Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 132397 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hariri Hady
Jakarta: LPEM-UI, 1961
334 HAD p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Firman Mochtar
"This study shows that an increase in economic funding that comes from saving fund in the banking sector doesn?t have a full impact on the slower economic growth in the subsequent period as Keynesian believes. Tests result show that a decrease in public saving in banking sector reflects an increase in the confidence of the economic agents on the future economic prospects which then drives the economic growth. This result is supported by the negative and significant relationship of economic growth and public saving in the form of individual rupiah denominated deposit (time deposits?). Using Permanent Income Hypothesis argument the result indicates that we can use individual deposit as one of the leading indicators of future economic growth based on signficant finding until 2 trimester in the future. On the other hand positive and significant relationship of economic growth and public saving which is proposed by the Keynesian only applied to rupiah denominated individual and firm demand deposit and individual saving account."
2006
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Azis Miftach Q.
"Skripsi ini membahas mengenai struktur permodalan koperasi syariah. Apakah struktur permodalannya sama dengan koperasi konvensional. Modal koperasi terdiri dari Setoran Pokok dan Sertifikat Modal Koperasi. Selain modal tersebut modal koperasi syariah juga dapat berasal dari hibah modal penyertaan sumber lain yang sah yang tidak bertentangan dengan Anggaran Dasar dan atau ketentuan peraturan perundang undangan serta modal pinjaman yang berasal dari Anggota Koperasi lainnya dan atau Anggotanya Bank dan lembaga keuangan lainnya Penerbitan obligasi dan surat hutang lainnya dan atau Pemerintah dan Pemerintah Daerah. Diadakan pula analisis mengenai kemungkinan penggunaan zakat infak dan sedekah sebagai modal koperasi syariah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah yuridis normatif yang bertumpu pada data sekunder. Untuk melengkapi dan menunjang data sekunder tersebut penulis juga menambahkan serangkaian wawancara dengan narasumber yang berkaitan dengan permasalahan dalam penelitian ini.
Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan mendasar antara struktur dan komposisi permodalan koperasi konvensional dan koperasi syariah. Terkait dengan penggunaan zakat infak dan sedekah sebagai modal koperasi syariah hal itu dapat dilakukan UU Pengelolaan Zakat mengatur bahwa zakat didistribusikan dengan syariat Islam. Menurut ajaran Islam zakat dapat didayagunakan untuk usaha produktif dalam rangka penanganan fakir miskin dan peningkatan kualitas umat. Pendayagunaan zakat untuk usaha produktif dilakukan apabila kebutuhan dasar mustahik telah terpenuhi. Apabila dana zakat infak dan sedekah digunakan sebagai modal koperasi syariah maka dana tersebut masuk dalam modal koperasi syariah sebagai komponen ldquo sumber lain yang sah yang tidak bertentangan dengan Anggaran Dasar dan atau ketentuan peraturan perundang undangan rdquo Infak dan sedekah juga dapat dimasukkan sebagai komponen ldquo hibah rdquo dalam struktur permodalan koperasi syariah.

This thesis discusses about the capital structure of sharia cooperation whether composition and capital structure similar to conventional cooperation. Sharia cooperation capital consists of Primary Deposit and Cooperation Capital Certificate Sharia cooperation capital also from grant participation capital other legitimate sources that do not conflict with Basic Budget and or legislation provision and loans capital get from members other cooperation and or other members banks and other financial institutions issuance of bonds and other debt securities and or Government and Local Government. There was also an analysis of the possibilities use of zakat infaq and charity as the capital of sharia cooperation. The method used in this research is juridical normative which is based on secondary data. To support and complement the secondary data the Author also added a series of interviews with relating sources to the issues in this research.
Based on these results it is concluded that there is no fundamental differences between the structure of capital for conventional cooperation and sharia cooperation. Associated with the use of zakat infaq and charity as sharia cooperation capital it can be done Zakat Management Act set that zakat must be distributed based on Islamic Law According to Islamic Doctrine zakat can be utilized for productive activities in order to poor handling and improving the quality of people. Zakat utilization for productive activities can be done if mustahik basic needs are fulfilled If zakat infaq and charity are used as capital of sharia cooperation the funds get in the capital of sharia cooperation as a component of ldquo other legitimate sources that do not conflict with Basic Budget and or legislation provision rdquo Infaq and charity may also include as ldquo grant rdquo within the structure of sharia cooperation."
Depok: Universitas Indonesia, 2013
S44839
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Economic condition of Universitas Terbuka (UT) regional offices (RO) influences quality of services provided to UT's students as provides information on the ROs. Analysis from economic condition of 36 ROs based on 2005 - 2006 student's body dan active study programs crossed with minimum of students number required for economic break even oint (BEP) in each ROs resulted in four types of economic condition of ROs, namely small RO with small potency, small RO with big potency, big RO override its potency, and big RO with big potency. From all 36 ROs, 12 ROs has reached BEP , 8 ROs have potency to reach BEP , and the rest 16 ROs is low below reaching the BEP level due to their small number of students and high target of BEP ..."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Joko Susanto
"Abstract
Penelitian ini menganalisis rekonsiliasi antara pengusaha dan pekerja pada industri kimia selama krisis ekonomi. Krisis ekonomi menyebabkan penurunan skala produksi industri kimia sehingga produktivitas pekerja juga ikut mengalami penurunan. Penurunan produktivtas pekerja menjadi alasan bagi pengusaha untuk menurunkan upah pekerja. Di sisi lain krisis ekonomi juga menyebabkan penurunan upah riil pekerja akibat tingginya inflasi. Pekerja berupaya menuntut kenaikan upah nominal agar kesejahteraannya tidak mengalami penurunan. Tuntutan ini menyebabkan terjadinya permasalahan dalam penentuan upah nominal. Penelitian ini menggunakan data sekunder dari BPS, dan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Data sekunder ini dilengkapi dengan data primer. Penelitian ini menggunakan alat analisis regresi berdasar model data panel dinamis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penurunan produktivitas pekerja pada industri kimia tidak diikuti dengan penurunan upah nominal. Selama masa krisis, tingkat upah nominal pada industri kimia tidak mengalami penurunan. Pengusaha menyadari bahwa penurunan upah nominal akan berdampak negatif pada kinerja perusahaan."
2016
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Agni Alam Awirya
"Salah satu upaya pengembangan sektor keuangan adalah melalui perluasan akses keuangan. Studi ini menganalisis kaitan karakteristik masyarakat dengan akses lembaga keuangan yang dapat digunakan untuk menyusun strategi pengembangan keuangan inklusif yang tepat sasaran. Studi ini menggunakan tiga pendekatan, yaitu analisis deskriptif, analisis faktor, dan analisis jalur pada hasil kuesioner yang disebarkan ke 600 responden di seluruh Provinsi Bali. Hasil studi menunjukkan bahwa faktor yang dianggap paling penting dalam mengembangkan akses keuangan adalah kualitas terutama kecepatan transaksi. Selain itu, peningkatan kualitas individu, baik dari sisi pendidikan maupun kekayaan, mendorong peningkatan keinginan menggunakan jasa keuangan berupa layanan branchless banking.

Expanding nancial access is one among many ways in developing nancial sector. This study analyzed the connection of communities characteristics to the access of financial institution which can be used in establishing the accurate development strategy of financial inclusion. This study used three approaches: descriptive analysis, factorial analysis, and path analysis based on questionnaires distributed to 600 respondents across Province of Bali. The result of the study shows that the most important factor in developing financial access is quality, especially the speed of transaction. Moreover, individual quality improvement in either education or wealth stimulates the utilization of branchless banking services."
2016
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Pardede, Elda Luciana
"Sejak tahun 1997 kurs Rupiah mengalami depresiasi terhadap Dollar Amerika Serikat (AS) yang dipicu oleh turunnya nilai Bath Thailand terhadap Dollar. Dan seperti efek domino, hal ini mempengaruhi kurs negara di kawasan Asia Tenggara lainnya seperti Malaysia dan Indonesia. Bagi Indonesia sendiri, krisis ini meluas akibatnya ke segala bidang, seperti struktur investasi, perbankan dan keuangan, bahkan ketenagakerjaan. Hal ini terlihat dari didirikannya BPPN untuk mengatasi krisis perbankan, menurunnya kinerja ekonomi sektor riil, khususnya sektor industri, dan meningkatnya jumlah pengangguran terbuka.
Banyak ekonom yang telah mencoba menjelaskan fenomena krisis tersebut dengan berbagai teori, tetapi tampaknya sedikit yang mencoba menjelaskannya sebagai bagian dari siklus bisnis. Teori ekonomi mengenai siklus bisnis ini sebenarnya telah lama berkembang, dan telah diuraikan oleh beberapa ahli ekonomi terkenal, contohnya Schumpeter. Bila diklasifikasi, ada empat siklus bisnis dilihat dari jangka waktu terjadinya, yaitu Siklus Kitchen, Siklus Juglar, Siklus Kuznets, dan Gelombang Kondratieff. Siklus Kitchen adalah siklus yang mengalami satu gelombang kegiatan ekonomi, dari titik terendah yang satu ke titik terendah lainnya selama 3-4 tahun. Siklus Juglar meliputi masa waktu 9-11 tahun, dan Siklus Kuznets dalam masa waktu 15-22 tahun. Gelombang Kondratieff sendiri mengalami siklus selama 40-60 tahun. Untuk ketiga jenis siklus bisnis yang pertama, penyebab utama pergerakan gelombang kegiatan ekonomi adalah investasi. Bedanya, Siklus Kitchen menekankan peran investasi dalam stok barang-barang atau inventory investment, yang terdiri dari bahan baku atau penolong, suku cadang, barang setengah jadi maupun final goods. Siklus Juglar sendiri menekankan pada faktor investasi pada barang modal tetap, dan Siklus Kuznets-lah yang menekankan peranan penting dari sektor konstruksi. Gelombang Kondratieff sendiri menekankan peran empat faktor dinamika, yaitu inovasi dan teknologi, peperangan dan revolusi, produksi emas, dan sumber daya alam. "
2000
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Roosi Tjandrakirana
"Deforestation speed was increasing fastly from 1,87 million ha/year on the 1985-1997 period to 2,6 million ha/year on 1998-2000 period. This increase in speed cause many problems such as: a decrease in environment quality, the drastic decrease in forest timber production which affects timber supply,etc. There are many factors affecting a change in the forest coverage. At first, management of Forest Utilization Right (HPH) and the development of timber industry are perceived as the cause of the increase in deforestation speed. However, there are other argument that propose an increase in the number of farmers and nomad farmer in forest area as the cause the change in forest coverage.
The purpose of this study is to get a picture of the direct cause of the change in forest coverage. This study use panel data method for 19 provinces from 1976 to 2000. The results show that there is a positive relationship between speed of deforestation and forest coverage. Logging activity and forest conversion contribute to the change in forest coverage where forest conversion has bigger impact on the speed of deforestation. This analysis indicates that forest conversion is the maior cause of deforestation in Indonesia. The conversion of forest into plantation is the major cause of deforestation in Indonesia. On the other hand the number of small farmers or people live in forest area has very little impact on deforestation. "
2006
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Telisa Aulia Falianty
"Kebijakan moneter di Indonesia sampai tahun 1997 masih terfokus pada target yang konvensional yaitu pertumbuhan uang beredar. Kebijakan moneter akan lebih efektif jika terpelihara hubungan yang stabil antara pertumbuhan uang beredar dengan sasaran akhir, seperti inflasi dan pertumbuhan ekonomi. Namun hubungan ini menjadi tidak stabil karena beberapa faktor, yaitu kebijakan nilai tukar di Indonesia yang bersifat kurang fleksibel, pengaruh deregulasi dan perubahan struktural di sektor keuangan, serta capital account Indonesia terbuka. Faktor-faktor tersebut menyebabkan pergerakan uang beredar menjadi sangat volatile."
2001
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
I Dewa Gede Karma Wisana
"Makalah ini akan meninjau kesehatan sebagai salah satu komponen mutu modal manusia dalam pembangunan. Kesehatan merupakan kebutuhan yang penting bagi manusia. Status kesehatan yang lebih baik secara relatif diinginkan oleh setiap individu manusia yang hidup di muka bumi ini. Setiap individu akan berusaha mencapai status kesehatan tersebut dengan melakukan investasi dan atau mengkonsumsi sejumlah barang dan jasa kesehatan.
Dari sudut pandang ekonomi, pentingnya faktor kesehatan bagi manusia akan sangat terkait sekali dengan kualitas sumber daya manusia (quality of human resources). Tinggi rendahnya kualitas sumber daya manusia (SDM) akan ditentukan oleh status kesehatan, pendidikan, dan tingkat pendapatan per kapita (Ananta dan Hatmajdi, 1985). Dalam kegiatan perekonomian, ketiga faktor tersebut akan menentukan produktivitas SDM sebagai salah satu indikator quality of human resources. "
2001
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>