Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 103452 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Siregar, Merari
Jakarta: Balai Pustaka, 2010
899.221 SIR a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Siregar, Merari
Jakarta: Balai Pustaka, 2018
899.221 SIR a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Siregar, Merari
Jakarta: Balai Pustaka, 1992
899.221 SIR a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Yundi Fitrah
"Tulisan ini menguraikan warna budaya Batak Angkola dalam novel Azab dan Sengsara. Sejak sastra Indonesia lahir, warna budaya selalu memperkayanya, warna-warna budaya ini khususnya tampak dalam novel. Demikian juga novel Azab dan Sengsara karya Merari Siregar yang diwarnai oleh budaya Batak Angkola. Warna budaya Batak Angkola dalam novel tersebut, seperti kedudukan marga dan sistem pengaturannya, tradisi martandang (berkunjung ke rumah gadis), kepercayaan terhadap dukun dan arwah manusia yang meninggal dan sistem pembagian harta warisan.
This writing tells about the variation of Bataknese cultural of Angkola on torture and misery novel. Since Indonesia literature was born. The variation of culture always enrich it. The variation of culture especially visible on novel, the some likes torture and misery in Merari Siregar which is coloured by Bataknese of Angkola. The variation of Bataknese culture of Angkola on the novel, such as position of clan and the system of arrangement, tradition of martandang (visiting to girl?s house), belief to native doctor and soul of human being that was die, and the system of division of belongings."
Universitas Jambi. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, 2008
J-pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Yusuf Mansur
Jakarta: Lini Zikrul Media Intelektual, 2006
297.57 YUS m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Tulis Sutan Sati
Jakarta: Balai Pustaka, 1991
899.224 4 TUL s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Tulis Sutan Sati
"kisah Sengsara Membawa Nikmat itu berkisah tentang Midun yang baik, tetapi ada sosok yang iri dengannya yakni, Kacak, keturunan bangsawan yang kaya raya.
Di sisi lain, Midun digambarkan sebagai sosok warga biasa yang baik hati sehingga kerabat-kerabat dekat sangat senang bisa berada di dekatnya. Dia pun jago silat pula.
Dengan sikap halus penuh budi pekerti dan rendah hati, Midun sangat disayangi dan dibela oleh warga kampungnya. Namun, hal itu yang menjadi pemicu konflik utama kisah Sengsara Membawa Nikmat kali ini.
Macak yang keturunan bangsawan merasa Midun tidak pantas diperlakukan dengan baik itu oleh warga kampungnya. Pasalnya, Midun hanya warga biasa yang miskin.
Namun, dalam beberapa hal warga memberikan perhatian lebih kepada Midun, seperti ketika tiba musim panen. Kala itu warga yang datang untuk membantu keluarga Midun mengirik padi lebih banyak ketimbang yang membantu Kacak.
Hal seperti itu membuat emosi Kacak meninggi, setelah sebelumnya ada beberapa perseteruan antara dirinya dengan Kacak. Seperti, ketika pertandingan sepak raga yang digambarkan seperti, sepak bola antara tim Maun, sahabat Midun, melawan tim yang dipimpin Kacak.
Kedengkian Kacak kepada Midun itu kian tinggi karena warga sekitar juga cenderung membencinya. Dia pun berasumsi hal itu terjadi karena Midun menghasut warga sehingga membuat warga sekitar membencinya.
Dengan asumsi itu, Kacak kerap membuat fitnah dan mencurangi Midun, selain itu dia juga kerap memancing emosi saingannya itu dan berharap terlahir perkelahian."
Jakarta: Balai Pustaka, 2018
899.224 4 TUL s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
332.1 Riv b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
959.801 A 98 p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>