Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7881 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Benoit, Emile
New York: Columbia University Press, 1962
382.94 BEN e
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Humphrey, Don D.
New York: Frederick A. Praeger , 1962
338.973 HUM u
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Dean, Vera Micheles
New York: Alfred A. Knopf, 1950
327.940 DEA e
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Hanan Safira
"Seiring perkembangan globalisasi yang kian pesat, relasi antara utara dan selatan global semakin terintegrasi ke dalam sistem dunia—termasuk dalam urusan perdagangan internasional. NAFTA adalah salah satu perjanjian perdagangan bebas regional yang melibatkan negara dengan hierarki kekuatan yang berbeda dan paling berpengaruh sepanjang sejarah perdagangan internasional, terutama dalam hubungan bilateral antara Amerika Serikat dan Meksiko yang berdampak pada urusan domestik dalam sektor manufaktur dan pasar tenaga kerja, baik secara ekonomi maupun politik. Dengan menggunakan empat variabel dalam teori kekuasaan asimetris (struktur kekuasaan, proses, instrumen, dan hasil), Tulisan ini berusaha untuk menganalisis bentuk relasi antara AS-Meksiko selama negosiasi NAFTA dan USMCA. Berdasarkan kumpulan data dalam studi-studi sebelumnya, penulis menyimpulkan terdapat tiga poin penting yang perlu diperhatikan: Pertama, relasi asimetris tidak sepenuhnya berdampak negatif terhadap negara dengan kekuatan yang lebih lemah apabila dilihat secara makroskopis. Kedua, peran pemerintah sangat vital untuk mengatasi dampak negatif dari pasar yang terlalu bebas, meskipun dalam regionalisme baru hubungan lebih menekankan porsi yang lebih besar untuk aktor non negara. Ketiga, pembagian tenaga kerja internasional sebagai implikasi kesepakatan perdagangan bebas ternyata berdampak buruk pada buruh secara general, baik itu di negara lemah seperti Meksiko maupun negara kuat seperti Amerika Serikat.

NAFTA is one of the regional free trade agreements involving countries with different hierarchies of power and the most influential in the history of international trade, especially in the bilateral relationship between the United States and Mexico which has an impact on domestic affairs in the manufacturing sector and the labor market, both economically and politically. By using four variables in asymmetric power theory (power structure, process, instrument, and outcome), this article attempts to analyze the form of relations between the US-Mexico during the NAFTA and USMCA negotiations. Based on the data collection in previous studies, the author concludes that there are three important points to note: First, asymmetric relations do not completely have a negative impact on countries with weaker powers when viewed macroscopically. Second, the role of government is vital to overcome the negative impact of an overly free market, although in the new regionalism the relationship emphasizes a larger portion for non-state actors. Third, the international division of labor as an implication of the free trade agreement turned out to have a negative impact on workers in general, both in weak countries such as Mexico and strong countries such as the United States."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Washington, D.C.: League of Women Voters of the United States 1961, 1962
382.373 LEA p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Febrian Dneuilly
"Skripsi ini membahas mengenai alasan ekonomi politik yang mendorong Amerika Serikat untuk mempertahankan keanggotaannya dalam North American Free Trade Agreement (NAFTA) meskipun terus mengalami peningkatan defisit perdagangan dengan Meksiko, salah satu anggota NAFTA. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang bertujuan untuk memberikan penjelasan lebih dalam mengenai subyek penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meski mengalami peningkatan defisit perdagangan dengan Meksiko, keikutsertaan Amerika Serikat dalam NAFTA dapat membantu Amerika Serikat untuk mencapai kepentingan ekonomi politiknya. Kepentingan ini terkait dengan upaya liberalisasi ekonomi agar dapat semakin kompetitif di dalam perekonomian internasional yang semakin ketat akibat globalisasi. Secara spesifik, upaya ini dilakukan oleh Amerika Serikat dengan meningkatkan relasi perdagangan dan investasinya dengan Meksiko sehingga dapat memanfaatkan sumber daya yang dimiliki Meksiko.

The focus of this research is to analyze the political economic reasons which motivated the United States to maintain its membership in North American Free Trade Agreement (NAFTA), even though it suffered a rising trade deficit with Mexico, which is also a member of NAFTA. This research used a qualitative method which aimed to give a proper explanation regarding the research subject. Furthermore, this research found that even its trade deficit with Mexico increased continually, the United States participation in NAFTA can contribute to achieve its political economic interests. US interests related to economic liberalization effort, in order to be more competitive in international economy as a result of globalization. In particular, US intensified its trade and investment relations with Mexico so that it could take full advantage of Mexico's resources."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Bonn, Germany: Fredrich Ebertstiftung, 1995
346.064 SOC
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Englewood Cliffs, NJ: Prentice-Hall, 1967
327.470 3 Uni
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Kitzinger, Uwe W.
New York: Frederick A. Praeger, 1963
337.914 KIT p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>