Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 89717 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Arif Rahman Hakim
Depok Fakultas Ekonomi-UI 2000,
338.476 7 HAK s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Oky Harwanto
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1991
S35384
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Heidar Dwirganis
"Krisi moneter yang melanda negara kita Indonesia pada pertengahan tahun 1997 mengakibatkan terjadinya depresiasi nilai rupiah terhadap US $, yang menimbulkan dampak yang kurang menguntungkan bagi para pelaku ekonomi di berbagai sektor. Hal ini ditandai dengan naiknya harga faktor produksi yang mengakibatkan bahan baku industri menjadi lebih mahal. Hampir seluruh sektor ekonomi mengalami akibat melemahnya nilai tukar rupiah ini tak terkecuali sektor pertanian. Pada sektor pertanian, khususnya peternakan, kondisi tersebut telah mengakibatkan harga pakan ternak menjadi sangat mahal karena komponen bahan baku impornya naik sejalan dengan naiknya harga dolar amerika. Keadaan ini telah menyebabkan banyak produsen pakan ternak mengurangi jumlah produksinya. Disisi lain, menurunnya daya beli masyarakat juga mendorong terjadinya banyak pengusaha yang gulung tikar. Akibat selanjutnya, masyarakat akan mengurangi konsumsi potein hewani. Keadaan ini tentu saja sangat tidak menguntungkan secara nasional, karena saat ini selain berupaya mengatasi krisis, bangsa Indonesia juga harus mempersiapkan diri dalam menghadapi era globalisasi. Dengan melihat hal-hal tersebut maka didirikanlah CV. SEP dimana CV. SEP ini merupakan pabik pakan ternak yang menggunakan bahan baku 100% asli Indonesia serta mesin pengolahan hasil rancangan sendiri sehingga dapat menekan biaya produksi yang akan membuat harga jual produk pakan ternaknya menjadi lebih murah. Saat ini CV. SEP, yang tergolong masih baru, akan mengembangkan usahanya dengan membangun pabrik di daerah Jakarta, untuk itu diperlukan suatu studi kelayakan untuk melihat apakah rencana tersebut layak untuk dilaksanakan. Oleh karena itu tujuan dari skripsi ini adalah untuk melihat apakah pendirian pabrik pakan ternak di daerah Jakarta tersebut layak dari beberapa aspek atau tidak. Data-data yang dikumpulkan berasal dari CV. SEP yang sebelumnya telah didirikan di daerah Yogyakarta. Data-data tersebut tidak jauh berbeda sebab merupakan kebijakan perusahaan untuk melakukan politik waralaba dalam pengelolaan usahanya. Selain itu dilakukan pencarian data-data tambahan yang bersifat mendukung data-data primer yang telah ada."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S49848
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Betrianis
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
07 Bet s
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Reza Effendi
"Sebagai sebuah perusahaan manufaktur, PT XYZ memproduksi produk-produk sepatu olahraga dengan berorientasi pada pasar ekspor. PT XYZ adalah perusahaan rekanan merek sepatu olahraga ternama, yang berproduksi berdasarkan pada pesanan yang datang dari pemilik merek sepatu olahraga tersebut. Adanya relokasi industri di beberapa negara produsen sepatu seperti China dan Vietnam memberikan peluang bagi Indonesia untuk mengembangkan kapasitas produksi alas kaki, terutama sepatu olahraga karena kontribusinya yang dominan pada kegiatan ekspor alas kaki Indonesia.
Oleh karena itu, PT XYZ berencana untuk melakukan investasi pendirian pabrik sepatu olahraga yang berlokasi di Indonesia yang diperkirakan dapat memberikan manfaat bagi iklim investasi riil di Indonesia dan meningkatkan devisa negara. Sebelum melakukan investasi, perlu dilakukan terlebih dahulu sebuah analisis kelayakan untuk menentukan tingkat kelayakan investasi tersebut.
Analisis dilakukan untuk jangka waktu 5 tahun ke depan dalam berbagai skenario, yaitu skenario pesimis, moderat, dan optimis. Beberapa hal yang diperlukan untuk melakukan analisis ini adalah menentukan estimasi penjualan ke depan, menghitung harga pokok penjualan, membuat laporan rugi-laba dan arus kas, menghitung parameter kelayakan finansial, serta melakukan analisis sensitivitas.
Berdasarkan analisis, didapatkan bahwa ternyata investasi layak untuk dilakukan, baik dalam skenario pesimis, moderat, maupun optimis. Tentu saja, skenario optimis menghasilkan tingkat kelayakan yang paling baik dibandingkan dengan semua skenario yang lain.

As a sport shoe manufacturing company, PT XYZ is focusing its market to the international market. PT XYZ makes its partnership with a well-known sport shoe brand. The company has always been running its production based on the order from brand owner; however, relocation from other countries, such as China and Vietnam, giving a chance to expand production capacity, especially in sport shoe because of its contribution to Indonesian export.
For that reason, the company is planning to establish a sport shoe plant in Indonesia. Hopefully, this plan will create good environtment for investing and give more benefit for our foreign exchange. Prior to the implementation, it is essential to perform an investment feasibility analysis.
The analysis is performed for 5 years, in several different scenarios, which are pesimistic, moderate, and optimistic. Some important issues in performing the analysis are estimating future sales, calculating cost of goods sold (COGS), constructing the balance sheet and cash flow, calculating financial feasibility parameter, and generating sensitivity analysis.
It can be concluded from the analysis that the investment is feasible to be implemented in all of the three different scenarios (pesimistic, moderate, or optimistic). Definitely, the optimistic condition gives a better feasibility level than the other two conditions.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S52328
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Budiarso
"Dalam pelaksanaan proses konstruksi, percepatan waktu penyelesaian proyek dari rencana awal sering ditemui untuk mengembalikan ke kondisi yang normal akibat keterlambatan atau membuat kondisi yang lebih baik untuk mempercepat penyelesaian proyek konstruksi tersebut. Metode least- cost scheduling merupakan cara yang sering digunakan dalam mengoptimalisasikan biaya dan penjadwalan dari sebuah proyek konstruksi.
Metode least-cost scheduling menurut Brian J Dregar(1992) pada dasarnya mengkaji hubungan antara waktu selesainya suatu bagian pekerjaan dengan biaya proyek yang bertujuan meyakinkan klien, meningkatkan cara pencapaian mutu, mencapai batas waktu yang telah ditentukan, mengendalikan pengeluaran biaya, dan mengembangkan minimum-cost schedule sesuai dengan permintaan klien dan komitmen proyek.
Namun menurut Stevens (1990), solusi least cost tidak dapat dibuktikan secara absolut karena durasi aktivitas maupun biaya tidak dapat diketahui secara pasti diawal. Diguakan pendekatan probalistik setelah tahapan deterministik dengan metode least-cost scheduling. Setelah melakukan pendekatan studi kasus pada Proyek Pembangunan Flyover Arif Rahman Hakim, Depok, yang mewakili kondisi diperlukannya percepatan, didapat biaya optimum sebesar Rp. Rp. 1,725,811,984.00 pada durasi normal pelaksanaan yaitu 67 hari.

During planning and execution of construction project, it often becomes necessary to escalate the duration of the project in order to adjust to the original schedule, due to time overrun or to simply finished the project ahead of schedule. A widely use technique for reducing the duration of a project in term of project schedule and cost optimalization is commonly referred to a least-cost scheduling.
According to Brian J Dregar (1992), least-cost scheduling method, basically is to examine relation between finishing time from certain activity duration with project cost to assure owner, increased the project quality, finished the project according to time schedule, control the cost project, and to gain minimum-cost schedule according to the owner?s demand and project goal.
But, According to Stevens (1990), there is no absolute, provable least-cost solution, because the activity durations and cost values cannot be precisely known in the beginning. The probabilistic approach were used after deterministic with least-cost scheduling technique.
After case study approach at Arif Rahman Hakim?s Flyover project, Depok, which represent the condition that need to be shorten, the result the optimum cost Rp. 1,715,811,984.00 in normal duration that is 67 days."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S35753
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rina Moreta Chatab
"ABSTRAK
Menjelang akhir tahun 1998 Pemerintah telah mengeluarkan kebijakai baru yaitu secara bertahap akan menghapus kebijakan tata niaga pupuk yang menuju kepada mekanisme pasar. Adanya deregulasi tata niaga pupuk akan memberikan keuntungan bagi para produsen pupuk. Dengan mengambil peluang ¡ni maka PT ?X? sebagai perusahaan pupuk yang berlokasi di Sumatera dan telah berproduksi selama 16 tahun berencana untuk memperluas pabrik yang telah ada yaitu disebut Proyek-1 dan akan membangun pabrik baru yang disebut Proyek-2 pada lahan yang sama.
Pada karya akhir ini akan dibahas mengenai studi kelayakan perluasan pabrik pupuk. Thesis ¡ni tidak hanya menganalisa aspek keuangan tetapi juga menganalisa aspek teknis dan pemasaran.
PT ?X? selalu memenuhi kewajiban pengadaan pupuk dalam negeri dan sekaligus memasarkan produknya kepasar internasional. Dengan dibebaskannya tata niaga pupuk sehingga harga pupuk akan mengikuti mekanisme pasar yang mana membuat PT ?X? lebih leluasa menjual produknya.
Produk yang akan dihasilkan dan pabrik baru ini adalah pupuk urea granular, berbeda dengan yang lama yaitu pupuk urea prill. Dari segi teknologi lebih efisien, lebih tahan banting baik terhadap kelembaban udara maupun tahan lama (tidak mudah hancur). Pemakai pupuk area granular ini adalah negara-negara dengan teknologi pertanian yang sudah tinggi seperti Thailand dan negara-negara Asia Timur Iainnya dan Australia. Melihat pasar diluar negeri yang ada dan memiliki prospek yang baik maka PT ?X? berencana akan membangun pabrik ini.
Setelah pengolahan dari data yang ada didapat NPV sebes US$ 29.475.400 dan IRR sebesar 12,56% artinya proyek ini layak untuk dijalankan. Setiap investasi tidak luput dari resiko. Proyek ìni sangat sensitif terhadap pergolakan harga jual pupuk tersebut. Oleh karena itu penulis melakukan analisa sensitivitas dengan simulasi monte carlo. Hasil yang diperoleh adalah NPV rata-rata sebesar US$ 21.131.550 dengan standar deviasi US$ 8.886.340, dengan confidence ¡nterval 95% diperkirakan NPV dari perluasan pabrik ¡ni berada antara nilai US$ 19,389.829 dan 22.873.274 Berhasil atau tidaknya proyek ini tergantung dari tenaga-tenaga pelaksana di lapangari nantinya. Walaupun dari hasil perhitungan diketahui telah memenuhi persyaratan untuk dilaksanakan tetapi jika tenaga pelaksana tidak profesional maka akan menyebabkan kegagalan."
Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2000
T1263
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Synthia Nuradiani
"Tujuan dari penyusunan karya akhir ini adalah untuk menganalisis rencana investasi PT. TOMENBO INDONESIA (TMB) dikarenakan adanya peluang usaha untuk penambahan kapasitas dan diversifikasi produk. TMB mengambil peluang tersebut dengan menjalankan proyek pembangunan pabrik pemintalan F3. Berdasarkan pada alasan tersebut, pada karya akhir ini akan dianalisis kelayakan investasi TMB untuk pembangunan pabrik pemintalan F3. Karya akhir ini membahas perhitungan capital budgeting dengan menggunakan metode net present value (NPV), internal rate of return (IRR), profitability index dan discounted payback period untuk mengevaluasi layak tidaknya suatu investasi dilakukan. Selain itu, dengan analisis sensitivitas dan skenario dapat diketahui seberapa besar risiko investasi dan pengaruh perubahan salah satu variabel dan juga perubahan beberapa variabel terkait yang mungkin dapat terjadi di masa datang terhadap tingkat pengembalian perusahaan. Dengan menggunakan ekuitas 20% dan hutang 80% akan menghasilkan WACC sebesar 4.10%. Proyek tersebut memiliki nilai NPV positif sebesar $ 79,835,407, IRR sebesar 34.37%, DPP sebesar 4 tahun dan 11 bulan dan PI sebesar 4.37. Berdasarkan pada perhitungan tersebut, maka proyek pembangunan pabrik F3 ini layak untuk dilakukan. Berdasarkan analisis sensitivitas didapatkan hasil bahwa variabel yang paling sensitif atau memberikan pengaruh besar pada nilai perusahaan adalah perubahan kenaikan biaya produksi. Oleh karena itu, dengan kecenderungan terjadinya kenaikan biaya produksi yang fluktuatif karena dipengaruhi oleh harga minyak mentah dunia, seharusnya TMB melakukan kontrak kerja sama untuk menetapkan harga (fixed rate) untuk meminimalisasi risiko. Selanjutnya, dilakukan pembobotan dari setiap perhitungan NPV dari setiap kondisi yaitu optimistik 20%, normal 80% dan pesimistik 20% sehingga didapat hasil NPV akhir dari setiap variabel. Setelah analisis sensitivitas dilakukan dan mengetahui perubahan paling signifikan, maka dilakukan analisis skenario untuk mengetahui apakah proyek tersebut masih layak untuk dijalankan dibawah skenario optimis, normal dan pesimis. Dari hasil perhitungan, didapati bahwa proyek pembangunan pabrik F3 masih layak untuk dijalankan pada ketiga kondisi tersebut. Pada analisis skenario, dilakukan pula pembobotan dari setiap perhitungan NPV dari setiap kondisi yaitu optimistik 20%, normal 80% dan pesimistik 20% sehingga didapat hasil NPV akhir sebesar $ 50,974,782. -Selanjutnya analisis skenario berdasarkan pada struktur modal dan pendanaan, berdasarkan pada alternatif hasil perhitungan, akan lebih baik bagi TMB untuk menggunakan ekuitas 20% dan hutang 80%. Hal ini didasarkan pada perhitungan dimana dengan menggunakan porsi pendanaan tersebut akan memberikan nilai NPV terbesar bagi perusahaan."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T23049
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Lubis, Mohammad Arsyad
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1994
S36390
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Trihadi Purwanto
"Politik, ekonomi, sosial, hukum/legal, teknologi, dan lingkungan yang kompetitif mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk bertahan dan tumbuh. Manajer Proyek perlu untuk mengidentifikasi dan berinteraksi dengan institusiinstitusi dan individu-individu kunci di dalam sistem lingkungan proyek.
Keterlambatan Pelaksanaan yang terjadi pada proyek konstruksi sangat berhubungan erat dengan komunikasi para stakeholder, untuk itu perlu dilakukan analisis faktor-faktor dominan pada tahap perencanaan komunikasi terhadap penyimpangan waktu pelaksanaan pada suatu proyek agar pada periode selanjutnya dapat memperbaiki kinerja proyek dan mengatasi keterlambatan dengan cara yang efisien.
Strategi yang digunakan pada penelitian ini adalah studi kasus dan metode analisa yang digunakan untuk menguji variabel didalam penelitian ini adalah metode SPSS, yaitu suatu metode yang digunakan untuk mencari faktor?factor dominan penyebab penyimpangan perencanaan komunikasi stakeholder yang berpengaruh terhadap waktu pelaksanaan proyek.
Hasil yang ingin diperoleh dari tulisan ini adalah ditemukannya faktorfaktor dominan penyebab penyimpangan waktu pelaksanaan pada proyek konstruksi yaitu sistem pengarsipan, metode komunikasi dan teknologi serta ketersediaan informasi dan tindakan antisipatif dari faktor-faktor tersebut.

Political, economic, social, law / legal, technological, and environment which kompetitif, influence the company ability to stay and grow. Project Manager need to identify and have interaction with the institution and key individual in the project environmental system.
Execution Delay that happened at project of construction very closely related with the communications to all of stakeholder, for that require to be conducted by a dominant factors analysis at phase of communications planning to time variance of execution at one particular project so that at period hereinafter can improve; repair the performance of a project and overcome the delay by efficient.
Strategy used at this research is case study and analysis method used to test the variable in this research is SPSS method, that is a method used to look for the dominant factors cause of deviation of stakeholder communications planning, having an effect on to execution time of project.
Result which wish obtained from this article is finding of dominant factors of cause of execution time variance project that is data filing system, method of communication and data availability and anticipative action from these factors.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S35791
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>