keunggulan komparatif sehingga menyebabkan kinerja pemasaran dan kinerja keuangan unggul dan 5 seperti apa bentuk hubungan kesesuaian dimensi strategi portofolio merek dan dimensi budaya organisasi yang menghasilkan kinerja unggul.Pengujian model penelitian dilakukan pada industri jasa, yaitu industri telekomunikasi, karena sifat interaksi pelanggan dengan perusahaan dalam industri jasa menunjukkan hubungan yang erat antara merek dan budaya organisasi. Subyek penelitian terdiri dari 296 pegawai perusahaan yang bekerja pada 9 perusahaan telekomunikasi di Indonesia.Konstruk-konstruk yang diukur dari persepsi pegawai fungsi komersial perusahaan telekomunikasi berupa konstruk strategi portofolio merek, budaya organisasi, kepuasan pelanggan dan kinerja keuangan profitabilitas. Selanjutnya teknik analisis faktor digunakan untuk memperoleh nilai konstruk-konstruk tersebut, yaitu Strategi Portofolio Merek, Budaya Organisasi, Kepuasan Pelanggan dan Kinerja Keuangan Profitabilitas.Teknik analisis statistik dari konsep ldquo;fit as covariation rdquo; kesesuaian sebagai pola kovariasi antara variabel yang secara teoritis berhubungan dan ldquo;fit as profile deviation rdquo; kesesuaian sebagai tingkat ketaatan terhadap profil ideal yaitu berupa analisis Structural Equation Modelling SEM dan analisis cluster dan regresi. Analisis SEM digunakan untuk menguji hipotesis utama penelitian terkait dampak kesesuaian antara strategi portofolio merek dan budaya organisasi terhadap kepuasan pelanggan dan kinerja keuangan profitabilitas. Sementara analisis cluster dan regresi dipergunakan untuk melihat pemahaman lebih mendalam tentang kombinasi dimensi Strategi Portofolio Merek dan dimensi Budaya Organisasi yang menghasilkan profil ideal yang menghasilkan kinerja unggul.Hasil pengujian hipotesis melalui analisa SEM memperlihatkan bahwa data yang dikumpulkan mendukung diterimanya hipotesa utama yaitu kesesuaian antara strategi portofolio merek dan budaya organisasi akan meningkatkan kinerja perusahaan. Data yang dikumpulkan juga mendukung diterimanya hubungan positif antara strategi portofolio merek dengan kinerja serta budaya organisasi dengan kepuasan pelanggan walaupun hubungan budaya organisasi dengan kinerja keuangan profitanilitas tidak signifikan. Sementara analisa ldquo;fit as profile deviation rdquo; pada data yang dikumpulkan, selain mendukung hubungan negatif ketidaksesuaian strategi portofolio merek dan budaya organisasi terhadap kinerja juga memperlihatkan adanya profil ideal yang menghasilkan kinerja unggul. Hal ini berarti bahwa dalam industri jasa, untuk meningkatkan kepuasan pelanggan dan kinerja keuangan profitabiltas perlu diperhatikan penciptaan keunggulan komparatif berupa kesesuaian strategi portofolio merek dan budaya organisasi.
Recent uncertain global economic stiatuation has forced corporation to scrutiny and become more critical on the effectiveness and efficiency of marketing activities and marketing strategies. This is to make role of marketing in the corporation to continually adapt in selection process, formulation and implementation of marketing strategies to response to accountability demand in achieving the required marketing performance. Since brand is one of the intangible strategic resources which is difficult to be imitated, therefore selection of brand strategies, to manage brand to become comparative advantage resource, is very important. Resource Advantage theory RA theory and Dynamic Capabilities theory are the primary theoretical basis of this research. Researcher is indicating that coalignment fit of brand portfolio strategy and organization culture is strategic and specific intangible resource, which is difficult to imitate, non substitutional and immobile, is creating customer satisfaction which is an indicator of competitive advantage. Customer satisfaction as marketing effectiveness measurement will in turn resulting superior financial performance in terms of profitability as measurement for marketing efficiency. RA theory and configuration theory is the basis for explaining of coalignment of brand strategy and organizational culture as ideal configuration untuk enhance corporate ability to develop comparative advantage in intangible resources.This research is different from previous researches since this research is relating brand strategy with its organizational context as the determinant of corporate performance. Corporate performance is measured in terms of marketing performance of customer satisfaction and in terms of profitability, using primary data from perceptual questionnaires to answer 5 research questions 1 is brand portfolio strategy influencing market position and financial performance of the company, 2 is organizational culture influencing market position and financial performance of the company, 3 is there any relation between brand portfolio strategy and organizational culture in determining corporate performance, 4 is coalignment of brand portfolio strategy and organizational culture creating superior marketing and financial performance of the company, and 5 in what forms of fit relationship between brand portfolio strategy and organizational culture dimensions creates superior performance.Research model testing is done in service industry, in this case in Indonesian cellular telecommunications industry, because interaction nature between customers and the company in the service industry indicating close relationship between brand and organizational culture. Subject of the research is 296 employees in commercial functions from 9 Indonesian telecommunications companies.Constructs which are measured from employees rsquo perception are brand portfolio strategy, organizational culture, customer satisfaction and profitability from primary data. Factor analysis is then used to calculate measurement for brand portfolio strategy, organizational culture, customer satisfaction and perceptual profitability latent variables.Statistical analytic techniques from ldquo fit as covariation rdquo concept fit as a pattern of covariation or internal consistency among a set of underlying theoretically related variables and ldquo fit as profile deviation rdquo concept fit as the degree of adherence to an externally specified profile are used, ie Structural Equation Modelling SEM analysis, and cluster and regression analysis. SEM analytic is to test the main hypothesis of the impact of strategic fit between brand portfolio strategy and organizational culture to customer satisfaction and profitability perfomance. While cluster and regression analysis is used to see greater insight on combinations of brand portfolio strategy and organizational culture dimensions that will produce ideal profiles.The result of hypotheses testing of the data gathered supports the main hyphotesis of strategic fit between brand portfolio strategy and organizational culture to enhance customer satisfaction and profotability, to be accepted. While ldquo fit as profile deviation rdquo analysis supports the existence of ideal profiles. Therefore in service industries, it is important to create comparative advantage by coaligning brand portfolio strategy and organizational culture to improve customer satisfaction and profitability performance."
2015
D2265
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>