Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 110530 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jakarta Kantor Menteri Negara Perumahan Rakyat 1996,
363.5 IND p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta:: Yayasan Obor Indonesia, 1986
363.5 PER
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Departemen Koperasi dan WIraswasta DPP Golkar,
363.5 PEM
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Biro Pusat Statistik, 2001
363.51 IND s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Grasia Ratih Dewi P.
"Rumah susun di Indonesia memiliki kecenderungan untuk menjadi tempat terjadinya tindak kejahatan. Oscar Newman, seorang arsitek Amerika, pernah melakukan sebuah studi tentang meningkatnya kejadian tindak kejahatan pads lingkungan perumahan di Amerika Sedkat. Studi tersebut mencetuskan suatu teori yang dinamakan defensible space. Teori defensible space adalah teori yang mengemukakan tentang penciptaan suatu lingkungan hunian yang dapat dikontrol oleh penghuninya untuk mencegah terjadinya tindak kejahatan. Karena itu, dicoba untuk mencad hubungan antara teod defensible space dengan tindak kejahatan yang tedadi di lingkungan rumah susun. Untuk mencari hubungan tersebut, dilakukan studi literature untuk mengetahui faktor-faktor yang mendukung terjadinya sebuah lingkungan yang terkontrol dan dapat mencegah tindak kejahatan. Lalu untuk mengetahui tentang sejauh mana faktor-faktor tersebut mendukung pelaksanaan keamanan suatu lingkungan hunian, dilakukan pengamatan langsung. Pembahasan dilakukan dengan pendekatan psikologi lingkungan. Hasil yang didapat adalah bahwa pads rumah susun di Indonesia belum didapati faktor-faktor defensible space yang secara kuat mendukung keamanan secara keseluruhan. Sehingga disimpulkan bahwa faktor defensible space belum secara merata diterapkan pada rumah susun di Indonesia, dan bahwa untuk menuju lingkungan rumah susun yang defensible, ada banyak hal serta-perbaikan yang perlu dilakukan."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S48636
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wedmaerti
"ABSTRAK
Semakin meningkatnya jumlah penduduk dan arus urbanisasi di kota Jakarta menyebabkan semakin besarnya kebutuhan lahan untuk perumahan dan permukiman. Sementara itu jumlah lahan yang tersedia semakin terbatas dengan harga yang semakin tinggi. Untuk mengatasi persoalan tersebut maka pemerintah menggalakkan pembangunan hunian vertikal seperti rumah susun. Pembangunan rumah susun sederhana sewa rusunawa khususnya untuk masyarakat berpenghasilan rendah MBR merupakan salah satu kebijakan penyediaan perumahan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Pembangunan rusunawa diharapkan dapat meningkatkan kualitas permukiman, pengurangan kawasan kumuh perkotaan dan menyediakan permukiman yang layak bagi masyarakat. Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis pengaruh kondisi lingkungan fisik Rusunawa Jatinegara Barat dan perilaku penghuni terhadap kesehatan. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan metode Cross-sectional. Data primer diperoleh dari penyebaran angket yang dibagikan kepada 225 keluarga yang tinggal di Rusunawa Jatinegara Barat. Pemilihan responden dilakukan secara proportional random sampling. Variabel-variabel yang di teliti meliputi kondisi lingkungan fisik dan perilaku penghuni variabel bebas dan kesehatan penghuni variabel terikat. Pengolahan data menggunakan program statistik. Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat peningkatan kesehatan penghuni Rusunawa Jatinegara Barat.

ABSTRACT
The increasing of population and urbanization flows in the Jakarta city led to an increased demand for housing and residential land. Meanwhile, the amount of available land limited by the higher prices. To overcome these problems, the government encourage the development of vertical housing such as flats. The construction of Rusunawa, particularly for low income communities MBR is one of the housing program implemented by Jakarta Provincial Government. The goal of development is to improve the quality of rental public housing, reduction of urban slums and provide decent housing for resident. The aim of this research is to analyze the influence of the physical environment and people behaviour towards the health of Rusunawa West Jatinegara residents. This study uses a quantitative approach with cross sectional method. Primary data were collected using a questionnaire distributed to 225 families living in Rusunawa Jatinegara Barat. The selection of respondents were proportional random sampling. The variables researched include the physical environment and people behaviour the independent variable and the health of the of residents the dependent variable. Data processing using statistical program. The results showed no improvement in public health degree of the residents in Rusunawa Jatinegara Barat."
Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2018
T50569
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yulia Febriyanti Ramadana
"ABSTRAK
Untuk mengurangi backlog rumah di Indonesia, pemerintah membuat Program Sejuta Rumah Murah sejak tahun 2015. Melalui program tersebut, baik pemerintah maupun lembaga non-pemerintah membangun rumah murah untuk masyarakat menengah kebawah, dengan target pembangunan sebanyak satu juta unit rumah tiap tahunnya. Pembangunan rumah dapat menghasilkan dampak positif terhadap perekonomian dengan adanya dampak secara langsung, tidak langsung, maupun induksi yang tercipta. Studi ini bertujuan untuk mengetahui keterkaitan antara sektor yang berkontribusi dalam pembangunan rumah dengan sektor lainnya dan melihat dampak dari adanya pembangunan rumah melalui program ini terhadap perekonomian nasional. Dengan menggunakan metode input-output Miyazawa yang terbentuk dari Tabel Input-Output Indonesia 2010 ditambah dengan data Susenas dan Sakernas, terbukti bahwa sektor-sektor yang berkontribusi dalam pembangunan rumah memiliki nilai keterkaitan ke belakang yang tinggi. Melalui program ini berpotensi meningkatkan output perekonomian sebesar 0,75, meningkatkan nilai tambah sebesar 0,72, dan menambah jumlah tenaga kerja yang terserap sebanyak 0,71. Program ini juga diperkirakan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat sebesar 0,83. Namun, peningkatan pendapatan tersebut tidak terdistribusi secara merata, dimana dari seluruh peningkatan pendapatan, masyarakat kota menerima sekitar 67 dan masyarakat desa sekitar 33.

ABSTRAK
In order to reduce the number of housing backlog in Indonesia, government makes ldquo Program Sejuta Rumah Murah rdquo since 2015. Through the program, both government and non governmental organizations are building low cost housing for low income people, with the target of building one million housing units annually. Construction of housing may have positive impacts on the economy either directly, indirectly, or induced. This study aims to know the linkages between sectors contributing in housing construction with other sectors and predicts the impacts of housing construction through this program on Indonesia economy. Using Miyazawas input output formed by Indonesia Input Output Table 2010 plus Susenas and Sakernas data, it has been proven that sectors contributing in housing construction have high backward linkage. Housing construction may increase Indonesia output by 0.75, value added by 0.72, and labor absorbed by 0.71. Furthermore, this program also leads to increase Indonesian income by 0.83. However, those increases not evenly distributed, where from all increasing income, urban household receive about 67 while rural household receive about 33."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Achmad Kadhafi Sapiie
"Kebutuhan masyarakat alas tempat tinggal, khususnya rumah sederhana semakin meningkat pada beberapa tahun terakhir ini.Dengan membaiknya kondisi ekonomi dan kemudahan menambil kredit pemilikan rumah, memboka peluang bagi Perumahan De Green Terraces untuk mengembangkan usahanya dengan membangun perumahan sederhana. Daerah yang dinilai cocok untuk mengembangkan perumahan sederhana adalah kawasan pingiran kota Jakarta, daerah Kalisuren Bogor memenuhi kreteria sebagai lokasi pengembangan. Hal-hal yang dipertimbangkan dalam strategi pengerahangan usaha perumahan De Green Terraces adalah aspek lingkungan makro dan industri, aspek pemasaran, aspek operasi dan aspek keuangan. hasil pertimbangan adalah keputusan layak atau tidaknya pengembangan historis yang akan dilakukan oleh Perumahan De Green Terraces.

The needs of people's for housing, especially low-cost houses increased in recent years. With the improvement of economy and the ease of mortgage process opened the opportunities for Perumahan De Green Terraces to develop its business by building low-cost houses. Areas considered suitable for developing low-cost housing project is at the outskirts of Jakarta, kalisuren-Bogor meets the criteria as the location for the project. Aspects that needs to be considered in developing business development strategy for Perumahan De Green Terraces are the macro and industry, marketing, operational and financial aspect Result consideration is the final decision whether the business development will be suitable to be carry out by Perumahan De Green Terraces."
Depok: Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T31970
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Hanifa Fijriah
"ABSTRACT
Tidak semua pelaku ibadah hidup dan bertinggal di lingkungan dengan kualitas dan kuantitas ruang dalam batas kewajaran. Melihat bahwa ruang tinggal sering kali tidak memiliki ukuran standar, maka ia bisa jadi besar, sedang ataupun kecil. Skripsi ini membahas secara spesifik mengenaik ruang ibadah pada permukiman padat informal atau kampung di Jakarta, dimana penghuninya tinggal dengan okupansi ruang di bawah standar Standar ruang tinggal Nasional Indonesia: 9m2/orang. Kondisi yang demikian membuat aktivitas para penghuni kampung harus bertumpuk satu sama lain, dan aktivitas ibadah termasuk di dalamnya. Untuk memahami penggunaan ruang ibadah di kampung, pengamatan dilakukan dengan melihat bagaimana pelaku ibadah di kampung menyematkan kualitas sakral pada kegiatan ibadah mereka. Selain ikut berpartisipasi dalam kegiatan ibadah di kampung, pengamatan juga dilakukan dengan survey kuesioner dan wawancara pada beberapa warga kampung, baik yang berhubungan langsung maupun tidak langsung dengan kelangsungan kegiatan ibadah. Untuk masa mendatang, saya berharap kajian ini dapat dikembangkan dan dilengkapi mengingat kurangnya waktu pengamatan dan waktu kegiatan ibadah yang tidak menentu.

ABSTRACT
Not all worshippers live in similar qualities and quantities of space. This paper discusses specifically the space of worship in informal, densely populated settlements in Jakarta known as kampongs, in which citizens occupy the space below standard Indonesian national standard of living space 9m2 person. Such circumstances mean that almost every daily activity undertaken by kampong inhabitants overlaps, and worship activity is no exception. To understand the site, space, and place of worship usage in kampong areas, this research aims to understand how the inhabitants create and embed sacredness, or lsquo spiritual rsquo indicators, into their worship activities. In addition to deep observation by actively participating in the kampong rsquo s worship activity, this research completed by a questionnaire survey and in depth interviews with various people living in the kampong, both directly and indirectly related to worship activity. The research found that the limitation of space does not hinder the kampong inhabitants in carrying out their worship activities. Even though mostly always overlapping with other activities, worshippers always find a way to negotiate their worship activities in such limitations. "
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>