Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 124272 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Rachmanto Widjopranoto, researcher
Yogyakarta : Departemen Sosial RI, Balai Penelitian dan Peninjauan Sosial, 1967
338.642 RAC p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Perkumpulan Untuk Peningkatan Usaha Kecil, 1983
338.642 PER p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Friska Titi Nova
"Skripsi ini membahas mengenai produk kemas ulang informasi bernama Paket Informasi yang dihasilkan oleh Perpustakaan Industri Kecil dan Menengah Kementerian Perindustrian Republik Indonesia. Pembatasan permasalahan penelitian adalah proses penyusunan, analisis bentuk fisik dan isinya. Merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Menggunakan metode analisis wacana untuk isi Paket Informasi. Hasil penelitian menyarankan Perpustakaan perlu untuk melakukan kajian pengguna dan melakukan kaderisasi dalam penyusunan Paket Informasi.

The focus of this study is information repackaging product, named _Information Package_ made by Direktorat Jenderal Industri Kecil dan Menengah Library in Kementerian Perindustrian Republik Indonesia. The scope of the research is the repackaging process, physical and content analysis. This research is a qualitative descriptive interpretive. The researcher suggests the library needs to make a research about user studies, about their information needs, Information Package user category target, and prepares the next librarian who does repackaging information."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2011
S15117
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muttaqin Siswoutomo
"ABSTRAK
Industri kecil dalam program pembangunan ekonomi Indonesia merupakan prioritas sasaran sektor Industri. Sektor ini bukan saja berperan sebagai penyedia lapangan kerja yang utama bagi sebagian besar angkatan kerja, tetapi juga melakukan produksi dan distribusi barang dan jasa serta peningkatan kesejahteraan masyarakat dalam rangka program pengentasan kemiskinan. Implementasi dari kebijakan tersebut diwujudkan dalam program pengembangan dan pembinaan industri kecil.
Penelitian ini mencoba menemukan karakteristik usaha industri kecil yang sangat heterogen dan bergantung pada kemampuan permodalan dengan mekanisme kerja yang kuat pada kelompok atas dasar kebersamaan, menuju iklim usaha kondusif yang mengarah pada usaha yang lebih produktif dan mandiri.
Lembaga pendukung yang ada, baik pemerintah, swasta maupun lembaga swadaya secara umum masih terbatas dalam memberikan dukungan terhadap pengembangan usaha industri kecil, masing-masing masih berdasarkan kapasitas fungsional dan hanya berorientasi kepada program belum kepada problem.
Dari hasil penelitian diatas diperoleh kesimpulan bahwa permasalahan kemampuan permodalan, kelembagaan dan kemampuan sumberdaya manusia serta pemasaran merupakan program program yang harus di kembangkan sehingga memperluas akses industri kecil terhadap sumber-sumber ekonomi (modal, pasar, teknologi, usaha, informasi dan sebagainya ).
Beberapa rekomendasi penting dalam pengembangan industri kecil yaitu : Pertama, mekanisme kerjasama kelembagaan baik pemerintah, swasta maupun lembaga swadaya perlu di kembangkan atas dasar pembagian kerja fungsional. Terpadu dalam suatu sasaran yang jelas dan disepakati bersama di antara masing-masing yang terlibat. Kedua, Pengembangan sumberdaya manusia pada sentra industri Pandai besi Pasirjambu perlu di tingkatkan khususnya dalam perencanaan, teknologi, kwalitas serta pemasaran dengan memanfaatkan dan meningkatkan peran Pusat Pelayanan Pandai Besi yang telah ada secara berkelanjutan. Ketiga, Perlunya ditingkatkan pemihakan lembaga keuangan yang berorientasi kepada pengembangan industri kecil.
Kebijakan Pengembangan Industri Kecil: Studi Kasus pada Sentra Industri Pandai Besi Pasirjambu Kabupaten Daerah Tingkat II Bandung
"
1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sunarto
"Industri pertanian umumnya adalah industri kecil, dimana tenaga kerja yang bekerja pada industri tersebut tingkat pendidikannya sangat rendah sehingga sulit untuk berkembang dan kesadaran akan mutu sangat rendah.
Dalam penelitian ini peningkatan kualitas dilakukan dengan perlakuan panas yang pemanasannya dilakukan bersama-sama dengan proses pembentukan pegangan cangkul. Perlakuan panas dilakukan dengan pemanasan sampai suhu austenit dengan variasi suhu, 900°C, 1000°C dan 1100°C, variasi penahanan 30 menit, 45 menit dan 60 menit. Proses pendinginan dengan menggunakan media pendingin air dan oli serta metode pendinginan dicelup sebagian dan dicelup seluruhnya. Berdasarkan hasil penelitian diatas dilakukan percobaan tahap dua yaitu dengan pemanasan pada arang batok kelapa selama 60 menit, 75 menit, 90 menit dan 105 menit, kemudian dicelup kedalam media air.
Dari hasil penelitian didapatkan bahwa dengan pemanasan sampai 900°C, dan penahan selama 30 menit kemudian dicelupkan kedalam air mendapat kekerasan 171 BHN atau naik 50 %. Pemanasan menggunakan dapur listrik dengan suhu penahanan 1000°C, selama 45 menit kemudian didinginkan dengan oli menghasilkan kekerasan tertinggi 143 BHN, dan dengan pemanasan di arang kayu selama 75 menit mendapatkan kekerasan tertinggi yaitu 187 BHN atau naik sebesar 64 %.
Biaya yang diperlukan untuk perlakuan panas Rp.890,- tiap cangkul. Proses perlakuan panas dilakukan sebelum pengerjaan akhir.

Agriculture industry is generally a small industry that the labors who work in the industry have low education so that wake difficultly to develop and have low consideration in quality. In this research quality increases done by heat treatment which is conducted together with process of hoe handle forming.
Heat treatment is performed variously with heating at austenite temperature of 900°C, 1000°C and 1100°C for 30, 45, 60 minutes. Cooling process is done in cool water and oil. The cooling method is done by sinking partly and wholly. Based on the above research, the second try is conducted by heating on coconut shell for 60,75, 90 and 105 minutes. Then, it is cooled in cool water.
The research result that heating at approx, 900 °C for 30 minutes, then cooled in cool water is gained a hardness of 171 BHN or 50 % increases. Heating using an electric furnace at 1000 °C for 45 minutes, then cooled with oil result a highest hardness of 143 BHN. Heating using charcoal for 75 minutes is gotten a highest hardness of 187 BHN or 64 % increases. Cost spent for this heat treatment is Rp 890,- each hoe. Process of heat treatment is done when the finishing work will end."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
T8968
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Perindustrian, 1982
338.4 IND g
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Perindustrian, 1982
665.538 IND p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang Hendiswara
"Kegiatan standardisasi di Pusat Standardisasi Departemen Perindustrian dan Perdagangan adalah merumuskan Rancangan Standar Nasional Indonesia (RSNI) dan penerapan standar melalui Sertifikasi Produk Penggunaan Tanda SNI, dengan Pusat Standardisasi berfungsi sebagai Lembaga Sertifikasi Produk (LSP) sesuai penunjukan.
Dalam tesis ini, ada dua hal yang dilakukan, yaitu pertama pengembangan program perumusan RSM melalui pemeringkatan komoditas unggulan menggunakan data ekspor dan impor selama lima tahun terakhir, dengan kriteria pemeringkatan berdasarkan tujuan dari standardisasi.
Kedua, melakukan analisis SWOT untuk penerapan standar, yang menghasilkan pengurangan fungsi Pusat Standardisasi sebagai Lembaga Sertifikasi Produk dan perubahan fungsi Pusat Standardisasi menjadi regulator teknik di bidang standardisasi dan jaminan mutu.

Standardization activities in the Center for Standardization Ministry of Industry and Trade between others is to formulate the Indonesian National Standard Draft and implement standards through Product Certification using SNI Marking, with the Center for Standardization having a function of Product Certification Body based on a decree.
In this thesis, two things have been done, that is first: development of a program to formulate Indonesian National Standard Draft through commodity priority scoring using last five years export and import data, with the scoring criteria based on standardization goals.
Second is to analyze SWOT for standard implementation, resulting in a reduced of function of the Center for Standardization as Product Certification Body, and changing of its function to a technical regulator in standardization and quality assurance area.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
T2645
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta Departemen Perindustrian 1982,
553.68 IND p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>