Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 20211 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Schenk, Karl-Ernst
Cheltenham, UK: Edward Elgar , 2003
330 SCH c
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
North, Douglass C.
New Jersey: Princeton University Press, 2005
330.1 NOR u
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Malden, MA: Blackwell, 2002
330 REA
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Udehn, Lars
London: Routledge, 1996
338.9 UDE l
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Geraldine Immanuel Tangyong
"Clustering merupakan salah satu metode pengolahan data yang bekerja dengan mengelompokkan objek-objek yang memiliki kemiripan ke dalam beberapa kelompok. Salah satu metode dari clustering adalah metode Ordering Points to Identify the Clustering Structure (OPTICS) yang adalah metode turunan dari metode Density Based Spatial Clustering of Application with Noise (DBSCAN). DBSCAN memiliki dua parameter, yaitu epsilon dan MinPts. Parameter ini mengakibatkan DBSCAN kurang bisa beradaptasi terhadap variasi densitas data. Karena itu, OPTICS hadir untuk mengatasi masalah tersebut dengan parameter core distance dan reachability distance. Tujuan dari penelitian ini adalah mengkaji metode OPTICS dan menerapkannya pada data sintetis dengan missing value serta pada data real, dengan data yang digunakan adalah data Socio-Economic dengan 167 observasi. Dari hasil pengkajian diketahui bahwa jika suatu data memiliki proporsi missing value lebih dari 15%, maka nilai akurasi dianggap tidak baik. Selanjutnya, dilakukan penerapan terhadap data Socio-Economic dan diperoleh 3 cluster. Cluster 1 memiliki jumlah anggota terbanyak dan cenderung memiliki skor terendah pada banyak variabel dibanding cluster lainnya dan dapat dilihat bahwa anggota dari cluster 1 banyak terdiri dari negara-negara berkembang. Cluster 2 cenderung memiliki skor tertinggi dan negara-negara di cluster 2 merupakan negara-negara maju. Cluster 3 banyak berisi negara campuran, baik negara berkembang maupun negara maju.

Clustering is a data processing technique that works by grouping objects that have similarities into different groups. One method of clustering is the Ordering Points to Identify the Clustering Structure (OPTICS) method, a derivative method of the Density Based Spatial Clustering of Application with Noise (DBSCAN) method. DBSCAN has two kinds of parameters, epsilon and MinPts. These parameters cause DBSCAN to not be able to adapt fully to arbitrary data forms. Therefore, OPTICS is here to solve this problem with the parameters of core distance and reachability distance. The purpose of this study is to examine the OPTICS method and apply it to synthetic with missing value and real data, using the Socio-Economic data with 167 observations. We can conclude that if a data has a missing value proportion of more than 15%, then the accuracy value is considered not good. Furthermore, the Socio-Economic data was applied and obtained 3 clusters. Cluster 1 has the largest number of members and have the lowest scores on many variables, which consists mostly of developing countries. Cluster 2 tends to have the highest score whereas most coming from developed countries. Cluster 3 contains many mixed countries, both developing and developed countries."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fazriah
"Tesis ini membahas hubungan kelembagaan dalam upaya penguatan daya saing industri kreatif kerajinan Kota Bogor dengan menggunakan konsep New Institutionalism in Economi Sociology yang melihat industri kerajinan melalui tiga tataran kelembagaan yaitu makro yang direpresentasikan oleh pemerintah sebagai institutional environment, meso yang direpresentasikan dengan organisasi sebagai governance structure, dan mikro adalah komunitas/individu kreatif sebagai informal structure. Ketiganya berinteraksi dimana dalamnya terdapat elemen formal dan informal seperti norma, nilai, aturan, kebiasaaan yang diterjemahkan ke dalam suatu tindakan oleh aktor-aktor di setiap tataran tersebut melalui mekanisme sistemnya masing-masing.Situasi problematis pada industri kerajinan dilihat dengan sistem aktivitas manusia yang kemudian ditransformasikan ke dalam dalam bentuk root definition yang merupakan deskripsi terstruktur dari sistem aktivitas manusia yang relevan dengan situasi problematis yang kemudian dibuat model konseptualnya. Penelitian ini menghasilkan empat buah model konseptual, yang kemudian digunakan pada tahap perbandingan dan perumusan rekomendasi hasil penelitian. Sesuai dengan kaidah Soft Systems Methodology, pada tahap 6 determinasi kebutuhan dan perubahan yang memungkinkan, proses pembandingan dan debating untuk tujuan research interest melibatkan praktisioner SSM peneliti , academic advisor dan academic reviewer.

This research presents the institutional relation as an effort to strengthen the competitiveness of craft creative industry in Bogor City using New Institutionalism in Economic Sociology concept that viewed craft industry through three levels of institutional macro, meso, and micro . In macro level represented by the government as an institutional environment, in meso level represented by the organization as a governance structure, and in micro level represented by creatives community individual as an informal structure. These three level interact by connected formal and informal elements such as norms, values, rules, and customs which translated into actions by actors in three institutional level through the mechanism of the respective system.Problematic situation in craft industry is viewed using human activity systems HAS and transformed into root definitions which is a structured description of a HAS that relevant with the problematical situation and became basis to create conceptual models. This research results four conceptual models which is used for comparison stage and formulate recommendation for research result. Refer to norm of Soft Systems Methodology SSM , stage 6 changes systematically desirable, culturally feasible , comparison and debating process involve SSM rsquo s practitioner, academic advisor and academic reviewer."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
T47412
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tanda Rizky Gani
"Skripsi ini membahas tentang dampak dari beroperasinya jalur kereta api dan dampaknya terhadap kehidupan sosial ekonomi masyarakat di Priangan (1921-1930). Karya penelitian ini berbeda dengan karya sebelumnya yang hanya membahas pembangunan jalur kereta api Banjar-Cijulang. Sementara itu, karya penelitian ini lebih memfokuskan kepada dampak dari beroperasinya jalur kereta api Banjar-Cijulang terhadap sosial ekonomi masyarakat di Priangan. Dari hasil penelitian ini dapat menjelaskan bahwa beroperasinya kereta api berdampak langsung terhadap kehidupan sosial ekonomi masyarakat di Priangan. Hal tersebut tidak dapat dilepaskan dari masyarakat yang kemudian mulai terbiasa menggunakan moda transportasi kereta api. Setelah jalur kereta api Banjar-Cijulang selesai dibangun dan mulai beroperasi, daerah yang sebelumnya terisolasi di sekitar Timur dan Tenggara Priangan dapat terhubung dengan daerah-daerah lainnya di pulau Jawa. Pada penulisan skripsi ini, penulis menggunakan metode penelitian sejarah. Skripsi ini menggunakan data yang didapatkan oleh penulis melalui studi literatur berupa arsip, koleksi terjilid, buku, karya yang belum diterbitkan, koran, gambar, dan peta.

This thesis discusses the impact of the railway and its impact on the socio-economic life of the people in Priangan (1921-1930). This research is different from the previous which only discussed the construction of the Banjar-Cijulang railway line. Meanwhile, this research focuses more on the operation of the Banjar-Cijulang railroad on the socio-economic community in Priangan. From the results of this study can be discussed that the operation of the railroad has a direct impact on the socio-economic life of the people in Priangan. This can not be separated from the people who then start using railroad transportation modes. After the Banjar-Cijulang railroad was built, East and Southeast Priangan can connect with other regions on the island of Java. In the discussion of this thesis, the author uses historical research methods. This thesis uses data obtained by the author through literature studies consisting of archives, bound collections, books, unpublished research works, newspapers, images, and maps."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia,
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nathifa Rasendriya
"Penelitian ini menyuguhkan gambaran terkait dengan upaya penghuni rusunawa dalam rangka mengembangkan kualitas keadaan ekonominya. Studi terdahulu telah mengulas bahwa dalam mengembangkan kualitas keadaan ekonomi, masyarakat kelas bawah akan bersandar pada jaringan sosial di lingkungan tempat tinggalnya. Namun jaringan sosial yang dimaksud adalah jaringan sosial yang memiliki latar belakang yang sama. Melalui penelitian ini, penulis melengkapi studi terdahulu dengan berpijak pada teori milik Nan Lin bahwa jaringan sosial dapat terbentuk pada sekumpulan aktor yang memiliki latar belakang yang berbeda. Penulis melakukan penelitian tersebut pada lingkungan tempat tinggal rusunawa. Rusunawa yang diteliti adalah rusunawa umum yang memiliki latar belakang identitas dan sumber daya yang sangat beragam. Melalui penelitian kualitatif yang dilakukan dengan wawancara mendalam ini, penulis menemukan bahwa jaringan sosial pada lingkungan yang beragam tidaklah menjadi penghalang untuk mewujudkan tujuan ekonomi. Hal yang paling menguntungkan dari jaringan sosial di rusunawa yang beragam itu adalah informasi-informasi terkait dengan bantuan ekonomi untuk warga. Informasi bantuan yang diterima oleh penghuni berdampak pada penekanan alokasi biaya untuk pengeluaran rumah tangga.

This study presents an overview related to the process of the residents of the rusunawa in order to develop the quality of their economic condition. Previous studies had reviewed that in developing the quality of economic conditions, the lower class will rely on their neighborhood social networks. But the social network in question is a social network that has the same background. Through this research, the author complements previous studies by relying on Nan Lin's theory that social networks can be formed on a set of actors who have different backgrounds. The author conducted the research in the residential neighborhood of Rusunawa. The residential neighborhoods of Rusunawa are public flats that have very diverse identity backgrounds and resources. Through qualitative research conducted with in-depth interviews, the authors found that social networks in diverse environments are not a barrier to realizing economic goals. The most beneficial thing from the social networks in the various flats is the information related to economic assistance for residents. Assistance information received by residents has an impact on reducing the allocation of costs for household expenses."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Hatta, 1902-1980
Djakarta: Fasco, 1957
306.3 MOH p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Hatta, 1902-1980
Djakarta: Fasco, 1957
330.15 MOH e
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>