Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4561 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Williams, Peter
Paris: UNESCO, 1979
370.8 WIL p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Henderson, Hubert
London: Nisbet, 1954
338.521 HEN s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Chyntia Afriani
"Tesis ini mempelajari tentang identifikasi penawaran dan permintaan aggregat di
Indonesia dengan menggunakan decomposition scheme, dimana gunjangan
penawaran dan permintaan aggregat tidak mempunyai korelasi satu sama lain.
Dengan mengaplikasikan teknik dari Blanchard dan Quah yaitu model bivariate
structural VAR, studi ini menunjukan bahwa impulse response sebagai efek
dinamis dari gunjangan struktural pertumbuhan riil PDB dan tingkat
pengangguran. Pada studi ini menggunakan pengangguran siklis yang diperoleh
melalui Hodrick-Prescott Filter.
Selain itu, untuk menemukan sumber dari
guncangan penawaran dan permintaan aggregat, guncangan tersebut dihubungkan
dengan beberapa indikator ekonomi seperti nilai tukar rupiah terhadap US dollar,
harga minyak mentah dunia, US riil PDB, dan indeks harga saham S&P 500
dengan menerapkan analisis Granger causality dan korelasi contemporary. Hasil
yang didapat adalah guncangan penawaran dan permintaan aggregat mempunyai
korelasi yang rendah terhadap variabel yang diobservasi, kecuali hasil antara
guncangan penawaran dan permintaan dengan harga minyak dunia, dan juga
hubungannya dengan kurs mata uang rupiah terhadap US dollar yang mempunyai
korelasi yang cukup tinggi jika dibandingkan dengan variabel lainnya.

This study examines the issues of aggregate supply and demand identification in
Indonesia using a decomposition scheme, where the aggregate supply and demand
shocks are uncorrelated. By applying the technique of Blanchard and Quah within
a bivariate structural VAR model, this study shows the impulse responses as the
dynamic effects of structural shocks from real GDP growth and unemployment
rate. In this study, it uses cyclical unemployment obtained by using the Hodrick-
Prescott Filter.
Moreover, in order to find the sources of aggregate supply and
demand shocks, those shocks are associated with several economic indicators such
as exchange rate, oil price, US real GDP, and the S&P 500 stock index employing
Granger causality analysis and contemporary correlation. From the result,
aggregate supply and demand shocks have low correlation with the variable that is
observed, except between supply, demand shocks and oil price, and also exchange
rate that has quite high correlation if it is compared with the other variable"
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Davidson, Paul
New York: Harper & Row, 1964
330.156 DAV a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Albani Musyafa
"Idealnya pasokan (supply) dan permintaan (demand) dari suatu barang atau jasa harus memenuhi prinsip keseimbangan, termasuk pengadaan rumah layak huni untuk masyarakat luas. Pengadaan rumah layak huni untuk masyarakat umum di Indonesia dilakukan oleh Pemerintah, pengembang (developer) dan masyarakat. Saat ini, masyarakat mengalami kekurangan (backlog) rumah layak huni yang sangat besar. Supply yang ada diharapkan dapat mengurangi atau membereskan backlog tersebut. Tujuan dari tulisan ini adalah melakukan perhitungan kebutuhan dan pengadaan dalam time series sehingga tercapai keseimbangan supply-demand dari rumah layak huni. Metode yang digunakan dalam perhitungan ini adalah: a. menyusun konsep dan variabel perhitungan kebutuhan rumah layak huni dan perhitungan pengadaan rumah layak huni yang realistis, b. mencari data yang relevan yang tersedia secara online dan valid untuk perhitungan-perhitungan tersebut, dan c. melakukan coba-coba sehingga terjadi keseimbangan supply-demand pada waktu yang realistis berdasarkan besarnya nilai backlog dan kapasitas bangun yang ada. Hasil yang didapat dari penelitian ini adalah bahwa keseimbangan antara supply dan demand akan terjadi pada tahun akhir 2048 jika terjadi supply sekitar 2,7 juta unit rumah layak huni per tahun dimulai tahun 2023."
Bandung: Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, 2023
728 JUPKIM 18:1 (2023)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Adi Laksamana
"Dalam studi ini dilakukan pemodelan terhadap proses supply chain yang ada di PT.YMNI. Tujuan dilakukan hal tersebut adalah untuk mengetahui perilaku sistem dalam berbagai kondisi dan variabel-variabel yang secara signifikan mempengaruhinya. Karena luasnya cakupan permasalahan yang ada dalam sistem supply chain, model yang dikembangkan dalam studi ini dibatasi pada proses internal di organisasi PT. YMNI, di luar itu merupakan exogenous variable.
Model yang ada kemudian divalidasi secara structural maupun numeric. Tes perbandingan rata-rata dilakukan dengan T-test menunjukkan hasil simulasi model dan data aktual tidak terdapat perbedaan yang signifikan. Korelasi Pearson juga menunjukkan adanya hubungan yang relatif kuat antara hasil simulasi dan data aktual. Kesalahan simulasi terhadap data aktual diukur dengan parameter MAE, MAPE dan MAEIMEAN serta pengukuran dengan Theil's inequality statistic menunjukkan secara umum model mampu merepresentasikan sistem yang sebenarnya.
Uji sensitivitas dilakukan untuk mengetahui pengaruh perubahan nilai suatu variabel terhadap perilaku sistem secara keseluruhan. Uji ini dilakukan dengan Cara mengubah nilai beberapa variabel dan mengamati perilaku sistem yang terjadi akibatnya. Secara umum dalam tahap ini akan dilihat apakah perubahan suatu variabel akan menyebabkan perubahan perilaku sistem secara signifikan atau tidak. Lebih jauh juga tipe perubahan juga diamati disini. Secara umum perubahan yang diakibatkan oleh beberapa variabel yang diuji tidak menyebabkan perubahan pola perilaku sistem.
Hasil studi memperlihatkan perubahan yang terjadi kebanyakan bersifat numeric dan terdapat satu kasus yang memperlihatkan policy sensitivity yang memperlihatkan perubahan asumsi dalam pengambilan keputusan. Analisis kebijakan dengan menggunakan scenario planning menunjukkan penurunan delay, pengurangan stock product, control terhadap reject rate pada parts dengan tetap menjaga stock parts untuk merespon peningkatan produksi yang mendadak ternyata mampu meningkatkan kinerja sistem secara umum."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T12187
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Natasya Elora Carissa
"Pesatnya perkembangan penggunaan layanan Subscription Video on Demand (SVoD) di Indonesia menjadikan layanan ini cukup menjanjikan. Perubahan perilaku konsumen dari menonton melalui televisi tradisional dan bioskop menjadi melalui online streaming mendorong pelaku industri mencari cara untuk terus bertahan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang dapat memengaruhi niat keberlanjutan penggunaan SVoD pada studi kasus Netflix. Penelitian ini menggabungkan dua teori yaitu Expectation Confirmation Theory sebagai teori yang terbukti dapat menyelidiki niat berkelanjutan SI dan Information System Success sebagai teori yang dapat menilai kesuksesan SI. Selain itu, penelitian ini juga menambahkan aspek personalization yang merupakan salah satu karakteristik dari layanan SVoD. Penelitian ini terdiri dari 623 responden yang pernah menggunakan layanan SVoD Netflix setidaknya sekali. Data yang diperoleh pada penelitian dianalisis dengan menggunakan Covarianced-based Structural Equation Model dengan bantuan program AMOS 26. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa service quality berpengaruh positif terhadap confirmation, system quality berpengaruh positif terhadap perceived usefulness, confirmation berpengaruh positif terhadap satisfaction, serta satisfaction, perceived usefulness, dan personalization berpengaruh positif terhadap continuance intention penggunaan layanan SVoD. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi perusahaan penyedia layanan SVoD untuk mengevaluasi layanan mereka sehingga pengguna memiliki niat untuk terus menggunakan layanan tersebut.

The rapid development of Subscription Video on Demand (SVoD) services in Indonesia makes this service quite promising. The change in consumer behavior from watching through traditional television and cinema to online streaming has encouraged industry players to look for ways to survive. This study aims to analyze the factors influencing the intention to continue using SVoD in the Netflix case study. This study combines two theories, namely Expectation Confirmation Theory as a theory that is proven to investigate the continuance intention of IS and Information System Success as a theory that can assess the success of IS. In addition, this study also adds an aspect of personalization which is one of the characteristics of SVoD services. This study consisted of 623 respondents who had used Netflix's SVoD service at least once. The data obtained in the study were analyzed using the Covarianced-based Structural Equation Model with the help of the AMOS 26 program. The results of this study indicate that service quality has a positive effect on confirmation, system quality has a positive effect on perceived usefulness, confirmation has a positive effect on satisfaction, and satisfaction, perceived usefulness, and personalization have a positive effect on continuance intention to use SVoD services. Based on this, this research is expected to contribute to SVoD service provider companies to evaluate their services so that users have the intention to continue using these services."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sarah Afifah
"[ABSTRAK
Salah satu opsi manajemen risiko bagi perusahaan asuransi adalah dengan
membagi atau mentransfer risiko yang ditanggungnya kepada perusahaan
asuransi lain, yang disebut reasuransi. Konsep reasuransi ini memberikan banyak
keuntungan bagi perusahaan asuransi, sekaligus membebani perusahaan dengan
biaya tertentu. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor yang
memengaruhi kebutuhan jasa reasuransi pada perusahaan asuransi di Indonesia
dengan melihat aspek loss ratio, gearing ratio, tingkat debt to equity ratio,
volatilitas biaya klaim, volatilitas hasil investasi, jenis organisasi, dan konsentrasi
lini pertanggungan perusahaan. Dari hasil penelitian kepada perusahaan asuransi
kerugian sebanyak 64 perusahaan dari tahun 2010-2013, dapat ditarik kesimpulan
bahwa kebutuhan reasuransi: sebanding dengan tingkat loss ratio, volatilitas biaya
klaim, gearing ratio, dan ukuran perusahaan; berbanding terbalik dengan DER;
berbanding terbalik dengan derajat konsentrasi lini pertanggungan, dan
dipengaruhi oleh jenis organisasi perusahaan.

ABSTRACT
An option for risk management in insurance company is to transfer or divide their
risk to other insurance company, this called reinsurance. The concept of
reinsurance is very helpful for insurance company with some benefits, yet causes
some expenses. This study aimed to analyze what factors influence the demand of
reinsurance in Indonesia by considering loss ratio, gearing ratio, debt to equity
ratio, claim cost volatility, investment return volatility, organizational form, and
business concentration. From the study of 64 insurance company in Indonesia
during 2010 ? 2013, it can be concluded that the need of reinsurance is: in line
with degree of loss ratio, claim cost volatility, gearing ratio, and company?s asset;
inversely with DER and business concentration; also influenced by organizational
form.;An option for risk management in insurance company is to transfer or divide their
risk to other insurance company, this called reinsurance. The concept of
reinsurance is very helpful for insurance company with some benefits, yet causes
some expenses. This study aimed to analyze what factors influence the demand of
reinsurance in Indonesia by considering loss ratio, gearing ratio, debt to equity
ratio, claim cost volatility, investment return volatility, organizational form, and
business concentration. From the study of 64 insurance company in Indonesia
during 2010 ? 2013, it can be concluded that the need of reinsurance is: in line
with degree of loss ratio, claim cost volatility, gearing ratio, and company?s asset;
inversely with DER and business concentration; also influenced by organizational
form.;An option for risk management in insurance company is to transfer or divide their
risk to other insurance company, this called reinsurance. The concept of
reinsurance is very helpful for insurance company with some benefits, yet causes
some expenses. This study aimed to analyze what factors influence the demand of
reinsurance in Indonesia by considering loss ratio, gearing ratio, debt to equity
ratio, claim cost volatility, investment return volatility, organizational form, and
business concentration. From the study of 64 insurance company in Indonesia
during 2010 ? 2013, it can be concluded that the need of reinsurance is: in line
with degree of loss ratio, claim cost volatility, gearing ratio, and company?s asset;
inversely with DER and business concentration; also influenced by organizational
form.;An option for risk management in insurance company is to transfer or divide their
risk to other insurance company, this called reinsurance. The concept of
reinsurance is very helpful for insurance company with some benefits, yet causes
some expenses. This study aimed to analyze what factors influence the demand of
reinsurance in Indonesia by considering loss ratio, gearing ratio, debt to equity
ratio, claim cost volatility, investment return volatility, organizational form, and
business concentration. From the study of 64 insurance company in Indonesia
during 2010 ? 2013, it can be concluded that the need of reinsurance is: in line
with degree of loss ratio, claim cost volatility, gearing ratio, and company?s asset;
inversely with DER and business concentration; also influenced by organizational
form.;An option for risk management in insurance company is to transfer or divide their
risk to other insurance company, this called reinsurance. The concept of
reinsurance is very helpful for insurance company with some benefits, yet causes
some expenses. This study aimed to analyze what factors influence the demand of
reinsurance in Indonesia by considering loss ratio, gearing ratio, debt to equity
ratio, claim cost volatility, investment return volatility, organizational form, and
business concentration. From the study of 64 insurance company in Indonesia
during 2010 ? 2013, it can be concluded that the need of reinsurance is: in line
with degree of loss ratio, claim cost volatility, gearing ratio, and company?s asset;
inversely with DER and business concentration; also influenced by organizational
form., An option for risk management in insurance company is to transfer or divide their
risk to other insurance company, this called reinsurance. The concept of
reinsurance is very helpful for insurance company with some benefits, yet causes
some expenses. This study aimed to analyze what factors influence the demand of
reinsurance in Indonesia by considering loss ratio, gearing ratio, debt to equity
ratio, claim cost volatility, investment return volatility, organizational form, and
business concentration. From the study of 64 insurance company in Indonesia
during 2010 – 2013, it can be concluded that the need of reinsurance is: in line
with degree of loss ratio, claim cost volatility, gearing ratio, and company’s asset;
inversely with DER and business concentration; also influenced by organizational
form.]"
2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Simbolon, Irene
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat dampak dari transaksi pembayaran non tunai yaitu melalui kliring, RTGS, kartu ATM/debet, kartu kredit dan uang elektronik serta variabel makro ekonomi yaitu GDP dan tingkat suku bunga terhadap permintaan akan uang kartal dan uang beredar M1 dalam jangka panjang dan jangka pendek di Indonesia pada periode April 2007-Desember 2014. Model yang digunakan yaitu Engle-Granger Cointegration untuk jangka panjang serta Error Correction Model (ECM) untuk jangka pendek.
Hasilnya ditemukan bahwa dalam jangka panjang, permintaan akan uang kartal dipengaruhi oleh uang kartal yang beredar periode sebelumnya (lag 1), GDP, transaksi kartu ATM/debet dan kartu kredit sementara dalam jangka pendek tidak terdapat koreksi menuju keseimbangan jangka panjang dikarenakan nilai variabel Error Correction Term (ECT) yang lebih besar dari satu. Untuk permintaan terhadap jumlah uang beredar M1 dalam jangka panjang dipengaruhi oleh jumlah uang beredar M1 periode sebelumnya (lag 1), GDP, tingkat suku bunga dan transaksi kartu ATM/debet sedangkan untuk jangka pendek lewat variabel Error Correction Term (ECT) tidak terdapat koreksi menuju keseimbangan jangka panjang.

This study aims to analyse at the impact of non-cash payment transactions is through the clearing, RTGS, ATM/ debit card, credit card and electronic money as well as macro-economic variables, namely GDP and interest rates on the demand for currency and money supply M1 in the long term and short term in Indonesia in the period April 2007 to December 2014. The model used is the Engle-Granger Cointegration for the long term and Error Correction Model (ECM) for a short term.
The results found that in the long term, demand will be affected by currency banknotes in circulation privious period (lag 1), GDP, transaction ATM/ debit card and credit cards while in the short term there is no correction towards longterm equilibrium because the value of the variable Error Correction Term (ECT) is greater than one. To request the money supply M1 in the long term are influenced by the money supply M1 previous period (lag 1), GDP, interest rate and ATM/ debit card transactions while for short term through variable Error Correction Term (ECT) there is no correction towards long-term equilibrium.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S59960
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Febria Ramana
"Keterkaitan pada rantai nilai global atau GVC dianggap banyak pihak dapat mendorong perkembangan industri domestik, meningkatkan produktivitas, kemampuan ekspansi, yang akhirnya dapat menyerap tenaga kerja. Namun secara teoritis, partisipasi perusahaan pada GVC tidak hanya dapat meningkatkan permintaan tenaga kerja melalui efek skala (scale effect), melainkan juga dapat menurunkan permintaan tenaga kerja melalui efek substitusi (substitution effect). Isu ini menjadi relevan di Indonesia karena keterkaitan sektor manufaktur pada GVC yang ditengarai masih rendah. Studi ini pertama-tama menunjukkan tingkat partisipasi GVC dari industri manufaktur untuk tiga jenis keterkatikan GVC, yaitu Pure Forward Participation (PFP), Two-Sided Participation (TSP), dan Pure Backward Participation (PBP). Kemudian, studi ini melihat apakah secara empiris partisipasi GVC pada subsektor manufaktur di mana perusahaan tersebut berusaha pada kurun waktu 2010-2015 berkorelasi dengan peningkatan tenaga kerjanya. Menggunakan data panel tingkat perusahaan di industri manufaktur dan persamaan permintaan tenaga kerja, studi ini menemukan bahwa dalam jangka pendek: i) partisipasi GVC dalam bentuk PFP berkorelasi positif dengan permintaan tenaga kerja; ii) partisipasi GVC dalam bentuk TSP cenderung negatif namun tidak signifikan; iii) partisipasi GVC dalam bentuk PBP positif namun tidak signifikan. Sementara itu, semua partisipasi ketiga jenis GVC signifikan dalam jangka panjang. Penelitian ini melakukan robustness check dengan menggunakan proksi partisipasi GVC dengan subsektor yang lebih rinci. Hasil estimasi robustness check menguatkan hasil penelitian ini. Studi ini menyimpulkan bahwa keterkaitan pada GVC saat ini khususnya dalam bentuk PFP dan PBP dapat didorong untuk meningkatkan penyerapan tenaga kerja sektor manufaktur.

It is widely believed that participation to the Global Value Chain (GVC) can encourage the development of the domestic industry, increase productivity, which in turn can expand the labor demand. However, theoretically, firm’s participation to GVC not only can increase the labor demand through the scale effect, but also can reduce the labor demand due to the substitution effect. This issue is relevant in Indonesia because the extent of GVC participation among firms in the manufacturing sector is still low. This study attempts to reveal the level of GVC participation of the manufacturing industry for three types of GVC participation, namely Pure Forward Participation (PFP), Two-Sided Participation (TSP), and Pure Backward Participation (PBP). Then, this study empirically investigates whether the GVC participation in the sector in which manufacturing firms operates during the 2010-2015 period is correlated with their labor force. Using firm-level panel data from the manufacturing sector and the labor demand equation, this study finds that in short run: i) the GVC in the form of PFP positively affects labor demand; ii) The effect of GVC in the form of TSP on labor demand tends to be negative but not significant; and iii) the effect of GVC in the form of PBP on labor demand is positive but not significant. Meanwhile, effect of all GVC participations is significant in long run. This research conducts a robustness check by using GVC participation proxies with more detailed sub-sectors. The results of robustness check estimation confirm the results of this study. This study concludes that participation to GVC, especially in the form of PFP and PBP, can be encouraged to increase employment in the manufacturing sector."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>