Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4303 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rai, E. N. Mangat
Cambridge, UK: Center for International Affairs, Harvard University , 1963
351.195 45 RAI c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Seeley, Ivor H.
London: Macmillan Press, 1993
624.068 SEE c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Benson, George C.S.
Cambridge, UK: Harvard University Press, 1935
351.609 7 BEN a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ktut Sudiri Panyarikan
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1983
920.71 SUD i
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Syefri Luwis
"Pencetakan uang NICA (Netherlands Indies Civil Administration) adalah salah satu upaya dari Belanda untuk kembali berkuasa di Indonesia. Dengan mencetak dan mengedarkan uang tersebut, mereka berharap dapat kembali menguasai perekonomian dan perbankan di negeri bekas jajahannya dahulu. Uang ini dicetak pada tahun 1943. Pada periode tersebut Belanda berusaha keras mempersiapkan dirinya untuk mendapatkan kembali koloninya tersebut, meski tidak pernah berhasil. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sebab dan dampak dari pencetakan dan pengedaran uang NICA. Penelitian ini menggunakan metode sejarah yang terdiri dari empat tahapanyaitu (1) Heuristik; (2) verifikasi; (3) interpretasi; dan (4) historiografi. Hasil dari penelitian menunjukan pencetakan uang NICA disebabkan oleh kepercayaan diri Belanda yang sedemikian besar akan kembali berkuasanya mereka atas Indonesia setelah Jepang menyerah kalah terhadap sekutu. Akan tetapi, mereka tidak pernah menyangka bahwa bekas koloni yang dahulu bernama Hindia Belanda tersebut ternyata telah menjadi sebuah negara yang merdeka yang bernama Indonesia. Belanda juga tidak pernah menyangka bahwa rakyat Indonesia menolak menggunakan uang NICA meski diancam oleh mereka. Rakyat Indonesia lebih memilih Oeang Republik Indonesia atau ORI dalam kegiatan ekonominya. Berbagai upaya politik, militer dan ekonomi moneter dilakukan Belanda untuk kembali berkuasa di Indonesia. Hal tersebut gagal dan Indonesia tetap merdeka hingga sekarang ini.   

The printing of NICAs (Netherlands Indies Civil Administration) note was one of the Dutch effort to control its former colony, Indonesia.  By printing and circulating the money, they hope to regain control of the economy and banking. The notes was circulated from 1945-1949. During this period, the Dutch do whatever it takes to captured its their colonies again. This study aims to analyze the causes and effects of the printing and circulating on NICAs money. This research uses a historical method which consists of four stages, namely (1) heuristic; (2) verification; (3) interpretation; (4) historiography. The result of this study shows that the printing of NICA money was based on the Dutch over confidence that they would return their power over Indonesia after Japan loss and surrendered to allies. However, they never thought that the former colony, formerly known as the Dutch East Indies, had turned out to be an independent country called Indonesia. The Netherlands also never thought that the Indonesian people refused to use NICAs note even though they were threatened. The Indonesian people prefer Oeang Republik Indonesia or ORI in their economic activities. Dutch used various economic, monetary, military and political efforts to control Indonesia again. It was a complete failure and Indonesia remained independent until now."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2019
T53676
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Badan Pengembangan Kebudayaan dan Pariwisata, 2003
959.86 IND k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
IB. Rai Putra
Denpasar : Upada Sastra, 1991
899.221 RAI b
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Weiss, Anita M
Boulder, Colorado: Westview Press, 1991
305.5 WEI c
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Finky Sudradjat
"Tesis ini membahas sejauhmana kualitas pelayanan kepegawaian pada Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi DKI Jakarta ditinjau dari sektor penerima layanan/pelanggan (yaitu; Pegawai) dan penyedia layanan (yaitu; Pejabat dan Pctugas Kepegawaian BKD) dengan mcngadopsi teori yang dikcmbangkan Zeithaml, et. al. (1990). Pengukuran kualitas pelayanan dari sektor penerima layanan menggunakan Dimensi Kuali tas Pelayanan (Servquuf), semen tara untuk sektor penyedia layanan mcnggunakan penilaian pada faktor-fakror kunci yang memberikan kontribusi tcrjadinya Gap 3, yaitu kesenjangan antara Spesifikasi Kualitas Pelayanan dcngan Service Delivery (Penyampaian Layanan). Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dcngan desain deskriptif. Data yang digunakan adalah data primer yang diperoleh dari kuesioner penelitian.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas pelayanan kepegawaian belum optimal, hal ini ditunjukkan dengan nilai Skor Servqual sebesar -l dan nilai Skor Gap 3 sebesar
·0,34. Hasil penelitian menyarankan perlunya perbaikan pada; atribut pelayanan yang dianggap penting/kritis oleh penerima layanan; kerja tim (team work) dan ambiguitas percman pada service delivery. dan ambiguitas peranan pada pengukuran korelasi antara service delivery dengan servqua/;, dan perlunya mempertimbangkan formulasi kebijakan sebagai altematif dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan kepegawaian.

The objectives of this research is to analyze personnel quality service of Regional Civil Service Agency (BKD) of Province of Jakarta Capi tal City 1\dministnttion evaluated from customer and service provider sector with adopting theory developed by Zeithaml cr. al. (1990). Measurement of quality service of customer sector (civil servants!PNS) by usi ng Servqual, whereas for service provider sector (manager and front line staff of BKD) by using Key Factors Contributing to Gap 3, namely gap between Service Quality Spesification with Service Delivery. This research applies qualitative method with descriptive design. The data were collected by means research questionaire both for customer and service provider responder.
The result shows personnel quality service is still not optimal, posed at Servqual score equal -I and Gap 3 score equal -0,34. The researcher suggests that BKD require to improve the quality service, at; most important (critical) service attribute by customer;, team work and role ambiguity toward Service Delivery; employee job fit and role am biguity toward measurement of correlation between Service Delivery with Servqual;, and the importance of considering policy formulation alternatively to improve the personnel quality services in a whole."
Depok: Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T 27368
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Raditya Wirawan
"ABSTRAK
Data administrasi kependudukan dibutuhkan dalam perencanaan dan pelaksanaan program pemeritah Provinsi DKI Jakarta agar dapat berjalan akurat. Selain itu data administrasi kependudukan juga dibutuhkan dalam verifikasi dan validasi pelayanan publik. Saat ini data kependudukan sudah dimanfaatkan oleh beberapa OPD dan instansi, dimana sebagian sudah memeberikan feedback data yang dapat memeperkaya data kependudukan, namun data ini belum dimanfaatkan. Saat ini pelaksanaan pemanfaatan data kependudukan belum didukung oleh data yang terintegrasi, update dan mudah didapat, hal ini disebabkan karena saat ini belum tersedia sebuah basis data yang terintegrasi untuk dapat dimanfaatkan dalam pelayanan publik. Untuk mengatasi permasalahan penyajian dan pemanfaatan data kependudukan ini, maka diperlukan membangun sebuah data warehouse yang dapat membuat proses penyajian dan pemanfaatan data kependudukan efektif dan efisien, terintegrasi, tanpa mengganggu proses operasional layanan administrasi kependudukan. Perancangan data warehouse pada penelitian ini menggunakan teknik pemodelan dimensional 4 langkah menurut Kimball & Ross yaitu dengan pemilihan proses bisnis, deklarasi grain, identifikasi dimensi, dan identifikasi fakta. Perancangan data warehouse menghasilkan 44 tabel dimensi, dan 24 tabel fakta, dirancang dengan model constellation schema. Hasil perancangan dan implementasi data warehouse dapat memeberikan informasi yang berguna bagi Dinas Dukcapil dan bagi OPD yang memanfaatkan data kependudukan agar pelayanannya dapat berjalan optimal dan akurat.

ABSTRACT
Population administration data is needed in the planning and implementation of the DKI Jakarta Provincial Government program. Population administration data is also needed in the verification and validation of public services. Currently some OPDs and agencies using population data, some provided feedback data that can enrich population data, but this data has not been utilized. At present the implementation of population data utilization has not been supported by integrated, updated and easily available data, this is because there is no integrated database available to be utilized in public services. To overcome the problem, it is necessary to build a data warehouse that can make the process of presentation and utilization of population data effective and efficient, integrated, without disrupting the operational process of population administration services. The design of the data warehouse in this study uses 4-step dimensional modeling techniques by selecting business processes, grain declarations, dimension identification, and fact identification. The design of the data warehouse produces 44 dimensional tables, and 24 fact tables, designed with constellation schema model. The results of the data warehouse design and implementation can provide useful information for the Dukcapil Office and for OPDs who utilize population data so that their services can run optimally and accurately.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2018
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>