Ditemukan 1880 dokumen yang sesuai dengan query
Wahyu Catur Wibowo
Jakarta: Elex Media Komputindo, 1991
001.642 WAH p
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 1997
S26912
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Taufik Darwis
"Dalam perencanaan produksi diperlukan suatu Penjadwalan Induk Produksi (PIP) yang mampu mengatur pemakaian sumber daya yang terbatas dalam menghasilkan produk berdasarkan prioritas pesanan yang datang. Dalam mengembangkan suatu PIP salah satu caranya dilakukan dengan mensimulasikan komponen masukan untuk menghasilkan produk dalam jumlah dan waktu yang tepat. Adapun komponen masukan PIP yang menjadi fokus perhatian adalah: pesanan (order), bahan (material), mesin (resource), pengiriman (shipment), ramalan (forecasting), pesanan terlunda (backlog) dan persediaan (inventory). Aplikasi Simulator yang dikembangkan selanjutnya diujicobakan untuk jenis produk perabotan (meubelair). Simulator ini dikembangkan dengan menggunakan teknik pendekatan beorientasi objek. PIP yang dihasilkan dari simulator merupakan pengabungan 2 (dua) teknik yaitu Teknik Fase Waktu dan Teknik Penghitungan Kebutuhan Bersih dan Kotor. Kontribusi yang dihasilkan dari Aplikasi simulator ini adalah: dapat melakukan penyimpanan data secara simultan, tampilan data yang disajikan mempunyai informasi yang lebih lengkap jika dibandingkan dengan PIP yang ada di lapangan dan mempunyai fleksibilitas dalam rangka mempertimbangkan kebutuhan perubahan data di lapangan seperti penambahan komponen produk. Dari hasil uji coba dengan data di lapangan, aplikasi ini dapat memberikan masukan kepada proses perencanaan produksi dalam hal efesiensi pemakaian material, penggunaan mesin, tingkat pencapaian jumlah dan tingkat pencapaian waktu produksi. Supaya aplikasi ini dapat digunakan secara lebih aplikatif untuk perusahaan dengan skala produksi lebih besar perlu dilakukan studi untuk melengkapi data dalam hal misalnya peramalan dengan menggunakan programa liner dan optimalisasi yang ada pada riset operasi (operation research). Dan agar aplikasi ini dapat digunakan untuk berbagai jenis produk diperlukan suatu kajian yang dapat menggeneralisasi karakteristik setiap produk tersebut."
Depok: Universitas Indonesia, 1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 1996
S26914
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Suyanto
"Berawal pada pemodelan sederhana dari jaringan otak manusia, arsitektur jaringan saraf tiruan terbentuk dengan model matematika sel otak biologis atau neuron yang saling berhubungan membentuk sebuah jaringan. Dalam jaringan saraf tiruan ini, keterkaitan antar neuron diatur sedemikian rupa sehingga membentuk lapisan-lapisan, yakni lapis masukan, lapis tersembunyi dan lapis keluaran. Penelitian ini memperkenalkan sistem pengenalan objek tiga dimensi (3D). Data yang digunakan sebagai masukan adalah data image 2D serta memasukkan bobot tambahan yang nilainya berdasarkan pada sudut pandang. Sistem yang diperkenalkan berdasarkan pada MLP dengan pembelajaran propagasi balik. Karena sistem ini mengakomadasi sudut pandang pada pengenalan, maka perlu penyesuaian terhadap struktur lapis tersembunyi dengan melakukan modifikasi dari bentuk konvensional ke bentuk silindris (Cylindrical Hidden MLP-BP, atau CHMLP-BP). Pada penelitian ini dilakukan desain eksperimen yang dibedakan menurut perbandingan (ratio) antara data pelatihan dan data pengujian (NI/Np). Secara eksperimental ditunjukkan bahwa dengan hanya menggunakan rasio NI/Np = 50%:50%, performansi sistem untuk pengenalan objek-objek 3D yang sederhana mendekati 87%."
Depok: Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Coad, Peter
New Jersey: Prentice-Hall, 1993
005.11 COA o
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Muhammad Zaki Rahman
"Penelitian ini membahas mengenai pengukuran kualitas desain perangkat lunak berorientasi objek dengan kumpulan metrik yang dikenal sebagai Metrics for Object Oriented Design versi 2 (MOOD2) yang kemudian dikombinasikan dengan Analytic Hierarchy Process (AHP) untuk melakukan interpretasi terhadap hasil pengukuran kualitas. Penelitian ini membahas hasil penelitian terdahulu berupa alat bantu yang pernah dikembangkan kemudian melakukan pengembangan lanjutan untuk meningkatkan usability dan maintainability. Sebagai tambahan dalam eskperimen, beberapa library bahasa pemrograman Java disertakan. Hasil ditampilkan dalam bentuk alat bantu yang sudah diperbaiki untuk mengukur metrik MOOD2 dengan metode AHP.
ABSTRACTThis research discusses the quality measurement of an object oriented software design with a set of metric known as Metrics for Object Oriented Design version 2 (MOOD2), combined with the Analytic Hirearchy Process (AHP) for interpreting the results. This research reviews several developed tools in previous researches and furthermore improves the usability and maintainability of it. For the experiment, an addition of several Java library were explored. The result is shown in the form of updated software tools for measuring MOOD2 using AHP method."
Depok: Universitas Indonesia, 2009
T-Pdf
UI - Tesis Open Universitas Indonesia Library
Nurmaya
"Perkembangan teknologi pemrograman secara prosedural menuju paradigma objek (object oriented) turut mempengaruhi perkembangan penelitian di bidang software metrics. Pada umumnya metrics yang digunakan oleh paradigma prosedural berusaha mengukur kompleksitas program. Beberapa penelitian menyimpulkan bahwa metrics tradisional ini tidak cocok untuk digunakan untuk mengukur sistem yang dikembangkan secara object oriented (OO). Dengan makin berkembangnya OO, banyak peneliti telah mengusulkan metric set untuk software yang berorientasi objek. Berbagai literatur membahas adaptasi metrics tersebut ke beberapa bahasa pemrograman yang mendukung OO, misalnya : Ada dan Classic Ada, C++ dan Eiffel. Saat ini, Java muncul sebagai bahasa pemrograman berorientasi objek yang mengalami perkembangan pesat dan dapat diterima penggunaannya secara luas. Oleh karena itu diperlukan alat bantu yang dapat mengukur kualitas software dalam bahasa Java yaitu Metrics Calculator. Metrics Calculator mengadaptasi dua set OO metrics untuk mengukur kualitas program Java secara kuantitatif yaitu Metrics For Object Oriented Design (MOOD) yang merupakan parameter kualitas sistem secara terintegrasi dan Method For Object Oriented Software Engineering (MOOSE) yang merupakan parameter kualitas masing-masing class sebagai komponen sistem berorientasi objek. Akan tetapi Metrics Calculator belum dapat menentukan kualitas desain OO terbaik diantara program-program berorientasi objek yaitu program berbahasa java berdasarkan hasil kalkulasi MOOD dan MOOSE. Tugas akhir ini melakukan analisa terhadap nilai-nilai metrics yang merupakan hasil kalkulasi MOOD pada Metrics Calculator serta melakukan studi kasus untuk membuktikan keakuratan hasil analisa tersebut."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2007
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Grady, Booch
Redwood City: Benjamin/Cummings Pub, 1994
005.11 BOO o
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Sully, Phil
New York: Prentice-Hall, 1993
005.11 SUL m
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library