Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 115491 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Kusudianto Hadinoto
Jakarta: Fakultas TehnikUI, 1955
363.5 Had p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Handrito Hardjono
"ABSTRAK
Perusahaan penerbangan dewasa ini menghadapi persaingan
yang semakin ketat. Dengan adanya deregulasi di bidang
penerbargan, kenaikan harga mínyak, serta bayangan resesi
menambah tingkat persaingan untuk bekerja dengan lebih
effisien lagi. Perusahaan penerbangan yang tidak dapat
bekerja dengan effisien akan tertinggal dalam percaturan
penerbangan internasional.
Pesawat udara merupakan asset yang paling berharga yang
dimiliki oleh sebuah perusahaan penerbangan. Harganya yang
mahal dan perawatannya yang tidak mudah menuntut pengelolaan
yang sangat serius dari asset ini. Penanganan yang salah akan
dapat menyebabkan kerugian yang tidak kecil pada perusahaan.
Route penerbangan merupakan satu hal yang sangat vital
bagi perusahaan penerbangan karena dari jaringan tersebutlah
datangnya revenue perusahaan, sehingga menuntut penanganan
yang sangat serius terutama dalain hal pemilihan penggunaan
jenis pesawat udara. Penentuan yang kurang tepat dalam suatu
jalur penerbangan akan dapat sangat merugikan perusahaan.
Sebagai contoh adalah pemilihan jenis pesawat yang terlampau
kecil ataupun terlampau besar dalam suatu jalur penerbangan
akan merugikan perusahaan sehingga perlu ditetapkan secara
tepat. Di lain pihak banyak sekali variabel yang berpengaruh
dalam pemilihan jenis pesawat yang harus melayani suatu
jalur, sehingga pemilihannya tidaklah selalu mudah. Atas
dasar masalah dan variabel-vaniabel diatas, maka dalam karya
akhir ini dicoba suatu model matematis linear programming
yang digunakan untuk memecahkan masalah-masalah diatas.
Objective function yang dipilih dalam model ini adalah
untuk memperoleh minimum cost dalam menghitung total
operating cost dan ke-enam jenis pesawat yang dimiliki P.T
Garuda Indonesia. Decision vaniabel adalah jumlah frekwensi
Penerbangan per tahun dan suatu route tertentu. Konstrain
ditentukan oleh keterbatasan )umlah pesawat, jumlah penumpang
yang banus diangkut dan satu tujuan ke tujuan lainnya, load
faktor yang harus dipenuhi, dan keterbatasan daya jangkau
dari satu jenis pesawat.
Route yang dipilih untuk model ini adalah route
penerbangan P.T Garuda Indonesia domestik, regional serta
satu tujuan internasional sebagai model awal untuk dapat
dikembangkan lebih lanjut.
Dari model linear programming yang disusun kemudian
dicari optimasinya menggunakan program komputer LINDO, yang
memberikan suatu alternatif pemilihan jenis pesawat udara dan
frekwensinya dalam menerbangi suatu route dengan operating
cost yang paling minimal. Hal tersebutlah yang kemudian
diperbandingkan dengan jenis pesawat udara yang digunakan
sekarang dan membandingkan operating cost yang diperlukan.
Dari hasil tersebut terlihat adanya penghematan yang cukup
besar apabila menggunakan jenis pesawat udara yang disarankan
oleh LINDO. Tentunya alternatif pemilihan jenis pesawat
udara yang diperoleh dan LINDO harus dipelajari kembali
dengan memasukkan unsur pemasaran dan preferens dan
pelanggan sebelum diputuskan penggunaannya.
"
1991
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
"Permasalahan yang muncul di dalam kehidupan masyarakat Indonesia semakin hari semakin kompleks. Perkembangan teknologi dan kehidupan masyarakat seakan-akan berjalan sebagai sesuatu yang terpisah. Oleh sebab itu, diperlukan paradigma baru di dalam pemecahan masalah-masalah yang ada. Berpikir desain (Design thinking) adalah cara berpikir holistik yang mampu menghasilkan gagasan dan ide kreatif bagi pemecahan persoalan yang ada di masyarakat. Design thinking yang dimaksud di sini adalah bukan cara berpikir desain yang khusus seperti di desain produk, desain interior, desain grafis, atau desain engineering. Akan tetapi, berpikir desain di sini adalah desain dengan domain yang lebih luas yang melibatkan pendekatan multidisiplin. Paradigma ini diharapkan dapat membuka peluang pemecahan masalah dengan menggunakan pendekatan yang holistik dan berbasis kelokalan Indonesia."
Bandung: FSRD-ITB, 2015
303 JSIOTEK 14:3 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Simbolon, Adventus Managam
"Pemerintah memegang peranan penting dalam menyediakan akses kepemilikan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Implementasi kebijakan subsidi perumahan menjadi kebijakan pemerintah di bidang perumahan telah dikembangkan dan berlangsung lebih dari sepuluh tahun hingga saat ini, namun aparat pengawasan pemerintah baik internal maupun eksternal masih menemukan permasalahan yang sama dan cenderung berulang dari tahun ke tahun diantaranya ketidaktepatan sasaran penerima subsidi rumah dan tingkat keterhunian rumah subisidi yang rendah. Penelitian ini ditujukan untuk menganalisis permasalahan implementasi kebijakan subsidi perumahan yang dihadapi pemerintah dan langkah pemerintah untuk mengatasi permasalahan berulang tersebut. Dalam penelitian ini dikembangkan beberapa metode penelitian diantaranya menggunakan pendekatan literature review, pendekatan logic model, pendekatan system thinking dan analisis SWOT. Hasil penelitian berupa rekomendasi kebijakan yang dapat dipakai pemerintah sebagai solusi alternatif dalam mengatasi permasalahan yang sama dan berulang tersebut diantaranya melakukan pengawasan yang lebih melekat dengan melibatkan pihak pengembang/pengurus masyarakat setempat dan penerapan sanksi yang tegas dengan pencabutan manfaat subsidi yang tidak tepat sasaran."
Bandung: Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, 2023
728 JUPKIM 18:1 (2023)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Rosa Tosaini
"Indonesia merupakan negara terbesar yang mempunyai jumlah anak jalanan atau anak terlantar, di mana umumnya mereka tidak bersekolah atau putus sekolah. Krisis ekonomi yang terjadi diyakini berpengaruh besar terhadap peningkatan jumlah anak ini. Pada tahun 1998, Menteri Sosial menyatakan bahwa terjadi peningkatan jumlah anak jalanan sekitar 400%. Pengaruh globalisasi yang berkembang dengan pesat, serta teknologi yang berkembang pesat, transfer ilmu pengetahuan dapat berkembang dan berpengaruh pada sistem pendidikan yang ada, baik antar negara maupun antar bangsa. Hal ini dapat dilihat dari realitas masalah pendidikan anak di Indonesia.
Berdasarkan Iatar belakang tersebut, pokok pemasalahan dalam tesis ini dapat dirumuskan sebagai berikut: Bagaimana mengaitkan konsep pedagogi pengharapan Paulo Freire dengan solusi pemecahan masalah pendidikan anak jalanan? Permasalahan pokok tersebut akan diuraikan menjadi dua masalah, yaitu: Pertama, apa konsep pendidikan Paulo Freire tentang pedagogi kaum tertindas itu? Kedua, kenapa pedagogi pengharapan Paulo Freire dapat digunakan sebagai transformasi sosial anak jalanan?
Kerangka teori yang digunakan, yaitu konsep pendidikan Paulo Freire didasarkan pada pandangan mengenai manusia dan dunia Menurutnya, kodrat manusia itu tidak hanya "berada-dalamm-dunia", melainkan juga "berada-bersama-dengan-dunia" (being in and with the world) (Paulo Freire, 1972: 71). Di samping itu, bahwa pengharapan sebagai kebutuhan ontologis, menurut Paulo Freire, memerlukan praktik supaya dapat menjadi sesuatu yang konkret historis (Paulo Freire, 1999: 8).
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pertama, berdasarkan filsafat pendidikan kontemporer dan paradigma pendidikan kritis Paulo Freire, konsep pendidikan Paulo Freire tentang kaum tertindas dapat dijelaskan dengan memahami empat unsur, yaitu dengan memahami budaya bisu kaum tertindas, konsientisasi pedagogi kaum tertindas, pendidikan hadap-masalah sebagai pembebasan kaum tertindas, dan pendidikan pengkodean sebagai praksis kaum tertindas.
Kedua, pedagogi pengharapan, menurut Paulo Freire, mempunyai dua unsur. Pertama, sikap kritis, atau tidak puas, dengan kenyataan yang sudah ada Kalau kita tidak kritis dan sudah puas, pengharapan tidak dibutuhkan, hanya menyesuaikan diri dengan status quo. 2) Kepercayaan. Dalam pendidikan kaum tertindas, kepercayaan dipahami sebagai dunia yang penuh dengan penderitaan orang tertindas yang dapat berubah. Karena itu, konsep pedagogi pengharapan Paulo Freire dapat menjadi altematif pemecahan masalah pendidikan anak jalanan melalui munculnya kesadaran dan pengharapan yang didasarkan pada transformasi sosial dari struktur-struktur yang tidak adil kepada dunia yang lebih adil dan baik."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2005
T15373
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"ABSTRAK
Dengan dikeluarkannya Peraturan Pemerintah No.05 tahun 1980 tentang Pokok-pokok Organisasi Universitas/Institut Negeri, maka seluruh Universitas termasuk Universitas Indonesia melakukan usaha penyesuaian.
Kegiatan penelitian dalam PP.05/1980 tersebut, berada di bawah Lembaga Penelitian yang direncanakan mempunyai Lima Pusat Studi. Struktur Organisasi Penelitian UI dapat dilihat pada lampiran no.1 dan 2. Fakultas Teknik Universitas Indonesia bersama-sama dengan Fakultas Ilmu Pasti dan Ilmu Alam, lingkup bidang penelitian berada di bawah Pusat Studi Sains dan Teknologi, meskipun tidak menutupi kemungkinan adanya tumpang tindih dalam Pusat Studi lainnya.
Dalam rangkaian usaha pembentukan dan pengembangan Lembaga Penelitian, perlulah dipelajari permasalahan yanng akan timbul dengan adanya perubahan struktur organisasi dan pokok-pokok pikiran pemecahan masalah. "
Depok: Universitas Indonesia, 1983
PDF-UI-10-83
UI - Publikasi  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Sulistyono
"ABSTRAK
Persaingan dalam usaha jasa angkutan udara menampakkan kecenderungan yang
semakin ketat, karena adanya deregulasi dalam usaha angkutan udara, kenaikan harga
bahan bakar minyak, tuntutan gaji yang lebih tinggi dari karyawan, dan tentu saja
tuntutan yang semakin tinggi dari para pengguna jasa atas pelayanan yang ditawarkan
pada mereka. Posisi bersaing dari suatu perusahaan penerbangan dapat ditingkatkan
melalui beberapa alternatif strategi. Salah satu diantaranya adalah mengoptimumkan
penggunaan sumber daya langka yang diperlukan untuk operasinya. Awak pesawat
termasuk sumber daya yang langka, karena untuk mendapatkan awak pesawat yang
diperlukan untuk operasi penerbangan memerlukan beaya yang relatif mahal dan
waktu pendidikan yang lama.
Perencanaan penugasan awak pesawat merupakan salah satu proses penunjang operasi
penerbangan. Dengan perencanaan ini ingin dicapai tujuan pengalokasian sumber daya
manusia, dalam hal ini adalah awak pesawat, yang optimum. Berdasarkan atas Timetable
dibuat Aircraft Rotation yang menjadi masukan utama dalam proses perencanaan
penugasan awak pesawat. Keselamatan penerbangan merupakan salah satu sasaran
dalam suatu operasi- penerbangan, sehingga dalam perencanaan penugasan awak
pesawat berlaku Flight Duty Regulations yang termuat didalam Basic Operation
Manual yang dibuat berdasarkan Civil Aviation Safety Regulation (dikeluarkan oleh
Direktorat Keselamatan Penerbangan). Kesulitan dalam perencanaan awak pesawat
meningkat dengan semakin besarnya jumlah route yang harus dikelola dan jumlah
awak pesawat yang harus dialokasikan pada route-route tersebut.
Bertolak dari permasalahan yang telah diuraikan diatas, maka dalam karya akhir ini
dicoba untuk diteliti sejauh mana aplikasi model ILP dapat dijadikan dasar pengambilan
keputusan dalam operasi perusahaan penerbangan. Obyek penelitian yang dipilih
untuk penerapan model ILP ini adalah PT Garuda Indonesia, yaitu pada bidang
perencanaan penugasan awak pesawat di Divisi Operasi Penerbangan.
Penerapan model ILP dalam penugasan awak pesawat ini dimasudkan untuk
mengoptimumkan penggunaan sumber daya manusia. Kriteria optimum yang dipilih
adalah minimisasi yang dinyatakan dalam fungsi tujuan. Optimasi dilaksanakan
dengan memperhatikan kebutuhan awak pesawat sesuai dengan tipe pesawat,
ketergantungan route penerbangan, dan ketentuan pembatasan waktu kerja bagi awak
pesawat.
Mengingat adanya keterbatasan kemampuan program paket LINDO versi personal user
yang dipergunakan dalam penelitian, maka diputuskan untuk mempergunakan
pendekatan pengembangan model melalui dua tahapan. Tahap pertama adalah pembuatan
model ILP skala-kecil dan tahap kedua adalah perluasan model skala-kecil.
Dari analisa model ILP skala-kecil yang telah diformulasikan dan dicari solusinya
dengan LINDO, dapat ditarik kesimpulan bahwa model ILP skala-kecil dapat diperluas
dan dijadikan sebagai salah satu alternatif dalam pemecahan masalah penugasan awak
pesawat.
Penerapan model ILP dalam penugasan awak pesawat memerlukan dukungan sarana
perangkat keras dan lunak komputer yang mampu melaksanakan komputasi dengan
sejumlah besar variabel keputusan, dimana jumlah variabel keputusan ini terkait
langsung dengan jumlah route dan jumlah awak pesawat."
1992
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Chang, Richard Y.
Jakarta: PPM, 2003
658.403 Cha l
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>