Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 134093 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mohammad Hatta, 1902-1980
Jakarta : DEKOPIN , 1994
320.54 MOH a
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Dadang Hawari
Jakarta: UI-Press, 1993
PGB 0132
UI - Pidato  Universitas Indonesia Library
cover
Musavi Lari, Mujtaba
Jakarta: Lentera, 2002
236.2 SAY a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Sonny Anjangsono
"ABSTRAK
Koperasi dan ekonomi kerakyatan sedang dalam perhatian yang luas dari para pengambil kebijakan ekonomi di negara ini. Unsur krisis ekonomi dan sosial yang terjadi saat ini telah membangkitkan sebuah semangat membangun ekonomi yany berbeda dari ekonomi sebelumnya.
Koperasi merupakan sebuah bentuk badan usaha. Badan usaha ini memiliki perbedaan prinsip dan azas dengan badan usaha selain koperasi. Perbedaan ini diadaptasi oleh pemerintah untuk digunakan sebagai acuan pembanguan ekonomi masyarakat, terutama masyarakat desa dan tradisional. Penerapan semangat koperasi yang dipacu oleh pemerintah terbukti sulit untuk diterima masyarakat. Hal ini dibuktikan dengan semakin banyaknya koperasi yang tidak aktif lagi, hingga mencapai 37%ditahun 1998.
Studi ini melakukan penelitian terhadap koperasi dan perkebunan karet sebagai badan usaha dan industri yang dirasakan memiliki potensi untuk membangun ekonomi kerakyatan di kawasan Jasinga - Rangkasbitung. Dari hipotesis tentang adanya potensi tersebut, studi ini dikembangkan dengan mengambil teori - teori tentang kerjasama antar pekebun dalam koperasi hingga kerjasama antarkop'erasi dan antara koperasi dengan pemerintah atau pengusaha swasta.
Pendekatan dengan konsep manajemen strategi, dilakukan untuk melihal pengaruh kekuatan politis dan posisi dari koperasi - koperasi tersebut di industri perkebunan karet dan di dalam pasar. Pendekatan power school dan positioning school of strategic management diambil karena kedua pendekatan ini dapat membantu menjelaskan hal - hal yang paling berpengaruh bagi pertumbuhan koperasi, sesuai dengan contoh - contoh pengembangan koperasi yang terjadi di Sumatera Utara dan di Amerika Serikat.
Teori yang lebih spesitik mengenai koperasi adalah stratcgi kooperatif bagi perusahaan. Strategi ini dijadikan salah satu panduan studi, karena koperasi berasal dari kemauan dan kebutuhan kooperatif dalam menjalankan bisnis. Stralcgi kooperatiflah yang membuat koperasi memiliki kekhususan dalam konsep dan azas bekerjanya badan usaha ini.
Analisis dilakukan dengan membagi sudut analisis dalam tiga bagian besar pertama; analisis mengenai usaha industri perkebunan karet yang dijalankan olcli pekebun - pekebun yang terkurnpul dalam koperasi atau KUD; kedua; anatisis mengenai kooperatif dalam koperasi dan antar koperasi di kawasan tersebut; clan ketiga; kaitan antara koperasi dan kebijakan pertumbuhan ekonomi kerakyatan dan pemerintah, sehingga terjadi sinergi yang saling membantu dan menumbuhkmi keunggulan kompetitif industri perkebunan karet di kawasan Jasinga - Rangkasbitung.
Hasil analisis memberikan solusi bagi pemberdayaan ekonomi rakyat pekebun karet di kawasan Jasinga - Rangkasbitung. Kekuatan ekonomi ini dapat muncu] bila ada pemihakan yang tulus dari pemerintah kepada mereka dalam bentuk - bentuk, seperti kredit lunak bagi koperasi, bantuan perlindungan pasar yang fair, pelatihan dan sumbangan manajetnen yang modern bagi koperasi serta membantu koperasi dapal bekerjasama dengan pengusaha swasta agar diperoleh pertukaran keahlian dan keuntungan yang lebih pantas bagi koperasi dan pengusaha swasta, sehingga koperasi dapat lebih kompetitif di pasar.
Dua unsur pokok yang harus dtperhatikan dalam memberdayakan koperasi terutama pada lokasi kasus, adalah:
1. Bantuan pemerintah dalarn memnberikan kebijakan yang tegas dan tidak mempengaruhi kinerja koperasi serta pasar yang berkembang disana. Hat ini agar koperasi dapat tumbuh bersaing secara sehat dan kuat.
2. Diberikan kekuatan membangun diri anggota kopcrasi, mengingat koperasi adalah kumpulan orang dan pengusaha. Dengan business empowerment kepada anggota koperasi, maka koperasi dapat memberikan kekuatan berusaha yang mandiri bagi anggotanya, hal ini lebih penting dari sekedar peningkatan pendapatan bagi mereka.
Mengingat karet adalah industri andatan nasional yang memiliki potensi keunggulan kompetitif tinggi sebagaimana halnya kelapa sawit, batik dan jamu, maka sangatlah penting untuk mendahulukan kemajuan industri - industri semacam ini. Dengan kemajuan industri seperti ini, maka suatu kawasan atau dapat dianalogikan secara nasional akan memperoieh keunggulan kompetitif nasional, mengingal keunggulan tersebut berjangka panjang dan sangat potensial diadaptasi oleh semua industri perkebunan karet di Indonesia."
Lengkap +
1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sartono Kartodirdjo, 1921-2007
"Buku ini memuat sejarah dalam satu periode sejak jaman kebangkitan Nasional hingga masa akhir Hindia Belanda sekitar tahun 1900-1942"
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1975
959.8022 SAR s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Sutarno NS
Jakarta: Sagung Seto, 2008
027.598 SUT s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Hatta, 1902-1980
Jakarta: Dewan Koperasi Indonesia, 1959
334 MOH m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Lembaga Penelitian, Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial, 1992
338.959 8 PEN
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
M. Arfin Hamid
"Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana persepsi dan pemahaman umat Islam mengenai hukum zakat demikian pula dalam pelaksanaannya. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan berusaha memberikan gambaran mengenai hukum zakat baik dari sisi pemahamannya maupun pada tataran aplikasinya dalam kehidupan umat Islam, selain itu akan diketahui pula bagaimana peranan dan proyeksi zakat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Dalam penelitian ini juga digunakan metode priskriptif, selain penggambaran realitas pemahaman mengenai zakat dan pelakaanaannya juga dilakukan penilaian dan selanjutnya diberikan solusi yang lebih baik sesuai konteks kehidupan modern tanpa mengurai nilai esensial syariat Islam. Pengumpulan data dan informasi, selain dilakukan penelitian di berbagai instansi yang relevan antara lain BAZIS, Subdit ZAWAIB Departemen Agama W, MLTI dan sejumlah lembaga Islam. Juga dilakukan wawancara langsung kepada para ulama (ahli Islam) dan praktisi sehingga data yang diperlukan dalam penelitian dapat dihimpun dan selanjutnya dianalisis secara kualitatif.
Berdasarkan hasil penelitian bahwa hukum atau fikih zakat yang digunakan oleh masyarakat Indonesia hingga dewasa ini masih merupakan hasil karya mujtahid beberapa abad silam baik secara konseptual maupun praktiknya, terlihat adanya kesenjangan jika akan diterapkan dalam kehidupan umat Islam di zaman modern yang ditandai dengan pesatnya perkembangan di berbagai bidang kehidupan. Kesenjangan itu terlihat pada konsep, persepsi dan pemahaman zakat yang umumnya seolah-olah dipahami zakat sebagai ibadah semata-mata (ibadah mahdlah) terlepas dari konteks sosial ekonomi, yang berdampak pada pelaksanaannya. Karena dipahami sebagai ibadah semata-mata maka sifatnya sangat individual, rigid dan formal, padahal hukum zakat semestinya fleksibel, kondusif dan ekomodatif, zakat selain bernuansa ibadah juga bernuansa muamalat (sosial).
Pada sisi objek zakat juga dikenakan pada objek tertentu yang berkembang ketika fikih zakat dirumuskan, perkembangan bidang kehidupan secara komersial masa kini sungguh tidak ter-cover dengan aturan fikih yang ada, selain itu gambaran objek zakat masih bernuansa timur tengah. Sudah saatnya fikih zakat dimekarkan agar lebih kontekstual dan akomodatif yang dapat mengantisipasi dan menjangkau setiap perkembangan terutama pada kegiatan komersial. Sementara itu dalam pelaksanaannya, untuk zakat fitrah telah berjalan dengan baik lain halnya dengan zakat harta (mal) masih terasa belum mampu memberikan arti bagi kehidupan terutama dalam mengubah kondisi kehidupan muslim yang berkekurangan dan keterbelakangan. Secara realistis dan proyektif potensi zakat memberikan optimisme untuk dapat dijadikan sebagai sarana pengentasan kemiskinan.
Dalam prakteknya zakat ditunaikan secara sukarela oleh muzakki (pembayar zakat) tanpa kontrol apalagi pemaksaan. Padahal hukum asal zakat adalah kewajiban mutlak bagi yang memenuhi syarat. Karena zakat dalam pelaksanaannya bersifat sukarela berdasarkan keyakinan agama disinyalir sebagai penyebab tidak efektifnya peranan zakat dalam kehidupan, juga disebabkan karena pendayagunaannya masih bersifat konsumtif. Melihat manfaat dan potensi zakat yang dapat dijadikan modal dalam membangun bangsa terutama untuk peningkatan taraf hidup masyarakat dan sebagai sumber dana bagi penyediaan fasilitas umum lainnya, sangat beraiasan jika pelaksanaan zakat dapat dipaksakan sesuai hukum asalnya melalui bantuan negara (negara harus memfasilitasi) yaitu pemerintah mengupayakan perundang-undangan zakat, hanya dengan cara demikian potensi zakat akan tergali terutama untuk (1) meredam konflik pendapat mengenai konsep fikih zakat mcnjadi sebuah unifikasi hukum zakat di Indonesia, (2) untuk menata sistem pengelolaan dan pendayagunaannya secara produktif dan profesional, (3) sebagai sarana pendukung dalam menanggulangi kemiskinan dan keterbelakangan yang melanda bangsa Indonesia dewasa ini, dan (4) sebagai sarana dalam upaya memberdayakan sistem ekonomi kerakyatan yang tazkiyah bersumber dari dana zakat."
Lengkap +
1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>