Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 14879 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Stettler, Howard F.
Englewood Cliffs, New Jersey: Prentice-Hall, 1967
657.45 STE s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Stettler, Howard F.
Englewood Cliffs: Prentice-Hall, 1974
657.45 STE s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Stettler, Howard F.
New Jersey: Prentice-Hall, 1982
657.45 STE a
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Ray, J.C.
New York: Holt, Rinehart and Winston, 1964
657.4 RAY i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Deviana Pratami Putri
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi jangka waktu penyelesaian audit (audit report lag) pada audit kepabeanan dan audit cukai. Metode penelitian ini menggabungkan metode kualitatif dan kuantitatif secara simultan. Metode kualitatif dilakukan dengan wawancara kepada lima belas orang auditor dan kepala seksi pelaksanaan audit pada unit Direktorat Audit Kepabeanan dan Cukai. Dari hasil wawancara diperoleh tujuh belas faktor yang mempengaruhi jangka waktu penyelesaian audit. Namun, hanya sepuluh faktor yang berpengaruh dominan. Metode kuantitatif dilakukan dengan menyebar kuesioner atas sepuluh faktor yang berpengaruh dominan kepada auditor pada unit Direktorat Audit Kepabeanan dan Cukai dan diperoleh sebanyak 88 orang responden. Hasil pengujian statistik dengan pendekatan SEM-PLS diperoleh bahwa semakin banyak beban kerja dan perbedaan pendapat antara auditor dan auditee maka menyebabkan jangka waktu penyelesaian audit kepabeanan dan audit cukai semakin lama. Sedangkan, semakin cepat respons auditee maka semakin cepat jangka waktu penyelesaian audit kepabeanan dan audit cukai. Untuk faktor kompetensi, pengalaman, motivasi intrinsik, kompleksitas audit, jumlah temuan audit, jumlah anggota tim, dan koordinasi dengan fungsi internal audit tidak berpengaruh terhadap jangka waktu penyelesaian audit kepabeanan dan audit cukai. Implikasi dari penelitian ini adalah unit organisasi perlu menerapkan audit berbasis teknologi informasi seperti e-audit, melakukan analisis beban kerja untuk setiap tim audit, membuat analisis berbasis risiko dan rencana kerja terstruktur serta penyederhanaan proses administratif dalam rangka mengurangi beban kerja auditor untuk mempercepat penyelesaian audit. Selain itu, perlu dilakukannya survei kepada auditee atas peraturan yang multitafsir serta pemeriksaan kualitas atas kertas kerja audit untuk mengurangi potensi perbedaan pendapat dengan auditee. Pemberian insentif berupa rekomendasi jalur prioritas kepabeanan dan menetapkan kriteria atas pemberian izin perpanjangan penyerahan data dan perpanjangan tanggapan daftar temuan sementara diperlukan untuk mendorong respons auditee yang lebih cepat agar jangka waktu penyelesaian audit lebih pendek.

This study aims to analyze the factors that affect the period of audit completion (audit report lag) on customs and excise audits. This research method combines qualitative and quantitative methods simultaneously. The qualitative method was conducted by interviewing fifteen auditors and the head of the audit implementation section at the Customs and Excise Directorate of Audit unit. The interview results obtained seventeen factors that affect the audit report lag. However, only ten factors have a dominant influence. The quantitative method is carried out by distributing questionnaires on ten factors that have a dominant influence on auditors at the Customs and Excise Directorate of Audit unit and obtained as many as 88 respondents. The results of statistical testing using the SEM-PLS approach show that the more workload and disagreements between the auditor and the auditee, the longer the audit report lag of the customs and excise audit. Meanwhile, the faster the auditee's response, the shorter the audit report lag of customs audits and excise audits. The factors of competence, experience, intrinsic motivation, audit complexity, number of audit findings, number of team members, and coordination with the internal audit function do not affect the audit report lag of customs audits and excise audits. This research implies that organizational units need to implement information technology-based audits such as e-audits, conduct workload analysis for each audit team, make risk-based analysis and structured work plans, and simplify administrative processes to reduce the workload of auditors to speed up audit completion. In addition, it is necessary to conduct a survey to auditees on multiple interpretations of regulations and check the quality of audit working papers to reduce potential disagreements with the auditee. The provision of incentives such as recommendations for customs priority pathways and setting criteria for granting permits for extension of data submission and responses to provisional findings are needed to encourage faster auditee responses so that the audit report lag is shorter."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cutforth, Arthur E.
London: Gee and Company, 1971
657.45 CUT a
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Scott, Richard A., 1935-
Reston: Reston Publishing, 1982
657.45 SCO a (1)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Amajid Al Maahi
"Penelitian ini menganalisis implementasi SA 701 dalam laporan auditor independen pada PT HIJ. Implementasi diwajibkan atas dampak dari pengesahan SA 701 oleh Dewan Standar Profesional Akuntan Publik (DSPAP) yang efektif terhadap laporan keuangan emiten setelah 1 Januari 2022. Penelitian ini merupakan studi kasus dengan teknik metode campuran (mix-method) serta teknik eksploratif sekuensial pada analisis data hasil wawancara dan jawaban kuesioner. Penelitian ini menemukan bahwa SA 701 dapat menambah nilai kualitas laporan auditor independen karena SA 701 melibatkan TCWG dan pengguna laporan keuangan sehingga meningkatkan nilai kepercayaan atas laporan auditor. Penelitian ini juga menemukan bahwa SA 701 juga mengharuskan auditor untuk memodifikasi prosedur agar dapat mendukung komunikasi dalam penentuan KAM hingga finalisasi laporan keuangan. Terdapat juga tantangan yang dihadapi oleh auditor dalam implementasi SA 701 seperti bahasa yang tepat dalam melakukan komunikasi dan sosialisasi selama penentuan KAM. Penelitian ini juga menemukan bahwa SA 701 mengakomodir keinginan investor untuk terlibat lebih banyak dalam perumusan opini laporan keuangan perusahaan. Namun penelitian ini hanya terbatas dalam satu unit analisa dimana KAM dapat berbeda antar perusahaan walaupun dalam satu sektor industri yang sama.

This study analyzes the implementation of SA 701 in the independent auditor's report at PT HIJ. Implementation is required for the impact of the effective ratification of SA 701 by the Public Accountants Professional Standards Board (DSPAP) on the issuer's financial statements after January 1, 2022. This research is a case study using a mixed method and a sequential exploratory technique in analyzing the results of data interviews and answers to questionnaires. This study found that SA 701 can add value to the quality of the independent auditor's report because SA 701 involves TCWG and users of financial statements thereby increasing the value of trust in the auditor's report. This study also found that SA 701 also requires the auditor to modify procedures to support communication in determining KAM until the finalization of financial statements. Auditors face challenges in implementing SA 701 such as the right language in communicating and outreach during the determination of KAM. This study also found that SA 701 accommodates investors' desire to be more involved in the formulation of company financial statement opinions. However, this research is limited to one unit of analysis where KAM can differ between companies even in the same industry sector."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Beatrix Monica
"Skripsi ini membahas sistem pengendalian manajemen yang diterapkan di kantor akuntan publik (KAP) sebagai salah satu perusahaan jasa profesional. Sistem chargeable/billable hours sebagai indikator penilaian kinerja yang digunakan oleh perusahaan jasa profesional pada umumnya dan model levers of control dipakai untuk menganalisis penerapan sistem pengendalian manajemen pada fungsi audit di KAP X yang merupakan salah satu KAP besar di Indonesia. KAP X merupakan perusahaan yang sudah mencapai tahap dewasa dalam siklus hidup organisasi.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara kepada auditor dari berbagai tingkat dan kuesioner kepada staf audit KAP X serta studi lapangan selama tiga bulan untuk mendapatkan pemahaman yang lebih komprehensif. Penulis juga membandingkan alat kontrol yang digunakan oleh KAP X dengan alat kontrol yang seharusnya digunakan oleh perusahaan pada tahap dewasa sesuai model Simons (2000).
Dari penelitian yang telah dilakukan, maka Penulis menyimpulkan bahwa fungsi audit KAP X telah menerapkan sistem pengendalian manajemen dengan efektif.

The focus of this study is management control systems implemented in public accounting firms as part of professional service firms. Chargeable/billable hours systems as performance measurement indicator commonly used by professional service firms and levers of control model were used to analyze the implementation of management control systems in audit function of KAP X which is one of the big public accounting firms in Indonesia. KAP X is a firm which has achieved the mature stage of organization life cycle.
Methods used in this study were interviews to auditors from all levels, questionnaires given to audit staff of KAP X and a 3-months field study to gain a more comprehensive understanding. The author also compared control tools used by KAP X with control tools supposed to be used by a mature firm in accordance with the model of Simons (2000).
From the study done, the author concluded that the audit function of KAP X has implemented management control systems effectively.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S56532
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fenni Yufantria
"Pendekatan terbaru dari proses audit internal adalah dengan memasukkan konsep manajemen risiko ke dalam prose audit internal. Audit internal dituntut untuk mengerti analisis risiko yang akan berguna dalam proses pengambilan keputusan tentang apa yang akan dilakukan, berapa banyak waktu dan sumber daya yang dibutuhkan dari suatu kegiatan audit dan hal - hal penting yang perlu dilaporkan sehingga audit internal dapat memberikan nilai tambah bagi perusahaan. PT XYZ adalah salah satu perusahaan yang telah menerapkan proses audit internal berbasis risiko. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran tentang efektifitas peranan audit, proses manajemen risko serta proses audit internal berbasis risiko pada PT XYZ. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif, dimana data diperoleh peneliti, dianalisis dan dibandingkan dengan beberapa teori yang ada.
Berdasarkan hasil penelitian, peneliti menyimpulkan bahwa Departemen Audit Internal PT XYZ masih belum bekerja secara efektif. Proses pengendalian risiko di perusahaan di bagi kedalam tiga bagian dimana pengendalian risiko operasional perusahaan merupakan tanggung jawab dari pihak Audit Internal. Jika dilihat dari tiga garis pertahanan manajemen risiko, proses manajemen risiko yang diterapkan oleh perusahaan masih belum sesuai. Auditor terlibat dalam penyusunan perencanaan strategi dan proses manajemen risiko secara langsung. Hal ini membuat proses audit berbasis risiko belum berjalan optimal di dalam perusahaan. Namun, metode risk based internal audit yang dilakukan dapat membantu auditor untuk memfokuskan sumber daya yang dimiliki untuk area audit yang berisiko tinggi sehingga risiko tersebut dapat dikelola dengan baik. PT.XYZ memakai program dokumentasi audit berbasis risiko yang dapat membantu kinerja proses audit.

The latest approach of internal audit process is to include the concept of risk management into the internal audit process. Internal audit are required to understand risk analysis that would be useful in the decision making process about what to do, how much time and resources required of an audit activities and important things that need to be reported so that internal audit can add value to the company. PT. XYZ is one of the company that has implemented a risk based internal audit processes. The purpose of this research is to gain an overview of the role of audit effectiveness, process of risk management, and risk based internal audit process in PT XYZ. The method used in this study is a descriptive analysis, in which the researchers obtained data is analyzed and compared with several existing theories.
Based on the research, concluded that the Internal Audit Department at PT. XYZ still not working effectively. The process of risk management in the company is classified into three parts where the company's operational risk management is the responsibility of the Internal Audit. Based on The Three Lines of Defense in risk management, risk management process adopted by the company is still not appropriate. Auditors involved in the preparation of strategic planning and risk management processes directly. This makes the risk based audit process is not optimal in the company. However, methods of risk based internal audit can assist auditors to focus its resources on high-risk audit areas so that these risks can be managed properly. PT. XYZ using a risk based audit program documentation that can help the performance of the audit process.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T54140
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>