Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 19271 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Blumberg, Rae Lesser
California: W.M.C. Brown, 1978
301.44 BLU s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Ade Lita
"Kegiatan bersepeda di ibukota Jakarta merupakan tantangan yang berat karena masih minimnya fasilitas untuk pesepeda, kriminalitas dan juga perilaku kendaraan bermotor masih belum bisa toleran dengan pengguna sepeda. Namun semua hambatan untuk bersepeda adalah infrastruktur. Tantangan berat itu bertambah untuk perempuan, selain belum terjaminnya keselamatan pesepeda, perempuan menghadapi tantangan yang lebih mengerikan yakni tantangan rentannya posisi perempuan pesepeda terpapar dan menderita pelecehan seksual.  Penelitian ini berusaha menjelaskan pengalaman perempuan pesepeda di pengaruhi konstruksi gender mengenai seksualitas dan bagaimana perempuan pesepeda berstrategi mewujudkan rasa aman dan dianalisis dengan teori Ketakutan dari Gill Valentine dan Gender dan Mobilitas dari Susan Hanson. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode observasi dan wawancara.  Data diperoleh melalui wawancara kepada 5 subjek dan observasi tidak terstruktur peneliti. Penelitian ini juga menggunakan pendekatan berperspektif feminis untuk menggali lebih dalam pengalaman perempuan pesepeda. Hasilnya menjadi perempuan pesepeda di ruang publik urban sangatlah sulit. Perempuan yang memilih bersepeda sebagai alat transportasi, harus menerima pembatasan dari keluarga dan orang terdekatnya karena ia seorang perempuan. Pembatasan tersebut berdasarkan konstruksi gender yang masih sangat melekat dalam masyarakat Indonesia. Selain itu, perempuan pesepeda juga harus menghadapi hambatan yang lebih berat di ruang publik urban Jakarta, yaitu berupa beragam bentuk kekerasan seksual dari pengguna ruang publik lainnya.  Pengguna jalan lain khususnya laki-laki melihat perempuan pesepeda masih sebagai objek di ruang publik urban, bukan sebagai subjek. Implikasinya membuat perempuan pesepeda semakin minim di jalanan ibukota. Ini membuat perempuan pesepeda harus menyusun strategi untuk mengatasi rasa takut dan membuat mereka merasa aman untuk bersepeda di ruang publik jalanan ibukota yang didominasi oleh pengguna laki-laki.

due to the lack of facilities and infrastructure for cyclists. It doesn’t stop there, the threat of crime and the behavior of motorized vehicles that are still unable to tolerate bicycle users. The formidable challenge increases for women. Apart from not ensuring the safety of cyclists, women face a more dire challenge, namely the vulnerability of the position of women cyclists to being exposed to sexual harassment. This study seeks to explain the experiences of women cyclists influenced by gender construction regarding sexuality, as well as how women cyclists have strategies to create a sense of security. The specific theory used is the 'theory of fear' from Gill Valentine and 'gender and mobility' from Susan Hanson. This study uses a qualitative approach with data collection methods of observation and interviews. Data were obtained through interviews with 5 subjects and unstructured observations. This study also uses a feminist perspective approach to dig deeper into the experiences of women cyclists. The results of the study show that the activities of women cyclists in urban public spaces face many challenges. Women who choose cycling as a means of transportation, do not get support from the closest people and get restrictions based on gender construction which is still very much embedded in Indonesian society. In addition, female cyclists also face more severe obstacles in Jakarta's urban public spaces, namely in the form of various forms of sexual violence from other public space users. Other road users, especially men, see female cyclists as objects in urban public spaces, not as subjects. The implication is that there are fewer women cyclists on the streets of the capital. Policy actors need to present policies and their implementation that can fulfill a sense of security for women cyclists in public spaces."
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik Global Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Matras, Judah
New Jersey: Prentice-Hall, 1975
301.44 MAT s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Junsuke Hara
Melbourne: Trans Pacific Press, 2005
303.4 JUN i
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Glencoe: Free Press, 1953
323.3 CLA
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Boston: Little, Brown, 1968
301.44 COM
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Angelia Ruth
"Ketidakadilan gender pada perempuan dan laki-laki sering terjadi di masyarakat. Ketidakadilan gender ini juga terjadi terhadap perempuan Papua dalam novel Isinga. Hal ini disebabkan karena budaya Papua yang menganut budaya patriarki. Bentuk-bentuk ketidakadilan gender yang terjadi dalam novel ini, yaitu marginalisasi, subordinasi, stereotip, kekerasan, dan beban ganda. Kelima ketidakadilan gender tersebut saling berhubungan antara satu dengan yang lainnya. Dari kelima ketidakadilan gender tersebut yang paling mendominasi adalah beban ganda dan kekerasan.

Gender inequality in women and men often occurs in community. Gender inequality also happens to women in Papua, as told in the novel Isinga. This is due to the patriarchal culture being adopted in Papuan culture. Types of gender inequality that can be found in this novel are marginalization, subordination, stereotype, violence, and double burden. All five of them are correlated with each other. The most pronounce gender inequality being double burden and violence."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2016
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kerbo, Harold R.
New York: McGraw-Hill, 2012
305.509 73 KER s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Walters, Vivienne J.
London: Croom Helm, 1980
362.1 WAL c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Winda Dwi Rahayu
"Jurnal ini membahas mengenai pengaruh prinsip konfusianisme 'stratifikasi sosial-ekonomi' terhadap tingginya minat pendidikan masyarakat Korea. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuktikan bahwa nilai ajaran Konfusianisme 'stratifikasi sosial-ekonomi' berpengaruh terhadap tingginya pendidikan di Korea dari dulu hingga sekarang. hasil yang diperoleh adalah pengetahuan mengenai bagaimanakah ajaran Konfusianisme membentuk pandangan orang korea terhadap pendidikan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Sumber informasi diperoleh dengan cara studi pustakan dan studi literatur. Sebagai referensi tambahan mengambil contoh kondisi masyarakat pada drama atau film. Drama yang akan dijadikan referensi adalah drama yang berjudul 'Salaryman' dan 'Sungkyungkwan Scandal'.
Hasil dari penelitian ini adalah bahwa semenjak dijadikan sebagai ideologi dasar dari kerajaan Joseon ajaran konfusianisme menjadi dasar ideologi dalam kehidupan masyarakat. Nilai-nilai konfusianisme masih dipegang teguh oleh masyarakat Korea, khususnya mengenai pendidikan. Kesimpulan dari jurnal ini adalah stratifikasi sosial-ekonomi memberikan pengaruh terhadap cara pandang masyarakat mengenai pentingnya pendidikan. Stratifikasi sosial-ekonomi membuat masyarakat ingin dipandang tinggi secara sosial dengan cara memperolah pendidikan yang terbaik.

The journal discusses the influence of Confucian principle of 'socio-economic stratification' of high interest Korean public education. The purpose of this study is to prove that the value of Confucianism 'socio-economic stratification' effect on high education in Korea from the past until now. The results obtained is the knowledge of how to form view Confucianism Korean people to education. This study used qualitative methods. Sources of the information obtained by literature study. As an additional reference to the condition of the people take the example of a drama or movie. The drama, which will be used as a reference is 'Salaryman' and 'Sungkyungkwan Scandal'.
The results from this study is that since serve as the basic ideology of the Joseon royal Confucian teachings became the basis of ideology in society. Confucian values still firmly held by Korean society, especially regarding education. The conclusion of this journal is the socio-economic stratification influence on public perception of the importance of education. Socio-economic stratification makes people want to be seen socially higher education in a way that best gain."
Depok: Universitas Indonesia, 2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>