Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 13605 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Blomquist, N. Soren
Stockholm Department of Economics University of Stockholm 1982,
339.525 BLO c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Bellante, Don
Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 1990
331.225 BEL e
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
"Semi-endogenous growth model emphasises human capital accumulation and technological advances in supporting economic growth. While most countries in the world lack the ability to accumulate their human capital and advance in technology, the privilege of research and development lies on part of developed nations. The increase in the stock of knowledge can come from different interactions with other countries in the world. But the crucial point to make is what underlies these differences among nations in the world. This study modifies Jones model by embedding characteristics that different countries in the world. Such an attempt is directed to produce a more general model of semi-endogenous growth to be applicable to all countries in the world. The end result of this study is to present a more general model that will be easily applicable to different countries in the world."
Jakarta: Faculty of Economic and Business UIN Syarif Hidayatullah, 2019
330 SFK 8:1 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Differences in the occupations in which men and women are employed - i.e. occupational segregation - have been idenfified as a major cause of the gender wage gap...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Tolles, N. Arnold
Englewood Cliffs, New Jersey: Prentice-Hall, 1964
331.21 TOL o
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Senna Aditiya
"ABSTRAK
Eksistensialisme merupakan filsafat yang memfokuskan diri dan menjadikan
eksistensi manusia menjadi tema utamanya. Kierkegaard yang disebut sebagai
bapak eksistensialisme memiliki penekanan atas individualitas yang harus dimiliki
oleh manusia untuk mencapai eksistensi diri. Suasana batin ketika berhadapan
dengan keseharian maka akan menghasilkan sebuah ironi yang nantinya ironi
tersebut akan membawa manusia ke dalam tahap-tahap eksistensialisme.
Noah dalam film Noah merupakan tokoh yang merepresentasikan pemikiran
eksistensialisme Kierkegaard. Dalam film ini, Noah berhadapan dengan pilihanpilihan
eksistensial yang membuat dirinya mengalami momen eksistensial.
ABSTRACT
Existentialism is a philosophy that focuses and makes human existence become
the main theme. Kierkegaard that called as the father of existentialism has an
emphasis on individuality that must be possessed by human beings to achieve
self-existence. Moods when dealing with everyday life will produce an irony and
that irony will be bringing people into the stages of existentialism.
Noah in the Noah movie is a figure that represents Kierkegaard’s existensialism
understanding. In this movie, Noah dealing with existential choices that made
himself experiencing an existential moment."
2014
S59914
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bellante, Don
New York: McGraw - Hill , 1983
331 BEL l
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Asep Suryahadi
"Mulai dan pertengahan tahun 1970-an sampai dengan pertengahan tahun 1990an terdapat kecenderungan menurunnya rasio upah antara tenaga kerja terampil dengan tenaga kerja tidak terampil di sektor manufaktur. Perkecualian dan kcendrugnan ini terjadi salama paruh kedua tahun 1980-an ketika rasio upah pada waktu itu meningkat.
Kajian ini menemukan bahwa kecendemngan jangka panjang menurunnya rasio upah antara tenaga kerja terampil dengan tenaga kerja tidak terampil tersebut didorong oleh terus meningkatnya penawaran relatif tenaga kerja terampil. yang dihasilkan dari terus berlanjutnya perluasan sektor pendidikan. Sebaliknya peningkatan rasio upah antara tenaga kerja terampil dengan tenaga kerja tidak terampil selama paruh kedua tahun 1980-an disebabkan oleh meningkatnya permintaan relatif terhadap tenaga kerja terampil secara besar dan cepat dalam periode tersebut. Peningkatan permintaan relalif terhadap tenaga kerja terampil ini timbul karena deregulasi perekonomian yang dilakukan pada saat itu menghasilkan perluasan secara cepat dan sektor-sektor modern dalam perekonomian Indonesia.
"
1999
EFIN-XLVII-3-Sept1999-271
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Hari Nugroho
"Model pertumbuhan semi-endogen menekankan akumulasi modal manusia dan kemajuan teknologi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi. Modal manusia dan kemajuan teknologi adalah sumber-sumber pertumbuhan ekonomi. Pada saat sebagian besar negara di dunia berjuang untuk mengakumulasi modal manusia dan kemajuan teknologi yang cukup, negara-negara maju diberkahi dengan kemampuan istimewa dalam penelitian dan pengembangan. Jika demikian, maka yang ekstrem, negara-negara yang kekurangan modal manusia dan kemajuan teknologi akan terhenti dalam hal kemajuan ekonomi mereka.Kemajuan dalam penelitian mengenai dampak dari modal manusia sumber daya manusia dan kemajuan teknologi terhadap perekonomian telah memberikan wawasan yang luar biasa tentang bagaimana negara-negara di dunia berbeda satu sama lain. Namun ada lebih dari dua alasan untuk menjelaskan perbedaan antar negara. Acemoglu dkk. 2005 berpendapat bahwa institusi adalah yang paling kompleks namun merupakan satu-satunya penyebab wajar pertumbuhan ekonomi. Dengan demikian kebutuhan untuk mengembangkan indeks institusi akan memberikan penjelasan yang lebih dalam daripada sekedar kajian teori. Di sisi lain, kita dapat menguatkan indeks institusi dengan teori umum bahwa institusi berkualitas rendah akan berdampak pada ekonomi secara negatif.Penelitian ini akan memodifikasi model Jones 2002 dengan memasukkan karakteristik yang membedakan negara-negara di dunia. Upaya semacam itu diarahkan untuk memberi model pertumbuhan semi-endogen yang lebih umum agar dapat diterapkan ke semua negara di dunia.Studi ini bertujuan untuk memperluas pemahaman tentang penyebab pertumbuhan ekonomi dengan memasukkan indeks institusi dan menemukan bagaimana indeks tersebut dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi.

The semi-endogenous growth model emphasizes the accumulation of human capital and technological progress in driving economic growth. Human capital and technological progress are sources of economic growth in this model. While majority of countries in the world are still struggling to accumulate sufficient human capital and technological progress, most developed countries are endowed with the privilege of research and development. If so, then to the extreme, countries that lack human capital and technological progress will stop in terms of their economic progress.Progress in research on the impact of human capital and technology progress on the economy has provided remarkable insight into how countries in the world differ from one another. But there are more than those two reasons to explain differences between countries. Acemoglu et al. 2005 argue that institutions are the most complex but are the only natural cause of economic growth. Thus the need to developing an institutional index will provide a deeper explanation than just a theoretical study. On the other hand, we can strengthen the institutional index with the general theory that low quality institutions will negatively impact the economy.This study will modify the Jones 2002 model by incorporating characteristics that distinguish countries in the world. Such efforts are directed to provide a more general semi-endogenous growth model so that it can be applied to all countries in the world.This study aims to broaden the understanding of the causes of economic growth by including an index of institutions and finding out how the index can affect economic growth."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
D2572
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>