Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3105 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Manurung, Adler Haymans, 1961-
Jakarta : Adler Manurung Press, 2004
332.041 5 MAN p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Doni P. Joewono
"Efektivitas suatu penilaian kinerja selalu dikaitkan dengan metode penilaian kinerja (performance appraisal) sebagai suatu alat pengukuran. Dalam mencapai efektivitas suatu penilain kinerja, beberapa penelitian terdahulu hanya memfokuskan pada pengembangan dan perbaikan terhadap metode penilaian kinerja seperti pengembangan skala penilaian, bentuk-bentuk skala penilaian, atau bagaimana mengurangi bias penilai terhadap yang dinilai (Murphy & Cleveland, 1991). Dewasa ini, beberapa penelitian yang dilakukan Giles & Mossholder (1990), Ed Snape dkk (1998), Lee dan Son (1998), serta Boswell dan Bourdreau (2000) menunjukkan. bahwa keberhasilan suatu penilaian kinerja tidak semata-mata tergantung dari sempurnanya suatu metode penilaian kinerja, tapi harus dilihat reaksi karyawan atas pelaksanaan penilaian kinerja itu sendiri. Dengan mendasarkan hasil penelitian di atas, maka dalam penelitian ini akan dilihat bagaimana hubungan pelaksanaan penilaian kinerja terhadap reaksi karyawan sekaligus melihat faktor-faktor pelaksanaan penilaian kinerja mana yang paling dominan berpengaruh terhadap reaksi karyawan.
Metode penilaian kinerja atau evaluasi kinerja merupakan bagian dari sistem manajemen kinerja (performance management). Sebagai bagian dari manajemen kinerja, penilaian kinerja memegang peranan penting karena hasil dan penilaian kinerja dijadikan dasar untuk tujuan evaluatif seperti penentuan gaji, bonus, promosi dan tujuan pengembangan seperti kebutuhan pengembangan karir, pendidikan, pelatihan untuk mencapai kompetensi tertentu. Dalam kerangka teoritis, menurut Nathan (1991), Armstrong (1994) dan Bacal (2001) suatu pelaksanaan penilaian kinerja yang baik meliputi proses perencanaan kinerja atau penetapan target, komunikasi atau diskusi kinerja secara terus menerus dan diagnosis kinerja serta adanya kejelasan tindak lanjut dari hasil penilaian kinerja. Selanjutnya pelaksanaan penilaian kinerja yang baik akan mengakibatkan reaksi positif karyawan terhadap penilaian kinerja yang pada gilirannya akan mendorong motivasi karyawan untuk mencapai target.
Penelitian dalam tesis ini didasarkan pada penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Ed Snape dkk (1998), Lee dan Son (1998), serta Boswell dan Bourdreau (2000) dengan obyek penelitian karyawan Bank Indonesia di sektor moneter. Dalam penelitian ini akan dilihat reaksi karyawan yang meliputi keyakinan karyawan akan manfaat penilaian kinerja dan kepuasan karyawan atas hasil penilaian kinerja sebagai variabel dependen terhadap pelaksanaan kinerja yang meliputi penetapan target kinerja, diskusi mengenai topik penilaian kinerja dan tindak lanjut hasil penilaian kinerja sebagai variabel independen.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara pelaksanaan penilaian kinerja (penetapan target, diskusi dan tindak lanjut) dengan reaksi karyawan (keyakinan dan kepuasan). Dengan demikian semakin dilibatkannya karyawan pada saat penetapan target, semakin intensnya diskusi mengenai pencapaian kinerja dan semakin jelas tindak lanjut dari hasil penilaian kinerja akan semakin meningkatkan keyakinan dan kepuasan karyawan terhadap penilaian kinerja. Dalam hal besarnya pengaruh pelaksanaan kinerja terhadap reaksi karyawan, diketahui bahwa tindak lanjut mempunyai pengaruh yang paling besar terhadap keyakinan, sedangkan penetapan target mempunyai pengaruh yang paling besar terhadap kepuasan, sementara diskusi mempunyai pengaruh yang paling lemah baik terhadap keyakinan maupun kepuasan. Keyakinan dan kepuasan karyawan terhadap penilaian kinerja akan meningkatkan motivasi karyawan yang pada gilirannya akan membantu organisasi mencapai semua target yang telah ditetapkan.
Kesimpulan dari penelitian ini semakin mengukuhkan penelitian sebelumnya bahwa efektivitas suatu penilaian kinerja juga sangat tergantung dari reaksi karyawan terhadap pelaksanaan penilaian kinerja. Khususnya pada obyek penelitian (Bank Indonesia), efektivitas dari Sistem Penilaian dan Pengembangan Prestasi Kerja Pegawai (SP3K) juga sangat tergantung dari reaksi karyawan terhadap pelaksanaan kinerja, sehingga apabila dirasakan SP3K tidak efektif maka bukan semata-mata karena kurang sempurnanya SP3K sebagai suatu instrumen penilaian kinerja namun lebih pada proses penilaian kinerja terutama pada tahapan diskusi mengenai topik penilaian kinerja yang dirasakan kurang intens.
Daftar Pustaka : 30 buku + 9 jurnal + 2 tesis + 4 peraturan"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
T13331
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Herdamang
"Tesis ini memberikan pedoman kepada investor dalam menentukan keputusan investasi dalam bentuk saham pada perusahaan dalam industri semen. Dalam penelitian ini dilakukan analisis dengan pendekatan top-down approach sebelum melakukan perhitungan valuasi dengan menggunakan pendekatan free cash flow to equity (FCFE) dan PE ratio (PER).

This thesis will give guidance for investor in deciding the investment in stock in Indonesia cement industry. This research is using top-down approach before performing the valuation using the free cash flow to equity (FCFE) and PE ratio (PER)."
Depok: Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T28113
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Mahmud Tarmizi Amir
"ABSTRAK
Pasar modal di Indonesia berkembang pesat semenjak beberapa tahun belakangan ini. Kondisi ini sangat mendukung dunia usaha di Indonesia karena dapat digunakan sebagai alternatif sumber dana yang besar. Di samping itu pasar modal juga merupakan alternatif investasi bagi masyarakat yang ingin memanfaatkan dananya karena dapat memberikan keuntungan.
Semakin besar keuntungan yang diharapkan oleh investor, semakin tinggl juga resiko yang harus dihadapinya. Untuk itu diperlukan analisis yang matang sebelum seorang investor mengambil keputusan membeli, menahan atau menjual saham yang dimilikinya. Bentuk analisis yang dapat dilakukan adolah analisis fundamental dan analisis teknikal.
Analisis fundamental dengan metode fop down approach dimulai dari analisis ekonomi makro, analisis industri di mana perusahaan berada, dan analisis perusahaan. Yang termasuk ke dalam analisis ekonomi makro adalah analisis terhadap variabel-variabel ekonomi makro, seperti kebijakan moneter dan kebijakan fiskal dari pemerintah, pertumbuhan ekonomi, inflasi, tingkat bunga, dan lain-lain. Sedangkan analisis industri dapat dilakukan dengan menggunakan pendekatan analisis five forces (Porter, 1985), yaitu melihat kekuatan-kekuatan yang akan mengancam profitabilitas perusahaan. Sementara itu analisis perusahaan adalah melihat kondisi dan kinerja perusahaan di masa lalu dan sekarang untuk memperkirakan prospek perusahaan di rnasa yang akan datang. Yang dilakukan dalam analisis perusahaan antara lain adalah analisis terhadap strategi perusahaan, laporan keuangan, dan analisis terhadap nilai saham perusahaan dengan menggunakan berbagai model penilaian. Dividend discount model dan free cash flow to equity model merupakan contoh dari model penilaian yang digunakan dalam penulisan Karya Akhir ini.
Analisis teknikal lebih menekankan kepada pemanfaatan harga saham di masa lalu untuk memprediksi harga saham di masa yang akan datang dengan menggunakan bantuan berbagai bentuk grafik. Bentuk grafik dapat disesuaikan dengan keinginan investor. Grafik garis (Sine charfj dapat memperlihatkan fluktuasi harga saham selama periode tertentu, sedangkan grafik moving average dapat membantu memperhalus fluktuasi dan melihat kecenderungan harga saham. Grafik multiple moving average adalah grafik yang menggunakan gabungan beberapa moving average dengan periode yang berbeda. Sementara itu cand/esfick chart adalah grafik yang rnemiliki bentuk khas, grafik ini memiiiki bentuk dan karakteristik tersendiri yang dapat memben'kan informasi kepada investor tentang perkiraan harga saham di masa yang akan datang, sehingga dapat membantu investor di dalam mengambil keputusan.
Tujuan dari penulisan karya akhir ini adalah untuk menerapkan analisis fundamental dan analisis teknikal pada salah satu perusahaan yang terdaftar pada Bursa Efek Jakarta dan kernudian memperkirakan perubahan harga saham tersebut di masa yang akan datang. Disamping itu karya akhir ini juga bertuj'uan untuk membandingkan hasil analisis fundamental dan analisis teknikal, apakah keduanya saling mendukung atau tidak di dalam membantu investor menilai dan memperkirakan harga saham.
Perusahaan yang dipilih sebagai obyek penelitian adalah perusahaan yang berada di dalam industri perbankan, karena bank memiiiki karakteristik tersendiri yang berbeda jika dibandingkan dengan bentuk perusahaan jasa dan manufaktur lainnya. Sebagai contoh dalam analisis rasio, bank memiliki rasio unik yang tidak terdapat pada bentuk perusahaan umum lainnya, seperti rasio CAR, LDR, Giro Wajib Minimum dan lain sebagainya. PT Bank Dagang Nasional Indonesia {BDNI) dipilih sebagai obyek penelitian karena memenuhi semua karakteristik pemilihan yang sudah ditetapkan, yaitu perusahaan telah mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta, memiliki jumlah aktiva di atas Rp 10 triliun, memiliki fee based income yang tinggi, dan saham perusahaan tersebut aktif diperdagangkan di bursa.
Berdasarkan analisis fundamental yang dilakukan, terlihat bahwa harga pasar saham BDNI pada akhir bulan Juni 1997 berada di atas nilai sebenarnya (intrinsic value). Sehingga keputusan yang sebaiknya diambil oleh investor adalah tidak membeii saham BDNI atau jika investor telah memiliki saham BDNI sebaiknya menjuat saham tersebut. Karena harga saham tersebut diperkirakan akan turun mendekati nilai intrinsiknya.
Analisis teknikal yang digunakan dalam penuiisan karya akhir ini adalah grafik garis (tine chart), moving average dan multiple moving average, serta candlestick chart. Semua grafik yang digunakan di atas memperlihatkan bahwa harga pasor saham BDNi pada akhir bulan Juni 1997 sudah tinggi dan di atas rata-rata harga selama ini. Kesimpulan yang dapat diambil adalah sama dengan hasil analisis fundamental, yaiiu tidak membeii saham BDNI karena dikhawatirkan harga saham itu akan turun dalam beberapa waktu mendatang. Atau jika investor telah memiliki saham BDNt sebaiknya menjuat saham tersebut pada saat harga tinggi.
Dari analisis fundamental -dan teknikal yang dilakukan dapat diambil kesimpulan bahwa kedua analisis tersebut dapaf saling mendukung. Tetapi dengan berjalannya waktu kesimpulan tersebut dapat benjbah, karena apabila terjadi perubahan kondisi yang tidak sesuai dengan proyeksi yang telah dibuat, maka kesimpulan akhirpun dapat berubah."
1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indira Sjahputri
"PT XYZ merupakan perusahaan properti tertutup hasil kerjasama PT OPQ, Tn. OHA dan PT KLM yang menjalankan proyek Superblok di jantung Kota Pekanbaru. Seiring dengan berjalannya pembangunan yang menuntut adanya penambahan modal, PT OPQ bermaksud menjual 20% saham penyertaan miliknya kepada PT KLM. Tesis ini membahas analisis keputusan PT KLM dalam membeli 20% saham penyertaan PT OPQ pada PT XYZ dengan dilengkapi perhitungan uji kelayakan finansial serta menggunakan pendekatan pendapatan dan komparasi pasar sebagai metode valuasi penentuan nilai wajar dalam menentukan nilai perusahaan dan menentukan nilai wajar 20% saham penyertaan. Hasil penelitian menunjukan bahwa proyek perusahaan layak untuk dijalankan dengan nilai 20% saham penyertaan PT OPQ pada PT XYZ sebesar Rp 21.461.537.904. Berdasarkan pertimbangan perbandingan pasar maka dengan nilai wajar tersebut sebaiknya PT KLM mempertimbangkan kembali pembelian 20% saham PT XYZ.

PT XYZ is a private property company ltd based on the cooperation of PT OPQ, Tn OHA and PT KLM as shareholders. The company assign Superblock Project in Pekanbaru. As the project developed, PT OPQ intends to sell 20% shares to PT KLM which has better financial ability. This research aimed to determine the investment decision of PT KLM by buying 20% shares of PT OPQ. The analysis also comes feasibility study and used market comparison method and income approach to determine the value of 20% shares of PT OPQ in PT XYZ. The research shows that the project is feasible, and the value of 20% shares of PT OPQ in PT XYZ is Rp 21.461.537.904. Based on the comparison consideration, I think PT KLM should reconsider to buy 20% PT OPQ shares in PT XYZ."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Liliek Gajatri Hadinoto
"This research is done to find a more objective and comprehensive formula for performance evaluation of banks listed in Jakarta Stock Exchange. This is based on the statistical theory of how to find some key variables used to evaluate banks performance, and the finance/banking management theory to formulate the model and to further evaluate those key variables found. If we already have those variables which we get from the statistical evaluation, we do not have to consider all the financial ratios. All we can have is just those key variables. Hopefully, the findings can be applied for all banks in the Indonesian economy.
Most researches are merely univariate, so that they are quite subjective. In this research I try to eliminate eveything that is based on subjectivity. Although I still use financial ratios to find the key variables (as the independent variables), I also use three more variables to formulate the model (as the dependent variables). Those are the growth of the stock prices, the growth of the (quality) assets and the ratio of Non Interest Income to Total Asset (a measure of fee-based income). These three variables are used as the indicator of the bank performance. In other words, I would like to know whether the groupings which is based on the three performance variables is right and consistent. I also would like to know whether the ratios chosen can be used to describe the bank performance.
To find those key variables, I use data from the Jakarta Stock Exchange. There were twenty two banks listed from January to December 1996 and used as the models (the other two banks were not considered in the analysis because they were just listed on November dan December 1996). I then devided the banks into two groups, each of which consists of nine and thirteen members. The first group has a bad performance indicating that the members can not generate fee-based income and has a much lower growth of the stock prices compare to the growth of the asset. The second group has a good performance which means that the group has a higher level of fee-based income and has a little lower growth of the stock prices compare to the growth of the asset during the same period. (Cluster analysis is used in making the groupings).
By using a Multivariate Discriminant Analysis, I get three key variables succesfully. Then, I will say this function as The Alternative Model for Bank Performance Evaluation, and is expressed as :
A A A
Z=1.2188X1+0.8153X2+1.2721X3
X1 : Non Interest Income to Total Asset (NOIITA)
X2 : Loss Reserve to Total Loan (LRTL)
X3 : Loan to Deposit Ratio (LDR)
The results tells us the following points :
The formula can be applied to all bank in the economy for the performance evaluation as they find no misclassification in the groupings, and are supported by a good statistical test result.The banks have a tendency to operate outside their main business. The banks are also exposed to risk. They have given more loans to the public higher than their deposits and have more loss reserve in their operation. The banks performance is sensitive to LDR and then to NOI1TA, shown by the relatively high elasticity of LDR (1.2721) and NDIITA (1.2188). Any changes in those two variables will significantly affect the bank performance. Each bank has a relatively high growth of its asset compare to growth of its stock prices.
The only thing that will cause a little effort in applying this formula is the fact that the bank financial statements are not in good standard, so that people have to look thoroughly in those statements. This research can be followed by further research concerning extension of the period and extension to non-banks business operation. It might also be done to test the findings of any further situations such as whether the banks have a tendency to operate outside their main business (or not), whether the banks are likely to operate exceeding their maximum credit limit (or not), and whether the risk factor is dominant in the banking business (or not)."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1998
T2845
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Templar, Richard
Jakarta: Erlangga, 2005
658.3 TEM b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Edy Saefrudin
"Meskipun taman nasional berperan penting dalam mendukung aktivitas manusia, kesadaran masyarakat masih rendah karena mereka umumnya mengabaikan dan meremehkan manfaat dari hutan. Kondisi ini meningkatkan tekanan terhadap lingkungan. Tujuan dari studi ini adalah untuk meninjau beberapa studi terdahulu, menentukan metode yang tepat dan menyusun panduan penilaian ekonomi dari Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP). Meskipun taman nasional ini memiliki keunikan, taman nasional ini dinilai terlalu rendah oleh studi terdahulu. Kelebihan dari Metode Penilain Kontingensi membuat metode ini sesuai untuk diterapkan pada manfaat konservasi keanekaragaman hayati dan air. Apilkasi sebelumnya dari Metode Biaya Perjalanan menyarankan bahwa manfaat rekreasi dari TNGGP dapat dinilai dengan metode ini. Taksiran Nilai yang didapat dari penerapan metode yang disarankan dapat membantu pemerintah dan pengelola TNGGP dalam pengalokasian sumber daya untuk meningkatkan perlindungan terhadap taman nasional ini.

Although national park plays an important role in supporting human activities, people?s awareness still remains low because they are often neglected and underestimate forest benefits. This condition leads to more pressures on the environment. The objective of this study is to review several previous studies, to determine the suitable method and to construct total economic valuation guidelines of the Gunung Gede Pangrango National Park (GGPNP). Although, this national park has unique features, it was undervalued previous studies. Advantages of Contingent Valuation Method make this method suitable to be applied in biodiversity conservation and watershed values. Moreover, Travel Cost Method previous applications suggest that recreational benefit in GGPNP can be evaluated using this method. The estimated value provided by application of the proposed method is supposed to help the government and GGPNP management allocating their resources to increase this national park protection."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T38633
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andreas Chrisdikananda
"Laporan magang ini bertujuan untuk melakukan evaluasi atas metode valuasi Revalued Net Asset Value (RNAV) pada salah satu emiten di Bursa Efek Indonesia, yakni Mega Manunggal Property Tbk. Adanya karakteristik unik setiap industry dan emiten membuat metode valuasi lebih inovatif dan analis melakukan pengembangan metode valuasi untuk mencari nilai intrinsik sebuah emiten saham. Karena bisnis property yang sangat bergantung pada keberadaan lahan atau tanah, maka dikembangkanlah metode Revalued Net Asset Value (RNAV) dan menjadi metode valuasi yang cukup baru untuk mencari nilai intrinsik dari emiten Mega Manunggal Property Tbk (MMLP). Laporan magang ini akan mengevaluasi apakah metode valuasi RNAV yang diterapkan tim Research dari Untung Indonesia sudah sesuai dengan Langkah pra ktikal yang dilakukan para analis ekuitas di sekuritas. Berdasarkan evaluasi tersebut, valuasi MMLP menggunakan RNAV telah sesuai dengan Langkah praktikal yang dilakukan oleh para analis ekuitas di sekurita

This internship report aims to evaluate the Revalued Net Asset Value (RNAV) valuation method at one of the issuers on the Indonesia Stock Exchange, namely Mega Manunggal Property Tbk. The unique characteristics of each industry and companies make the valuation method more innovative and thus analysts decide to develop a valuation method to find the intrinsic value of a stock. Because the property business is very dependent on the existence of land, the Revalued Net Asset Value (RNAV) method was developed and is a fairly new valuation method to find the intrinsic value of the Mega Manunggal Property Tbk (MMLP). This internship report will evaluate whether the RNAV valuation method applied by the Re search team from Untung Indonesia is in accordance with the practical steps taken by equity analysts in securities. Based on this evaluation, the MMLP valuation using RNAV is in accordance with the practical steps taken by equity analysts in securities"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Novizar Akbar
"Besarnya Pajak Bumi dan Bangunan tergantung dari Nilai Jual Objek Pajak. Ketetapan pajak bumi dan bangunan yang dikeluarkan oleh Kantor Pelayanan Pajak adalah Nilai Jual Objek Pajak yang merupakan hasil dari penilaian atas objek pajak Pajak Bumi dan Bangunan.
Ketetapan Pajak Bumi dan Bangunan yang dikeluarkan oleh Kantor Pelayanan Pajak Kisaran dianggap terlalu besar oleh PT. Barkie Sumatera Plantations Tbk. Dengan adanya Ketetapan Pajak Bumi dan Bangunan yang terlalu besar tersebut, apakah di dalam proses penilaian Nilai Jual Objek Pajak yang telah dilakukan oleh fiskus sudah benar ?, dan apakah usaha yang dilakukan oleh PT. Bakrie Sumatera Plantations Tbk untuk mengurangi jumlah kewajibannya yang dianggap terlalu besar tersebut ?.
Dalam hal ini tujuan penulis untuk menjeiaskan proses penetapan pajak yang dilakukan oleh Kantor Pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan Kisran. Selain itu juga menjelaskan usaha yang dilakukan oleh PT. Barkie Sumatera Plantations Tbk untuk mengurangi jumlah beban pajak yang terlalu besar tersebut Di dalam mencari atau mengumpulkan data metode penelitian yang digunakan adalah Tehnik Wawancara. Dilakukan dengan menetapkan beberapa nara sumber (responden) yang sering disebut key informant. Metode ini digunakan bila data yang diperlukan sebagian besar atau seluruhnya berada di dalam benak pikiran responden yang akan diwawancarai oleh penulis.
Dari penelitian yang dilakukan oleh penulis dijelaskan bahwa proses penilaian Nilai Jual Objek Pajak yang dilakukan oleh Kantor Pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan Kisaran sebagai fiskus dan PT. Bakrie Sumatera Plantations Tbk sebagai wajib pajak ada perbedaannya. Hal tersebut dilihat dari penilaian atas tanah, tanaman dan bangunan. Dengan adanya perbedaan penilaian tersebut, PT. Bakrie mengajukan keberatan ke Dirjen Pajak, hingga banding ke Badan Penyelesaian Sengketa Pajak.
Kesimpulan terakhir adalah Badan Penyelesaian Sengketa Pajak memberikan keputusan dengan menerima sebagian banding PT. Bakrie Sumatera Plantations Tbk. Dan pihak wajib pajak harus menerima keputusan tesebut dan segera melaksanakan kewajiban perpajakannya. Saran yang diberikan oleh penulis adalah baik fiskus maupun wajib pajak di dalam proses penilaian Nilai Jual Objek Pajak harus ada keseragaman atau kesamaan persepsi tentang Objek pajak yang akan dinilai, sehingga memperoleh hasil yang tidak terlalu jauh perbedaannya."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2001
T298
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>