Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 37334 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dell, Sidney
New York: Praeger , 1972
332.153 DEL i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
White, John
New York: Praeger , 1972
332.153 WHI r
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Schreiber, Anna P.
Leiden: A.W. Sijthoff, 1970
341.4 SCH i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Diamond, William
Baltimore: Johns Hopkins Press , 1957
332.15 DIA d
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Manila: Asian Development Bank , 1983
332.153 ASI a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Manila: Asian Development Bank , 1991
332.153 ASI a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Diyo Aryalingga
"Pembahasan mengenai peran Bank Dunia sebagai aktor pembangunan internasional berkembang sejak diperkenalkannya institusi tersebut pada Konferensi Bretton Woods pada 1944. Kehadirannya memunculkan kajian pembangunan internasional yang memperdebatkan peran Bank Dunia sebagai aktor sentral melalui mekanisme pinjaman dan publikasi pengetahuan pembangunan internasional. Tinjauan pustaka ini berupaya untuk memetakan dan merangkum ragam pandangan dari 44 literatur internasional, yang telah melalui proses peer-review dan relevan dalam pembahasan mengenai Bank Dunia sebagai aktor pembangunan internasional. Tinjauan pustaka ini dibuat dengan metode taksonomi dan berusaha menjawab rumusan masalah, yakni bagaimana perkembangan literatur mengenai peran Bank Dunia sebagai aktor pembangunan internasional? Pemetaan literatur menunjukkan adanya tiga tema utama, yaitu: (1) identitas dan tata kelola Bank Dunia; (2) perkembangan diskursus pembangunan Bank Dunia; dan (3) implementasi kebijakan Bank Dunia di negara-negara berkembang. Melalui tema-tema tersebut, tinjauan pustaka ini berupaya menelusuri konsensus, perdebatan, dan kesenjangan yang terdapat dalam topik ini secara luas, seperti dominasi pemangku kepentingan tertentu dalam tata kelola Bank Dunia dan dampak multidimensional dari kebijakan pembangunan. Tinjauan pustaka ini menghasilkan temuan bahwa literatur mengenai Bank Dunia sebagai aktor pembangunan internasional menyajikan argumentasi yang berbasis pada pendekatan HI, khususnya ekonomi politik internasional, dan kajian pembangunan internasional, serta didominasi oleh pembahasan mengenai implementasi kebijakan seperti strucutral adjustment program. Tulisan ini kemudian merekomendasikan eksplorasi penelitian terhadap topik-topik pembangunan internasional yang melibatkan institusi internasional dan negara-negara berkembang dalam periode kontemporer, serta mendorong pemerintah Indonesia untuk melakukan evaluasi dan kritik terhadap kebijakan pembangunan internasional.

Since its establishment at the Bretton Woods Conference in 1944, there have been discussions about the World Bank as an international development actor. International development studies debate how the World Bank positions itself as a central actor through lending mechanisms and development-related research publications. Therefore, this literature review seeks to map and summarize the views of 44 peer-reviewed international literature, which provide relevant discussions about the World Bank as an international development actor. Based on the taxonomy method, this paper attempts to answer the formulation of the main problem, namely, how are works of literature regarding the role of the World Bank as an international development actor developed? The literature mapping shows that there are three main themes, namely: (1) the identity and governance of the World Bank; (2) the development of the World Bank's development discourses; and (3) the implementation of World Bank policies in developing countries. Through these themes, this literature review seeks to broadly explore the consensus, debate, and gaps in this topic, such as the domination of certain stakeholders in the governance of the World Bank and the multidimensional impact of development policies. This paper found that works of literature on the World Bank as an international development actor present arguments based on the main approaches to international relations, especially in the realm of international political economy, international development studies, and are dominated by discussions on policy implementation, such as structural adjustment programs. This paper then recommends exploring research on international development topics involving developing countries and encouraging the Indonesian government to participate in knowledge production of development topics and critically reviewing developmental policies."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Muhammad Fadli Hanafi
"ABSTRAK
Kinerja Bank Pembangunan Daerah BPD dipengaruhi oleh beberapa faktor termasuk faktor keuangan, makroekonomi, sosial, dan politik. Kinerja BPD tersebut diukur dengan menggunakan profitabilitas ROA dan ROE , efisiensi BOPO , dan bank risk NPL dengan total 1144 observasi. Teknik estimasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Generalized Method of Moment GMM untuk menganalisis data yang didapatkan dari Bank Indonesia, World Bank, BPS, dan Otoritas Jasa Keuangan OJK selama periode observasi 2005 ndash; 2015. Hasilnya menunjukkan bahwa ROA secara positif dipengaruhi oleh bank size, net interest margin, non-interest margin, government expenditure, bank listed, dan latar belakang professional dari gubernur. Selanjutnya ROE secara positif dipengaruhi oleh bank size, net interest margin, non-interest income, capital adequacy ratio, government ownership pada BPD, unemployment, bank listed, dan latar belakang professional dari gubernur. Kemudian BOPO secara negatif dipengaruhi oleh interest income, unemployment, dan real GDP growth. Sedangkan bank risk secara negatif dipengaruhi oleh interest income dan joint ownership. Berkenaan dengan factor politik, penelitian ini menemukan bahwa periode pemilihan kepala daerah akan mendorong peningkatan profitabilitas, namun jika gubernur terpilih adalah incumbent yang menjabat pada periode pertama, maka hal ini cenderung akan menurunkan profitabilitas dalam jangka panjang. Selanjutnya adalah apapun latar belakang dari gubernur akan menurunkan bank risk, namun demikian hanya gubernur yang memiliki latar belakang professional termasuk militer yang secara konsisten akan meningkatkan profitabilitas dan menurunkan bank risk dalam jangka panjang. Penelitian ini menemukan adanya trade-off terkait pencapaian yang ingin dicapai oleh BPD. Jika BPD ingin mengejar pertumbuhan profitabilitas yang cepat, maka trade-off adalah meningkatkanya inefisiensi dan bank risk. Sedangkan jika yang ingin dicapai adalah efisiensi yang tinggi dan bank risk yang rendah, maka BPD harus menghadapi potensi perlambatan pertumbuhan profitabilitas dalam jangka panjang. Dengan kata lain, terdapat tingkat profitabilitas tertentu yang dapat dicapai oleh BPD dengan potensi inefisiensi dan risiko yang masih dapat dimitigasi.

ABSTRACT
Regional Development Bank BPD performance is affected by several factors including financial, macroeconomic, social, and political factors. BPD performance itself is measured by profitability ROA and ROE , efficiency BOPO , and bank risk NPL with 1144 total observations. The research employs Generalized Method of Moment System to analyze the data obtained from Bank Indonesia, World Bank, BPS, and Otoritas Jasa Keuangan 2005 2015. The result shows that ROA is positively influenced by bank size, net interest margin, non interest income, government expenditure, publicly listed, and professional background of governor. Meanwhile ROE is positively determined by bank size, NIM, non interest income, CAR, government ownership of BPD, unemployment, being publicly listed, and professional background of the governor. Moreover, BOPO is negatively affected by interest income, unemployment, and real GDP growth. Meanwhile bank risk is negatively affected by interest income and joint ownership. In terms of political factors, it is found that the period of election would drive higher profitability, however if the elected governor was an incumbent governing in the first period of its leadership, the profitability tended to decrease in the long run. Moreover, any background of the governor will reduce bank risk, however it was only professional background including military that would consistently drive higher profitability and reduce risk in the long run. The research found trade off regarding which performance BPD intends to prioritize. If it prioritizes profitability, then the trade will be inefficiency and high risk. Instead, higher efficiency and lower risk may not compensate the increase in profitability. In other words, there is certain level of profitability BPD could achieve with certain level of inefficiency and risk. "
2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anggit Pragusto Sumarsono
"Budaya organisasi memiliki kontribusi penting dalam sukses atau gagalnya merger perusahaan. Bank Syariah Indonesia (BSI) sebagai bank hasil merger serta bagian dari industri keuangan syariah di Indonesia perlu untuk memperhatikan aspek budaya organisasi dan employee engagement. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti faktor-faktor determinan apa saja yang mempengaruhi budaya organisasi pada merger BSI dan pengaruhnya terhadap employee engagement. Faktor-faktor determinan budaya organisasi yang diteliti adalah karakter personal, etika organisasi, pembagian hak dan struktur organisasi. Desain penelitian ini adalah penelitian kuantitatif menggunakan metode purposive sampling dengan sampel 411 pegawai BSI yang tersebar di Kantor Pusat, Region Semarang dan Region Makassar. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner melalui survey online. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan bantuan Structural Equation Modelling Partial Least Square (SEM-PLS) dan pedoman Utrecht Work Engagement Scale (UWES-17). Hasil dari penelitian ditemukan bahwa variabel karakter personal, etika organisasi dan struktur organisasi memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap budaya organisasi. Variabel pembagian hak memiliki pengaruh yang positif tetapi tidak signifikan terhadap budaya organisasi. Budaya organisasi memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap employee engagement dengan pengaruh sebesar 78,6% dan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain di luar model. Sedangkan budaya organisasi dipengaruhi sebesar 63,7% dari faktor-faktor determinan yang ada dalam model dan sisanya dipengaruhi oleh faktor lainnya di luar model. Hasil perhitungan nilai employee engagement menggunakan UWES-17 menunjukkan nilai yang tinggi yaitu 5,19. Hasil dari penelitian ini bisa dijadikan masukan bagi manajemen dan regulator untuk mengawal proses merger bank syariah kedepannya.

Organizational culture has an important contribution to the success or failure of corporate mergers. Bank Syariah Indonesia (BSI) as a bank resulting from the merger and part of the Islamic finance industry in Indonesian needs to pay attention to aspects of organizational culture and employee engagement. This study aims to examine the determinant factors that affect organizational culture in the BSI merger and its effect on employee engagement. The determinants of organizational culture studied were personal character, organizational ethics, division of rights and organizational structure. The design of this research is quantitative research using purposive sampling method with a sample of 411 BSI employees spread across the Head Office, Semarang Region and Makassar Region. The research instrument used a questionnaire through an online survey. The research data were analyzed using the help of Structural Equation Modeling Partial Least Square (SEM-PLS) and the Utrecht Work Engagement Scale (UWES-17) guidelines. The results of the study found that the variables of personal character, organizational ethics and organizational structure have a positive and significant influence on organizational culture. The distribution of rights variable has a positive but not significant effect on organizational culture. Organizational culture has a positive and significant influence on employee engagement with an effect of 78.6% and the rest is influenced by other factors outside the model. Meanwhile, organizational culture is influenced by 63.7% of the determinant factors in the model and the rest is influenced by other factors outside the model. The result of calculating the value of employee engagement using UWES-17 shows a high value of 5.19. The results of this study can be used as input for management and regulators to oversee the process of future Islamic bank mergers."
Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>