Ditemukan 8677 dokumen yang sesuai dengan query
Kropotkin, Petr
Boston: Extending Horizons Books , 1955
301 KRO m
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Stuart, Peter C.
Alton,: Far horizon books, 1989
301 STU o
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Geger Riyanto
Jakarta: LP3ES, 2009
301 GEG p
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Karman
"Konstruksi merupakan konsep teori yang taksa namun amat berpengaruh terhadap ilmu pengetahuan. gagasan yang sejalan dengan konstruksi adalah konstruktivisme, konstruksionisme konstruksi realitas sosial, konstruksipnisme sosial, sosial konstruksionis,konstruktivisme sosial, sosial konstruktivis atau secara sederaha disebut konstruksi sosial, kokonstruksi. salah satu modelnya diperkenalkan oleh Peter L.Berger yang dikenal dengan teori social construction of reality/teori dialketika. teori ini banyak digunakan dalam penelitian berparadigma konstruktivisme. tulisan ini akan menjelaskan pokok-pokok pemikiran Peter L. Berger, yang mencakup masyarakat sebagai kenyataan objektif dan subjektif. tulisan ini juga akan menyajikan keterbatasan teori ini dan kritik terhadap teori ini"
Kementerian Komunikasi dan Informatika ,
384 JPPKI 5:3 (2015)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Harmondsworth: Penguin,, 1972
309.08 PRO
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Dinda Zahira Salsabila Usman
"Perlindungan anak merupakan program yang telah dijalankan oleh beragam organisasi baik pemerintahan maupun swasta dan menjadi salah satu fokus utama di seluruh belahan dunia. Di Indonesia, Lembaga pemerintah dan LSM bersama-sama menjadi penggerak berjalannya program perlindungan anak Indonesia. Salah satu LSM yang mempunyai program tersebut adalah Save the Children dengan program yang bernama Coaching for Life. Untuk menilai apakah suatu program tepat sasaran seperti yang diharapkan, maka dibutuhkan evaluasi program. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi program Coaching for Life, yang ditinjau dari dimensi efektivitas, efisiensi, dampak dan keberlanjutan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif, dengan alat evaluasi menggunakan main categorical analysis dan SWOT disertai analisis konsep partisipasi dan pembangunan kapasitas. Hasil dari penelitian ini menemukan bahwa program Coaching for life, telah berjalan efektif dan efisien, serta memberi dampak positif serta berkelanjutan untuk jangka panjang. Materi yang digunakan dalam kegiatan program cukup aplikatif sehingga dapat mengasah kemampuan penerima program dan dipraktikan secara langsung. Praktik langsung membuat manfaat yang diterima melekat dengan penerima program dalam jangka waktu yang panjang. Sehingga, hal tersebut mendorong terbentuknya kebertahanan pada anak dan terciptanya lingkungan yang positif bagi anak.
Child protection programme has been obtained by various organization, both government and private sector, and the child protection programe has been the main focus all over the world. In Indonesia, government organization and NGOs both take an important role on the running of Indonesian child protection programme. One of the NGO that have this programme is Save The Children with the programme named Coaching for Life. To asses the programme accordance with the goals and target, programme evaluation needed to be done. This research is meant to evaluate Coaching for Life programme which will be reviewed with a few dimention of evaluation such as effectivity, efficiency, impact, and sustainability. This research used qualitative method, with main categorical analysis and SWOT analysis as tools of evaluation, there is also an analysis on participation and capacity building concept. The result of this research found that the implementation of Coaching for Life programme has been effective and efficient, along with giving positive impact and sustainability for a long period of time. The subjects that are used in program activity are quite applicable in the real life. Therefore, the subjects that are given can sharpen the skills of the program participant where they can directly practice their skill in their real life. Direct practice can make the result of this program stick with them for a long period of time with the result that this practice will encourage the shaping of children resilience and creating a positive environment for children."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Sudariyanto
"Peter L. Berger bukanlah seorang fenomenolog. la adalah seorang ahli sosiologi, yang menggunakan fenomenologi hanya sebagai alat untuk mengembangkan dasar-dasar teorinya agar dapat menangani data empiris yang dihadapi sosiologi secara lebih menyeluruh dan memuaskan. Penyelidikannya bertolak dari dunia yang dialami, yang nampak begitu saja kepada kita (tanpa menuntut pembuktian lebih lanjut) sebagai dunia intersubyektif yang memanggil kita untuk bersikap dan bertindak. Dengan demikian dunia kehidupan sehari-hari muncul kepada kita sebagai dunia yang penuh makna, yang memberikan arah penglihatan tertentu untuk mengalaminya. Masyarakat dipahami sebagai suatu gejala dialektis, merupakan hasil kegiatan manusia yang kemudian bertindak balik membentuk penciptanya. Manusia menghasilkan masyarakat dan masyarakat menghasilkan manusia. Kedua pernyataan ini tidak saling bertentangan asalkan dipahami sebagai satu kesatuan dalam gerak dialektis masyarakat yang terdiri atas tiga momen : eksternalisasi, obyektivasi dan internalisasi. Eksternalisasi adalah pencurahan kegiatan yang terus-menerus dari manusia terhadap dunianya, baik yang berupa kegiatan fisik maupun mental. Obyektivasi adalah momen dimana hasil kegiatan manusia menyatakan dirinya sebagai realitas obyektif yang harus dihatapi oleh penciptanya sebagai sesuatu yang berada di luar dan bersifat memaksa. Internalisasi adalah penyerapan kembali realitas yang sama oleh manusia dalam kesadaran subyektif. Melalui bahasa pengalaman manusia, baik yang bersifat pribadi maupun sosial, diobyektivasi, diingat dan dikumpulkan. Dari akumulasi seperti ini terbentuklah kumpulan pengetahuan yang disimpan secara sosial dan kemudian diwariskan dari satu generasi ke generasi lainnya serta dapat di-pelajari oleh setiap anggota masyarakat. Sebagian terbesar dari kumpulan pengetahuan yang disimpan secara sosial itu terdiri atas pengetahuan yang memberi petunjuk praktis bagaimana persoalan-persoalan rutin harus ditangani. Pembagian pekerjaan dalam masyarakat diikuti oleh perkembangan bermacam-macam pengetahuan khusus yang masing-masing bertalian dengan bidang-bidang pekerjaan tertentu. Melalui proses sosialisasi berbagai macam pengetahuan khusus ini diwariskan kepada generasi berikutnya dan dengan demikian diinternalisasi menjadi realitas subyektif pada diri orang-orang. Realitas ini mempunyai kekuatan untuk membentuk orang-orang, dalam arti dapat menghasilkan tipe-tipe manusia yang khusus : tukang obat, insinyur, anggota parlemen dan sebagainya. Berada dalam nasyarakat sama artinya dengan mengambil bagian dalam proses dialektisnya. Setiap anggota masyarakat secara simultan akan mengeksternalisasikan keberadaannya dalam dunia sosial dan sekaligus menginternalisasikan dunia sosial itu dalam kesadarannya. Kepribadian terbentuk dari hubungan dialektis ini dan oleh karenanya selalu bercorak sosial. Hubungan-hubungan tertentu dalam suatu struktur sosial akan membentuk identitas-identitas dan kemudian identitas-identitas itu menjalankan pengaruh balik untuk meme1ihara dan mengubah masyarakat."
Depok: Universitas Indonesia, 1987
S16091
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Mayla Primanda Olivianti
"Evaluasi ini dilakukan untuk menilai pelaksanaan program bantuan pendidikan dan pemberdayaan anak yang dilaksanakan oleh Indonesian Street Children Organization (ISCO Foundation) untuk anak ekonomi rendah di Sanggar Gege. Model evaluasi dalam studi ini adalah Main Analytical Categories dan Analisis SWOT dengan metode kualitatif melalui wawancara mendalam dengan penerima pemanfaat dan pelaksana program. Peneliti melakukan evaluasi pada tiga program utama ISCO Foundation yaitu Bantuan Pendidikan, Sanggar Kegiatan Anak, serta Nutrisi Tambahan dan Kesehatan. Studi ini menunjukkan bahwa ketiga program ISCO Foundation memiliki relevansi yang baik. Program yang memberikan banyak manfaat adalah Bantuan Pendidikan dan Sanggar Kegiatan Anak, kedua program ini memiliki efektivitas dan impact yang baik serta dapat dirasakan penerima progam. Implementasi program Nutrisi Tambahan dan Kesehatan perlu ditingkatkan karena penilaian dimensi impact belum dirasakan dan efektivitasnya perlu ditingkatkan lagi. Partisipasi penerima program pada tahap pelaksaan sudah baik sehingga dapat meningkatkan capacity building anak dampingan yaitu peningkatan IQ dan EQ, serta dapat meningkatkan capacity building orang tua dampingan dalam mengasuh anak. Berdasarkan analisis SWOT, secara internal ISCO memiliki kemampuan organisasional yang baik namun kurang memaksimalkan partisipasi penerima program dalam meningkatkan implementasi program. Secara eksternal ISCO terbuka dengan kerja sama pihak ketiga, namun memiliki ancaman lingkungan yang rawan banjir dan pandemi. Melalui evaluasi ini, peneliti merekomendasikan untuk memaksimalkan partisipasi penerima program dalam memberikan sumbangan ide saat evaluasi dan memanfaatkan media digital dalam berkomunikasi di masa pandemi. Sebaiknya ISCO membuat indikator keberhasilan yang rinci untuk setiap programnya untuk mengukur keberhasilan program.
This evaluation was carried out to assess the implementation of the educational assistance and child empowerment program by Indonesian Street Children Organization Foundation (ISCO Foundation) for low-income children in Sanggar Gege. The main model for the evaluation is Main Analytical Categories and SWOT Analysis by using qualitative method with in-depth interviews with beneficiaries and program implementers. Researcher conduct an evaluation on ISCO’s three main programs, which are Children Educational Support, Children's Activities Center, also Health and Nutrition. This study shows that the three ISCO Foundation programs have good relevance. Program that provides many benefits are Children Educational Support and Children's Activities Center, these two programs have good effectiveness and impact that can be felt by the program recipients. Implementation of Health and Nutrition program need to be further enhanced because the impact dimension assessment has not been felt and its effectiveness needs to be improved. The participation of program recipients at the implementation stage is good so that it can increase the assisted children’s capacity, i.e. IQ and EQ, and also increase the capacity of assisted parents in raising children. According to SWOT analysis, internally ISCO has good organizational capacity but doesn’t maximize the participation of program recipients in improving program implementation. Externally ISCO open with cooperation with third parties, but has environmental threats that are flood-prone and pandemic. Through this evaluation, researchers recommend to maximize the participation of the recipient program in contributing ideas during the evaluation and utilizing digital media in communicating during the pandemic. ISCO would better make key performance indicator for its program to measure the success of the program."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Calhoun, Craig J.
New York: McGraw-Hill , 1994
301 CAL s
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Durkheim, Emile
London: Macmillan, 1982
301.01 DUR r
Buku Teks Universitas Indonesia Library