Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 22452 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rosen, Robert H.
New York: AMA Membership Publications , 1986
613.62 ROS h
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Touhy, Theris A.
Saint Louis: Missouri Elsevier & Mosby, 2014
618.97 TOU e
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
"Covers principles of Healthy Workplaces: employee involvement, work-life balance, health &​ safety, employee development &​ growth, employee recognition. Addresses important issues: role of unions, importance of leadership, healthy workplaces in small businesses, respectful workplace cultures, corporate social responsibility. "
Chichester: West Sussex Wiley-Blackwell, 2014
158.7 WOR
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Touhy, Theris A.
"Designed to facilitate healthy aging regardless of the situation or disease process, this text goes beyond simply tracking recommended treatments to addressing complications, alleviating discomfort, and helping older adults lead healthy lives. Featuring an updated four-color design, additional information on long-term care, evidence-based practice boxes, safety alerts, expanded tables, and careful attention to age, gender, and cultural differences, this book is the most complete text on the market." -- Publisher."
St. Louis, Missouri : Elsevier, 2018
618.97 TOU e
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Boca Raton, Florida: CRC Press, 2017
363.11 SAF
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Denta Prayudana Adji
"Klub Motor X merupakan salah satu klub motor yang anggotanya tersebar di seluruh Indonesia, namun untuk penelitian kali ini hanya dibatasi wilayah Jabodetabek saja. Klub motor ini memiliki agenda rutin yaitu melakukan turing. Dalam perjalanan turing tersebut, ditemukan berbagai risiko yang dapat menimbulkan terjadinya kecelakaan. Meski tidak tercatat secara detail, diketahui telah ada kasus kecelakaan bahkan sampai memakan jiwa selama yang terjadi selama perjalanan turing. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran risiko apa saja yang dapat menyebabkan terjadinya kecelakaan dengan menggunakan metode Human Factor Analysis Classification System (HFACS). Kemudian permasalahan terkait gegagalan dari sistem pertahanan HFACS yang banyak ditemukan adalah adverse physiological states, adverse mental states, personal readiness, routine violations, dan perceptual errors. Hasil analisis penelitian menyarankan tindakan perbaikan pada tingkat individu untuk kegagalan aktif dan tingkat organisasi untuk kegagalan laten guna mengurangi atau bahkan menghilangkan kesalahan-kesalahan yang telah teridentifikasi sehingga akan memperkuat ketahanan sistem terhadap terjadinya risiko kecelakaan.
Motorcycle Club X is a motorcycle club whose members are scattered throughout Indonesia, but for the present study is limited only Greater Jakarta area alone. The motorcycle club has a regular agenda is to do touring. In the course of touring, found a variety of risks that could lead to accidents. Although not recorded in detail, is known to have no accidents even to eat the souls during that occurred during the trip turing. This study was conducted to describe any risks that can cause accidents by using Human Factor Analysis Classification System (HFACS). Then the problems related gegagalan of HFACS defense system that are found are adverse physiological states, adverse mental states, personal readiness, routine violations, and perceptual errors. The analysis of research suggests corrective actions at the individual level for the failure of active and latent level of the organization for failure to reduce or even eliminate the errors that have been identified that will strengthen the resilience of the system against the risk of accidents."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
S61998
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agita Diora Fitri
"Sejak adanya laporan penelitian Heinrich tahun 1951 yang memperlihatkan bahwa perlaku tidak aman bertanggung jawab atas lebih dari 90% kecelakaan kerja dan telah banyak perusahaan dan industri yang menggunakan pendekatan behavioral based safety (BBS) dalam program kesehatan dan keselamatan kerjanya. Sebagai sebuah industri kimia, PT Pupuk Sriwijaya (PT Pusri) juga memiliki banyak resiko kecelakaan kerja bagi karyawannya dan sejak tahun 2012 PT Pusri telah melaksanakan program K3. Pada tahun 2012 PT Pusri berada pada level 3 dari maksimum level 5 berdasarkan hasil survai Safety Culture Maturity Level (SCML). Tujuan utama dari penelitian ini adalah melakukan tinjauan terhadap pelaksanaan BBS dalam program K3 di PT Pusri Palembang. Penilitian ini adalah sebuah penelitian potong lintang yang menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif, dilaksanakan pada bulan Mei 2013 dengan fokus utama pada implementasi 9 kriteria BBS yaitu ownership, ketetapan baku definisi safe/unsafe behavior, pelatihan, observasi, pengukuran performa program, umpan balik, reinforcement, goal-setting dan review di PT Pusri Palembang. Sampel penelitian adalah karyawan dan manejer yang telah bekerja sekurang-kurangnya satu tahun yang setuju menjadi partisipan dalam penelitian ini, dengan 44 orang dari unit produksi dipakai sebagai informan kunci. Data dikumpulkan dengan memakai kuesioner yang dirancang khusus, daftar tilik, observasi dan wawancara mendalam. Semua data kemudian dianalisis secara deskriptif dan analisis konten serta analisis triangulasi. Ditemukan bahwa pelaksanaan program K3 di PT Pusri masih belum sejalan dengan kriteria pencapaian BBS. Walaupun demikian ditemukan juga adanya kesadaran akan kelemahan tersebut dan adanya sikap positif dikalangan pimpinan dan staf untuk memperbaiki kekurangan yang ada. Berdasarkan temuan ini peneliti ingin memberikan rekomendasi kepada PT Pusri untuk merancang ulang program K3 yang disesuaikan dengan pendekatan BBS sebagaimana telah dilaksanakan oleh perusahaan dan industri besar diseluruh dunia.

Since Heinrich reproted in 1951 that unsafe behaviors were responsible for up to 90% of harms and injuries among workers, Behavioral Based Safety approach has been implemented by many industries and corporates around the world. As a chemical industry, PT Pupuk Sriwijaya brings occupational risks to the workers and since 2012 Occupational Health and Safety (K3) programs has been implemented. In 2012 PT Pusri was in level 3 from maximum level of 5, according to Safety Culture Maturity Level (SCML) score. The main objective of this study is to review the implementation of Behavioral Based Safety (BBS) approach integrated in the Occupational Health and Safety Prorams at PT Pusri Palembang. This is a crosssectional study with quantitative and qualitative approach, carried out in May 2013 focusing at the implementation of the 9 BBS criteria i.e., ownership, predetermined definitions of the safe/unsafe behaviors, trainings, observations, program performance assessment, feedbacks, reinforcements, goal-setting and reviews as practiced so far at PT Pusri Palembang. The study participants are managements and labors of PT Pusri who have been working at least for one year and agree to take part in the study, of which 44 of the participants from the production unit were treated as key source-persons. Data and information were collected by means of a specially devised questionnaire, check-lists, observations and in-depth interviews. All data were analyzed using descriptive analysis, content-analysis and triangulation analysis. It was found out that the K3 programs performed at PT Pusri has not been in line with the BBS implementation criteria yet. However it is fortunate to find out that the awareness of the flaws and the need of improvement are profound among the PT Pusri management. Based on these findings, I would like to recommend PT Pusri to redesign its K3 programs according to the BBS criteria as already practised by others big corporates around the world.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
California: Jossey-Bass, 2011
362.1 PLA
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Gunawan Wahyu Nugroho
"Kualitas sumber daya manusia kesehatan merupakan komponen strategis dalam menunjang tugas pokok dan fungsi dari organisasi dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di berbagai sektor. Karenanya Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan melaksanakan upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia kesehatan melalui program tugas belajar sumber daya manusia kesehatan di lingkungan Departemen Kesehatan, yang dikoordinir oleh Pusat Perencanaan dan Pendayagunaan Sumber Daya Manusia (SDM) Kesehatan.
Permasalahan yang terjadi dalam melaksanakan program tugas belajar adalah dalam pengelolaanya tidak berbasis pada manajemen informasi system, sehingga dalam melaksanakan pengelolaan dan analisis maupun pelaporan yang dihasilkan kurang efisien dan informasi yang diinginkan oleh para pengambil kebijakan maupun pengguna menjadi kurang maksimal. Dengan adanya permasaiahan ini maka mendorong peneliti untuk melakukan analisis diberbagai detenninan yang terkait dengan komponen masukan, komponen proses maupun komponen hasil dari manajemen tugas belajar sumber daya manusia kesehatan. Untuk itu peneliti melakukan penelitian terhadap manajemen tugas belajar SDM Kesehatan di Pusat Perencanaan dan Pendayagunaan SDM Kesehatan yang merupakan koordinator terhadap pelaksanaan program tugas belajar di lingkungan Depkes dan Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Barat sebagai salah satu pengelola program tugas belajar SDM Kesehatan di tingkat propinsi.
Penelitian dilakukan dengan meneliti terhadap data primer dan skunder, bik secara kualitatif, telaah dokumen dan observasi serta melakukan wawancara mendalam denganpengelola program tugas belajar di tempat penelitian. Setelah mendapatkan gambaran system informasi tugas belajar SDM Kesehatan, maka peneliti membuat prototype berupa database dalam pengelolaan program tugas belajar SDMKes dengan menggunakan teknologi berbasis website yang hasilnya dapat secara langsung dikirimkan dan dapat dilihat oleh pengguna.
Database tugas belajar SDM Kesehatan yang telah dibuat kemudian dilakukan ujicoba di Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Barat untuk mendapatkan masukan dalam upaya penyempumaan rancangan system.
Hasil serta kesimpulan dari penelitian ini menunjukan bahwa database tugas belajar SDM Kesehatan merupakan suatu solusi dalam mempermudah manajemen tugas belajar SDM Kesehatan baik ditingkat Pusat maupun Propinsi. Namun upaya unto mendukung terhadap pengembangan database tugas belajar SDM Kesehatan ini adalah perlu didukung SDM Kesehatan yang memiliki kemampuan teknis baik dari segi kualitas maupun kuantitasnya, dimana pada dasarnya memang kurang memadai. Disamping itu perlu didukung oleh sarana dan prasarana penunjang juga pelatihanpelatihan yang dapat menunjang manajemen tugas belajar SDM Kesehatan.
Saran peneliti dalam pengembangan database ini adalah perlunya komitmen nasional dalam menggunakan database tugas belajar SDM Kesehatan sebagai penunjang system informasi tugas belajar SDM Kesehatan di lingkungan Depkes, selain itu perlu dilakukan pelatihan secara nasional dalam memanfaatkan teknologi computer berbasis Website, agar kapasistas pengelola program tugas belajar SDM kes menjadi standar secara nasional dan mutu serta kualitas manajemen tugas belajar SDM Kesehatan menjadi maksimal.

Health human resources (HHR) quality is a strategic component in supporting the main job and function of an organization, in order to increase health services quality in all sector. Therefore, Board for Development and Empowerment of Health Human Resources try to increase the quality of HHR through a fellowship program in ministry of health this program is under coordination of Center for Health Human Resources Planning and Management (CHHRPM).
Problems that occur in implementation of this program are that the management is not base on information system. This problems cause an in-efficiency in management, analysis and reporting as well. The information which needed by the policy maker and the users is in-adequate.
Base on the background above, an analysis in several determinant forms the in put, process and output component form the management of HHR fellowship program was conducted. The focus research was conducted in CHHRPM as the coordinator of the program and is West Java Provincial Health Office as on the fellowship program management in provincial level.
Primair and secunder data were collected, several documents were observed and in-depth interviews to the manager program were conducted. After the researcher got a clear description of the HHR fellowship information system, a prototype of database in HHR fellowship management was made using a website base technology. Users can directly access this database.
A try out of this database was conducted in West Java Provincial Health office to get some input in order to complete the system.
Conclusion:
The HHR fellowship database is a solution to makes the HHR fellowship management easier in central and provincial level. Although if needs HHR who has a good technical competencies to support the development of this database. Beside that, some supporting equipment and facilities as well as training are also needed.
Recommendation:
Need a national commitment in the utilization of this HHR fellowship database as a supporting information system of HHR fellowship program in ministry of health. Some national training in the benefit of website technology base is also needed to increase the capacity of HHR fellowship program manager so that they have a national quality standard in managing this program."
Depok: Universitas Indonesia, 2007
T19309
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Danielson, Carol B.
St. Louis: Mosby , 1993
362.104 25 DAN f
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>